You are on page 1of 36

Penggambaran suatu SIFAT / HASIL PENGUKURAN secara

kuantitatif dengan bilangan/angka + SATUAN

• Besaran
Skalar
• Besaran
Vektor
Besaran Skalar

Besaran yang HANYA menyatakan BESAR


(magnitude)nya saja + SATUAN (mis: massa,
waktu, suhu, dll.)

Besaran Vektor
Besaran yang menyatakan BESAR + ARAH +
SATUAN (mis: gaya, kecepatan, dll.)
Besaran Pokok & Turunan
Besaran yg tidak bergantung
BESARAN POKOK pada besaran lain.
BESARAN TURUNAN Besaran yg diturunkan dari
BESARAN POKOK.
Sifat Besaran & Satuan
• BESARAN hanya bermakna jika DILENGKAPI dengan
SATUAN.
• BESARAN dapat dihubungkan dengan besaran lain
melalui MODEL MATEMATIS.
• MODEL MATEMATIS dinyatakan dengan NOTASI
(simbol) yg mewakili besaran yg diinginkan.
• Setiap suku di RUAS KANAN harus memiliki
SATUAN YANG SAMA dengan suku di RUAS
KIRI persamaan.
Besaran
KECEPATAN Besaran
dengan satuan: m/s PERCEPATAN
dengan satuan: m/s2

x  V0 t  1 a t2
2

Besaran PANJANG Besaran WAKTU


dengan satuan: m, dengan satuan: detik
cm, mm (SI)
x  V0 t  1 a t2
2
Suku pertama diruas kanan V0t harus memiliki
satuan METER. Sehingga satuan untuk V0 dpt
ditentukan
x meter
V0  
t det

Besaran Satuan
KECEPATAN meter/detik
x  V0 t  1 a t2
2
Suku kedua diruas kanan a t2 juga harus memiliki
satuan METER. Sehingga satuan untuk a dpt
ditentukan
x meter
a 2 
t det 2

Besaran Satuan
PERCEPATAN meter/detik2
Contoh 1:
Model matematis
q
V  pt 
r  t 
Jika V menyatakan besaran KECEPATAN dengan
satuan m/det dan t menyatakan besaran WAKTU
dengan satuan detik. Akan ditentukan besaran dan
satuan untuk p , q dan r .
q
V  pt 
r  t 
• Penyebut pd suku kedua di ruas kanan (r + t )
harus memiliki satuan yg sama agar dpt
dilakukan operasi penjumlahan.

r adalah besaran waktu


dengan satuan juga harus
detik.
Meter
q
V  pt 
r  t 
Detik

• Karena Satuan untuk V di ruas kiri adalah


m/detik, maka satuan untuk q adalah meter
yang menyatakan besaran PANJANG.
q
V  pt 
r  t 
• Karena Satuan untuk t adalah detik,
agar p t memiliki satuan m/detik, maka

V m det  m
p  
t det det 2

Besaran Satuan
PERCEPATAN PERCEPATAN
Besaran Dasar Sistim Mekanik
• PANJANG
• MASSA
• WAKTU

Besaran Mekanik yg lain (Gaya, momen,


kecepatan, percepatan, dll) diturunkan dr
3 besaran dasar tsb.
MASSA PANJANG WAKTU
TORSI

KERJA
MOMENTUM
KECEPATA
EN. KINETIK N
PERCEPATAN DAYA

GAYA
TUGAS

.
Notasi dan Simbol
Notasi diberikan dengan HURUF dengan
simbol ANAK PANAH diatas huruf.

A Arah

Besar
Operasi Penjumlahan/Pengurangan
Metoda Grafis
METODA JAJARAN-GENJANG
A+B=C
A+B=C
A
A

B
METODA SEGI-TIGA
B
A+B=C
A
B

Resultante C = garis hubung ekor


A dengan ujung B
METODA POLIGON B

A D
B
C R
A

Resultan R = garis hubung ekor A


dengan ujung D.
C
D
Pengurangan Vektor

A – B = A + (– B) = C
–B

C A
A

B
Metoda Matematis

Vektor 2-dimensi

Y
Vektordiuraikan dulu ke
vektor-2 satuan pd
masing-masing sumbu
A
Ay koordinatnya .
A = komponen vektor A ke
x
arah sumbu-X
 Ay = komponen vektor A ke
Ax arah sumbu-Y
X
BESAR Vektor A :

A
Ay ARAH Vektor A :


Ax X
PENJUMLAHAN VEKTOR
Y
Resultan vektor C, dpt
Cy C dinyatakan dng:

By B
atau

Ay
A

 i dan j, masing-masing
Ax Bx Cx X vektor satuan kearah sb-x
Besar vektor: dan sb-y.

Arah vektor:
Contoh soal 1-1
Pada sebuah benda bekerja gaya-gaya yang terletak pada
bidang X-Y seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Tentukan besar dan arah resultante gaya-gaya tersebut.
Y
F2 = 50 N

60
X
F1 = 30 N 30
F3 = 30 N
Y
F2 = 50 N

50sin60

40cos30

F1 = 30 N 50cos60
X
40sin30

F3 = 40 N

Besar

Arah
Vektor 3-Dimensi
z

Az

 A
Ay
α 
y
Ax

Dalam ruang 3-dimensi, suatu vektor A dapat dinyatakan


dengan
Komponen-2 Vektornya: 

Dimana dan masing-2 SUDUT antara vektor A


dengan sb-x, sb-y dan sb-z, dimana memiliki hubungan:

Besar A :
PERKALIAN VEKTOR
• Perkalian Titik (dot product)
Perkalian titik didefinisikan sebagai:

θ
A
Dengan θ adalah sudut antara A dan B.

KOMUTATIF

Jika masing-masing vektor dinyatakan dalam komponen-
komponennya ke masing-masing sumbu:

dan hasil perkalian titik antara vektor-vektor satuan


dinyatakan dengan:

Maka bentuk perkalian titik yang dihasilkan sama dengan


perkalian ALJABAR biasa.

SKALAR
• Perkalian Silang (cross product)

C
Dinyatakan dengan:
B

Besar nya dinyatakan dengan:



A

Arah nya dinyatakan dengan:


Gerak Skrup yang diputar dari A
ke B.
Dalam bentuk komponen-komponennya, perkalian ini

dituliskan dengan:

Solusi persamaan menggunakan DETERMINAN:


Suatu vektor gaya F dengan besar 20 N memiliki arah
mengapit sudut 60 dengan sumbu-X dan 60 dengan
sumby-Y serta berada dalam sudut ruang X+Y+Z+, sedang
vektor posisi r besarnya 5 m dengan arah mengapit
sudut 45 dengan sumbu-X dan 60 dengan sumbu-Y,
juga berada dalam sudut ruang X+Y+Z+. Tentukan r . F
dan r x F.

Dihitung dahulu sudut dan ’


Dari persamaan:

cos 2   cos 2   cos 2   1

cos    1  cos 2 60  cos 2 60   12 2



atau   45

cos     1  cos 2 45  cos 2 60   12

atau    60
Maka
 
 
Soal-soal Latihan

You might also like