You are on page 1of 20

ILMU LINGKUNGAN DAN MITIGASI

BENCANA
ELVI YENIE
A.Pentingkah Pendidikan Lingkungan?
• Fenomena perubahan/penurunan kualitas lingkungan hidup
akhir-akhir ini: Banjir?, Pencemaran?, Tanah Longsor?,
Perubahan iklim?, Pemanasan global ? ==>
Masalah/Musibah/Bencana ???
• Telusuri! Apa penyebabnya ???
• Adakah kaitannya dengan pertumbuhan
penduduk yang semakin meningkat ???
• Adakah kaitannya dengan kesadaran
lingkungan???
• Jelaskan dan simpulkan… apa pentingnya
Pendidikan Lingkungan bagi manusia dan
keserasian alam ???
B.Pengertian, Tujuan dan Manfaat

• PENDIDIKAN LINGKUNGAN proses pendidikan yang


bertujuan membentuk perilaku, nilai dan kebiasaan
untuk menghargai lingkungan hidup.
• Perlu diberikan sejak usia dini
• Berdasarkan pengalaman langsung
1.Pendidikan LH di Indonesia
• 1975: diawali di IKIP Jakarta
• 1977/1978 rintisan Garis-garis Besar Program
Pengajaran Lingkungan Hidup diujicobakan di 15
Sekolah Dasar Jakarta.
• 1979 di bawah koordinasi Kantor Menteri Negara
Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup
(Meneg PPLH) dibentuk Pusat Studi Lingkungan
(PSL) di berbagai perguruan tinggi negeri dan
swasta, dimana Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL mulai dikembangkan)
• Kurikulum tahun 1984, memasukan materi kependudukan dan
lingkungan hidup ke dalam semua mata pelajaran pada tingkat
menengah umum dan kejuruan.
• 1989/1990 hingga 2007, Ditjen Dikdasmen Depdiknas, melalui
Proyek Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH)
melaksanakan program Pendidikan Kependudukan dan
Lingkungan Hidup
• 2003, pengembangan Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL) di
120 sekolah.
• Sampai akhir 2007, proyek PKLH telah berhasil
mengembangkan SBL di 470 sekolah, 4 Lembaga Penjamin
Mutu (LPMP) dan 2 Pusat Pengembangan Penataran Guru
(PPPG).
• Memorandum Bersama antara Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan dengan Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup
No. 0142/U/1996 dan No Kep: 89/MENLH/5/1996 tentang
Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Lingkungan
Hidup, tanggal 21 Mei 1996.
• 2006 Kementerian Lingkungan Hidup mengembangkan
program Pendidikan Lingkungan Hidup pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah melalui program ADIWIYATA
• dilaksanakan di 10 sekolah di Pulau Jawa sebagai sekolah
model dengan melibatkan perguruan tinggi dan LSM yang
bergerak di bidang Pendidikan Lingkungan Hidup.
• 2006-2011 yang ikut partisipasi dalam program ADIWIYATA
baru mencapai 1.351 sekolah dari 251.415 sekolah (SD, SMP,
SMA, SMK) Se-Indonesia,
Sumber: PANDUAN ADIWIYATA; Sekolah Pedul dan Berbudaya Lingkungan,
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, jakarta, 2011
Pendidikan Lingkungan di PMIPA

• Kurikulum 1996: PKLH


• Kurikulum Basic science, 1991: MK Ilmu
Pengetahuan Lingkungan, bagi semua mhs MIPA
dan PMIPA di Indonesia
• 2015: MK Pendidikan Lingkungan bagi semua mhs
FKIP Unri
Perkembangan Pendidikan Lingkungan Hidup di
Tingkat Internasional

• Tahun 1975: lokakarya internasional tentang


pendidikan lingkungan hidup diadakan di Beograd,
Jugoslavia
• dihasilkan pernyataan antar negara peserta
mengenai pendidikan lingkungan hidup yang dikenal
sebagai "The Belgrade Charter - a Global Framework
for Environmental Education".
2. Tujuan pendidikan lingkungan hidup dalam
Belgrade Charter :

a) Meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap keterkaitan


bidang ekonomi, sosial, politik serta ekologi, baik di daerah
perkotaan maupun pedesaan.
b) Memberi kesempatan bagi setiap orang untuk mendapatkan
pengetahuan, keterampilan, sikap/perilaku, motivasi dan
komitmen, yang diperlukan untuk bekerja secara individu dan
kolektif untuk menyelesaikan masalah lingkungan saat ini dan
mencegah munculnya masalah baru.
c) Menciptakan satu kesatuan pola tingkah laku baru bagi
individu, kelompokkelompok dan masyarakat terhadap
lingkungan hidup.
Perkembangan Pendidikan
Lingkungan Hidup di tingkat ASEAN
a) Program pengembangan pendidikan lingkungan hidup di
negara anggota ASEAN (ASEAN Environmental Education
Action Plan 2000 – 2005)
b) kerja sama regional antar sesama negara anggota ASEAN
dalam turut meningkatkan pelaksanaan pendidikan
lingkungan di masing-masing negara anggota ASEAN.

Sumber: Konsep Pendidikan Lingkungan di Sekolah: Model Uji


Coba Sekolah Berwawasan Lingkungan Oleh: Wahyu
Surakusumah, Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan
Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan
Indonesia
3. PENTINGNYA LINGKUNGAN BAGI MANUSIA

• Bumi tdk hanya dihuni oleh manusia


• Kalau makhluk hidup lain punah, bagaimanakah
dengan kelangsungan hidup manusia di bumi?

• Lingkungan ternyata telah menyediakan segala


kebutuhan hidup bagi manusia
• Manusia sangat bergantung dengan komponen
lingkungannya sebagai penyedia kebutuhan dan
ruang untuk hidup
Sebagai makhuk berakal makhluk sosial), manusia
memegang peran penting:

Tumbuhan dan hewan


akan lestari kalau
manusia mau
menjaga habitat nya
.
Agar kehidupan di
bumi tetap lestari,
maka kepada
manusialah diberi
Apabila kehidupan makhkuk hidup
amanah (karena
lain terjaga dengan baik maka
manusia mampu
manusia dapat memenuhi
berfikir)
kebutuhan hidupnya (makan,
pakaian, rumah, ruang tempat
tinggal, dll)
MITIGASI BENCANA
Mitigasi Bencana Konsep dan Teori Deskripsi

Konsep dan teori Mitigasi Apa itu Bencana; Jenis bencana


Bencana berdasarkan sumbernya; bencana alam
Konsep Mitigasi akibat meteoroligi/hidrologi; geologi
Bencana di Indonesia Apa itu Mitigasi; Tujuan mitigasi bencana,
Konsep dan teori Mitigasi beberapa macam Mitigasi Bencana di
Bencana yang diterapkan
Indonesia,.
di Indonesia

Apa itu Mitigasi bencana Struktural, Jenis-jenis


Konsep dan jenis mitigasi strukturan
Mitigasi Struktural mitigasi bencana
dan struktural
K
non-struktura Apa itu Mitigasi bencana non Struktural, Jenis-jenis
Konsep dan jenis
mitigasi non strukturan
mitigasi bencana non .
struktural

Jenis teknologi dalam Jenis teknologi dalam mitigasi bencana


plikasi bidang ilmu dalam
mitigasi bencana
mitigasi bencana .
Misalnya tekonologi
Penerapan Guna .Penerapan penggunaan teknologi ,instruksi dan
teknologi Instruksi Sistem sistem
dalam mitigasi bencana
MITIGASI BENCANA
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat.
Bencana disebabkan, baik oleh faktor alam
0
dan/atau faktor non alam
2 maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda, dan dampak psikologis.
0
3
Bencana alam, adalah bencana yang
0 diakibatkan oleh peristiwa/serangkaian
1 peristiwa oleh alam

0 Bencana nonalam, adalah bencana yang


diakibatkan oleh peristiwa/serangkaian
2 peristiwa nonalam
Sumber
Bencana sosial, adalah bencana yang
bencana 0 diakibatkan oleh peristiwa/serangkaian
dibagi : 3 peristiwa oleh manusia.
Bencana alam dapat dikelompokkan menjadi:

1) Bencana alam meteorologi (hidrometeorologi).


Berhubungan dengan iklim. Umumnya tidak terjadi pada
suatu tempat yang khusus
2) Bencana alam geologi. Adalah bencana alam yang terjadi di
permukaan bumi seperti gempa bumi, tsunami, dan
longsor
Penyebab bencana alam di Indonesia adalah karena letak
geografis yang diapit oleh dua samudera besar (Samudera
Hindia dan Samudera Pasifik), letak geologisnya pada
pertemuan lempeng utama dunia (Indo-Australia, Eurasia,
Pasifik), dan relief wilayah Indonesia yang beragam.
Apa Itu Mitigasi Bencana?
Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk
mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik
maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21
Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan
Bencana).

Mitigasi pada umumnya dilakukan dalam rangka mengurangi


kerugian akibat kemungkinan terjadinya bencana, baik itu
korban jiwa dan/atau kerugian harta benda yang akan
berpengaruh pada kehidupan dan kegiatan manusia. Namun
perlu diketahui bahwa kegiatan mitigasi ini seharusnya sudah
dilakukan dalam periode jauh-jauh hari sebelum terjadinya
bencana.
Tujuan mitigasi Bencana antara
lain:
 Mengurangi resiko/dampak yang ditimbulkan oleh
bencana khususnya bagi penduduk, seperti korban jiwa
(kematian), kerugian ekonomi (economy costs) dan
kerusakan sumber daya alam.
 Sebagai landasan (pedoman) untuk perencanaan
pembangunan.
 Meningkatkan pengetahuan masyarakat (public
awareness) dalam menghadapi serta mengurangi
dampak/resiko bencana, sehingga masyarakat dapat
hidup dan bekerja dengan aman (safe).
Ada beberapa macam Mitigasi
Bencana, yaitu:
Mitigasi Tsunami
Mitigasi Gunung Berapi
Mitigasi Gempa Bumi
Mitigasi Tanah Longsor
Mitigasi Banjir
Tugas-1.
Diskusi
1) Apa yang akan terjadi apabila manusia
mengeksploitasi sumberdaya alam (hayati dan non
hayati) secara berlebihan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia yang jumlahnya terus meningkat dan
jenis kebutuhan yang terus meningkat pula???
2) Apa dampaknya terhadap makhuk hidup itu sendiri?
3) Apa dampaknyaa terhadap ketersediaan sumber
daya alam itu sendiri?
4) Apa dampak lanjutannya terhadap manusia? Berikan
4 contoh.

You might also like