Termofisika

You might also like

You are on page 1of 42

TERMOFISIKA

ATAU TERMODINAMIKA
Definisi
Termodinamika berasal dari dua kata yaitu
thermal (yang berkenaan dengan panas)
dan dinamika (yang berkenaan dengan
pergerakan, perubahan).

Sehingga Termodinamika dapat


didefinisikan sebagai fenomena-fenomena
tantang energi yang berubah-ubah karena
pengaliran panas dan usaha yang
dilakukan.
ENERGI

ENERGI:
KEMAMPUAN MELAKUKAN GERAK

ADA 2 BENTUK ENERGI:


MAKROSKOPIS DAN
MIKROSKOPIS
Energi Makroskopis
Energi Mikroskopis

ENERGI NUKLIR

ENERGI KIMIA
EKUIVALEN ENERGI

Unit yang sering dipergunakan adalah kilocalorie (kcal)


atau joules

– 1 joule = 1.239 cal


– 1kcal=1000 calories, 1 cal = the amount of
heat needed to raise 1 g of water 1oC

1 kg batu bara = 42,000,000 joules


1 kg uranium = 82,000,000,000,000 joules (82x10 )12

1 kg uranium = 2,000,000 kg batu bara!


TEMPERATUR

UKURAN TEMPERATUR BERFUNGSI


UNTUK MENGINDIKASIKAN ADANYA
ENERGI PANAS PADA SUATU
BENDA PADAT, CAIR, ATAU GAS.
SUHU TUBUH
• SUHU TUBUH MENUNJUKKAN
KEHANGATANTUBUH MANUSIA
• Panas tubuh Diproduksi :
exercise dan
Hilang : melalui kulit, metabolisme
paru, dan produk makanan
sisa melalui
proses radiasi,
konduksi,konveksi
, evaporasi
• Suhu tubuh mencerminkan keseimbangan
antara produksi panas dan kehilangan
panas, dan diukur dalam unit panas yang
disebut derajat.
• Ada 2 macam suhu tubuh:
1. Suhu inti  jaringan dalam tubuh: rongga
abdomen dan rongga pelvic  Relatif
konstan
2. Suhu permukaan  suhu kulit, SC, dan
lemak SC  naik dan turun merespon thd
lingkungan
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PRODUKSI PANAS
1. BMR : jumlah energi yang digunakan
ubuh untuk melakukan aktivitas utama
seperti bernafas
2. AKTIVITAS OTOT: termasuk menggigil,
meingkatkan metabolisme rate
3. TYROXINE OUTPUT: meningkatnya
output tyroxine akan meningkatkan
metabolisme sel seluruh tubuh
4. Stimulasi/respon Epineprin,
norephinephrine, simpatis. Hormon ini
dengan seketika meningkatkan
metbolisme sel dibeberapa jaringan tubuh
5. Fever, meningkatkan jumlah metabolisme
tubuh
Faktor-faktor yang
mempengaruhi suhu
tubuh :
1. Waktu dalam sehari, suhu akan turun saat tidur (dalam
keadaan sehat), terutama menjelang dini hari.
2. Pada perempuan suhu meningkat pada siklus menstruasi
dengan kisaran 1 0C.
3. Usia, anak-anak memiliki suhu oral, timpani dan dubur
lebih tinggi
4. Faktor lain seperti pajanan lama terhadap suhu udara yg
tinggi atau rendah, demam, stress, olahraga dll.
SUHU TUBUH NORMAL
• Suhu Permukaan : 36,8o – 37,4o C (96,6o – 99,3o
F)
• Suhu inti : 36,4o – 36,8o C (97,5o – 100,4o F)
Suhu diukur dengan termometer.
Termometer yang paling dikenal Celsius (C),
Reaumur (rankine) (R), Fahrenheit (F),
Kelvin (K), dengan perbandingan antara
satu dan lainnya mengikuti:
C:R:(F-32) = 5:4:9
Contoh: oC=5/9(F-32) dan F=9/4R+32
PENGATURAN SUHU
Suhu manusia dikendalikan
oleh HIPOTHALAMUS

Anterior  Posterior  produksi dan


hilangnya panas menyimpan panas

1. Menyesuaikan dengan
Vasodilatasi dan sirkulasi darah
bengkak 2. Piloerectile (mengatur
konstriksi atau dilatasi pori-
pori kulit)
3. Respon menggigil
Hipotalamus meningatkan produksi panas
denngan cara meningkatkan metabolisme
melalui sekresi hormon thyroid, yaitu
epinephrin dan norepinephrin medulla
adrenalis

Dalam keadaan normal, hipotalamus menjaga


suhu inti “set point”(suhu tubuh optimal)
sebesar 1˚C oleh perubahan suhu
permukaan tubuh dan darah

Suhu > 41°C, dan < 34°C


indikasi kerusakan di
pusat pengaturan
hipotalamus
Pengaturan Suhu Tubuh oleh
HIPOTALAMUS
Lokasi yang biasa digunakan untuk
mengukur suhu tubuh adalah :

1. Mulut
2. Aksila
3. Telinga
4. Dubur
Suhu Tubuh

Pada orang sehat saat istirahat suhu tubuh manusia :

• Rata-rata suhu tubuh oral antara 36,6 0C dan 37,0 0C

• Suhu aksila biasanya 0,6 oC lebih rendah dari suhu oral

• Suhu timpani dipandang sangat mendekati suhu inti


tubuh (36,8 0C – 37,0 0C)

• Suhu Rektal biasanya 0,6 0C lebih tinggi dari suhu oral


Jenis- Jenis Termometer
Termometer Merkuri

1. Merkuri tidak tembus pandang sehingga


mudah dilihat
2. Merkuri merupakan konduktor panas yang
baik
3. Merkuri akan naik secara teratur
4. Merkuri tidak melekat pada kaca
5. Merkuri tetap berbentuk cair
Termometer elektronik

• Mengurangi penularan mikroba, karena dilapisi oleh


prober
• Pencatatan suhu lebih cepat
• Dapat digunakan untuk termometer timpani yang
dapat menghilangkan resiko perawat terpajan
cairan tubuh klien.
PENGUKURAN SUHU
1. ORAL
Termometer diletakkan
di dibawah lidah
sublingual artery
- biasanya hasil
pengukuran 0,5 – 0,8 °C
dibawah suhu inti
KONTRA INDIKASI
PENGUKURAN SUHU DI ORAL:

1. Klien tidak kooperatif


2. Bayi atau toodler
3. Tidak sadar
4. Dalam keadaan menggigil
5. orang yang biasa bernafas dengan mulut
6. Pembedahan pada mulut
7. Pasien tidak bisa menutup mulut
Untuk menjamin keakuratan hasil
pengukuran perlu dikaji:
Pengukuran dilakukan 30 menit setelah
klien :
1.Mengunyah permen/permen karet
2.Merokok
3.Makan dan minum panas atau dingin
2. Rektal
• Berbeda 0,1°C dengan
suhu inti

Kontraindikasi
• Diare
• Pembedahan rektal
• Clotting disorders
• Hemorrhoids
3. Aksila
Hasil pengukuran 0,6°C lebih rendah
dibandingkan suhu oral
Paling sering dilakukan mudah, nyaman

Contraindication of axillary temperature


• Pasien kurus
• Inflamasi Lokal daerah aksila
• Tidak sadar, shock
• Konstriksi pembuluh darah perifer
Ekuivalen Pengukuran suhu
TEMPAT CELCIUS
PENGUKURAN
Oral 37°
Rektal (setara) 37,5°
Aksila (setara) 36,4 °
4. Telinga (Aural)
• Riset menunjukkan suhu ditelinga pada
membran timpani paling mendekati suhu inti
tubuh
• Kesimpulan ini didasarkan pada 2 fakta
anatomi:
1. Membran tympani hanya berjarak 3,8 cm dari
hipotalamus
2. Darah pada arteri karotis internadan eksterna,
adalah pembuluh darah yang menyuplai
hipotalamus dan membran tympani
Tympanic Thermometer
Produksi panas dalam
tubuh
Semua produksi energi dalam sel berasal dari
metabolisme selular. Produksi panas sel disebut
termogenesis.

Energi kimia yang dicerna dalam bentuk


makanan diubah menjadi bentuk lain dari
energi. Sekitar 75 % - 85 % energi tersebut
dilepas sebagai panas atau energi termal.
Suhu Tubuh dapat meningkat
melalui mekanisme :

1. Vasokontriksi dalam kulit


2. Stimulasi simpatis metabolisme
3. Menggigil
4. Merinding
5. Peningkatan produksi hormon tiroid
6. Vasodilatasi
7. Berkeringat
PENINGKATAN SUHU TUBUH
1. Pyrexia : istilah yang digunakan untuk
menggambarkan suhu tubuhlebih tinggi dari
set point normal
2. Fever (demam) : suhu tubuh > 37,4°C,
tanda dan gejala:
- Kulit kemerahan
- Gelisah,
- irratibilitas (lekas marah)
- Tidak nafsu makan
- Pandangan menurun dan sensitif terhadap
cahaya
– Banyak Keringat
– Sakit kepala
– Nadi dan RR meningkat
– Disorientasi dan bingung (jika suhu terlalu tinggi)
– Kejang pada infantdan anak-anak

3. Hiperthermi : suhu tubuh > 40,6°C


sangat beriko terjadi kerusakan otak bahkan
kematian  kerusakan pusat pernafasan
Penyebab utama suhu tubuh
abnormal

1. Malfungsi pusat regulator dalam hipotalamus


Akibat edema serebral, pembedahan intrakranial
gangguan aliran darah ke otak

2. Substansi toksik Misalnya : substansi yang


dilepaskan selama proses infeksi oleh bakteri,
virus, serbuk sari, vaksin, zat kimia tertentu ,
donor plasma termasuk alergi obat-obatan

3. Dehidrasi
Tidak tersedianya air keringat sebagai media
pendingin suhu tubuh dan terganggunya pusat
termoregulator.

4. Pajanan lama
TAHAPAN DEMAM (FEVER)
1. Prodromal phase : gejala tidakspesifik
sebelumpeningkatan suhu
2. Onset or invasion phase (fase serangan)
peningkatan suhu tubuh, menggigil
3. Stationary phase : demam menetap
4. Resolution phase : suhu kembali normal
HUKUM TERMODINAMIKA I

ENERGI DAPAT DITRANSFER DARI SATU SISTEM KE


SISTEM LAIN DALAM BERBAGAI BENTUK.

NAMUN, ENERGI TIDAK DAPAT DICIPTAKAN


MAUPUN DIHANCURKAN/DIRUSAK; SEHINGGA
TOTAL ENERGI YANG TERSEDIA DI ALAM ADALAH
KONSTAN
HUKUM TERMODINAMIKA II

PANAS TIDAK DAPAT MENGALIR


SECARA SPONTAN DARI MASSA YANG
LEBIH DINGIN KE MASSA YANG LEBIH
PANAS.
SECARA ALAMI, PROSES PERPINDAHAN
PANAS HARUS MELIBATKAN TRANSFER
ENERGI SATU ARAH DAN IRREVERSIBLE.
ENTROPI YANG TERISOLASI DALAM
SUATU SISTEM SELALU NAIK SEIRING
DENGAN WAKTU.
Mekanisme perpindahan panas
Energi Panas Dalam Pengobatan

1. Metoda konduksi
Pemindahan energi panas melalui kontak langsung,
perpindahan total panas tergantung pada

a. Luas daerah kontak


b. Perbedaan temperatur
c. Lama melakukan kontak
d. Material konduksi panas
Metode konduksi dalam
Keperawatan :
1. Kantong air panas/botol berisi air
2. Handuk panas
3. Mandi uap
4. Lumpur panas
5. Parafin bath
6. Electric pads
Energi Panas Dalam Pengobatan

2. Metode radiasi

Metode ini dipergunakan untuk pemanasan


permukaan tubuh serupa dengan
pemanasan dengan sinar matahari, nyala
api atau sinar yang mengeluarkan panas
3. Evaporasi (penguapan) adalah
perubahan dari cairan menjadi uap.
Seperti cairan tubuh dalam bentuk
keringat menguap dari kulit

4. Konveksi adalah penyebaran panas


oleh karena pergerakan udara dengan
kepadatan yang tidak sama. orang
yang menggunakan kipas angin

You might also like