You are on page 1of 55

Perubahan Organisasi

Al Yedi Asadullah (32.0005)


Andreas Gultom (32.0057)
Michael Ridwan (32.0129)
Septiana Vonny N (32.0473)
Ahmad Fiqi Syahputra
(32.0873)
Lucky Alom (32.1062)
Start Table of contents Back Next
Pokok Pembahasan
01 02 03
Proses Tantangan Pendekatan dalam
Perubahan Perubahan Perubahan
Organisasi Organisasi Organisasi
04 05
Perubahan Dampak
Organisasi Melalui perkembangan
Teknologi Teknologi
Start Table of contents Back Next
Pokok Pembahasan
06 07 08
Penyesuaian Variabel – Variabel Perubahan Organisasi
Organisasi Terhadap Organisasi Melalui
Perubahan Teknologi Pengembangan
Organisasi
09 10
Fungsi dan Perilaku Pengambilan
Administrasi Keputusan
Organisasi Organisasi
Start Table of contents Back Next
PENDAHULUAN

Dalam perkembangan teknologi dan


informasi, suatu organisasi di tuntut mampu
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi
agar mampu memenuhi tuntutan dan
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Organisasi yang tidak mempu beradaptasi
cenderung statis dalam hal
perkembangannya. Menyikapi
perkembangan yang ada, suatu organisasi
dapat melakukan perubahan.

Start Table of contents Back Next


PENDAHULUAN

Menurut Desplaces (2005), perubahan


yang terjadi dalam organisasi seringkali
membawa dampak yang tidak
menguntungkan. Namun perubahan tetap
penting dilakukan oleh organisasi untuk
mengubah kultur yang tidak sesuai
dengan keadaan sebelumnya.

Start Table of contents Back Next


PENDAHULUAN

Menurut Hatch (1997) Perubahan organisasi


secara sederhananya dapat diartikan adalah
pembahasan mengenai mengapa, kapan, dan
bagaimanaorganisasi melakukan perubahan.
Perubahan Organisasi adalah suatu proses
dimana organisasi tersebut berpindah dari
keadaannya yang sekarang menuju ke masa
depan yang diinginkan untuk meningkatkan
efektifitas organisasinya.

Start Table of contents Back Next


PENDAHULUAN

Jadi, perubahan organisasi merupakan suatu


proses perubahan yang terjadi di dalam
ataupun di luar organisasi, pada tingkat
individu/kelompok yang terjadi secara
bertahap dan continue dengan tujuan untuk
memajukan dan mengembangkan
organisasi.

Start Table of contents Back Next


PENYEBAB PERUBAHAN ORGANISASI

• Faktor Internal
Perubahan yang disebabkan karena faktor dari dalam atau
faktor internal dalam suatu organisasi. Perubahaan ini terjadi
karena adanya konflik/permasalahan internal
• Faktor Eksternal
Perubahan organisasi yang disebabkan oleh faktor dari luar
organisasi, seperti : regulasi pemerintah, Kondisi ekonomi,
tindakan pesaing. Perubahan eksternal ini akan menghambat
pertumbuhan dan perkembangan organisasi dalam
mewujudkan tujuan – tujuan dan cita – cita organisasi .

Start Table of contents Back Next


JENIS PERUBAHAN ORGANISASI

• Perubahan tidak terencana (unplanned change)


Perubahan bersifat spontan, tanpa ada arahan
dari agen perubahan. Jenis-jenis perubahan yang
tidak dapat diantisipasi oleh organisasi .

• Perubahan terencana (planed change)


Perubahan ini dihasilkan oleh usaha-usaha yang
dilakukan oleh agen perubahan. Perubahan ini
merupakan respon dari adanya perbedaan antara apa
yang diharapkan dan kondisi aktual.
Start Table of contents Back Next
AKTOR PERUBAHAN ORGANISASI

• Agen Perubahan (agents of change)


mereka yang memiliki kemampuan sebagai pelopor
dan motivator perubahan dalam organisasi.
• Manajer Perubahan (managers of change)
mereka yang memiliki kapabilitas khusus dalam
membuat rencana, mengorganisir dan
mengimplementasikan perubahan.
• Fasilitator Perubahan (facilicators of change)
orang-orang yang tersebar di semua level organisasi
dan secara aktif mendukung agen perubahan dan
manajer perubahan.
Start Table of contents Back Next
AKTOR PERUBAHAN ORGANISASI

• Penghalang Perubahan (buffers of change)


pihak-pihak yang secara pasif menentang
perubahan, dikarenakan merasa enggan atau
cukup puas dengan kondisi yang ada.
• Penentang Perubahan (resistors of change),
mereka yang secara aktif dan terang-terangan
menentang perubahan.

Start Table of contents Back Next


LEVEL PERUBAHAN ORGANISASI

 Perubahan makroevolusioner
(macroevolutinary forces of change)
perubahan-perubahan organisasi yang
disebabkan oleh perilaku organisasi-organisasi
lain. Tindakan-tindakan yang dilakukan organisasi
lain seringkali mempengaruhi suatu organisasi,
sehingga terjadi perubahan.

Start Table of contents Back Next


LEVEL PERUBAHAN ORGANISASI

 Perubahan microevolusioner (microevolutionary forces


of change).
perubahan-perubahan yang disebabkan pengaruh faktor-
faktor internal dalam siklus atau daur kehidupan
organisasi, baik karena pertambahan ukuran dan
kompleksitas, maupun masalah pertumbuhan (growth)
dan penurunan (decline) organisasi.

 Perubahan politis (political forces of change)


perubahan pada level individu. Biasanya pergulatan politik
dan kekuasaan dalam organisasi.
Start Table of contents Back Next
TAHAPAN PERUBAHAN ORGANISASI (MODEL LEWIN)
Tahap Langkah Strategi
Mempersiapkan kesediaan dan • Memanfaatkan ketidakpuasan
UNFREEZING kesiapan seluruh elemen dengan sistem yang berlaku
Pencairan perusahaan untuk meyakini bahwa sekarang
kebekuan lama perubahan memang diperlukan • Membangun hubungan yang efektif
dengan orang yang terlibat dalam
perubahan
• Meminimalisir adanya resistensi
Mempengaruhi gerak perubahan • Mulai melakukan perubahan
CHANGE OF pada sistem yang tidak seimbang • Menerapkan gaya manajemen yang
MOVEMENT menuju arah baru yang diinginkan baru
Gerakan bersama • Memberi pelatihan pola-pola yang
menuju Tahapan implementasi perubahan, baru
perubahan orang mulai mencoba perilaku baru
dengan harapan akan menaikkan
efektifitasnya

Start Table of contents Back Next


TAHAPAN PERUBAHAN ORGANISASI (MODEL LEWIN)
Tahap Langkah Strategi
Terjadi ketika pola perilaku baru • Menyediakan dukungan sumber
REFREEZING sudah stabil daya yang diperlukan
Pembekuan Tahapan dimana orang memandang • Membuat kebijakan baru dalam
kembali bahwa perilaku baru yang telah merekrut anggota yang sesuai
equilibrium dicobanya selama periode dengan budaya organisasi yang
baru “changing” menjadi bagian dari baru dan bekerja sesuai sistem
orang tersebut manajemen yang baru

Start Table of contents Back Next


TAHAPAN PERUBAHAN ORGANISASI (MODEL
KOTTER)
John Kotter mengungkapkan ada 8 tahap dalam melaksanakan
perubahan organisasi :
1. Menciptakan kebutuhan untuk berubah (Create Urgency)
2. Membentuk koalisi yang kuat (forming a powerfull guiding
coalition)
3. Mengembangkan visi dan strategi (create a vision)
4. Mengkomunikasikan visi perubahan (communicating the
vision)

Start Table of contents Back Next


TAHAPAN PERUBAHAN ORGANISASI (MODEL
KOTTER)
5. Menggerakkan, mendukung dan memberdayakan lebih banyak orang,
untuk tidak sekedar mendukung melainkan bertindak atau berbuat
menjalankan visi tersebut (empowering other to act on the vision)
6. Merencanakan dan mengusahakan keuntungankeuntungan jangka
pendek (planning for and creating short-term wins)
7. Membangun perubahan yang berkelanjutan (consolidating improvement
and producing still more change
8. Melembagakan perubahan dengan budaya organisasi (institutionalizing
a new approaches)

Start Table of contents Back Next


STRATEGI PERUBAHAN ORGANISASI

• Force-Coercion Strategy
Perubahan dilakukan melalui wewenang formal
dan/atau penggunaan reward & punishment.
• Rational Persuasion Strategy
Perubahan dilakukan melalui pengetahuan, data
empiris maupun argumen rasional. Manajer
harus menggunakan pendekatan rasional bahwa
perubahan akan memberikan manfaat yang
besar dibandingkan pola sebelumnya.

Start Table of contents Back Next


STRATEGI PERUBAHAN ORGANISASI

• Shared Power Strategy


Strategi yang melibatkan partisipasi dari pihak-
pihak yang terlibat untuk melakukan perubahan
sesuai dengan nilai, kebutuhan maupun tujuan
individu/kelompok.

Start Table of contents Back Next


TANTANGAN PERUBAHAN ORGANISASI

Perubahan organisasi berkaitan dengan persaingan


yang terlihat dari bentuk-bentuk perubahan organisasi
yang bisa ditemukan, dikategorikan ke dalam
perubahan internal (visi, misi, strategi, struktur
organisasi, sistem, prosedur) dan perubahan
eksternal (perubahan target pasar, branding/image,
kondisi geografis).

Tantangan utama dalam perubahan organisasi adalah


mengurangi potensi gesekan serta penolakan
terhadap perubahan, dengan memastikan semua
anggota memahami alasan perubahan untuk
meningkatkan kinerja organisasi

Start Table of contents Back Next


PENDEKATAN DALAM PERUBAHAN ORGANISASI

• dominant mindset, yang seharusnya diganti


dengan mindset baru yang diusulkan.
Misalnya pandangan terhadap fokus pada
teknologi digeser menjadi perspektif desain
sistem

• uncritical prochange, biasa mendominasi


resistensi untuk berubah. Asumsinya adalah
perubahan dapat, seharusnya dan harus
dimanage serta tidak perlu memperhatikan
konsekuensi sosial aatas program-program
perubahan pada tingkat yang lebih luas.
Start Table of contents Back Next
PENDEKATAN DALAM PERUBAHAN ORGANISASI

• perubahan organisasi seharusnya


dikaitkan dengan konteks, waktu, proses
sejarah serta hubungan antara proses
perubahan dan kinerja.

• perubahan organisasi diidentifikasi


berdasarkan asumsi epistimologi dan
ontologinya.Organisasi dipandang sebagai
things atau proses, focus pada struktural
dari entitas, organisasi atau proses
mengorganisasi.
Start Table of contents Back Next
DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Dampak positif perkembangan teknologi:


1. Mempermudah dan mempersingkat proses
pertukaran informasi
2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pekerjaan
3. Memungkinkan pembelajaran online
sepenuhnya
4. Dapat berkomunikasi dengan orang lain
walaupun tidak berada di lokasi yang sama.

Start Table of contents Back Next


DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

5. Sebagai media untuk meningkatkan kualitas


informasi.
6. Sebagai media untuk menganalisa daya saing
organisasi.
7. Penghematan biaya, waktu, dan peningkatan
produktivitas.
8. Untuk membantu aktivitas manajemen
sumber daya manusia.

Start Table of contents Back Next


DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Dampak negatif perkembangan teknologi:


1. Membuat candu terhadap gadget yang
dimiliki dan aplikasi-aplikasi yang ada di
dalamnya.
2. Berkurangnya sosialisasi antar manusia karena
terlalu fokus kepada dirinya yang berinteraksi
dengan teknologi.

Start Table of contents Back Next


DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

3. Meningkatnya jumlah pengangguran karena


semakin banyak perusahaan yang menggunakan
teknologi dibandingkan manusia. Dengan adanya
teknologi, suatu perusahaan hanya
membutuhkan beberapa teknisi saja untuk
menjalankan teknologi saja.

Start Table of contents Back Next


PENYESUAIAN ORGANISASI TERHADAP PERUBAHAN TEKNOLOGI

Teknologi dalam organisasi memiliki peran


penting dalam mempelajari sifat-sifat dari
teknologi suatu organisasi dan hubungan
teknologi terhadap struktur organisasi, tetapi
dalam penerapannya harus didasarkan
karakteristik dari organisasi tersebut. Organisasi
adalah sebuah sistem terbuka, dan teknologi
organisasi merupakan jenis kegiatan internal
yang terjadi dalam organisasi tersebut, dalam hal
ini jelas sangat keterkaitan satu sama lain.

Start Table of contents Back Next


PENYESUAIAN ORGANISASI TERHADAP PERUBAHAN TEKNOLOGI

Penerapan teknologi dalam organisasi


memberikan dampak signifikan pada efektivitas
dan efisiensi serta meningkatkan daya saing
karena teknologi informasi memberikan
sejumlah data mengenai jalannya organisasi
tersebut sehingga organisasi dapat memperoleh
data-data yang diperlukan sebagai dasar mereka
dalam mengambil keputusan strategis.

Start Table of contents Back Next


PENYESUAIAN ORGANISASI TERHADAP PERUBAHAN TEKNOLOGI

Teknologi yang semakin berkembang pada masa


sekarang disebabkan karena manusia yang
menuntut kecepatan untuk memenuhi segala
kebutuhannya. Demikian pula dengan organisasi
yang sangat membutuhkan kecepatan untuk
mendukung seluruh aktivitasnya agar terlaksana
secara cepat dan tentu saja dengan hasil yang
baik, efektif, dan efisien. Inilah penyebab
mengapa teknologi sangat diperlukan dan
semakin diperbarui.
Start Table of contents Back Next
PENYESUAIAN ORGANISASI TERHADAP PERUBAHAN TEKNOLOGI

Penyesuaian yang seharusnya ada dalam sebuah


organisasi yaitu penguasaan terhadap teknologi,
karena akan meningkatkan efektivitas dan
efisiensi kegiatan dalam organisasi tersebut. Hal
ini akan meningkatkan kualitas dan keberhasilan
organisasi dalam pencapaian tujuannya.
Tentunya dengan mengatur pengendalian
teknologi tersebut agar menghindari dampak
negatif yang ada.

Start Table of contents Back Next


VARIABEL – VARIABEL ORGANISASI

Menurut Suprihanto (2003), hal yang paling inti dan


penting adalah bahwa pada prinsipnya pembentukan
perilaku kerja karyawan akan ditentukan oleh 3 (tiga)
variabel yaitu :

1. Variabel individual adalah variabel yang berkaitan


dengan kondisi fisik individu yang dapat dilihat secara
nyata yang dapat dijelaskan dengan indikator-indikator
sebagai berikut :

a. Kemampuan dan keahlian, yang diukur melalui


pendapat responden dengan menggunakan skala
interval tentang :
- Kemampuan fisik
- Kemampuan intelektual
Start Table of contents Back Next
VARIABEL – VARIABEL ORGANISASI

b. Demografi, yang diukur melalui pendapat


responden dengan menggunakan skala interval
tentang :
- Usia
- Jenis kelamin
- Jumlah tanggungan
- Masa kerja

c. Latar belakang, yang diukur melalui pendapat


responden dengan menggunakan skala interval
tentang :
- Keluarga
- Kelas sosial
- Pengalaman
Start Table of contents Back Next
VARIABEL – VARIABEL ORGANISASI

2. Variabel keorganisasian adalah suatu tempat


atau lingkungan di mana karyawan tersebut
bekerja yang dapat dijelaskan dengan indikator-
indikator sebagai berikut :
a. Kepemimpinan, yang diukur melalui pendapat
responden dengan menggunakan skala interval
tentang :
- Kecerdasan
- Kepribadian
- Kharakteristik fisik
Kemampuan supervise

Start Table of contents Back Next


VARIABEL – VARIABEL ORGANISASI

b. Penghargaan, yang diukur melalui pendapat responden


dengan menggunakan skala interval tentang :
- Penghargaan ekstrins
- Penghargaan intrinsik
c. Struktur organisasi, yang diukur melalui pendapat
responden dengan menggunakan skala interval tentang :
- Kompleksitas
- Formalitas
- Sentralisasi
d. Desain pekerjaan, yang diukur melalui pendapat
responden dengan menggunakan skala interval tentang :
- Muatan pekerjaan
- Fungsi pekerjaan

Start Table of contents Back Next


VARIABEL – VARIABEL ORGANISASI

3. Variabel psikologikal adalah kondisi dalam diri


individu yang tidak dapat dilihat namun dapat
dirasakan, yang dapat dijelaskan dengan indikator–
indikator sebagai berikut :
a. Persepsi, yang diukur melalui pendapat responden
dengan menggunakan skala interval tentang :
- Stereotyping
- Selektivitas
- Konsep diri
- Situasi
- Kebutuhan
- Emosi

Start Table of contents Back Next


VARIABEL – VARIABEL ORGANISASI

b. Sikap, yang diukur melalui pendapat


responden dengan menggunakan skala interval
tentang :
- Afeksi
- Kognisi
- Perilaku
c. Kepribadian, yang diukur melalui pendapat
responden dengan Menggunakan skala interval
tentang :
- Keturunan
- Lingkungan
- Situasi
Start Table of contents Back Next
VARIABEL – VARIABEL ORGANISASI

d. Belajar, yang diukur melalui pendapat


responden dengan menggunakan skala
interval tentang :
- Shaping Behavior
- Modelling behavior
e. Motivasi, yang diukur melalui pendapat
responden dengan menggunakan skala
interval tentang :
- Sikap
- Situasi kerja

Start Table of contents Back Next


VARIABEL – VARIABEL ORGANISASI

Hubungan antar konsep di atas mempunyai


arti bahwa perilaku (Behaviour) merupakan
sebuah fungsi dari variabel individual
(Individual variable), variabel keorganisasian
(Organizational variable) dan variabel
psikologikal (Psychologycal variable).

Start Table of contents Back Next


PERUBAHAN ORGANISASI MELALUI PENGEMBANGAN ORGANISASI

Perubahan organisasi erat dengan


persaingan. Ini terlihat dari bentuk-bentuk
perubahan organisasi yang bisa kita
temukan, dikategorikan ke dalam perubahan
internal dan perubahan eksternal.Perubahan
internal mencakup perubahan visi, misi,
strategi, struktur organisasi, sistem,
prosedur, dll. Sedangkan perubahan
eksternal dapat berbentuk perubahan target
pasar, branding/image, kondisi geografis, dll

Start Table of contents Back Next


PERUBAHAN ORGANISASI MELALUI PENGEMBANGAN ORGANISASI

Faktor-faktor yang mencetuskan sebuah perubahan pada


organisasi.
- Demografi Tenaga Kerja
Demografi tenaga kerja adalah hal yang pasti memengaruhi
perubahan organisasi. Ini biasanya faktor yang
memengaruhi strategi retensi karyawan.Contohnya, seiring
berjalannya waktu, generasi yang mendominasi tenaga
kerja akan terus berubah. Kebutuhan mereka pun berubah
menyesuaikan keadaan ekonomi, sosial, hingga
politik.Mendukung kebutuhan karyawan bisa jadi faktor
Anda dalam merancang strategi mempertahankan
karyawan, dan perubahan sistem mungkin tidak terelakkan.

Start Table of contents Back Next


PERUBAHAN ORGANISASI MELALUI PENGEMBANGAN ORGANISASI

- Teknologi
Teknologi adalah faktor yang paling bisa dilihat
dan dirasakan oleh kita. Semakin hari selalu ada
inovasi teknologi baru yang mendukung
keseharian kita.Sekarang hampir semua orang
sadar bahwa pekerjaan mereka sedikit bisa
dibantu dengan teknologi. Akhirnya, organisasi
pun mulai berani melibatkan teknologi ke dalam
operasionalnya.

Start Table of contents Back Next


PERUBAHAN ORGANISASI MELALUI PENGEMBANGAN ORGANISASI

- Globalisasi
Perubahan yang terjadi secara global biasanya
memengaruhi gerak bisnis juga. Tuntutan pasar
bisa berubah sewaktu-waktu.Jika tidak
memperhatikan perubahan yang terjadi secara
mendunia dengan baik, Anda akan segera
tertinggal dari pesaing. Siap tidak siap, Anda
harus menyiapkan strategi dan tujuan baru.

Start Table of contents Back Next


PERUBAHAN ORGANISASI MELALUI PENGEMBANGAN ORGANISASI

- Pertumbuhan Perusahaan
Bahkan ketika perusahaan Anda tumbuh dengan baik
sekali pun, Anda tidak bisa bergerak statis. bagi
pebisnis, akan selalu ada dorongan kuat untuk selalu
melakukan lebih untuk organisasinya.pertumbuhan
perusahaan, yang baik atau buruk, biasanya menjadi
faktor pendorong perubahan organisasi paling dasar
dan paling besar.Perubahan itu penting meskipun
sulit. Dalam bidang bisnis, perubahan yang sukses
harus dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat

Start Table of contents Back Next


PERUBAHAN ORGANISASI MELALUI PENGEMBANGAN ORGANISASI

Cara menerapkan perubahan secara sistematis dan efektif dalam


suatu organisasi
1. Menciptakan urgensi
Langkah pertama dalam perubahan organisasi adalah menciptakan
urgensi atau hal yang sangat mendesak pada semua orang.Tim
perubahan akan membuat karyawan hingga manajer membutuhkan
perubahan atau perubahan adalah hal penting untuk pertumbuhan
perusahaan.

2. Menunggu waktu
Langkah berikutnya menyusun –misal berdasarkan divisi– untuk
mengosongkan tim yang kompeten dengan keterampilan,
kualifikasi, reputasi, koneksi, dan kekuatan yang tepat. Langkah ini
akan menciptakan rasa kepemimpinan dalam perubahan serta
memengaruhi pemangku kepentingan

Start Table of contents Back Next


PERUBAHAN ORGANISASI MELALUI PENGEMBANGAN ORGANISASI

3. Menciptakan visi dan strategi


Tujuan langkah ini adalah menciptakan visi yang
realistis dan strategi yang efektif untuk membantu tim
berhasil mencapai perubahan .Hal-hal yang dapat
dilakukan antara lain menyelaraskan nilai-nilai
perusahaan terhadap perubahan, menggunakan
data-data sebagai pendukung perubahan, dan
memastikan visi serta strategi menjangkau semua
orang.

Start Table of contents Back Next


PERUBAHAN ORGANISASI MELALUI PENGEMBANGAN ORGANISASI

4. Komunikasi rencana perubahan


Manajemen wajib mengkomunikasikan visi dan
perubahan strategi kepada seluruh anggota .
Berikan kesempatan masing-masing orang untuk
menyampaikan pendapat atau kegelisahan saat
menghadapi perubahan.Misal perubahan cara
kerja dari bawahan. Dengan demikian mereka
tidak ragu untuk mendukung dan menerima
perubahan sistem di perusahaan

Start Table of contents Back Next


PERUBAHAN ORGANISASI MELALUI PENGEMBANGAN ORGANISASI

5. Menyingkirkan masalah
Ketika mengimplementasikan perubahan di seluruh
organisasi, kemungkinan masalah akan sering
muncul. Masalah bisa datang dari karyawan yang
menolak perubahan, manajer yang menilai sistem,
peraturan perusahaan, dan lainnya. Maka yang
dibutuhkan untuk langkah ini adalah tim yang telah
disusun untuk membantu manajemen untuk
mengatasi menghadapi masalah di atas. Dalam
proses perubahan organisasi, tim akan menerapkan

Start Table of contents Back Next


PERUBAHAN ORGANISASI MELALUI PENGEMBANGAN ORGANISASI

6. Rayakan kesuksesan jangka pendekHasil


perubahan organisasi tak serta merta terjadi
dalam hitungan hari. Proses ini
membutuhkan waktu. Untuk menjaga
semangat karyawan, terus merayakan
kesuksesan jangka pendek yang diperoleh
karyawan.

Start Table of contents Back Next


PERUBAHAN ORGANISASI MELALUI PENGEMBANGAN ORGANISASI

7. Mempertahankan perubahan
Untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam proses
perubahan, semua orang harus mampu mempertahankan
perubahan itu sendiri.Artinya , pemimpin memastikan
anggota bekerja mencapai target sambil mengukur
kemajuan dan menjaga komunikasi.

8. Menjadikan perubahan sebagai budayaLangkah terakhir


yaitu menjadikan perubahan sebagai budaya perusahaan .
Implementasi perubahan antara lain pengidentifikasian dan
penggabungan nilai yang memperkuat perubahan serta
memperbaiki proses perubahan yang harus sejalan dengan
budaya baru di tubuh perusahaan.

Start Table of contents Back Next


FUNGSI DAN PERILAKU ADMINISTRASI ORGANISASI

Beberapa manfaat dari mempelajari perilaku


organisasi adalah sebagai berikut ini:
1. Perilaku Organisasi akan bertindak sebagai map
untuk kehidupan anggota yang ada di dalam
organisasi.
2. Melakukan penelitian yang sistematis dan berguna
untuk memahami dan juga memprediksi
kehidupan organisasi tersebut.

Start Table of contents Back Next


FUNGSI DAN PERILAKU ADMINISTRASI ORGANISASI

3. Perilaku organisasi akan membantu setiap individu


dalam memahami perilaku mereka sendiri dan juga
orang lain yang berada di dalam organisasi, sehingga
bisa meningkatkan hubungan interpersonal antar
setiap individu yang berada di dalam organisasi
tersebut.
4. Membantu setiap manajer untuk bisa memahami
dan juga memengaruhi lingkungan dan juga kejadian
ataupun masalah yang ada pada organisasinya.

Start Table of contents Back Next


FUNGSI DAN PERILAKU ADMINISTRASI ORGANISASI

5. Analisa perilaku organisasi juga akan sangat


membantu mencegah adanya masalah dalam
organisasi.
6. Memberikan motivasi dasar pada setiap manajer
agar bisa memberikan pengarahan dan mengontrol
bawahannya secara lebih efektif.
7. Perilaku organisasi juga berguna untuk menjaga
setiap hubungan industrial perusahaan.

Start Table of contents Back Next


PENGAMBILAN KEPUTUSAN ORGANISASI

Pengambilan keputusan adalah proses memilih di


antara beberapa alternatif. Kadang-kadang proses ini
sangat sederhana, dan alternatif yang paling baik
mudah ditentukan. Terkadang organisasi juga akan
menghadapi sebuah proses rumit atau organisasi juga
akan menemui proses yang berkepanjangan karena
alternatif yang ada cukup banyak dan rasional.

Start Table of contents Back Next


PENGAMBILAN KEPUTUSAN ORGANISASI

Pengambilan keputusan dalam organisasi terdiri atas


enam langkah, yakni :

1. Menetapkan sasaran 4. Mengevaluasi alternatif


2. Menentukan persoalan 5. Memilih satu alternatif
3.Mengembangkan 6.Melaksanakan
alternatif keputusan.

Start Table of contents Back Next


Thanks!
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, and includes icons by
Flaticon, and infographics & images by
Freepik

Start Table of contents Back Next

You might also like