Kecermatan

Observasi dan
Pengumpulan
Data

Andi Maulida Rahmania, M. Psi. Psikolog

Faktor-faktor yang mempengaruhi
kecermatan observasi
1
Faktor-Faktor yang Memperngaruhi keakuratan Observasi
Reactivity
Keberadaan observer yang
disadari oleh subjek bisa
membuat subjek merespon
keberadaan observer dengan
mengubah perilakunya, perilaku
subjek bisa jadi lebih meningkat,
lebih menurun atau bisa juga
tetap, atau tidak berubah.
3
Observer Drift
Drift adalah fenomena kognitif yang
melibatkan adanya perubahan secara
bertahap dari observer dari respon
original yang dilihat menjadi perilaku
yang tidak konsisten dengan yang
dicatat. Terkait dengan agreement
observer atau kesesuaian dengan
kriteria
Faktor-Faktor yang Memperngaruhi keakuratan Observasi

Prosedur Pencatatan Reliabilitas

Pencatatan time interval, beresiko
memunculkan data yang kurang
akurat. Semakin kecil atau pendek
interval observasi dapat
meningkatkan keakuratan data.
Berkaitan dengan interobserver
agreement, atau adanya observer
lain yang mengamati individu
yang sama. Atau observasi di
lakukan di lakukan di setting
yang berbeda.

4
Faktor-Faktor yang Memperngaruhi keakuratan Observasi
Harapan dan Feedback
Harapan bahwa perilaku subjek
berubah, meningkat atau
menurun
Umpan balik bahwa hasil
observasi sesuai dengan hasil
observasi sebelumnya atau
kriteria tertentu
5
Karakteristik Subjek
Pola perilaku subjek, berkaitan
dengan kompleksitas perilaku yang
diobservasi
Prediksi atas perilaku subjek
Familiarity dengan setting atau
dengan subjek
 Petunjuk
kecermatan
observasi.
6
Petunjuk Kecermatan Observasi
Target Perilaku
Memilih perilaku yang akan
diobservasi merupakan langkah
awal dari menjawab pertanyaan
pihak yang merekomendasikan
subjek untuk diobservasi
7
Periode Adaptasi
Sediakan waktu untuk observer dan
subjek adaptasi dengan lokasi
observasi, mulai catat perilaku jika
perilaku sudah stabil dan perilaku
melihat ke arah observer menurun
atau berkurang
Petunjuk Kecermatan Observasi

Unobstrusive Observer Permanent Product

Membuat subjek tidak menyadari Observasi dilakukan pada hal-hal
bahwa sedang diobservasi yang lebih permanen seperti video
atau audio rekaman, tugas siswa, atau
hasil pekerjaan seseorang

8
Petunjuk Kecermatan Observasi
Systematic Observation
Buatlah definisi konseptual dan operasional
perilaku yang jelas, deskripsi perilaku
mudah dibaca, ada contoh perilaku spesifik
dari definisi operasionalnya. Ada aturan
dalam pemberikan skor penilaian.
Time sampling lebih banyak dan time
interval lebih pendek
Gunakan alat bantu seperti perekaman
video (dengan izin), stopwatch, counter,
paper-pencil, form/worksheet dsb
9 hipotesis
Berlatih
Pelajari manual/panduan observasinya
Berlatih untuk mengobservasi
Mendapat feedback terhadap latihan yang
sudah dilakukan
Buat kode perilaku lebih sederhana, ada
observer laki-laki dan perempuan,
menghindari interaksi dengan subjek maupun
observer lain, hindari mengecek akurasi
dengan kriteria, mementingkan keakuratan
observasi daripada kesesuaian dengan
Kategori Pengumpulan Data
Kategori Pengumpulan Data

Check List Categorical Ordering

√ A>B>C>D>E
A
X
O
B
C

Rating Scale Rating Scale

Numerical Graphic
1.Sangat Populer Unpopular
2.Di atas rata-rata ____________Popular
3.Rata-rata Shy
_________________Outgoing
11 4.Di bawah rata-rata
5.Tidak populer
“
Accuracy of Observation is the
equaivalent of accuracy of thinking
~Wallace Stevens~

12
 Thanks!
Any questions?

13