You are on page 1of 53

Oleh :
ISKANDAR DWIJOYATONO, SH

*) BAHAN DOK.BINWASNAKER, KEMENAKERTRANS


1. Direktur Kelembagaan dan Pemasyarakatan HI
(2005-2008)
2. Direktur Pemberdayaan Pengawasan KK (2008-
2011)
3. Direktur Bina Penegakan Hukum (2011)

Profesi :
1. Fasilitator AK3U
2. Fasilitator KNK Perusahaan
3. Fasilitator Pelaksanaan HI (BUMN) Iskandar Dwidjoyatono, SH
4. Asesor LSP-PHI Jakarta
5. Fasilitator ILO Jakarta Jogjakarta
6. Praktisi, Konsultan Ketenagakerjaan
7. Penasehatan Hubungan Industrial di Perusahaan
8. Penasehat Penyelesaian Perselisihan HI

Motto
Saya, keluarga dan kita semua memilih selamat, sehat, berprestasi
tinggi untuk kesejahteraan dan terhormat.

Rumah : Komplek Pondok Surya Blok P No 5 Kr Tengah, Ciledug, Tangerang – Banten 15157
Telp. (021) 7316717, Hp. 0811854389, Pin BB. 52B9FA00, WA. 08118403061, E-mail : satriodjowo@yahoo.com
DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Adalah pemahaman bagi setiap individu/orang agar


dapat mengenali semua potensi dan kondisi bahaya
untuk mampu berfikir, bersikap dalam mencegah
terjadinya accident dan dapat mewujudkan
keselamatan dan kesehatan kerja ketika proses
produksi barang dan jasa di tempat kerja.

3
PELAKSANAAN K3 DI PERUSAHAAN

Ahli K3 Umum Keselamatan dan Kesehatan Kerja :


1.Kesadaran
2.Selamat -> nikmat dalam hidup
3.Komitmen
4.Aksi Kerja

4
SEMANGAT BUDAYA KERJA 5R
Seluruh komunitas di tempat kerja harus melaksanakan semangat 5R
dalam berfikir dan bersikap.
1.Ringkas, memilih dan memilah yang perlu dan yang tidak perlu dalam
aktivitas (prioritas).
2.Rapi, menempatkan semua hal pada tempatnya (pasti).
3.Resik, bebas dari debu, kotoran dan bau (bersih dan sehat).
4.Rawat, mempertahankan sesuatu hal yang lebih baik (berkelanjutan).
5.Rajin, hal yang baik dijadikan kebiasaan dan budaya (budaya kerja dan
budaya keselamatan).

5
PENGERTIAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (K3)

Menurut ILO :
Suatu upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat
kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang setinggi-tingginya bagi pekerja
di semua jabatan, pencegahan penyimpangan kesehatan diantara pekerja
yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan, perlindungan pekerja dalam
pekerjaannya dari risiko akibat faktor yang merugikan kesehatan,
penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja
yang diadaptasikan dengan kapabilitas fisiologi dan psikologi; dan
diringkaskan sebagai adaptasi pekerjaan kepada manusia dan setiap
manusia kepada jabatannya.

Ref: https://kesitpambudi.wordpress.com/2015/05/04/definisi-sejarah-dan-undang-
undang-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-k3/
6
 Adalah segala daya upaya untuk menciptakan
tempat kerja yang aman, nyaman, produktif,
tidak terjadi accident, tidak terjadi penyakit
akibat kerja, tidak terjadi pencemaran
lingkungan ketika proses produksi barang dan
jasa.

 Kondisi aman, selamat, nyaman, produktif dan


sejahtera

7
PENGERTIAN
Secara Etimologis :
Memberikan upaya perlindungan agar tenaga kerja dan orang lain di
tempat kerja selalu dalam keadaan selamat, sehat dan setiap sumber
produksi dapat dipakai / dioperasikan secara aman dan efisien.

Secara Filosofi :
Suatu konsep berfikir dan upaya nyata untuk menjamin kelestarian
tenaga kerja, setiap insan pada umumnya, hasil karya dan budayanya
dalam upaya mencapai keselamatan dan kesehatan kerja.

Secara Keilmuan :
Suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapan yang mempelajari
tentang cara pencegahan dan penanggulangan kecelakaan di tempat
kerja
Philosophy

Upaya untuk menjamin Keselamatan dan Kesehatan


tenaga kerja dan manusia pada umumnya, hasil
karya dan budayanya menuju masyarakat yang
sejahtera.

9
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Suatu ilmu pengetahuan dan


penerapan upaya
Keilmuan Pencegahan kecelakaan,
kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit akibat
kerja , dll

“ACCIDENT PREVENTION”
10
* NALURI
Manusia dalam setiap kehidupan dan dalam
melakukan pekerjaan selalu berusaha untuk
tidak celaka dan berusaha menyelamatkan diri
dan lingkungannya.

* IMPLEMENTASI
Manusia sesuai dgn ilmu pengetahuan,
ketrampilan, dan pengalamannya, harus
bersikap agar tidak terjadi dan terulangnya
kecelakaan. (Preventif)

11
KESELAMAT
AN
KESEHATAN
Keselamatan, Kesehatan, dan Kehormatan
adalah hak azasi yang sangat esensial, cermati,
usahakan, dan rawatlah.
12
PERAN K3

 Sebagai LOSS CONTROL untuk mengedalikan


kerugian dan efisiensi
 Sebagai COMPLIANCE AGENT untuk
meyakinkan terpenuhinya norma-norma dan
peraturan K3 dalam perusahaan
 Sebagai ADVISORY BODY terhadap unit
usaha/karyawan dalam penerapan K3
 Sebagai MANAGEMENT TOOLS dalam
menjalankan fungsi kontrolnya dalam aspek K3

13
PELAKSANAAN K3

 PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA

 PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA

 PENCEGAHAN PENCEMARAN
LIGKUNGAN KERJA

 MEMBANGUN BUDAYA K3 (SAFETY


CULTURE)

14
Oleh unsur manajemen dan pekerja, membuat dan mempertahankan
kondisi dan lingkungan kerja melalui pencegahan dan mengurangi KK,
PAK, Tempat kerja yang aman, nyaman untuk proses produksi yang
efisien dan produktif

OHSAS : Occupational Health and Saftety Assesment Service 18001:2017


(Standar pelaksanaan SMK3)
OHSAS bermigrasi ke ISO 45001 sejak 12 Maret 2018 dan
berakhir sertifikasi tahun 2021

Oleh : Team British Standards Institud (BSI) yang terdiri dari para ahli
akreditasi, standard dan sertifikasi dari 12 Negara
15
Komponen OHSAS : (1) Komitmen; (2) Perencanaan; (3) Operasi
dan Implementasi; (4) Pemeriksaan Dan Tindakan Koreksi; (5) Pengkajian
oleh Manajemen Perusahaan.

Tahapan OHSAS : (1) Identifikasi Resiko Bahaya; (2) Identifikasi


Pelaksanaan UU; (3) Target Pelaksanaan Program; (4) Lancarkan
Rprogram Perencanaan; (5) Rencana Keadaan Darurat; (6) Peninjauan
Ulang Capaian Target; (7) Penetapan Kebijakan Usaha.

5 Prinsip Dasar SMK3:


(1) Kebijakan dan komitmen; (2) perencanaan K3; (3) penerapan K3; (4)
evaluasi dan monitoring; (5) peninjauan ulang pelaksanaan K3

16
12 Elemen SMK3 :

(1) Pembangunan dan pemeliharaan komitmen;


(2) Strategi pendokumentasian;
(3) Peninjauan ulang design dan kontrak;
(4) Pengendalian dokumen;
(5) Pembelian;
(6) Kelancaran bekerja berdasar SMK3;
(7) Standar pemantauan;
(8) Pelaporan dan perbaikan;
(9) Pengelolaan material dan pemindahannya;
(10) Pengumpulan dan penggunaan data;
(11) Audit SMK3;
(12) Pengembangan kemampuan dan keterampilan
17
Green Company
Dasar :
OHSAS 18001/1999 (SMK3) Berubah menjadi ISO 45001 sejak
12 Maret 2018.
Sertifikasi OHSAS terakhir berlaku sampai dengan 2021
ISO 9001/2000 (Manajemen Mutu)
ISO 14001/2004 (Manajemen Lingkungan)

Pengertian :
Konsep kebijakan perusahaan yang mempertimbangkan
perlindungan dan pembinaan lingkungan K3 kepada
stakeholders, dan kontribusi perusahaan kepada
masyarakat yang berkelanjutan dengan 4 komponen
utama.
(green strategi; green produk; green proccess; dan green 18
Istilah-Istilah dalam K3
(1) PPE : personal Protective Equipment (perlengkapan)
(2) CSMS : Contractor Safety Management System
(3) Safety Fundamental (pemahaman untuk pekerja baru)
(4) Safety Plan (Perencanaan pelaksanaan K3)
(5) MA : Monitoring Assistance
(6) Chance : Kesempatan, kebetulan
(7) JSA : Job Safety Annalysist (Analisa proses pekerjaan K3)
(8) JSO : Job Safety Observation (Mengamati anak buah dalam bekerja)
(9) Perbuatan berbahaya (unsafe act), contoh: gunakan tangga rusak
(10) Unsave condition (contoh: tangga rusak)
(11) Incident (perkara, peristiwa)
(12) Probability (perkiraan)
(13) Acident prevention measure (Tindakan pencegahan)
contoh: tidak menggunakan tangga rusak

19
Istilah-Istilah dalam Bekerja
(1) Kompetensi psikomotorik : Kemampuan anggota badan
pada waktu mengerjakan sesuatu
(2) Pengetahuan kognitif : Pengetahuan tentang kemampuan
berfikir pada waktu mempelajari sesuatu
(3) Sikap afektif : Sikap seseorang pada waktu bekerja dalam
memperlakukan alat atau benda kerja
(4) Atitude : Sikap, moral, tabiat sehari-hari
(5) Profil kita : Sikap, pikiran, tindakan dan kehormatan

20
PERLINDUNGAN K3 DI INDONESIA

Manivestasi Perlindunan bagi tenaga kerja dalam proses produksi di


perusahaan ;

1. Penghidupan yang layak bagi kemanusiaan


2. Perlindungan K3 dan penghormatan hidup sesuai harkat martabat manusia dan nilai
Agama.
3. Melalui sistem regulasi dan SMK3, OSHAS 18001, Konsep Green Company
4. Hak derajat kesehatan dan keselamatan yang tinggi dan hak normatif di perusahaan
5. Mewujudkan hak, melaksanakan dan membudayakan K3

21
IMPLEMENTASI K3
1. Hak Selamat, Hak Sehat dan Hak Sejahtera :
2. Derajat Kesehatan Kerja : Kesehatan Badan, Kesehatan Mental dan
Kesehatan Kemampuan Fisik,
3. Derajat Keselamatan :
a. Berangkat, Sedang dan Pulang Kerja’
b. Selamat dan sehat dalam dan setelah putus hubungan kerja
4. SMK3 dan Audit Pelaksanaan K3
a. Komitmen Manajemen dan pekerja
b. Penghilangan kondisi tempat kerja yang tidak aman (Unsafe Condition)
c. Penghilangan kondisi perilaku dan kebiasaan bekerja tidak aman ( Unsafe
Behavior )
5. Pelaksanaan K3, Oleh, Dari, Untuk dan Karena Pengusaha, Pekerja dan
Komunitas di Perusahaan.
22
Keselamatan (Safety)

1. Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control


of accident loss)

2. Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan


menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak
bisa diterima (the ability to identify and eliminate
unacceptable risks)

SELAMAT……??????
Kesehatan (Health)

Derajat / tingkat keadaan fisik


dan psikologi individu (the
degree of physiological and
psychological well being of the
individual)

SEHAT……??????
1. Safety Hazard 1. Health Hazard
• Mechanic • Physic
• Electric • Chemical
• Kinetic/Gerakan • Biologic
• Bhn Berbahaya  Terbakar • Ergonomics
 Meledak Akibat • Psychosocial
 Keropos

2. Konsekuensi  Minor 2. Konsekuensi


• Accident  Luka  Mayor • Terpapar  kontak  penyakit
 Fatal mendadak, menahun, kanker dan
 Assets  Rusak dampak terhadap masyarakat umum
(Prolonged Reaction)
• Mendadak, dramatis, bencana
(Sudden Reaction) 3. Konsentrasi kepedulian
• Lingkungan • Titik berat pd
3. Konsentrasi kepedulian • Pencemaran bahaya tersembunyi
• Process • Titik berat pd
• Exposure/Terpapar • Sepertinya kurang
• Equipment, facilities, kerusakan asset,
• Work hours urgent (laten)
tools fatality
• PPE/APD • Prinsip pendekatan
• Working practices • Bahaya mendadak
• Pendidikan • Pengkajian
• Guarding/Keamanan • Prinsip pendekatan
• Karir jab. Sesuai kepaparan
• Pengalaman • Pengkajian resiko
pendidikan • Utk
• Karir lapangan + • Utk memperkecil
memperkecil
pelatihan resiko
kepaparan
FAKTOR-FAKTOR RESIKO KECELAKAAN KERJA

TENAGA
KERJA

KESEHATAN KESELAMATAN
PROSES

BAHAN ALAT

LINGKUNGAN
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
$1
• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material

$5 $50
• Terlambat dan ganguan produksi
HINGGA • Biaya legal hukum
BIAYA DALAM PEMBUKUAN:
• Pengeluaran biaya untuk penyediaan
KERUSAKAN PROPERTI fasilitas dan peralatan gawat darurat
(BIAYA YANG TAK • Sewa peralatan
DIASURANSIKAN) • Waktu untuk penyelidikan

$1 $3
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang
HINGGA • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
BIAYA LAIN YANG atau biaya melatih
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
Piramida Kecelakaan
Kematian/ Kec.Serius
Data dilaporkan 1
dan tercatat 10 Kecelakaan Ringan
30 Kerusakan Properti

60 0 Nyaris Celaka

• Perbuatan &
Kondisi Tidak
10.000 Aman
• Bahaya
KEGAGALAN MANAJEMEN
K3

FAKTOR MANUSIA

FAKTOR SITUASIONAL FAKTOR LINGKUNGAN

KECELAKAAN

KERUGIAN

* NEGARA
MATERI * MASYARAKAT NON MATERI
* PERUSAHAAN
* PEKERJA

LANGSUNG TDK LANGSUNG SOSIAL PSIKOLOG


* COST * SDM * KEMATIAN/CACAT * RASA AMAN
* PROPERTI * COMPANY IMAGE
* MARKET
DEFINISI INCIDENT

Suatu kejadian yang tidak


diinginkan, bilamana pada
saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident.
DEFINISI ACCIDENT

Suatu kejadian yang tidak


diinginkan berakibat cedera
pada manusia, kerusakan
barang, gangguan terhadap
pekerjaan dan pencemaran
lingkungan.

Apa yang dilakukan Ahli K3?


THE THREE BASIC CAUSES
Poor Management Safety Policy & Decisions
Personal Factors Basic Causes
Environmental Factors

Unsafe
Unsafe Act Indirect Causes Condition

Unplanned release of ACCIDENT


Energy and/or
Hazardous material
Personal Injury
s es Property Damage
au
t C
c
ire
D
Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan
mata rantai sebab-akibat (Domino Squen)

BASIC
LACK OF CAUSES INSIDENT
IMMIDIATE
CONTROL LOSSES
CAUSES
LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG
(Kontak)
PROGRAM
TAK SESUAI FAKTOR PERBUATAN <KEJADIAN>
KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN KONTAK
STANDAR DENGAN ATAU
&
TAK SESUAI FAKTOR KONDISI ENERGI KERUSAKAN
KERJA TAK AMAN ATAU YANG TAK
KEPATUHAN BAHAN/ ZAT
PELAKSANAAN DIHARAPKAN

THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL


Bird & German, 1985
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

KERUGIAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 STRUCK AGAINST  menabrak/bentur benda diam/bergerak


 STRUCK BY  terpukul/tabrak oleh benda bergerak
 FALL TO  jatuh dari tempat yang lebih tinggi
 FALL ON  jatuh di tempat yang datar
 CAUGHT IN  tusuk, jepit, cubit benda runcing
 CAUGHT ON  terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
INSIDEN

 CAUGHT BETWEEN  terpotong, hancur, remuk


 CONTACT WITH  listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
 OVERSTRESS  terlalu berat, cepat, tinggi, besar
 EQUIPMENT FAILURE  kegagalan mesin, peralatan
 EVIRONMENTAL RELEASE  masalah pencemaran
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 OPERASI TANPA OTORISASI  PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK


 GAGAL MEMPERINGATKAN  APD KURANG, TIDAK LAYAK
 GAGAL MENGAMANKAN  PERALATAN RUSAK
 KECEPATAN TIDAK LAYAK
 MEMBUAT ALAT PENGAMAN SEBAB LANGSUNG  RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
TIDAK BERFUNGSI  SISTEM PERINGATAN KURANG
 PAKAI ALAT RUSAK  BAHAYA KEBAKARAN
 PAKAI APD TIDAK LAYAK  KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
 PEMUATAN TIDAK LAYAK  KEBISINGAN
 PENEMPATAN TIDAK LAYAK
 MENGANGKAT TIDAK LAYAK  TERPAPAR RADIASI
 POSISI TIDAK AMAN  TEMPERATUR EXTRIM
 SERVIS ALAT BEROPERASI  PENERANGAN TIDAK LAYAK
 BERCANDA, MAIN-MAIN  VENTILASI TIDAK LAYAK
 MABOK ALKOHOL, OBAT  LINGKUNGAN TIDAK AMAN
 GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 KEMAMPUAN FISIK ATAU PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN


PHISIOLOGI TIDAK LAYAK ENGINEERING
SEBAB DASAR
 KEMAMPUAN MENTAL TIDAK LAYAK PENGADAAN (PURCHASING)
 STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI KURANG PERALATAN
 STRESS MENTAL MAINTENANCE
 KURANG PENGETAHUAN STANDAR KERJA
 KURANG KEAHLIAN SALAH PAKAI/SALAH
 MOTIVASI TIDAK LAYAK MENGGUNAKAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

LEMAHNYA PENGENDALIAN

PROGRAM TIDAK SESUAI


LACK OF CONTROL

STANDARD TIDAK SESUAI


KEPATUHAN TERHADAP
STANDAR
“HAZARD”
Adalah sumber bahaya potensial yang
dapat menyebabkan kerusakan
(harm).

Hazard dapat berupa bahan-


bahan kimia, bagian-bagian mesin,
bentuk energi, metode kerja atau
situasi kerja.
HARM
Adalah kerusakan atau bentuk kerugian
berupa kematian, cidera, sakit fisik atau
mental, kerusakan properti, kerugian
produksi, kerusakan lingkungan atau
kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.
“RISK”
Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard)
tertentu yang terjadi.

Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan antara konsekuensi/ dampak yang mungkin
timbul dan probabilitas, yang biasanya disebut sebagai tingkat resiko (level of risk).

The chance of loss or gain


DANGER
Merupakan tingkat bahaya dari suatu
kondisi dimana atau kapan muncul
sumber bahaya.
Danger adalah lawan dari aman atau
selamat.
PENILAIAN RESIKO

Adalah pelaksanaan metode-metode untuk


menganalisa tingkat resiko, mempertimbang-kan
resiko tersebut dalam tingkat bahaya (danger)
dan mengevaluasi apakah sumber bahaya itu dapat
dikendalikan secara memadai serta mengambil
langkah-langkah yang tepat.
KEMUNGINAN TERJADI
KEPARAHAN
SULIT TERJADI JARANG SERING
SERIOUS SEDANG TINGGI TINGGI
SEDANG RENDAH SEDANG TINGGI
RINGAN RENDAH RENDAH SEDANG
Aman (safe) adalah suatu kondisi
dimana atau kapan munculnya
sumber bahaya telah dapat
dikendalikan ke tingkat yang
memadai, dan ini adalah lawan dari
bahaya (danger).
HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN K3 DI PERUSAHAAN

Pasal 27
(2) 45
UUD
GLOBALISASI

TK PRODUKTIF
& SAFETY

PENGANGGURAN

KUALITAS
Knowld Skill Attitude
- HI HARMONIS
TK SEJAHTERA - AK3, P2K3, SMK3

SARANA H I
- SP/SB
- ORGANISASI PENGUSAHA
- LKS BIPARTIT & LKS
TRIPARTIT
IPOLEKSOS Peraturan - PP, PKB
-
BUD Per-UU-an PER – UU – AN
- LEMBAGA PPHI 47
RUMAH HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN K3 DI PERUSAHAAN

UNDANG-UNDANG
KETENAGAKERJAAN

Perusahaan Karyawan

Serikat
LKS Bipartit PKB Pekerja
Peraturan Perush

Forum Bipartit
AK3, P2K3 SMK3
Meeting
Produktivitas

Forum Silahturahmi
Hub. Industrial & Pelaks. K3
Olah 5 menit Koperasi

Raga Meeting Family


Remunerasi
Reward
QCC Perumahan
PUP
Bakti
Bazar Piknik Day Musik Kerohanian
Rekreasi Sosial
48
KOMPETENSI HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN K3 DI PERUSAHAAN

KONDISI KOMPETISI USAHA


• Globalisasi • Kinerja Perusahaan
• Demokratisasi • Kompetensi SDM
• Kebebasan • Stabilitas H.I
Berserikat • Pelaksanaan K3
• Prinsip K3
• Sosial & Ekonomi
TEHNIS PELAKS H.I & K3
• Ketentuan UU
• Integritas
• Kompetensi K3
• System Produktif

PERUSAHAAN KOMPETITIF
IMPLEMENTASI H.I & K3
• Kuantitas
• Kualitas • Budaya Kerja
• Nilai • Produktivitas
• Citra Besar dan Aman • Budaya K3
49
KOMPETENSI INDIVIDU DALAM K3

1.Wawasan, Skill, Sikap/ Integritas K3


2.Paham dan Melaksanakan Ketentuan
K3
3.Komitmen, Inovasi dan Pelopor
Implementasi K3
4.Disiplin, Konsisten, Tegas dan
Tanggung Jawab K3
50
KOMPETENSI K3 DI PERUSAHAAN

1.Komitmen dan Implementasi K3


2.Tepat Syarat secara kuantitas
dan kualitas
3.SMK3 yang Implementatif
4.K3 sebagai Budaya
(Safety Culture)

51
Selanjutnya ……

WHAT YOUR CHOICE……??? 52


WA. 08118403061, HP. 0811854389
satriodjowo@yahoo.com

53

You might also like