Professional Documents
Culture Documents
Akuntansi Ijarah
Akuntansi Ijarah
IJARAH
Fariko
Akad ijarah pada dasarnya adalah sewa atau hak guna
manfaat atas obyek yang disewakan. Ijarah berkembang
dalam berbagai model kombinasi transaksi.
Secara terminologi, ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas
suatu barang atau jasa, dalam waktu tertentu dengan pembayaran upah sewa
(ujrah), tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri.
Jika dikaitkan dengan transaksi ekonomi di entitas syariah, maka Ijarah
merupakan pembiayaan entitas syariah untuk pengadaan barang ditambah
keuntungan yang disepakati dengan sistem pembayaran sewa tanpa diakhiri
dengan pemilikan. Dalam kegiatan ekonomi pada umumnya dikenal dengan
nama operational lease (sewa guna usaha), dimana pihak entitas syariah (lessor)
memberikan kesempatan kepada nasabah atau penyewa (lessee) untuk
memperoleh manfaat dari barang untuk jangka waktu tertentu, dengan ketentuan
nasabah akan membayar sejumlah uang (sewa) pada waktu yang disepakati
secara periodik.
Implementasi akad ijarah secara
kontemporer telah berkembang
dengan sangat pesat. Secara
ringkas jenis akad ijarah yang IJARAH SDB
tengah berjalan antara lain IJARAH FEE
PENYIMPANAN /
tampak pada gambar berikut: PEELIHARAAN JUAL - IJARAH
EMAS
IJARAH IJARAH
ASET BERWUJUD
Ijarah Mumtahiyah
Blt Tamilik (IMBT)
IJARAH ASET
MULTIJASA
ASET TIDAK
BERWUJUD IJARAH
BERLANJUT
Ijarah Fee
menjadi: Akad ijarah yang menjadi aset sebagai objek manfaat yang disewakan
Nama penyewa :
Bittamilk (IMBT)
Amir Penyajian Ijarah dan IMBT dalam
Jenis barang yang disewa : Kijang Inova
Harga barang perolehan
Nilai sisa/residual value
:
:
Rp120.000.000
Rp1
laporan keuangan
Total pembayaran sewa per : Rp72.000.000 (Rp Ijarah IMBT
tahun 6.000.000/bulan) Pendapatan Rp.2.400.000 Pendapatan Rp.6.000.000
Uang muka sewa dari : Rp36.000.000 (6 bulan sewa sewa
penyewa sewa) Pengeluaran Pengeluaran
Jangka waktu sewa : 2 (dua) tahun LKS LKS
Biaya (Rp.2.000.000) Biaya (Rp.5.000.000)
Opsi pengalihan pemilikan Akhir masa sewa penyusutan penyusutan
Biaya administrasi : Rp300.000 Biaya (Rp.5.000.000) Biaya (Rp.5.000.000)
Pengikatan : Di bawah tangan pemeliaraan pemeliaraan
Perhitungan Penyusutan IMBT Biaya lain- (Rp.0) Biaya lain- (Rp.0)
Perhitungan penyusutan objek ijarah sbb: lain lain
Total biaya (Rp.2.5000.00) Total biaya Rp.5.500.00)
Harga perolehan objek ijarah : Rp120.000.000
bank bank
Umur ekonomis (masa : 2 tahun (sesuai masa Pendapatan (Rp.100.000) Pendapatan Rp.500.000
penyusutan) sewa) neto sewa neto sewa
Metode penyusutan : Garis lurus (straight line (Ijarah) (Ijarah)
method)
Rumus:
Harga perolehan -nilai residu
Masa penyusutan (umur
ekonomis)
Penyusutan:
Rp. 120.000.000 – Rp 1 = Rp. 60.000.000/tahun
2 Atau
= Rp. 5.000.000/bulan
3 5
Pendapatan sewa diakui pada saat manfaat atas Perpindahan Kepemilikan Objek Iajarah dalam IMBT dapat
aset telah diserahkan kepada penyewa pada dilakukan dengan cara:
akhir periode pelaporan. Jika manfaat telah a. Hibah, jumlah tercatat objek diakui sebagi beban
diserahkan tetapi perusahaan belum menerima b. Penjualan sebelum akad berakhir, sejumlah sisa cicilan
uang, maka diakui sebagai piutang sebesar nilai sewa aatau jumlah yang dsepakati. Selisih harga jual
realisasi. dengan jumlah tercatat diakui sebagai keuntungan atau
kerugian
c. Penjualan setelah akad berakhir, selisih antara jumlah
tercatat dengan harga jual diakui sebagi keuntungan
4 atau kerugian
Biaya Perbaikan Objek Ijarah ditanggung oleh d. Penjualan objek ijarah secara bertahap, selisih antara
pemilik dimana pengeluaran dapat ilakukan oleh harga jual dan jumlah tercatat sebagian objek ijarah
pemilik secara langsung aau melalui penyewa yang telah dijual sebagai keuntungan atau kerugian.
atas persetujuan pemilik. Dalam IMBT melalui Sedangan bagian objek ijarah yang tidak dibeli penyewa
penjualan secara bertahap, biaya perbaikan diakui sebagai aset tidak lancar/lancar sesuai tujuan
ditanggung oleh pemilik maupun penyewa penggunaan aset tersebut
sebandig dengan bagian kepemilikan masing-
masong atas objek ijarah
Akuntansi untuk penyewa
1. Beban sewa diakui selama masa akada pada saat manfaat aset telah diterima.
Pengakuan diukur sebesar jumlah yang harus dibayar atas manaat yang telah diterima
2. Biaya pemeliharaan objek ijarah yang telah disepakati bersama disaat akad menjadi
tanggungan penyewa dan diakui sebagai beban pada saat terjadinya
3. Perindahan kepemilikan, dalam IMBT dapat dilakukan dengan cara
a) Hibah, penyewa mengakui aset dan keuntungan sebesar nilai wajar objek ijarah
yang diterima
b) Pembelian sebelum masa akad berakhir, maka penyewa mengakui aset sebesar
pembayaran sisa cicilan sewa atau nilai yang disepakati
c) Pembelian setelah akad berakhir, maka penyewa mengakui aset sebesar
pembayaran yang disepakati
d) Pembelian objek ijarah secara bertahap, mak penyewa mengakui aset sebesar
biaya perolehan objek ijarah yang ia terima
4. Jika entitas menyewakan kembali aset yang ia sewa, maka ia harus menerapkan
perlakuan akuntansi untuk pemilik dan penyewa.
Akuntansi Ijarah juga menjelaskan tentang bagaimana ijarah diungkapkan
dalam laporan keuangan, yaitu: