You are on page 1of 63

PEMBELAJARAN LITNUM DAN PENGETAHUAN

KURIKULUM MERDEKA

MGMP BHS INGGRIS KOTA BEKASI


Tanggal 21 Mei 2022

Oleh :

H. Eduard Nurpatria Ch, M.Pd


Jabatan Koorwas SMP
Dinas Pendidikan Kota Bekasi
CV EDU HP. 081280228142
1. Identitas Diri
Nama: Eduard Nurpatria Ch, S.Pd, M.Pd
Agama : Islam
NIP : 196909241993011002
Tpt/Tgl.lahir : Cirebon, 24 -09-1969
Pekerjaan : Pengawas Ahli Madya Disdik Kota Bekasi
2. Riwayat Pendidikan
SD : SDN Palimanan IV Kab. Cirebon - 1983
SMP : SMPN 3 Kota Cirebon – 1986
SMA : SMAN 1 Kota Cirebon -1989
D3-FMIPA : ITB JURUSAN BIOLOGI – 1992
S1-BIOLOGI : UNIVERSITAS TERBUKA UPJ Jakarta - 2005
S2- MP : UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA – 2009
3. Riwayat Pekerjaan
Guru : SMPN 16 Bekasi- 1993/1994 s.d 2007/ 2008
Guru Inti IPA : MGMP IPA Kota Bekasi 2004 – 2008
Ketua MGMP : MGMP Biologi Kota Bekasi 2006 – 2008
Instruktur :Tk. Propinsi PTBK Mata Pelajaran Biologi
Tk. Nasional Briging Course
Penulis : Buku Super IPA Kelas 7,8 dan 9 penerbit ESIS - Erlangga
Kep.Sek : SMPN 28 Bekasi, SMPN 26 Bekasi dan PLt SMPN 8 Bekasi
Pengawas SMP : Disdik Kota Bekasi Th. 2011 s.d Sekarang
Dosen / Tutor : Universitas Terbuka Th. 2012 s.d 2018
Tim Teknis : Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 – Dir Pembinaan SMP Kemdikbud RI
Asesor Akreditasi : Assesor Akreditasi BAN SM – IASP 2020
Pengajar Diklat CKS : Pengajar Diklat Calon Kepala Sekolah dan Penguatan Kepala Sekolah
Ketua MKPS : Korwas SMP Dinas Pendidikan Kota Bekasi
4. Riwayat Diklat
: TOT Assesor PK Guru dan PKB- LPMP Jabar 2011
: TOT Assesor PK dan MK Rekrut Kep.sek - LP2KS 2011
: Assesor Akreditasi Tk. Propinsi BAN S/M 2012
Peningkatan Profesionalitas Pengawas SMP – BPPTKPU DISDIK Prop Jabar 2013
Pelatihan Kurikulum 2013 Sekolah Sasaran II- PPPPTK – Prop. Jabar
Pelatihan Assesor Akreditasi Revisi Tk. Propinsi BAN S/M April 2014
Pelatihan Implementasi Kuri 2013 bagi Pengawas – Disdik Prop. Jabar Mei 2014
Pelatihan IN Kur. 2013 bagi Pengawas – P4TK BISPAR Mei 2014
ToT Tim Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum (TPPK) Tk. Nasional – Direktorat SMP KemDikbud Juli 2015
Pelatihan Instruktur Kurikulum 2013 LPMP Jawa Barat Mei 2016
Diklat Pengajar Calon Kepala Sekolah dan Pengeuatan Kepala Sekolah – P4TK PLB Tahun 2019
Diklat Assesor Akreditasi IASP 2020 – BAN SM Tahun 2019
Pemantapan Nilai Nilai Kebangsaaan Angkatan III – LEMHANAS RI Tahun 2021
Diklat Kepemimpinan Pembelajaran Sekolah Penggerak Bagi Pengawas Sekolah – KemdikbudRistek Tahun 2021
2
design by Edu
PENGUATAN
KONSEP LITERASI &
NUMERASI DALAM
PEMBELAJARAN DAN
PENILAIAN
TUJUAN PENDAMPINGAN SESI LITERASI
Menguatkan
pemahaman tentang
konsep literasi
Menguatkan
1 pemahaman tentang
penerapan literasi
dalam penilaian pada
semua mata pelajaran
Menguatkan
pemahaman tentang 2 3
penerapan literasi
dalam pembelajaran
pada semua mata
pelajaran
PP tentang SNP No.
57/2021
Pasal 6 ayat
(1)
Standar kompetensi
Pasal 1 ayat lulusan pada Satuan
(2) Pendidikan Jenjang
Standar Nasional Pendidikan Pendidikan dasar difokuskan
adalah kriteria minimal tentang pada penanaman karakter
sistem pendidikan di seluruh yang sesuai dengan nilai-nilai
wilayah hukum Negara Pancasila serta kompetensi
Kesatuan Republik Indonesia. literasi dan numerasi
peserta didik.
Setiap warga negara berhak mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas. Berkualitas
dalam konteks ini bermakna bahwa proses pendidikan harus mampu meningkatkan hasil belajar
berupa kompetensi kognitif maupun non kognitif. Kompetensi kognitif diukur dari kompetensi
literasi dan numerasi yang merupakan modal dasar individu untuk mengakses pendidikan dan
memungkinkan untuk mengarungi kehidupan sosial, ekonomi, bahkan politik. Kompetensi non
kognitif diukur dari karakter atau perilaku, yatu perilaku sesuai prinsip-prinsip Pancasila.

Kompetensi
Literasi
Kompetensi
Kognitif
Kompetensi
Pendidikan Meningkatka Numerasi
n Hasil
Berkualitas Belajar

Kompetensi Karakter/
Nonkognitif Perilaku
LITERASI DALAM
PEMBELAJARAN

kemampuan untuk
menggunakan , kemampuan
mendengarkan,berbicara, berpikir kritis
membaca, menulis, dan ketika
melihat untuk mendapatkan peserta didik
informasi dalam disiplin menerima, memproses,
tertentu (Vacca, Vacca, dan dan menghasilkan
Mraz, 2011) informasi
Tujuan Penguatan Kompetensi
Literasi

Melimpahnya informasi di era teknologi ini


menuntut peserta didik untuk menguasai
beragam informasi dan materi pengetahuan

Kompetensi literasi harus dikuasai peserta didik


agar mampu 1) memilah, 2) mengolah informasi pada
teks, 3) menyimpulkannya, 4) mengevaluasinya secara
kritis, lalu
5) menggunakannya untuk mengambil keputusan
dalam
kehidupan sehari-hari
Tuntutan kecakapan di abad XXI

 keterampilan berpikir tingkat tinggi dan


pemecahan masalah
 kecakapan berkomunikasi
 kecakapan kreativitas dan inovasi
 kemampuan untuk berkolaborasi

Beragam strategi literasi dengan


menggunakan teks bacaan
Komponen Literasi dalam
AKM
KONTEN
 Teks KONTEKS
 Personal
Informasi
 Sosial
 Teks Fiksi
Budaya
 Saintifik
PROSES KOGNITIF
 Menemukan informasi
 Menginterpretasi dan
mengintegrasi
 Evaluasi dan refleksi
Konten
1.Teks informasi, teks yang bertujuan untuk
memberikan fakta, data, dan informasi dalam
rangka pengembangan wawasan serta ilmu
pengetahuan yang bersifat ilmiah.
2.Teks fiksi, teks yang bertujuan untuk
memberikan
pengalaman mendapatkan hiburan, menikmati
cerita, dan melakukan perenungan kepada
pembaca.
DIGITAL NONDIGITAL

TEKS

Teks Tulis Nonverbal (kinestetik)

Teks Lisan (Audio) Spasial

Audiovisual
Konteks
1.Personal, berkaitan dengan kepentingan diri secara
pribadi.
2.Sosial Budaya, berkaitan dengan kepentingan
antarindividu, budaya dan isu kemasyarakatan.
3.Saintifik, berkaitan dengan isu, aktivitas, serta
fakta
ilmiah baik yang telah dilakukan maupun
futuristik.
Teks Informasi
dengan Konteks
Pribadi
Teks Informasi
dengan Konteks
Sosial Budaya
Teks Informasi
dengan Konteks
Saintifik
Teks Fiksi
dengan Konteks
Pribadi
Teks Fiksi
dengan Konteks
Sosial
Budaya
Teks Fiksi
dengan Konteks
Saintifik
PROSES
KOGNITIF
1. Menemukan 2. Menginterpretasi Mengevaluasi n
informasi dan mengintegrasi da
merefleksi
Menilai
Mencari, Memahami kredibilitas,
mengakses informasi tersurat kesesuaian
serta maupun tersirat, maupun
menemukan memadukan keterpercayaan
informasi interpretasi antar teks serta mampu
bagian teks mengaitkan isi teks
tersurat dari
untuk dengan hal lain di
wacana menghasilkan luar teks
inferensi
Proses kognitif
1. Menemukan informasi
Pada level kognitif ini siswa telah mampu menemukan, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan
suatu ide atau informasi eksplisit dalam teks.
Kata kunci: menemukan, mengidentifikasi, mendeskripsikan
2. Menginterpretasi dan mengintegrasi
Pada level kognitif ini siswa telah mampu membandingkan dan mengontraskan ide atau informasi
dalam atau antar teks, membuat kesimpulan, mengelompokkan, dan mengombinasikan ide dan
informasi dalam teks atau antar teks. Membuat kesimpulan dalam domain ini bermakna lebih luas
dari pada pada domain sebelumnya. Pada domain ini siswa telah mampu menyimpulkan
informasi implisit dalam atau antar teks.
Kata kunci: membandingkan, mengontraskan, mengelompokkan, mengombinasikan

3. Mengevaluasi dan merefleksi


Pada level kognitif ini siswa telah mampu menganalisis, memprediksi, dan menilai konten,
bahasa,
dan unsur-unsur dalam teks.
Kata kunci: menilai,
merefleksi
Proses kognitif manakah
yang paling sulit untuk
dibelajarkan kepada
peserta didik?
APA ITU
NUMERASI?
• Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep,
prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan
masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan
untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.

• Numerasi dimaknai sebagai kemampuan yang dimiliki oleh


seseorang dalam menggunakan pengetahuan matematika yang
dimilikinya dalam menjelaskan kejadian, memecahkan masalah,
atau mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari.
LINTASAN PROSES KOGNITIF
Level kognitif semakin tinggi,
Membuat keputusan yang lebih
kompleks

Badu menggunakan Badu menggunakan


Ali menggunakan kalkulator miliknya kalkulator miliknya untuk
kalkulator untuk untuk menjumlahkan menjumlahkan angka 50 +
50+25 =…. menjumlahkan angka 50 + 25. 25. Tetapi tombol 5 pada
50+25, namun ia Tetapi kalkulator Badu rusak. Badu
Petani A memanen salah memencet tombol 5 pada bermaksud meminjam
50 butir jeruk angka 25 menjadi kalkulator Badu rusak, kalkulator Ali. Ali
sedangkan petani B 35. Apakah yang bilangan apa sajakah mengatakan bahwa Badu
memanen 25 butir harus dilakukan yang dapat digunakan tetap dapat menggunakan
jeruk. Berapakah untuk mendapatkan Badu untuk kalkulator rusak miliknya.
jumlah seluruh hasil penjumlahan memproleh hasil yang Apakah Ali benar?
jeruk yang yang seharusnya? sama dengan 50+25? Jelaskan alasanmu!
dipanen?
KONTEKS NUMERASI
Ruang Lingkup Konteks
Deskripsi
Numerasi
Berkaitan dengan kepentingan diri secara
Personal
pribadi
Berkaitan dengan kepentingan antar individu,
Sosial Budaya
budaya dan isu kemasyarakatan
Berkaitan dengan isu, aktivitas, serta fakta
Saintifik ilmiah baik yang telag dilakukan maupun masa
depan (futuristic)
KONTEKS NUMERASI
Menghitung persentase dapat dilakukan dalam berbagai konteks.
Personal Sosial Budaya Saintifik
Persentase pendapatan Persentase makanan yang Persentase efisiensi
pribadi dalam setahun terbuang (waste food) di makanan terbuang dari
yang terbuang karena seluruh dunia setiap penerapan aplikasi yang
tidak menghabiskan harinya mampu memberikan harga
makanan bahan makanan berdasarkan
Persentase penduduk yang masa kadaluarsanya
mengalami kelaparan
INSPIRASI KONTEKS NUMERASI

Manusia terpendek di
Bahadur Dangi dari
dunia,
Chandr tingginya 54,6 cm.
a
bertemu Iadengan orang tertinggi
Nepal,
di dunia, Sultan Kosen dari
Turkey London beberapa
tahun
di lalu.

Berdasarkan mapel yang


diampu oleh Bapak dan Ibu, KD
manakah yang sesuai dengan
konteks tersebut?
LEVEL KOGNITIF DI NUMERASI
Pemahaman
Aspek Deskripsi
Mengingat Mengingat definisi, sifat bilangan, unit pengukuran, sifat bentuk geometris,
notasi bilangan
Mengidentifikasi bilangan , ekpresi, kuantitas, dan bentuk. Mengidentifikasi
Mengidentifikasi
identitas yang secara matematis setara (seperti: desimal, persentase, pecahan)
Mengklasifikasikan bilangan, ekspresi, jumlah, dan bentuk-bentuk yang
Mengklasifikasikan
memiliki sifat yang serupa
Melakukan prosedur algoritma: penambahan, pengurangan, perkalian, dan
Menghitung pembagian serta kombinasinya
Melakukan prosedur aljabar yang efektif.
Mengambil/ Mengambil/memperoleh informasi dari bagan, tabel, teks, atau sumber-sumber
Memperoleh yang lain
Mengukur Menggunakan instrumen pengukuran dan memilih unit yang tepat.
Lanjutan level kognitif di numerasi

Penerapan
Aspek Deskripsi
Menentukan operasi, strategi, dan aturan yang sesuai dan
Memilih efisien untuk memecahkan masalah dunia nyata yang dapat
diselesaikan dengan menggunakan berbagai metode
Menyajikan data dalam tabel atau grafik, merumuskan
Menyatakan/ persamaan, pertidaksamaan, gambar geometris, atau diagram
membuat model yang memodelkan suatu masalah, membangun sebuah
representasi dari hubungan matematika yang diberikan
Menerapkan/melaksanakan strategi dan operasi untuk
Menerapkan/
memecahkan masalah dunia nyata yang berkaitan dengan
melaksanakan
konsep dan prosedur matematika yang dikenal
Lanjutan level kognitif di numerasi

Penalaran
Aspek Deskripsi
Menganalisis Menentukan, menggambar, atau menggunakan hubungan dalam
bilangan, ekspresi, jumlah, dan bentuk
Melambangkan Menghubungkan elemen, pengetahuan yang berbeda,
menghubungkan representasi untuk memecahkan masalah
Mengevaluasi Menilai strategi pemecahan masalah dan solusi alternatif
Menyimpulkan Membuat kesimpulan yang valid berdasarkan informasi dan fakta-
fakta
Membuat justifikasi Memberikan argumen matematis untuk mendukung klaim
ASESMENPEDIA
Apa itu Asesmenpedia?

• Asesmenpedia merupakan tempat dimana guru saling


berbagi dan bertukar ilmu yang dimiliki dalam
pengembangan soal-soal yang inovatif dan menginspirasi.
• Asesmenpedia hadir sebagai tempat kolaborasi guru-guru
hebat dari berbagai mata pelajaran dan jenjang seluruh
Indonesia untuk dapat saling bertukar informasi, ide dan
pengetahuan tentang soal-soal yang inovatif.
Cara Kerja Asesmenpedia?

• Login dengan akun belajar.id


• Login dengan akun Asesmenpedia
Belum punya akun Asesmenpedia? --> Registrasi
Fitur-Fitur Asesmenpedia?
• Melihat soal yang ada di bank soal Asesmenpedia
• Memberikan komentar, menyukai atau tidak menyukai
soal, memberikan rating pada soal, dan melaporkan
masalah soal.
• Mengunduh soal-soal pilihan dan menyusunnya dalam
sebuah paket soal.
• Mengunggah soal-soal hasil karya bapak/ibu guru ke dalam
asesmenpedia sebagai bentuk kolaborasi bersama guru-guru
hebat di seluruh Indonesia.
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akmkelas https:/
/pusmenjar.kemdikbud.go.id/asesmenpedia
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/publikasi
Disampaikan Oleh :
H. Eduard Nurpatria Ch. M.Pd
Pengawas Sekolah Disdik Kota Bekasi
No. 5 Tahun 2022
5
A. Dasar Hukum Kurikulum Merdeka
B.Visi Pendidikan Indonsia

VISI Beriman, bertakwa


kepada Tuhan Berkebinekaan
YME dan Global
PENDIDIKAN INDONESIA berakhlak mulia

Mewujudkan Indonesia maju


yang berdaulat, mandiri,
dan berkepribadian melalui PELAJAR
terciptanya Pelajar Pancasila PANCASILA
yang bernalar kritis, kreatif, Mandiri Bergotong-
Royong
mandiri, beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia, bergotong
royong, dan
berkebinekaan global
Bernalar
Kreatif
Kritis

1
Penerapan Profil Pelajar Intrakurikule
Pancasila di sekolah rMuatan Pelajaran
Kegiatan/ pengalaman
Profil Pelajar Pancasila adalah
belajar
karakter dan kemampuan yang
dibangun dalam keseharian dan
dihidupkan dalam diri setiap
individu pelajar melalui budaya
sekolah, pembelajaran Projek
intrakurikuler, kokurikuler, Pembelajaran berbasis
maupun ekstrakurikuler projek yang kontekstual
Pelajar dan interaksi dengan
Indonesia lingkungan sekitar

Budaya Sekolah
Iklim sekolah, kebijakan,
pola interaksi dan Ekstrakurikule
komunikasi, serta norma rKegiatan untuk
yang berlaku di sekolah
mengembangkan minat
dan bakat
Intrakurikuler: Setiap mata pelajaran
dirancang dengan berorientasi pada
pencapaian Profil Pelajar Pancasila

Capaian Pembelajaran dirancang Perangkat ajar, termasuk buku teks


dengan merujuk pada Profil Pelajar pelajaran dan RPP dikaitkan dengan
Pancasila sekurang-kurangnya satu dimensi dari
Profil Pelajar Pancasila
Pembelajaran intrakurikuler tidak
hanya fokus pada ilmu pengetahuan Kegiatan belajar (misalnya aktivitas
dan keterampilan spesifik yang kelompok, eksperimen, dsb.) juga
berkaitan dengan mata pelajaran saja, dirancang untuk mencapai Profil
tetapi juga mengarah pada Pelajar Pancasila
pengembangan kompetensi yang
esensial, yang dapat digunakan di
berbagai situasi berbeda
• Profil Pelajar Pancasila menggarisbawahi pentingnya Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) dengan menjadikannya sebagai
arah karakter yang dituju dalam pendidikan Indonesia.

• Profil Pelajar Pancasila berfungsi sebagai kompas bagi


pendidik dan pelajar dari jenjang PAUD sampai SMA dan SMK,
Profil Pelajar Pancasila adalah profil juga SLB, sehingga semua pembelajaran, program dan kegiatan
lulusan yang menunjukkan karakter di satuan pendidikan bertujuan akhir ke Profil Pelajar Pancasila.
dan kompetensi yang diharapkan dan
menguatkan nilai-nilai luhur
Pancasila peserta didik dan pemangku • Dimensi Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kompetensi
kepentingan.
dasar yang bersifat berkesinambungan dan perlu dikembangkan
pendidik dalam diri pelajar melalui pembelajaran intrakurikuler,
pembelajaran melalui proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila,
dan lingkungan belajar.
C. Keunggulan Kurikulum Merdeka
D
Terimakasih
Oleh :

H. Eduard Nurpatria Ch, M.Pd

Jabatan Koorwas SMP


Dinas Pendidikan Kota Bekasi

You might also like