Professional Documents
Culture Documents
Kapita Selekta
Kapita Selekta
cMi-----,,,
' " Humera l
immune
• response
' \. Ba cter
-
\.
.'
.................
ial load
..... '
... .. .... .. . ' ....- .. INDETERMINATE
·· ·
. --
PB MB
Lesi kulit • 1-5 lesi • >5 lesi
(makula, papul, nodus) • Hipopigmentasi/eritema • Distribusi lebih simetris
• Distribusi tidak simetris • Hilangnya sensasi kurang jelas
• Hilangnya sensasi yang jelas
Kerusakan saraf Hanya satu cabang saraf Banyak cabang saraf
(hilangnya sensasi/
kelemahan otot yang
dipersarafi oleh saraf
yang terkena)
ALUR DIAGNOSIS DAN KLASIFIKASI KUSTA
Reaksi kusta adalah episode akut pada perjalanan penyakit
Kusta, sebagai akibat dari perubahan sistem kekebalan
tubuh.
Dapat timbul sebelum, selama dan sesudah pengobatan.
Ringan
Ringan - Gejala sistemik ringan
-Nodul sedikit cepat
- Lesi kulit inflamasi menghilang
- Tidak ada neuritis - Tidak ada neuritis
- Tidak ada
gangguan fs organ
Berat Berat
- Gejala sistemik berat
-Lesi kulit diatas saraf tepi - Nodul banyak
inflamasi - Ada neuritis
- Ada neuritis - Ada gangguan fs organ
Reaksi reversal ringan Reaksi reversal
berat
Ringan Berat
Erythema nodosum leprosum Erythema nodosum leprosum
Reaksi yang menetap tanpa perbaikan
klinis
Terapi
• Faktor inadekuat
Predisposisi belum ditatalaksana
• Penyakit komorbid
• Pemilihan obat yang tidak cocok
Borderline type:
BL and BB have Elderl
more risk than BT y
Reversal
Reaction
Kar HK, Gupta R. Management of leprosy reactions. Dalam: Kumar B, Kar HK, editor. IAL Textbook of Leprosy. 2nd Ed New Delhi: The Health Sciences Publisher. 2016. p.465-77
Naafs B, Noto S. Reactions in leprosy. In: Nunzi E, Massone C, editor. Leprosy a practical guide. Milan: Springer-Verlag. 2012. p.219-39.
Bacterial,
viral,
parasitic
infection
MDT
AFB > 4+ treatmen
t
Pregnancy
Erythema ,
Lepromatous childbirth,
type, especially other
Nodosum
LL hormonal
Leprosu disorders
m
Kar HK, Gupta R. Management of leprosy reactions. In: Kumar B, Kar HK, editor. IAL Textbook of Leprosy. 2nd Ed. New Delhi: The Health Sciences Publisher. 2016. p.465-77
Naafs B, Noto S. Reactions in leprosy. In: Nunzi E, Massone C, editor. Leprosy a practical guide. Milan: Springer-Verlag. 2012. p.219-39.
Gangguan fungsi saraf tepi
Luka
Keluha
n
Utama
Ada
Ada reaksi
deformita
s
D ia osis bandin g kusta
gn (lesi kulit)
Kusta histoid Lesi hipopigmentasi Plak eritematosa
Tinea korporis
Alergi obat
(eritema multiforme)
Kedaan umum Pemeriksaan kulit
• Status gizi • Cahaya matahari tdk langsung
• Pucat (DDS) • Periksa kulit seluruh tubuh
• Edema • Privasi
• Takikardi • Charting
• Hipertensi • Tes mati rasa pada bercak
• Nyeri dan demam
Di kerjaun oleh : .•. ...•. .... ... .•. ...•. .•. •.• ........ .. ... ...... . .... .
Kontraktur kaku ( stiffnes =
SIMBOL (TANOA GAMBAA) KEUINAN PA.DA K\JSTA s)
Mutilasi / absorbsi (hilangnya/susutnya jari-jari atau bagian
I i ii i Be<-c,,t P l J h / M 8 f a h g {_:!) HIO,ng p e l o M n
dari anggota gerak)
2 IU Mot l R.IMMunong Rau 10 1<0'1tr""1l6i«nas(doW1rll,I c)
Ulkus
3 • Twda 1 • 2 o. Jg an b i l l H lidak l"ll'IS 11 Konlrlllchl k.aku ($. 1 ile U a S)
C la w i ng An es t es i telapak
ja r i
kelingking dan t a nga n sisi lateral,
. . .
Jan m a ja ri m a n is dan
n1s kelingking
Wrist d ro p
Foot d ro p
TA NG A N :
Mcrawat diri (Z} bila tclah dilatih /
a. Nyeri telcan saraf Ulnaris : tidak ridak / tidak/ya. tidak/ ya ridat/ ya ridak tidak ud>l</ya Mclakukan RAWAT D IRI
b. Kehiatan 01<>1 : ya Iya I ya
- jari k e - V /ya K/S/L KIS/L K/S/L K/S/L
K/S/L K/S/L K/S/L K/S/L Rasa ( )- Pc mendc kon
- ibu jari
- pergcJanpn rangan
K/SIL K/S/L K/S/L K/S/L K/S/L
Xurang I • •
J
K/S/L K/S/L K/S/ K/S/L
J J J
e. Rua raba : Marl nsa Iuka
K/S/ K/S/L L K/S/L K/S/L K /S/
K/S/L L K/S/L L
. s
(X)
.
. C "" Konlraktur • •
. Ka ku (S)
Kuli1 pccah
. . kaku)
. . .
KAXl :
a. Nyeri 1ekan saraf : Pera wat an d ir i :
• S. Pcroneus tidak / 1i dak/ tida.klya Lidak/yn tidak f 1idU: / lidak. / tidak. /
y=ri tidak / tidak I ya odu / y• 1idak ya 1i ya
• S. Tibialis ya
dak / ya Apakoh pendcrita sudah dilatih corn mcrawat
poi t. tidak/yo. tidak./ ya ya ya ya K/S / ya tidak: /
K/S/L K/S/l K/S/L KISIL IL KIS/L K/SIL ya diri ?
b. X.ckuatan O{0l
.. K/S/L
Q Q Q knki
kald kc nlllS :
OU O OU O
c.. Ras.I raba : mn1a tongon
U U
Bila ada jawaban "YA" pad• Kcsimpulan pemcriksaan bcrarti REAKSJ yang perlu stgcn dibcri PREDNISON scsuai pcdoman, an jurkan strlapal mun gki n
/STIR.A.HAT.
I. A d w h Nodul Ulsc:rui '? tidak I ya 1idak ya lid:lk I ya 1idak I ya
2. Adabh bcrcak nklif/
bengkak di tidok I ya
tidalc I ya ridnk I ya 1idak I
daernh ..,.r tcpi ? ya
3. Adakah nyeri eek.an pa<b
saraf lepi 1 1idak I ya ridftk ya ridak I ya 1idak I ya
Tanpa
Tanpa kecacatan
reaksi Dengan
kusta kecacata
Pasie
n n
Kusta Tanpa
Dengan
reaksi kecacatan
kusta Dengan
kecacata
n
Tujuan pengobatan MDT
Jenis Obat < 5 th 5-9 th 10-14 th (PB anak) > 14 th (PB dws) Keterangan
Rifampisin 300 mg/bln 450 mg/bln 600 mg/bln Minum di depan petugas
Berdasa
r kan 25 mg/bln 50 mg/bln 100 mg/bln Minum di depan petugas
Dapson
BB 25 mg/hr 50 mg/hr 100 mg/hr Minum di rumah
Tipe MB
Jenis Obat < 5 th 5-9 th 10-14 th (MB anak)> 14 th (MB dws) Keterangan
Rifampisin 300 mg/bln 450 mg/bln 600 mg/bln Minum di depan petugas
25 mg/bln 50 mg/bln 100 mg/bln Minum di depan petugas
Dapson Berdasa
r kan 25 mg/hr 50 mg/hr 100 mg/hr Minum di rumah
100 mg/bln 150 mg/bln 300 mg/bln Minum di depan petugas
Clofazimine BB
50 mg 2xseminggu 50 mg setiap 2 hr 50 mg/hr Minum di rumah
Dosis anak sesuai berat badan
Rifampisin 10-15 mg/kgBB
Dapson 1-2 mg/kgBB
Lamprene 1 mg/kgBB
PB alergi Dapson
MB PB
Rifampisin Klofazimin
STOP Dapson.
300 mg
600 mg 50 mg setiap
Tidak ada perubahan Dewasa
1x/bulan dengan hari DAN
sekali
50-70 kg sebulan
terapi lainnya supervisi
dengan
supervisi
150 mg sekali
450 mg
Anak 50 mg sebulan
1x/bulan dengan
10-14 tahun selang- dengan
supervisi
seling DAN supervisi
99,99%
Ofloksasin 400 mg, setiap hari
(4 minggu)
Minosiklin 100 mg, setiap hari N/A
99%
Klaritromisin 500 mg, setiap hari
(28 hari)
Minosiklin + Klaritromisin Dosis tunggal 96%
Minosiklin + Klaritromisin +
Dosis tunggal 98,4%
Ofloksasin
Rifampisin600 +
Perbaikan klinis yang Ofloksasin400 +
signifikan dan tidak ada Minosiklin100 Enzim liver tetap
gangguan fungsi hati meningkat
setiap bulan
selama 24
bulan
cMi-----,,,
' " Humera l
immune
• response
' \. Ba cter
-
\.
.'
.................
ial load
..... '
... .. .... .. . ' ....- .. INDETERMINATE
·· ·
. --
REAKSI RINGAN :
1. BEROBAT JALAN , ISTIRAHAT
DIRUMAH
2. BERI ANALGETIK
ANTIPIRETIK
3. CARI FAKTOR PENCETUS
4. MDT DITERUSKAN
REAK
SI
BERA
T:
1. IS
TI
R
A
H
A
Jika ada
Pertimbangkan komorbid,
Konfirmasi Tentukan
indikasi dan kontra rawat bersama
diagnosis derajat berat
indikasi dengan spesialis
reaksi kusta ringan
kortikosteroid lain
reaksi
Jika manifestasi klinis
Dosis 20 mg adalah pasien memburuk,
Obat pilihan untuk dosis kritis, tapering off dosis kortikosteroid
reaksi kusta bisa lebih lambat harus ditingkatkan
sesuai kondisi klinis
1. Pemberian prednisone pada Reaksi Tipe 1 dan 2
berat
❶ ❷ ❸ ❹ ❺
Dosi
❻
per
s 40
hari 🢣 m 30
g m 20
g 15
m 10
m
g m 5
g
g m
g
Mingg
u ke : 1 - 2 3 - 4 5 - 6 7 - 8 9 - 10 11 - 12
🢣
� 🢁 🢁 � � �
� Follow up Pemeriksaan POD � � �
EVALUASI PEMBERIAN PRENISON
Evaluasi pertama :
TETAP : Pertahankan / perpanjang PENURUNAN
1 mg pada Dosis yang sama. NYERI SYARAF.
a
Ka Ka Ka Ka Ka Ka Ka
Kanan Ki Kanan
Ki Ki KiKa K ri1 Ki Ki Kin
Ki i Ki
. \
\
lD
:
.
.
I
(I'
0
loD
,1,
•
;-::
I
:oD
I
I I
I
o
● Pengobatan Reaksi Tipe 2 (ENL) berat berulang
Prednison :
Dosi
per
s
❶ ❷ ❸ ❹ ❺ ❻
hari 🢣
40
m 30
g m 20
g m 15
g m 10
g m
Minggu 5
g
ke mg STOP
:
11-12
1-2 3-4 5-6 7-8 9-10
Follow up
Kombinasi prednisolone dengan
klofazimin or thalidomid
Immunotherapy : sedang
dikembangkan
• Kar HK, Gupta R. Management of leprosy reactions. In: Kumar B, Kar HK, editor. IAL Textbook of Leprosy. 2nd Ed. New Delhi: The Health Sciences Publisher. 2016. p.465-77.
• Darlong J, Govindharaj P, Charles DE, Menzies A, Mani S. Experiences with thalidomide for erythema nodosum leprosum- a retrospective study. Lepr Rev. 2016;87:211-20.
• Nabarro LEB, Aggarwal D, Armstrong M, Lockwood DNJ. The use of steroids and thalidomide in the management of erythema nodosum leprosum; 17 years at the Hospital for Tropical Diseases, London. Lepr Rev. 2016;87:221-
31.
Betamethasone pulse therapy :
Betamethasone 40 mg dalam dextrose 5%, infus lambat, 3
hari berturut2, interval satu bulan
Thalidomide
Dosis awal 400 mg/hari, dilanjutkan dengan tapering off 100 mg
tiap bulan
Siklosporin
Mulai dengan 5 mg/kg/hari, diikuti tapering off
• Kar HK, Gupta R. Management of leprosy reactions. In: Kumar B, Kar HK, editor. IAL Textbook of Leprosy. 2nd Ed. New Delhi: The Health Sciences Publisher. 2016. p.465-77.
• Darlong J, Govindharaj P, Charles DE, Menzies A, Mani S. Experiences with thalidomide for erythema nodosum leprosum- a retrospective study. Lepr Rev. 2016;87:211-20.
• Nabarro LEB, Aggarwal D, Armstrong M, Lockwood DNJ. The use of steroids and thalidomide in the management of erythema nodosum leprosum; 17 years at the Hospital for Tropical Diseases, London. Lepr Rev. 2016;87:221-
31.
Untuk episode pertama reaksi tipe 2
r
Pertimbangka
n
Pertimbangkan alternative
prednisolone/thalidomide lain
Tingkatkan dosis
Pertimbangka
prednisolone
Mulai dengan dosis n
dose dan tambah
rekomendasi dan Keterbatasan thalidomide penambahan
clofazimine
tapering off thalidomide
Add/
ADD increase
dose
Respons tdk
Prednisolone Rekuren/kronis
ada/inadekuat
Respons thd Respons terhadap Kar HK, Gupta R. Management of leprosy reactions. In : Kumar B, Kar
HK,editor.
terapi terapi IAL Textbook of Leprosy. India : Jaypee Brothers Medical Publisher ; 2016. p.474
Relaps Reaksi
2 TPHA
FTA (Abs)
EIA
0 1 2 3
Tahun
Uji non-treponemal
antigen nonspesifik (cardiolipin combine with lesitin and
cholesterol) VDRL dan RPR.
titer meningkat seiring perjalanan penyakit
menghilang setelah terapi
Sangat sensitif tetapi tidak spesifik
False positive pada : leprosy, TB, leptospirosis, morbili,
varicela, hepatitis, mononu kleos is infeksiosa,
rickettsiosis, tripan osomiasis, SLE
Digunakan untuk skrining dan follow-up
Kasus yg didiagnosis secara serologik dgn uji ini
sebaiknya diikuti dengan uji treponemal (lebih spesifik)
Uji treponemal
Antigen spesifik
Untuk konfirmasi diagnosis dan skrining
FTA-ABS, MHA-TP, T PHA, TPPA, Elisa, ICS
(TPHA-based ra pid test) - ROT
Sangat spesifik
False positive pada infeksi t nemal lain
repo
Hasil positif menetap seumur hidup
Ektim
Ulkus tropikum Ulkus frambusia
a
98
SANGAT MUDAH SEMBUH dengan dosis tunggal
Azitromisin (30 mg/kg) per oral.
Sebelum
diobati
Setelah
diobati
Evaluasi Pengobatan
dilakukan pada hari ke-7,
ke-15, ke-30
Pengobatan
dengan
Azithromisin
Kasus di Jayapura,
9 October
2008
• Min 1 kasus di desa yang belum pernah
ditemukan kasus frambusia
POPM • Min 1 kasus di desa yang sudah
dilakukan
POPM sebelumnya namun cakupan < 90%
(semua pddk desa) • Min 10 kasus di desa yang sudah dilakukan
POPM sebelumnya dengan cakupan ≥ 90%
*Kasus < 2 tahun dan > 69 tahun, wanita hamil, warga sakit
berat, atau alergi obat azitromisin, pengobatannya
konsultasikan ke dokter
No Klasifikasi Gejala Penanggulangan Rujukan
3 B e rat Rujuk ke R S
Efek samping yang sering: pada sal cerna dengan gejala mual, muntah
dan diare, nyeri abdomen.
Efek samping yang jarang: sakit kepala, ruam, nilai fungsi hati yang
tidak normal dan gangguan indra penciuman dan pengecap.
Pengobatan KIPO adalah dengan memberikan obat sesuai keluhan
Jika ringan rujuk ke petugas kesehatan/yankes terdekat, jika tidak bisa
menangani, rujuk ke dokter atau RS terdekat
Obat antisipasi KIPO