Professional Documents
Culture Documents
Kel 3
Kel 3
NURHIDAYU
NINDIYA OKTAVINA
YESSY ERFINA
COLORS
BLACK
SLIDESMANIA.
KEPERAWATAN KRITIS
A AN
K S AN N
AL A ATA
NA T R UR
PE T DA DOSEN PENGAMPU : Utari Yunie
GA WA
KE 1 9 Atrie S.Kep.,Ns.,M.Kep
ID
COV
COLORS
BLACK
SLIDESMANIA.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM NUCLEID ACID
AMPLIFICATION TEST (NAAT)
COLORS
berkala.
BLACK
3. Untuk kasus tanpa gejala, ringan, dan sedang tidak perlu dilakukan pemeriksaan
RT-PCR untuk follow-up.
SLIDESMANIA.
4. Untuk RT-PCR follow-up pada kasus berat dan kritis, dapat dilakukan setelah
sepuluh hari dari pengambilan swab yang positif.
6. Untuk kasus berat dan kritis termasuk imunocompromised, bila setelah klinis
membaik, bebas demam selama tiga hari namun pada follow-up RT-PCR menunjukkan
COLORS
hasil yang positif.
BLACK
7. Pada kasus berat dan kritis, nilai Cycle Threshold (CT) value dapat menjadi salah
SLIDESMANIA.
satu pertimbangan untuk transfer pasien dari rawat intensif ke rawat inap biasa dengan
berdiskusi antara DPJP dan laboratorium pemeriksa RT-PCR
.
DERAJAT
GEJALA DAN
TATA LAKSANA
KLINIS PASIEN
COLORS
COVID-19
DEWASA
BLACK
SLIDESMANIA.
Tata Laksana Klinis Pada Pasien Terkonfirmasi COVID-19
1) Pasien:
a) Selalu menggunakan masker jika keluar kamar dan saat
BLACK
S
2) Lingkungan/kamar:
a) Perhatikan ventilasi, cahaya dan udara.
b) Membuka jendela kamar secara berkala.
COLOR
BLACK
3) Keluarga:
S
(selama 30 hari).
BLACK
3) Vitamin D
S
gejala).
c. Farmakologis
BLACK
S
2) Vitamin D
Dosis 1000-5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet 1000 IU
dan tablet kunyah 5000 IU) selama 14 hari.
COLOR
3) Antivirus:
BLACK
S
Favipiravir (sediaan 200 mg) loading dose 1600 mg/12 jam/oral hari ke-
1 dan selanjutnya 2 x 600 mg (hari ke 2- 5).
b. Non Farmakologis
S
jam/oral hari ke-1 dan selanjutnya 2 x 600 mg (hari ke 2-5 dan dapat
BLACK
berpotensi reversibel
(edema paru, sumbatan
mucus bronkus, abdominal
SLIDESMANIA.
compartment syndrome)
Kontraindikasi absolut:
a) Clinical Frailty Scale Kategori ≥ 3
b) Ventilasi mekanik > 10 hari
c) Adanya penyakit komorbid yang
bermakna:
(1) Gagal ginjal kronik stage III
(2) Sirosis hepatis
(3) Demensia
COLORS
(4) Penyakit neurologis kronis yang tidak
BLACK
memungkinkan rehabilitasi
(5) Keganasan metastase
(6) Penyakit paru tahap akhir
(7) Diabetes tidak terkontrol dengan
SLIDESMANIA.
COLORS
terapi ECMO seperti perdarahan,
BLACK
stroke, pneumonia, infeksi septikemi,
gangguan metabolik hingga mati otak.
SLIDESMANIA.
Kriteria DIC berdasarkan The International Society of Thrombosis Haemostasis (ISTH).
2 Meningkat sedang
Pemanjangan PT 2 ≥ 6 detik
BLACK
mL/menit
Standar
Enoxaparin 40 mg UFH 7.500 units tiga
dua kali sehari kali sehari subkutan
subkutan, atau UFH
7.500 units tiga kali
sehari subkutan
Obes (≥120kg Enoxaparin 0,5 UFH 10.000 units tiga
or BMI ≥ mg/kg dua kali sehari kali sehari subkutan
35) subkutan (dosis
maksimal
COLORS
kali sehari
Enoxaparin 30
Berat badan kurang dari UFH 7.500 units tiga
60 kg mg dua kali sehari kali sehari subkutan
sehari subkutan
SLIDESMANIA.
DERAJAT GEJALA DAN TATALAKSANA KLINIS PASIEN COVID 19
NEONATUS, ANAK DAN REMAJA
A. Pasien Anak dan Remaja
1. Derajat Gejala
D e r a ja t G e j a la G e ja la
Tan pa G e ja la H a s il u ji C O V I D - 1 9 p o s i tif t a n p a a d a t a n d a d a n g e j a la
(a s im p to m a tik ) k lin is .
G e ja la R i n g a n G e j a l a i n f e k s i s a l u r a n n a p a s a t a s s e p e r t i d e m a m , f a ti g u e ,
m i a lg i a , b a tu k , n yeri te n g g o r o k a n , p ile k , dan b e rs in .
B eb erapa kasus m u n g k in tid a k d iserta i dem am , dan
la in n y a m e n g a la m i g e ja la s a lu r a n p en cern aan se p e rti
m u a l, m u n tah , n yeri p e ru t, d ia r e ,
a ta u g e ja la n o n - r e s p ir a to r i la in n y a .
G e ja la S e d a n g G e ja la dan ta n d a k lin is p n e u m o n ia . D em am , b a tu k ,
ta k ip n u * , dapat d is e r t a i ron k i ata u w h e e z in g pad a
a u s k u lt a s i p a r u ta n p a d is tr e s n a p a s d a n h ip o k s e m i a .
COLORS
* T a k ip n u = F r e k u e n s i n a p a s < 2 b u la n : ≥ 6 0 x / m e n it, 2 –
11 b u la n : ≥ 5 0 x / m e n it , 1–5 ta h u n : ≥ 4 0 x / m e n it , >5
BLACK
ta h u n : ≥ 3 0 x / m e n it.
G e ja la B e r a t • G e ja la dan ta n d a k lin is p n e u m o n ia b erat beru p a
n a p a s c u p in g h id u n g , s ia n o s is , r e t r a k s i s u b c o s t a l.
• A danya ta n d a dan g e ja la bahaya um um s e p e r ti
k e ja n g , p en u ru n an k esad aran , m u n ta h p r o fu s e ,
ti d a k d a p a t m i n u m , d e n g a n a t a u t a n p a g e ja la
re s p ira to r i.
SLIDESMANIA.
pencegahan infeksi
BLACK
- -
Isolasi di rumah sakit + ventilasi natural/ + tekanan negatif Jika + tekanan negatif Dilanjutkan
tekanan negatif terbukti positif, dilanjutkan isolasi
isolasi mandiri jika dinyatakan boleh
Dilanjutkan isolasi mandiri jika rawat jalan
mandiri jika dinyatakan boleh
dinyatakan boleh rawat jalan
rawat jalan
SLIDESMANIA.
Kriteria Diagnosis
Tata Laksana
Kontak erat Tanpa gejala Suspek/Probable/ Kasus suspek berat Kasus probable/
tanpa gejala terkonfirmasi, Terkonfirmasi Sedang dan kritis konfirmasi berat dan kritis, MIS-C
suspek/probable/
terkonfirmasi
ringan
- - + + +
Pemeriksaa Anak dengan
Darah lengkap, CRP,
Darah rutin, hitung jenis, Darah rutin, hitung jenis, analisis
D-dimer
n darah komobiditas: atas analisis gas darah, CRP. gas darah,
pertimbangan khusus Pemeriksaan fungsi ginjal, CRP.
lain-lain sesuai
COLORS
komobiditas: atas
pertimbangan khusus
BLACK
+ +
Pemeriksaan EKG/
Echocardigraphy
- + + + +
Pemberian suplementasi
Vitamin C, D3 Nutrisi adekuat Oral Oral/enteral Oral/enteral/intravena
Oral/enteral/ intravena
dan Zink
SLIDESMANIA.
Jenis dan Dosis Obat Tata Laksana COVID-19 Pada Anak
Nama Obat Indikasi Kontraindikasi Dosis Durasi Keterangan
Remdesivir COVID-19 konfirmasi Untuk pasien
Gangguan hepar (ALT ³ 5x <40 kg: 5 mg/kg IV Tersedia melalui
klinis sedang dengan komorbid batas atas normal atau ada loading dose pada hari yang permintaan khusus
COVID-19 konfirmasi elevasi ALT yang berkaitan ke-1; diikuti 2,5 tidak memerlukan untuk anak-anak.
klinis berat dengan meningkatnya mg/kg IV tiap 24 jam ventilasi mekanik Pemberian
COVID konfirmasi bilirubin direk, alkalin ≥40 kg: 200 mg IV didiskusikan dengan
dengan fosfatase, atau INR) loading dose pada atau ECMO tim penanganan
komorbiditas/immunucompr hari ke-1; diikuti 100 diberikan selama COVID-19
COLORS
10 hari
COLORS
SLIDESMANIA.
A SU H A N K E P E R A W A T A N P A D A P A SIE N D E N G A N
C O V ID 19
1. Pengkajian
Pada pasien yang dicurigai COVID-19 (memiliki 3 gejala utama demam, batuk dan sesak)
perlu dilakukan pengkajian:
a. Riwayat perjalanan: Petugas kesehatan wajib mendapat secara rinci riwayat perjalanan
pasien saat ditemukan pasien demam dan penyakit pernapasan akut.
b. Pemeriksaan fisik: Pasien yang mengalami demam, batuk dan sesak napas dan telah
melakukan perjalanan ke Negara atau Daerah yang telah ditemukan COVID-19 perlu
dilakukan isolasi kurang lebih 14 hari.
2. Diagnosis Keperawatan
COLORS
Hasil pengkajian dan respon yang diberikan pasien, paling banyak diagnosis keperawatan
yang diangkat pada COVID-19 adalah.
BLACK
1. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
COLORS
● takikardi merasa nyaman ▪ Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
● Kulit teraba panas/ hangat ▪ Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
BLACK
▪ Catat adanya fluktuasi tekanan darah
▪ Monitor hidrasi seperti turgor kulit, kelembaban
membran mukosa)
SLIDESMANIA.
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Pola Nafas tidak efektif berhubungan dengan : NOC: NIC:
- Hiperventilasi ❖ Respiratory status : Ventilation ● Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Penurunan energi/kelelahan ❖ Respiratory status : Airway patency ● Pasang mayo bila perlu
- Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal ❖ Vital sign Status ● Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Kelelahan otot pernafasan ● Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Hipoventilasi sindrom Setelah dilakukan tindakan keperawatan ● Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
- Nyeri selama ………..pasien menunjukkan ● Berikan bronkodilator :
- Kecemasan keefektifan pola nafas, dibuktikan dengan -…………………..
- Disfungsi Neuromuskuler kriteria hasil: …………………….
- Obesitas ❖ Mendemonstrasikan batuk efektif dan ● Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
- Injuri tulang belakang suara nafas yang bersih, tidak ada ● Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
sianosis dan dyspneu (mampu ● Monitor respirasi dan status O2
DS: mengeluarkan sputum, mampu ❖ Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
- Dyspnea bernafas dg mudah, tidakada pursed ❖ Pertahankan jalan nafas yang paten
COLORS
- Nafas pendek lips) ❖ Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi
DO: ❖ Menunjukkan jalan nafas yang paten ❖ Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
BLACK
- Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi (klien tidak merasa tercekik, irama ❖ Monitor vital sign
- Penurunan pertukaran udara per menit nafas, frekuensi pernafasan dalam ❖ Informasikan pada pasien dan keluarga tentang tehnik
- Menggunakan otot pernafasan tambahan rentang normal, tidak ada suara relaksasi untuk memperbaiki pola nafas.
- Orthopnea nafas abnormal) ❖ Ajarkan bagaimana batuk efektif
- Pernafasan pursed-lip ❖ Tanda Tanda vital dalam rentang ❖ Monitor pola nafas
- Tahap ekspirasi berlangsung sangat normal (tekanan darah, nadi,
SLIDESMANIA.
lama pernafasan)
- Penurunan kapasitas vital
- Respirasi: < 11 – 24 x /mnt
4. EVALUASI STATUS KLINIS PASIEN COVID-19
COLORS
6. Nyeri dada, yang tidak berkaitan dengan batuk;
BLACK
7. Gangguan kesadaran (bingung, gangguan tidur yang berat);
8. Tidak mampu makan, minum, berjalan; atau
9. Kondisi komorbid yang tidak terkontrol.
Bagi pasien isolasi mandiri yang mempunyai kesulitan bernafas/sesak nafas dengan saturasi
SLIDESMANIA.
oksigen < 95 % dapat menggunakan oksigen untuk pertolongan pertama dan segera dibawa ke
rumah sakit untuk dilakukan penanganan.
Di atas pohon ada sarang lebah
COLORS
BLACK
SLIDESMANIA.