You are on page 1of 16

EJAAN

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)


SEJARAH EJAAN
 1. Ejaan bhs Melayu pertama kali disusun
oleh Ch. A. Van Ophuijsen. Dimuat dlm kitab
Logat Melayu pd th 1801.
 2. Sumpah Pemuda, 28 Okt 1928.
 3. UUD 1945, Pasal 36 → 16 Agustus 1945.
 4 Ejaan Soewandi (Ejaan Republik). 19 Maret

1947. Penyempurnaan ejaan Van Ophuijsen.


 5. EYD 31 Agustus 1972.
KAIDAH UMUM EYD
 Secara umum EYD mengatur 4 hal.
 1. Pemakaian Huruf.
 2. Penulisan Kata.
 3. Pemakaian tanda baca.
 4. Penulisan unsur serapan.
Pemakaian Huruf
 1. Abjad.
 2. Huruf Vokal (6).
 3. Konsonan (19).
 4. Diftong.
 5. Gab konsonan.
 6. Huruf Kapital.
 7. Huruf Miring.
 8. Huruf Tebal.
Aturan Penulisan Kata
 a. Kata dasar.
 b. Kata turunan.
 c. Bentuk ulang.
 d. Gabungan Kata.
 e. Suku Kata.
 f. Kata depan.
 g. Partikel.
 h. Singkatan/akronim.
 i. Angka dan bilangan.
 j. Kata ganti.
 k. Kata si dan sang.
KESALAHAN UMUM DALAM MENGGUNAKAN EYD.
1. di dan ke

 a. Dirangkai dengan kata yg mengikutinya.


 b. Dipisahkan dari kata yg mengikutinya.
 Di → KK.
 Di dpt digantikan oleh ke, maka dipisahkan.
 Berfungsi sbg kb, arah atau tempat.
 Di dan ke disambung apabila: diikuti oleh

kata bilangan, kata tua, kasih, dan hendak.


Sebagian dari kata yg bersangkutan.
2. Pun
 2. Penulisan Pun
 Dirangkai dg kata yg mendahuluinya, dan

dipisah dg kata yg mendahuluinya.


 Pun serangkai apabila sudah merupakan

suatu kesatuan dg kata yg mendahuluinya.


 Contoh.
 Meskipun sudah dilarang ia pergi juga.
Lanjutan pun
 Pun terpisah apabila.
 1. Mengeraskan arti (partikel).
 Sedikit pun saya tak menyangka bahwa dia

dapat berbuat demikian.


 2. Arti juga
 Jika engkau tidak datang, aku pun akan tidak

datang.
3. Gabungan Kata
 3. Penulisan Kata Gabungan/Gabungan Kata.
 Gabungan kata adalah kata yg terdiri atas dua

bagian atau lebih dan masing-masing bag tsb


berupa kata.
 Dilihat dari bentuknya dpt dibagi menjadi.
 Kata gabung kata dasar. Kata gabung yg

belum mendapatkan imbuhan. Mis. Tanggung


jawab.
 Kata gabung turunan. Kata yg sudah

mendapat imbuhan, bertanggung jawab.


Lanjutan kata gabung
 Cara Penulisan Kata Gabung.
 1. Kata gabung dasar yg hub bagian-

bagianya belum erat, tanggung jawab


 2. Kata gabung dasar yg hub bag-bagnya sdh

erat, artinya bahwa sdh dianggap sbg satu


kata, ditulis serangkai, matahari.
 3. Awalan pada kata gab diletakkan pada bag

kata yg pertama, diambil alih.


Lanjutan kata gabung
 4. Akhiran, pada kata gabung pad bag yg
terakhir, kedua bag tsb ttp dipisahkan, garis
bawahi
 5. Imbuhan, yg berupa awalan dan akhiran,

pada awal dan akhir pd kata tsb,


penyalahgunaan.
 Kata gabung yg slah satu bag tdk dpt berdiri

sendiri, antarkota.
4. Penulisan Angka
 1. Menulis angkat yg menunjukkan tingkatan,
angka arab, romawi, dan huruf.
 2. Menulis angka yg menunjukkan jumlah:

ratusan, ribuan, jutaan, dsb.


 3. Menuliskan angka yg tdk menunjukkan

jumlah: ratusan, ribuan, jutaan, dsb.


 4. Jika dibelakang angka terdapat akhiran,

maka diberikan tanda hubung.


5. Penulisan Uang
 Harga barang itu seluruhnya Rp. 230.450,-
 Harga durian itu Rp 75.000 per buah.
 Setiap orang harus membayar Rp. 12.500,-.
 Harga barang seluruhnya Rp 230.450.
6. Penulisan Gelar Akademik
 Ia tinggal di rumah Abdul Karim SH MH
 Pengarang buku itu Prof DR Ahmad Salim M

HUM.
 Ia tinggal di rumah Abdul Karim, S.H., M.H.
 Pengarang buku itu Prof. Dr. Ahmad Salim,

M.Hum.
7. Penulisan Jabatan dan Pangkat
 Upacara dipinpin oleh sersan Tabrani.
 Ia ditugasi menyertai perjalanan dinas

gubernur Sabarudin.
Penulisan Unsur Serapan
 1. Unsur asing yg belum terserap secara utuh
ke dalam bahasa Indonesia, team.
 2. Unsur asing yg pengucapanya maupun

penulisanya disesuaikan dg kaidah bahasa


Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar
ejaan asing hy diubah seperlunya shg bentuk
Indo. msh dpt dibandingkan dg bentuk
aslinya.

You might also like