Professional Documents
Culture Documents
TM 6 PEMASARAN - HOLISTIK - PPTX
TM 6 PEMASARAN - HOLISTIK - PPTX
Wiwik Maryati
Joko Handoyo
Trend Dalam Praktik Pemasaran
Rekayasa ulang
Alih daya
Penetapan tolak ukur
Bermitra dengan pemasok
Bermitra dengan pelanggan
Melakukan merger
Berpikir global bertindak lokal
Mengurangi tingkatan organisasional utk lebih dkt dgn pelangan
Fokus pada bisnis dan pelanggan yang paling menguntungkan
Respon lebih cepat
Memberdayakan personel utk menghasilkan ide dan lebih inisiatif
2
Mengelola Departemen Pemasaran
3
Organisasi Fungsional
4
Organisasi Fungsional
Kelebihan :
Administratif lebih sederhana
Kekurangan :
Kurang efektive jika jumlah produk dan pasar
meningkat
Persaingan antar bagian
5
Organisasi Geografis
Kelebihan :
Lebih menfokuskan pemasaran secara wilayah dan
memperhatikan segmen etnik dan demografis
Kekurangan :
Biaya iklan/promosi ditiap wilayah berbeda, tidak
seragam sehingga biaya promosi akan menjadi
tinggi
6
Organisasi Manajemen Produk atau Merek
Kelebihan :
Lebih fokus pada pengembangan marketing mix
Perhatian lebih dan dukungan produk kepada merek yang lebih kecil
Kelemahan
wewenang terbatas, sedangkan tugas banyak
Ahli mengenai produk, dan kurang keahlian fungsional
Sering mengindahkan hubungan pelanggan dan lebih berorientasi membangun
pasar
8
Organisasi Manajemen Produk atau Merek
Kelebihan :
• Mengelola kegiatan pemasaran untuk memenuhi kebutuhan
kelompok pasar yang berbeda
• Fokus kepada pelanggan
Kelemahan :
• Tugas manager pasar cukup banyak sama seperti manager produk
• wewenang terbatas, sedangkan tugas banyak
• Ahli mengenai produk, dan kurang keahlian fungsional
10
Organisasi Manajemen - Matrik
Kelebihan :
Cocok untuk perusahaan multi produk, multi pasar
Kelemahan :
Wewenang terbatas, tugas manager banyak
Biaya organisasi ini mahal dan sering menimbulkan konflik.
11
Hubungan dengan Departemaen
lain mengenai pemasaran holistik
Semua departemen harus “memikirkan pelanggan” dan bekerjasama untuk
memuaskan pelanggan.
Mengkoordinasikan kegiatan pemasaran internal perusahaan
Mengkoordinasikan pemasaran dengan fungsi keuangan, operasi dan
fungsi perusahaan lainnya untuk melayani pelanggan
Kelebihan:
Biaya organisasi tidak mahal
Kelemahan:
Konflik kepentingan sehubungan dengan tujuan perusahaan
12
Membangun Organisasi
Pemasaran Kreatif
13
Pemasaran yang Bertanggung
Jawab secara Sosial
Kekuatan yang mendorong perusahaan untuk mempraktikkan tingkat
tanggung jawab sosial korporat yang lebih tinggi :
14
Pemasaran yang Bertanggung
Jawab secara Sosial
Legal Behavior – Prilaku Legal
Bertindak sesuai hukum dan undang-undang yang
berlaku
15
Model Bisnis yang Bertanggung
Jawab secara Sosial
16
Pemasaran terkait gerakan amal
17
Pemasaran terkait gerakan amal
Kelebihan :
1. Meningkatkan kesejahteraan sosial
2. Menciptakan positioning merek yang berbeda
3. Membangun ikatan konsumen yang kuat : kesadaran merek, meningkatkan citra merek,
memantapkan kredibilitas, mendorong perasaan merek, menciptkan kepekaan komunitas
merek
4. Memajukan citra publik perusahaan
5. Menciptakan itikad baik
6. Memicu morak internal karyawan
7. Mendorong penjualan
8. Meningkatkan nilai pasar perusahaan
Kelemahan :
Adanya sinisme dari konsumen yang mempertanyakan hubungan antara produk dengan ger-
akan amal,
18
Pemasaran terkait gerakan amal
19
Pemasaran Sosial
kampaye tindakan
→ bersifat ajakan-motivasi
kampanye perilaku
→ perbandingan prilaku dan akibat-akibatnya
kampanya nilai
→ perubahan ide,sikap pandangan mengenai hal yang baik, benar dan di-
inginkan
20
Pemasaran Sosial
21
Implementasi Pemasaran
22
Audit Pemasaran
23
Kesimpulan
24
Kesimpulan
Membangun Organisasi Pemasaran yang Kreatif
•Mengembangkan perusahaan yang berbasis pelanggan
•mengorganisasikan segmen pelanggan daripada orientasi produk
•Mengembangkan pemahaman pelanggan melalui penelitian kualitatif dan kuan-
titatif
25
Kesimpulan
5.perusahaan mengamati dan meningkatkan kegiatan pemasaran antara
lain :
-Kendali rencana pemasaran
-Kendali profitabilitas
-Kendali efesiensi
-Kendali strategis
dengan menggunakan alat efektivitas pemasaran dan tinjauan ke-
sempuranaan pemasaran serta audit pemasaran
26
Kembangkan Kuliner Indonesia, Bekraf
Gelar Foodstartup Indonesia2017
27
Fadjar menjelaskan, foodstartup merupakan acara yang digelar dalam men-
dukung perkembangan industri kreatif di bidang kuliner, mulai dari inovasi,
permodalan, model bisnis, pemasaran hingga potensi pengembangan usaha.
Acara ini, lanjutnya, melibatkan pelaku bisnis yang menyediakan jasa atau
produk kuliner selama satu hingga lima tahun, memiliki rekam jejak transaksi
atau produksi, inovasi produk, model bisnis serta pemasaran, dan berpotensi
dikembangkan dalam skala industri dengan permodalan pribadi atau kelom-
pok yang belum mendapat skema permodalan.
"Pada sosialisasi pertama di Medan ini, selain tentang foodstartup Indonesia
itu sendiri, Bekraf juga memberikan sosialisasi terkait perlindungan Hak
Kekayaan Intelektual atau HKI dan regulasi Bekraf dalam pengembangan sub-
sektor kuliner," ujar Fajar.
Dari Medan, roadshow sosialisasi Bekraf terkait kompetisi dan konferensi
Foodstartup Indonesia akan berlanjut ke Lombok (17 April), Makassar (21
April), Surabaya (26 April), dan Jakarta (2 Mei). Tahun lalu, Bekraf melak-
sanakan acara yang sama di Yogyakarta pada 28-30 November dengan jum-
lah pendaftar 600 orang.
"Kami harap tahun ini ada 1.200-an pendaftar di lima kota.
Masing-masing daerah kan punya potensi kuliner yang beda-beda," kata Fa-
jar. P.V. Viswanath 28
Pertanyaan
P.V. Viswanath 30