You are on page 1of 44

Pengenalan Psikoterapi

dan
Psikoterapi Suportif

Oleh:
Anak Ayu Sri Wahyuni
• Tujuan Pembelajaran
1. Mengenal modalitas terapi selain
farmakoterapi
2. Mengenal berbagai jenis psikoterapi
3. Mengenal berbagai tehnik psikoterapi
• Capaian pembelajaran
1. Memahami manfaat Psikoterapi dalam
praktek kedokteran
• 2.Mampu melakukan praktek psikoterapi
dalam praktek kedokteran Umum
Pengenalan Psikoterapi

• Psikoterapi berasal dari dua kata, yaitu


“psyche” yang berarti “jiwa” dan “therapy”
yang berarti “pengobatan ”.
• “psikoterapi” berarti “pengobatan jiwa” .
psikoterapi  aspek murni psikiatri yang
merupakan bagian integral dari praktek
psikiatri dan relevant digunakan pd ggn
psikiatri.
• Psikoterapi digunakan untuk ,meningkatkan sikap
fleksibilitas, kebebasan, kebahagiaan dalam hidup
seseorang.
• Psikoterapi  usaha terapis memberi pengalaman
baru.
• Pengalaman ini untk meningkatkan kemampuan
seseorang dlm mengelola distress subyektif.
• Tidak dpt mengubah masalah yang ada, namun
meningkatkan penerimaan diri, melakukan perubahan
kehidupan, mengelola lingkungan lebih efektif
Psikoterapi (Lewis R.W 1977)
• Psikoterapi adalah perawatan dengan
menggunakan alat-alat psikologik ,pada
permasalahan yang berasal dari
kehidupan emosional dimana seorang
ahli dgn sengaja menciptakan suatu
hubungan profesional.
Tujuan Psikoterapi (Lewis)
• (1) Menghilangkan, mengubah atau
menurunkan gejala-gejala yang ada.

• (2) memperantarai perbaikan pola tingkah


laku yang terganggu.

• (3) meningkatkan pertumbuhan serta


mengembangkan kepribadian yang positif
Psikoterapi (Maramis 2005)
• Psikoterapi adalah cara pengobatan terhadap
masalah emosional seorang pasien yang
dilakukan oleh seorang yang terlatih dalam
hubungan profesional secara sukarela dengan
maksud hendak menghilangkan, mengubah
atau menghambat gejala-gejala yang ada,
mengoreksi perilaku yang terganggu dan
mengembangkan pertumbuhan kepribadian
secara positif.
Karakteristik psikoterapi

1.Berdasarkan hubungan interpersonal


2.Menggunakan komunikasi verbal antara dua
orang atau lebih sebagai elemen
penyembuhan
3.Keahlian khusus dari terapis dalam
menggunakan komunikasi dan hubungan
dalam cara penyembuhan
lanjutan
3.Berdasarkan struktur rasional atau konsep
yang digunakan untuk mengerti problem
pasien
4.Penggunaan prosedur dalam hubungan yang
rasional
5.Hubungan terstruktur
6.Harapan perbaikan
Klasifikasi dari psikoterapi

1. Menurut siapa yang terlibat dalam


pengobatan
a) Psikoterapi individual
.

b) Psikoterapi kelompok
c) Psikoterapi berpasangan
d) Psikoterapi keluarga
2. Menurut isi dan metode yang digunakan :
a) analitik
b) Interpersonal
c) kognitif, perilaku, kognitif – perilaku (CBT)
d) Semua psikoterapi yang bertujuan merubah
aspek-aspek dari pasien
Klasifikasi Psikoterapi (Wolberg)

1. Psikoterapi Restrukturisasi
Contohnya : psikoanalisa
2. Psikoterapi Re-edukasi
Contohnya : psikoterapi kognitif dan perilaku’
3. Psikoterapi Supportif.
Contohnya : ventilasi, sugestif, persuasif,
reassurance, bimbingan dan konseling
Tujuan psikoterapi :

• Perawatan akut (intervensi klinis dan


stabilisasi)
• Rehabilitasi (memperbaiki gangguan perilaku
berat)
• Pemeliharaan ( pencegahan keadaan
memburuk jangka panjang)
• Restrukturisasi (meningkatkan perubahan
yang terus menerus pada pasien)
A. Psikoterapi Suportif
Tujuan:
1. Menguatkan daya tahan mental yang ada,
membuat seseorang bahagia dan sejahtera
2. Mengembangkan mekanisme daya tahan
mental baru dan yang lebih baik untuk
mempertahankan fungsi pengontrolan diri
atau membuat seseorang tahu dan mengerti
dirinya
3. Mengembalikan keseimbangan adaptif (dapat
menyesuaikan diri)
• Menaikkan fs psikologi dan sosial
• Menyangga harga diri dan keyakinan diri
• Menyadari realita, keterbatasan agar dpt
diterima.
• Mencegah relaps
• Meningkatkank kemampuan penyesuaian
• Mencegah ketergantungan pada terapis
indikasi
1. Seseorang yang mengalami masalah mental
emosional anatara lain ;kecemasan, panik,
reaksi stres akut, depresi.
2. Seseorang dengan gangguan fisik kronis,
DM,stroke, Kanker, dll
Siapa yang melakukan Psikoterapi
• Konselor terlatih (perkawinan, keluarga,dll)
• Pekerja sosial
• Psikolog klinis
• Psikiater
Psikoterapi Suportif
• tehnik psikoterapi suportif antara lain sebagai
berikut:
– Ventilasi atau katarsis
– Persuasi atau bujukan (persuasion)
– Sugesti
– Penjaminan kembali (reassurance)
– Bimbingan
– Penyuluhan
– Kerja kasus sosial(social case work)
– Terapi kerja
– Terapi kelompok
1. Ventilasi atau Katarsis
• Membiarkan pasien mengeluarkan isi hati
sesukanya  biasanya ia merasa lega dan
kecemasannya (tentang penyakitnya)
berkurang, karena kemudian dapat melihat
masalahnya dalam proporsi yang sebenarnya
• Dibantu oleh dokter dengan sikap yang penuh
pengertian (empati) dan dengan anjuran
• Jangan terlalu banyak memotong
pembicaraan (menginterupsi)
Ventilasi atau Katarsis
• Yang dibicarakan ialah kekhawatiran, impuls-
impuls, kecemasan, masalah keluarga,
perasaan salah atau berdosa
• Sikap terapis :
– Menjadi pendengar yang baik dan penuh
pengertian
• Topik pembahasan :
– Permasalahan yang menjadi stres utama
2. Persuasi atau Bujukan
• Penjelasan yang masuk akal tentang timbulnya
gejala serta baik-buruknya atau fungsinya .
• Kritik diri sendiri oleh pasien penting untuk
dilakukan  Pasien menjadi yakin bahwa
gejalanya akan hilang
Persuasi atau Bujukan
• Sikap terapis :
– Berusaha membangun, mengubah dan menguatkan
impuls-impuls tertentu serta membebaskan dari
impuls yang mengganggu secara masuk akal dan
sesuai hati nurani.
– Berusaha meyakinkan pasien dengan alasan yang
masuk akal bahwa gejalanya akan hilang.
• Topik pembahasan :
– Ide dan kebiasaan pasien yang mengarah kepada
terjadinya gejala
3. Sugesti
• Secara halus dan tidak langsung menanamkan
pikiran pada pasien atau membangkitkan
kepercayaan bahwa gejala akan hilang
• Dokter  sikap yang meyakinkan dan otoritas
profesional serta menunjukan empati 
pasien percaya pada dokter sehingga kritiknya
berkurang dan emosinya terpengaruh serta
perhatiannya menjadi sempit
Sugesti
• Anak-anak, inteligensi yang sedikit kurang,
kepribadian tak matang atau histerik  lebih
mudah disugesti
• Pasien harus percaya bahwa gejalanya akan
hilang dan tidak terdapat kerusakan organik
sebagai penyebab  mengetahui bahwa
gejala itu tidak logis
Sugesti
• Sikap terapis :
– Meyakinkan dengan tegas bahwa gejala ggn
pasien akan menghilang
• Topik pembahasan :
– Gejala-gejala bukan karena kerusakan organik/fisik
dan timbulnya gejala tersebut adalah tidak logis
4. Penjaminan Kembali (reassurance)
• Komentar yang halus atau sambil lalu dan
pertanyaan yang berhati-hati, bahwa pasien
mampu berfungsi secara adekuat
• Dapat juga diberi secara tegas berdasarkan
kenyataan atau dengan menekankan pada apa
yang telah dicapai oleh pasien
Penjaminan Kembali (reassurance)
• Sikap terapis :
– Meyakinkan secara tegas dengan menunjukkan
hasil-hasil yang telah dicapai pasien
• Topik pembahasan :
– Pengalaman pasien yang berhasil nyata
5. Bimbingan
• Memberi nasihat yang praktis dan khusus
yang berhubungan dengan masalah kesehatan
(jiwa) pasien agar lebih mampu mengatasinya
• Tentang cara mengadakan hubungan antar
manusia, cara berkomunikasi, bekerja dan
belajar dan sebagainya
Bimbingan
• Sikap terapis :
– Menyampaikan nasihat dengan penuh wibawa
dan pengertian
• Topik bahasan :
– Cara hubungan antar manusia, cara komunikasi,
cara bekerja dan belajar yang baik.
6. Penyuluhan atau Konseling
• Wawancara untuk membantu pasien mengerti
dirinya sendiri lebih baik, agar dapat
mengatasi suatu masalah lingkungan atau
dapat menyesuaikan diri
• Konseling biasanya dilakukan sekitar masalah
pendidikan, pekerjaan, pernikahan dan pribadi
Penyuluhan atau Konseling
• Sikap terapis :
– Menyampaikan secara halus dan penuh kearifan
• Topik pembicaraan :
– Masalah pendidikan, pekerjaan, pernikahan dan
pribadi
7. Kerja Kasus Sosial (social casework)
• Proses bantuan oleh seorang yang terlatih
kepada seorang pasien yang memerlukan satu
atau lebih pelayanan sosial khusus
• Fokusnya ialah pada masalah luar atau
keadaan sosial dan tidak pada gangguan
dalam individu itu sendiri
• Tujuannya ialah hendak menangani masalah
situasi pada tingkat realistik
8. Terapi Kerja
• Memberi kesibukan kepada pasien, atau
latihan kerja agar terampil dalam hal tertentu
yang akan berguna baginya untuk mencari
nafkah .
9.Psikoterapi kelompok
• terapi untuk dimana klien klien dengan
gangguan emosional yang sama dikumpulkan
dalam satu kelompok untuk dapat
menguatkan satu dengan yang lain untuk
dapat meperbaiki emosi dan perilaku dgn
dibimbing oleh terapi yang terlatih.
B. Psikoterapi reedukatif
• agar memahami tentang konlik-konflik
yang letaknya lebih banyak di alam sadar,
dengan usaha berencana untuk
menyesuaikan diri kembali,memodifikasi
tujuan dan membangkitkan serta
mempergunakan potensi kreatif yang ada
Psikoterapi reedukatif
• Cara-cara psikoterapi reedukatif:
1. Terapi hubungan antar manusia
2. Terapi sikap
3. Terapi wawancara
4. Analisis dan sintesis yang distribute
5. Konseling terapeutik
6. Terapi case work
7. Reconditioning
8. Terapi kelompok yang reedukati
9. Terapi somatis
C. Psikoterapi rekonstruktif
• Untuk mencapai konflik-konflik yang letaknya
dialam tak sadar
• Dengan usaha untuk mendapatkan perubahan
yanvluas daripada struktur kepribadian dan
peluasan struktur kepribadian dan peluasan
pertumbuhan kepribadian dengan
pengembangan potensi penyesuaian diri yang
baru
C. Psikoterapi rekonstruktif
Cara-cara psikoterapi rekonstruktif:
1. Psikoanalisis Freud
2. Psikoanalisis non-Freudian
3. Psikoterapi yang berorientasi kepada
psikoanalisis
Perbedaan psikoterapi psikoanalitik dan
psikoterapi suportif
Tabel 1. Lingkup Praktek Psikoanalitik: Suatu Rangkaian Klinik
Psikoterapi Psikoanalitik
Ciri Psikoanalisis Cara Ekspresif Cara Suportif

Frekuensi Teratur empat sampai 5 kali seminggu Teratur satu sampai tiga kali seminggu, setengah Fleksibel satu kali seminggu atau kurang
50 menit sampai satu jam atau sesuai kebutuhan, setengah
sampai satu jam
Durasi Jangka panjang, biasanya tiga sampai Jangka pendek atau jangka panjang; beberapa Jangka pendek atau jangka panjang
lebih dari lima tahun session sampai beberapa bulan atau tahun intermitten; sesion tunggal seumur
hidup
Lingkungan Pasien terutama berapa pada dipan Pasien dan ahli terapi berhadap-hadapan; kadang- Pasien dan ahli terapi berhadap-hadapan
dengan ahli analis di luar pandangan kadang menggunakan dipan dipan dikontraindikasikan
pasien
Modus operandi Analisis sistematis semua transferansi Analisis parsial tentang dinamika dan pertahanan; Pembentukan ikatan terapetik dan
(positif dan negative) dan resistensi; pusatkan pada kejadian interpersonal sekarang hubungan objek yang nyata; analisis
focus primer pada ahli analis dan dan transferansi kepada orang lain di luar transferansi dikontraindikasikan
kejadian dalam sesion; transferansi session; analisis transferansi negative; dengan sedikit kekecualian; pusat
neurosis dipermudah; regresi transferansi positif dibiarkan tidak digali keculai pada kejadian eksternal yang disadari;
didorong akan berkembang; mendorong regresi terbatas regresi dihalangi
Peranan ahli Netralitas absolut; frustasi pasien; Netralitas yang dimodifikasi; pemusatan pasien Netralitas didukung; pemuasan eksplisit
analisis-ahli terapi peranan reflector-cermin secara lengkap dan aktivitas besar teratas, pengarahan dan pengungkapan
Agen perubah Tilikan menguasai dalam lingkungan Tilikan dalam lingkungan empatik; identifikasi Ego pelengkap atau wali sebagai
mutatif yang relative terputus dengan objek kebajikan pengganti sementara;
mempertahankan lingkungan; tilikat
kepada tingkat mungkin
Populasi pasien Neurosis; karakter psikopatologi ringan Neurosis; karakter psikopatologi ringan sampai Gangguan karakter berat; psikosis laten
sedang, terutama gangguan kepribadian narsistik atau manifest; krisis akut; penyakit
dan ambang fisik
Psikoterapi Psikoanalitik
Ciri Psikoanalisis Cara Ekspresif Cara Suportif

Persyaratan pasien Motivasi tinggi; kesadaran psikologis; Motivasi tinggi sampai sedang dan kesadaran Suati tingkat motivasi dan kemampuan
hubungan objek sebelumnya yang psikologis; kemampuan membentuk ikatan untuk membentuk ikatan terapetik
baik; kemampuan mempertahankan terapetik; toleransi frustasi rendah
transferensi neurosis; toleransi
frustasi yang baik
Tujuan dasar Reorganisasi struktural kepribadian; Reorganisasi parsial kepribadian dan pertahanan; Reintegrasi diri dan kemampuan untuk
resolusi konflik bawah sadar; tilikan resolusi konflik prasadar dan sadar; tilikan ke mengatasi masalah; stabilisasi atau
ke dalam keadaan intrapsikis; dalam kejadian interpersonal sekarang; restorasi keseimbangan sebelumnya;
peredaan gejala adalah hasil tidak memperbaiki hubungan objek; peredaan gejala memperkuat pertahanan;
langsung adalah tujuan atau mendahului penggalian penyesuaian atau penerimaan yang
lebih jaun lebih baik terhadap patologi;
peredaran gejala dan restruktur
lingkungan sebagai tujuan utama
Teknik utama Metoda asosiasi bebas menonjol; Asosiasi bebas yang terbatas; konfrontasi, Metoda asosiasi bebas
interpretasi dinamika lengkap penjelasan, dan interpretasi parsial menonjol, dikontraindikasikan sugesti (nasehat)
(termasuk konfrontasi, penjelasan dengan penekanan interpretasi di sini dan menonjok, abreaksi berguna;
dan melakukan) dengan penekanan sekarang dan interpretasi genetik terbatas. konfrontasi, penjelasan dan interpretasi
pada rekosntruksi genetik di sini dan sekarang adalah sekunder;
interpretasi genetic adalah
dikontraindikasikan
Teknik pelengkap Terutama dihindari; jika digunakan Mungkin diperlukan (misalnya, obat psikotropik Sering diperlukan (misalnya, obat
semua arti dan makna negative dan sebagai tindakan sementara); jika diberikan, arti psikotropik, terapi keluarga, terapi
positif dianalisis lengkap negative digali dan dihilangkan rehabilitative, atau hospitalisasi); jika
digunakan; arti positif ditekankan

Pembagian ini bukan berdasarkan kategori; semua praktek terletak pada rangkaian klinis
Referensi

• Guilfoyle, M. (2005). From therapeutic power


to resistance: Therapy and cultural hegemony.
Theory & Psychology, 15(1), 101-124
• Sadock, Benjamin James; Sadock, Virginia
Alcott. Kaplan & Sadock's Synopsis of
Psychiatry: Behavioral Sciences/Clinical
Psychiatry, 10th Edition, 925 – 931
TERIMA KASIH

You might also like