You are on page 1of 24

Hak Atas Pelayanan Publik

ALGHIFFARI AQSA, SH
LBH JAKARTA
Pengertian
• Apakah itu Pelayanan Publik
Menurut Pasal 1 ayat (1) UU No. 25 Tahun 209
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan
perundangundangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan / atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik.
Apa saja bentuk pelayanan publik
• Menurut Pasal 5 ayat (2) ruang lingkup pelayanan publik
meliputi pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha,
tempat tinggal, komunikasi dan informasi, lingkungan hidup,
kesehatan, jaminan sosial, energi, perbankan, perhubungan,
sumber daya alam, pariwisata, dan sektor strategis lainnya.
• Pengadaan barang dan jasa yang modalnya sebagian atau
seluruhnya berasal dari APBN/APBD atau kekayaan negara
yang dipisahkan atau bukan dari kekayaan negara namun
ketersediaannya menjadi misi negara dan diatur berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
• Penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana
dimaksud pada ayat (I), sekurang kurangnya
meliputi:
a. pelaksanaan pelayanan;
b. pengelolaan pengaduan masyarakat;
c. pengelolaan informasi;
d. pengawasan internal;
e. penyuluhan kepada masyarakat; dan
f. pelayanan konsultasi.
Asas-Asas Pelayanan Publik
• kepentingan umum;
• kepastian hukum;
• kesamaan hak;
• keseimbangan hak dan kewajiban;
• keprofesionalan;
• partisipatif;
• persamaan perlakuan/ tidak diskriminatif;
• keterbukaan;
• akuntabilitas;
• fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan;
• ketepatan waktu; dan
• kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
Landasan Hukum
• Undang-Undang 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik.
• Undang-Undang No. 37 Tahun 2008.
• Banyak UU lain dimana terdapat kewajiban
negara untuk melayani warga negaranya.
Kenapa Pelayanan Publik Penting?
• Pelayanan publik memperkuat demokrasi
• Menegakkan Hak Asasi Manusia, baik Hak Sipil
Politik maupun Hak Ekonomi Sosial Budaya.
Hampir seluruh hak asasi tergantung dengan
pelayanan publik.
Tanpa adanya pelayanan publik
yang baik Hak Asasi Sulit Dipenuhi
• Pelayanan publik = pintu untuk mendapatkan
hak.
• Ekonomi, Sosial dan Budaya: hak atas
kesehatan, hak atas pendidikan, hak atas
perumahan, hak atas pekerjaan, jaminan
sosial, dll.
• Sipil dan Politik: hak untuk mendapatkan
identitas, hak berpolitik, hak ikut serta dalam
pemerintahan, dll.
Permasalahan Pelayanan Publik
• Tidak dilayani
• Diskriminatif
• Dipimpong/berbelit-belit/Dipersulit.
• Diperlama.
• Diperas
• Mahal
• Arogansi pelayan publik
Perilaku Pelayan Publik
Berdasarkan Pasal 34 UU No. 25 tahun 2009 pelaksana dalam
menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku
sebagai berikut:
a. Adil dan tidak diskriminatif;
b. Cermat;
c. Santun dan ramah;
d. Tegas, andal, dan tidak memberikan putusan yang berlarut-
larut;
e. Profesional;
f. Tidak mempersulit;
g. Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar;
h. menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan
integritas institusi penyelenggara;
i. tidak membocorkan informasi atau dokumen
yang wajib dirahasiakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
j. terbuka dan mengambil langkah yang tepat
untuk menghindari benturan kepentingan;
k. tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana
serta fasilitas pelayanan publik;
l. tidak memberikan informasi yang salah atau
menyesatkan dalam menanggapi permintaan
informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat;
m. tidak menyalahgunakan informasi, jabatan,
dan/atau kewenangan yang dimiliki;
n. sesuai dengan kepantasan; dan
o. tidak menyimpang dari prosedur.
Maladministrasi
• Maladministrasi adalah perilaku atau perbuatan
melawan hukum, melampaui wewenang,
menggunakan wewenang untuk tujuan lain dari
yang menjadi tujuan wewenang tersebut,
termasuk kelalaian atau pengabaian kewajiban
hukum dalam penyelenggaraan pelayanan publik
yang dilakukan oleh Penyelenggara Negara dan
pemerintahan yang menimbulkan kerugian
materiil dan/atau immateriil bagi masyarakat dan
orang perseorangan.
ADVOKASI PELAYANAN PUBLIK
Siapa saja pihak yang strategis untuk advokasi:
• Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara
• Pimpinan-Pimpinan Lembaga, Gubernur, Walikota,
Bupati dikarenakan mereka sebagai Pembina dan
Penanggungjawab Pelayanan Publik (Pasal 6 ayat (2)
UU No. 25 Tahun 2009)
• DPRD Provinsi, menerima laporan dari Gubernur.
• DPRD Kabupaten/Kota.
• Ombudsman
Advokasi Pelayanan Publik
Mekanisme Komplain:
- Internal  terhadap pelaksana  pengawas
internal
- Eksternal  Ombudsman
- Pengadilan: gugat perdata, TUN atau lapor
pidana.
Pengaduan Terhadap Pelaksana
Kepada
Atasan Pemeriksaan Putusan
Lengkap
Pelaksana Substantif (Paling lambat 60hari)

Pelaksanaan
Pelayanan Putusan disampaikan
ke pengadu
(Paling lambat 14 hari)
Ganti
Rugi

Sanksi Bagi
Pelaksana
Pengadilan
• Gugatan Tata Usaha Negara  apabila pelayanan
yang diberikan menimbulkan kerugian di bidang tata
usaha negara (Pasal 51 UU No. 25 Tahun 2009).
• Gugatan Perdata  Jika ada Perbuatan Melawan
Hukum (Pasal 52 UU No. 25 Tahun 2009.
• Lapor Kepolisian  jika ada tindak pidana (Pasal 53
UUNo. 25 Tahun 2009)
Ombudsman
• Kata Ombudsman sendiri berasal dari
Skandinavia, sering diartikan sebagai wakil sah
dari seseorang. Lembaga semacam ini pernah
dipraktekkan di Cina sekitar 2000 tahun lalu
selama Dinasti Han dan di Korea pada era
Dinasti Chosen. Menjembatani
penyelesaianmasalah kerajaan dengan
rakyatnya.
• Kelembagaan mulai formal di Swedia (Justitie
Ombudsman) pada tahun1809. Lembaga
Parliamentary Ombudsman (Folketingets
Ombudsman) yg lebih modern, menjadi state
auxiliary body mulai didirikan di Denmark
tahun 1955 dan kemudian di New Zealand
pada tahun 1962. (Sumber: Peranan Ombudsman dalam Pemberantasan
dan Pencegahan Korupsi Serta Pemerintahan yang Baik)
Ombudsman Menurut Pasal 1 ayat
(1) UU No. 37 Tahun 2008
Lembaga negara yang mempunyai kewenangan
mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik baik
yang diselenggarakan oleh penyelenggara negara dan
pemerintahan termasuk yang diselenggarakan oleh
Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah,
dan Badan Hukum Milik Negara serta badan swasta
atau perseorangan yang diberi tugas menyelenggarakan
pelayanan publik tertentu yang sebagian atau seluruh
dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan
belanja negara dan/atau anggaran pendapatan dan
belanja daerah.
Ombudsman
Bertugas merespon keputusan atau tindakan
pejabat public yang
• ganjil (inappropriate).
• Menyimpang (deviate)
• Sewenang-wenang (arbitrary)
• Melanggar ketentuan (Irregular/illegitimate)
• Penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power)
• Keterlambatan yang tidak perlu (undue delay)
• Pelanggaran kepatutan (equity)
Prosedur Laporan ke Ombudsman
• Lihat alur penanganan laporan maladmnistrasi
di Ombusman!!
SANKSI
• Teguran Tertulis
• Sanksi Pembebasan dari Jabatan
• Penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berkala untuk paling
lama 1 (satu) tahun.
• Penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah
untuk paling lama 1 (satu) tahun.
• Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri
• Pemberhentian tidak dengan hormat.
• Pembekuan misi dan/atau izin yang diterbitkan oleh instansi
pemerintah.
• Pencabutan izin yang diterbitkan oleh instansi pemerintah.
• Denda (yang menentukan pengadilan)
ADA PERTANYAAN??

SUDAH SIAP UNTUK MENGADVOKASI KASUS


PELAYANAN PUBLIK???

You might also like