You are on page 1of 6

1.

Latar Belakang Berdirinya


Partai Indonesia Raya (Parindra)
• Pasca penangkapan dan pengasingan para tokoh pergerakan
oleh Belanda pada kisaran tahun 1933-1934, gerakan anti-
kolonialisme radikal yang didasarkan pada asas
nonkooperatif benar-benar padam.

• Dr. Soetomo dan kawan-kawan dalam suatu kongres di Solo


pada 26 Desember tahun 1935 berdiri Partai Indonesia Raya
(Parindra) yang ditetapkan pusatnya di kota Surabaya.

• Merupakan organisasi hasil fusi dari organisasi Budi


Oetomo dan Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) dengan
partai dan organisasi kecil lainnya.

• Partai Indonesia Raya (Parindra) merupakan partai yang


berasaskan Kooperatif terhadap pemerintahan Belanda
(Ricklefs, 2008).
2. Tokoh Besar Partai Indonesia Raya (Parindra)

Dr. Soetomo K.R.M. M. H. Thamrin


Wuryaningrat
Pendiri Partai Indonesia Pendiri Partai Indonesia Anggota Volksraad
Raya Raya dan pemimpin kedua sekaligus pencetus
Parindra Gabungan Politik Indonesia
(GAPI)
Tokoh Besar Partai Indonesia Raya (Parindra)

Sukarjo Wiryapranoto Bardan Nadi Margono


Djojohadikusumo
Anggota Volksraad Pendiri Partai Indonesia Pendiri Partai Indonesia
Raya Raya dan Bank Nasional
Indonesia (BNI)
Tokoh Besar Partai Indonesia Raya (Parindra)

Raden Pandji Soeroso Soetan Noer Alamsjah Susanto Tirtoprodjo

Anggota DPR mewakili


Partai Indonesia Raya
3. Tujuan Didirikannya Partai
Indonesia Raya (Parindra)
Tujuan didirikannya Parindra yakni
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui
asas kooperatif, yakni dengan cara bekerja sama
dengan pihak pemerintah Belanda. Hal ini sesuai
dengan apa yang dikatakan oleh Muhammad
Husni Thamrin dalam suatu pidatonya, bahwa
nasional kooperatif ataupun nasional
nonkooperatif tetap memiliki satu tujuan yang
sama yakni Kemerdekaan Indonesia
(Abdullah, 2013 dalam Wajidi 2015)
Tujuan Didirikannya Partai Indonesia Raya
(Parindra) Memberikan saran
Untuk agar dalam mengatur
menyampaikan pemerintahan, banyak
suara rakyat secara memberikan
legal. keuntungan kepada
1. 2. rakyat.

3. 4.
Memperlihatkan
kepada pemerintah
Mencoba melakukan kolonial Belanda
oposisi secara sehat. bahwa bangsa
Indonesia sanggup
memerintah

Sjarifuddin (dalam Wajidi, 2015)

You might also like