You are on page 1of 10

ALSINTAN & PENGELOLAAN

WORKSHOP
Pembukaan Lahan
1. SELLAVANIA DEWI INDARTY (G223600392)
2. NURUL HUSNUL WAHIDAH
(G223600393)
3. ARIF HOLONG FEBRY TURNIP (G223600394)
4. ADITYA (G223600395)
5. NUR HANIF AMALIA (G223600396)
Pengertian Land Clearing
01 / Pembukaan Lahan

Land Clearing atau pembukaan lahan


adalah proses pembersihan dan penyiapan
lahan sebelum dimulainya aktivitas
pertanian, perkebunan, atau
penambangan/pembangunan suatu proyek
konstruksi.
Syarat Land Clearing/Pembukaan
Lahan 02
 Lahan yang akan dibuka bukan areal yang terlindungi atau
bukan termasuk areal konservasi.

 Perlu memperhatikan Analisis Mengenai Dampak


Lingkungan (AMDAL).

 Perlu kajian komprehensif dari berbagai kajian keilmuan


seerti agronomi, meteorologi, dan hidrologi untuk
menghindari terjadinya erosi atau longsor
Metode Land Clearing/Pembukaan
03 Lahan
1. Teknik tebas bakar (slash and burn)

Salah satu keuntungan dari metode pembukaan lahan ini adalah karena dianggap lebih murah, cepat
dan praktis dibandingkan dengan metode zero burn (tanpa pembakaran). Namun, di sisi lain,
metode slash and burn ini akan berdampak pada menurunnya kandungan bahan organik.

Pola umum pembukaan lahan dengan teknik slash and burn yaitu:

a) Penebangan dan penebasan seluruh vegetasi,


b) Tanaman yang sudah ditebangi, selanjutnya dikeringkan secara alami (mengandalkan musim
kemarau),
c) Setelah kering baru dilanjutkan dengan pembakaran. Pembakaran dilakukan setelah vegetasi
dianggap sudah kering.
d) Setelah semua biomassa tersebut terbakar barulah lahan tersebut digunakan, baik untuk
pemukiman maupun untuk lahan produksi pertanian.
2. Mekanis, tanpa bakar (zero burn)
Land clearing secara mekanis artinya pembukaan lahan denganmenggunakan perlengkapan dan
peralatan modern, tanpa dilakukan proses pembakaran lahan. Alat bantu yang digunakan adalah :
1. Bulldozer atau excavator
2. Chainsaw
3. Traktor

Kelebihan Zero Burn :

3. Mampu melindungi lapisan humus dan mulsa


4. Mempertahankan kelembaban tanah
5. Meningkatnya kesuburan tanah karena kandungan bahan organik tanah yang juga meningkat
6. Tidak menyebabkan timbulnya polusi udara akibat asap.
7. Menjaga level pH tanah.
04 Tahapan Land Clearing/Pembukaan
Lahan

1. Survei Tata Batas


2. Penyusunan Tata Ruang
3. Blocking
4. Membuat Bentuk Jalan dan Jembatan
5. Imas dan Tumbang
6. Stacking/Merumpuk (Pembersihan Lahan)
Prosedur Land Clearing /
05 Pembukaan Lahan
1. Land clearing harus sesuai dengan peta yang telah direncanakan. Hindari
pembukaan lahan yang dapat menyebabkan kehidupan liar terganggu.
2. Tim Legal melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat dengan baik dan
memberitahukan bahwa di sekitar lokasi mereka akan dilakukan land clearing.
3. Tim Legal dengan masyarakat sekitar dan pihak desa harus menghasilkan suatu
keputusan yang berupa surat pernyataan atau perjanjian. Hasil ini harus disampaikan
dan dipresentasikan kepada Manajemen Konstruksi (MK) land clearing.
4. Kegiatan land clearing yang dilakukan oleh Tim Legal dan kontraktor harus
dilakukan blok per blok
5. Pengukuran harus menggunakan GPS dan dipetakan menggunakan
koordinat.
6. Tim Legal harus mempunyai kemampuan negosiasi yang baik dengan
masyarakat.
7. Tim Legal menjelaskan bahwa proses ganti rugi tanah sesuai prosedur
yang ada.
8. Lahan yang telah dilakukan land clearing harus dalam kondisi aman dan
Tim legal harus membuat pernyataan tersebut.
9. Identifikasi areal perumahan dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) serta
lakukan pengukuran, isolasi areal tersebut agar tidak ditumbang
Video Land Clearing/ Pembukaan Lahan
THANK YOU

You might also like