You are on page 1of 33

TEKNIK DASAR LISTRIK

PENGETAHUAN DASAR TEKNIK DASAR


BAGI TEKNISI LISTRIK DAN TEKNISI
LAINNYA YANG BERHUBUNGAN
DENGAN KELISTRIKAN

Teknik Dasar Listrik :


1
TUJUAN
Teknisi memiliki pengetahuan dasar tentang teknik
listrik.
Teknisi memiliki kemampuan dasar teknik listrik.
Teknisi mengetahui safety dan cara bekerja yang aman
dengan listrik.
Teknisi mampu menganalisa kerusakan-yang terjadi
dan berhubungan dengan listrik.

2 Teknik Dasar Listrik :


DEFINISI
APA ITU LISTRIK ??
Menurut tata bahasa :
listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu,
seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan
Dan penolakan gaya di antara keduanya
Secara teoritikal teknik :
Listrik merupakan salah satu bentuk
energi yang tersimpan dalam bentuk magnet, muatan
elektron, kimia dll. Untuk mengetahui suatu benda bersifat
listrik maka kita hanya bisa mengenalnya dengan gejala
yang
3 ditimbulkan
Teknik Dasar Listrik : dari benda tersebut
Penggambaran listrik
Arus listrik dapat digambarkan seperti arus air, dengan
perbedaan utamanya adalah pada arus air, alirannya
merupakan molekul-molekul air bergerak kearah
tertentu, sedangkan pada pada arus listrik yang
bergerak adalah elektron-elektron bebas.
Arus air mengalir dari permukaan tinggi menuju ke
permukaan rendah. Arus listrik mengalir dari
tegangan (potensial) tinggi menuju ke potensial
rendah. Potensial disini adalah konsentrasi muatan
elektron pada suatu titik

4 Teknik Dasar Listrik :


Komponen Listrik
Listrik terdiri atas 2 komponen
Utama :
A. Komponen Aktif : Sumber Energi (Accu, Genset,
Pembangkit listrik dll)
B. Komponen Pasif : Pengguna Energi / Beban :
Resistansi, Induktansi, Kapasitansi

5 Teknik Dasar Listrik :


Arus Listrik
 Arus listrik merupakan gerakan elektron-elektron yang mengalir ke
suatu arah dari gerakan elektron tersebut.
Arus listrik ini diberi notasi I dalam satuan ampere (A),
satuan ini diambil dari nama Andre Marie Ampere (1775-1836)
Yang menyuarakan bahwa :
6,24 x 1018 elektron adalah “Satuan ampere adalah jumlah muatan
listrik dari 6,24 x 1018 elektron yang mengalir melalui suatu titik tertentu
selama satu detik”.
Sedangkan 6,24 x 1018 elektron sama dengan 1 coulomb.
Sehingga dapat dirumuskan :
I = Q/t , dimana I adalah arus listrik (A),
Q adalah muatan listrik (Coloumb),
dan t adalah lamanya waktu (detik).
6
Teknik Dasar Listrik :
Jenis Arus Listrik
Ada 2 Jenis arus listrik, yaitu arus searah (dc: direct
current) dan arus bolakbalik (ac : alternating current).
Dikatakan arus searah (DC) apabila elektro berpindah
dalam
arah yang tetap tidak berubah-ubah dan diberi tanda : = ,
sedangkan apabila pada saat elektron berpindah terjadi
perubahan yang bolak-balik saat tertentu keatas/kekiri,
kemudian kebawah/kekanan kembali keatas/kekiri lagi dan
seterusnya dinamakan arus bolak-balik (AC)

7 Teknik Dasar Listrik :


Muatan listrik
Muatan listrik dengan notasi Q dalam satuan
Coulomb, yang diambil dari nama Charless Aaugusti
de Coulomb (1736 – 1806) menyatakan bahwa :
“Satu Coulomb adalah jumlah muatan listrik yang
melalui suatu titik atau penampang sebesar satu
ampere selama satu detik”,
dirumuskan : Q = I .t

8 Teknik Dasar Listrik :


Tegangan listrik
Tegangan listrik diberi notasi V atau E yang diambil dari
nama
Alexandre Volta (1748 – 1827) merupakan perbedaan
potensial antara dua titik yang mempunyai perbedaan
jumlah muatan listrik, juga menyatakan bahwa :
“Satu volt adalah perubahan energi sebesar satu joule
yang dialami muatan listrik sebesar satu coulomb” ,
yang dirumuskan : V = W/Q
dimana V adalah tegangan listrik dalam satuan volt, W
adalah energi
listrik dalam satuan joule dan Q adalah muatan listrik dalam
satuan Coulomb
9 Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah
Tahanan Listrik
Hubungan antara arus listrik, tegangan listrik dan
hambatan listrik dalam suatu rangkaian listrik
dinyatakan dalam hukum Ohm (seperti dijelaskan pada
gambar 3.1).
Nama Ohm ini diambil dari seorang ahli fisika dan
matematika Jermal bernama George Simon Ohm
(1787 – 1854) yang membuat teori ini

10 Teknik Dasar Listrik :


Korelasi arus, tegangan & Hambatan
Listrik

11 Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah


Hukum OHM
Ketika Ohm membuat percobaan tentang listrik, ia
menemukan
antara lain :
a. Bila hambatan tetap, maka arus pada setiap rangkaian
adalah berbanding langsung dengan tegangannya. Bila
tegangan bertambah, maka aruspun bertambah begitu pula
bila arus berkurang, maka aruspun semakin kecil.
b. Bila tegangan tetap, arus dalam rangkaian menjadi
berbanding terbalik terhadap rangkaian itu, sehingga bila
hambatan bertambah maka arus akan berkurang dan
sebaliknya bila hambatan berkurang maka arus akan
semakin besar.
12 Teknik Dasar Listrik :
Daya Listrik
 Daya listrik adalah kemampuan atau kapasitas untuk melakukan
suatu usaha atau energi. Kalau di rumah terpasang daya sebesar
900 watt, artinya besarnya kemampuan yang dapat digunakan
untuk melakukan usaha atau energi listrik adalah sebesar 900
watt
 Pada lampu pijar, tenaga listrik diubah menjadi bentuk tenaga
cahaya dan panas. Seandainya sebuah lampu menyala dalam
waktu satu jam, maka selama itu lampu menggunakan sejumlah
tenaga tertentu. Bila lampu itu menyala selama dua jam, sudah
tentu lampu itu menggunakan tenaga listrik sebanyak dua kali
lipat dari yang satu jam.Dari uraian tersebut dapat disimpulkan
bahwa : “Jumlah tenaga yang digunakan, berbanding lurus
dengan waktu menyala lampu”

13 Teknik Dasar Listrik :


Segitiga Daya
Bila meninjau jumlah tenaga yang digunakan dalam satu detik (satuan
waktu), maka akan didapat daya atau penggunaan daya listrik. Besaran
daya ditulis dengan notasi hutuf P dengan satuan watt (W). Nama
Watt diambil dari seorang ahli fisika dan mesin bangsa Inggris
bernama James Watt (1736 – 1810).
Dalam rangkaian listrik, daya berbanding lurus dengan tegangan dan
arus. Pernyataan ini dapat ditulis dalam bentuk persamaan sebagai
berikut : P = I.E atau P=I.V
Dimana P : daya listrik dalam satuan watt (W), I : arus listrik dalam
satuan ampere (A), dan E : adalah tegangan alistrik dalam satuan volt (V).
Berdasarkan rumus : P = I x E ; karena I = E/R, maka P = (E/R) x E = E2/R,
Atau karena E = I x R, maka P = I x (IxR) = I2x R

14 Teknik Dasar Listrik :


Daya dalam bentuk energi & Cahaya
 Sejumlah daya listrik dapat berupa tenaga atau energi. Dengan
tenaga listrik bisa mendapatkan panas, cahaya, gerakan, suara,
dan lain-lain. Terjadinya tenaga listrik bila ada elektron-
elektron bebas yang didorong pada suatu penghantar. Akibat
adanya tekanan listrik maka terbentuklah potensial listrik.
 Satuan jumlah daya listrik dinamai watt yang dapat
menimbulkan tenaga atau energi listrik dalam waktu tertentu
dalam satuan watt detik atau joule atau kWh.
 Hubungan antara daya listrik (P) dalam satuan watt (W),
tenaga atau energi listrik (W) dalam satuan joule (J), dan
lamanya waktu pemakaian (t) dalam satuan detik atau jam,
dapat dituliskan dengan persamaan : W = P x t

15 Teknik Dasar Listrik :


Contoh Perhitungan
 Catatan : 1 kWh = 1.000 Wh = 1.000 x 3.600 W det = 3,6 x
106 Joule
Contoh 1
Berapakah tenaga listrik yang dikeluarkan setiap bulan (30
hari)
bila mempergunakan setrika listrik 400 watt dengan pemakaian
rata-rata 3 jam setiap malam.
Jawab :
Diketahui : P = 400 W, t = 3 jam x 30 hari = 90 jam
W = P x t = 400 x 90 = 36.000 Wh = 36 kWh.
atau karena : 1 kWh = 3,6 x 106 joule,
16
sehingga
Teknik W =: 36 x 3,6 x 106 =1,296 x 108 Joule
Dasar Listrik
Bentuk Sumber Listrik
1. Generator arus searah.
Adalah mesin pengubah energi mekanik menjadi
energi listrik, sedangkan penggerak dari generator
disebut prime mover yang dapat berbentuk turbin air,
uap, mesin diesel dll.
Prinsip kerjanya adalah berdasarkan hokum Faraday
dimana konduktor memotong medan magnit dan emf
atau induksi akan timbul beda tegangan dan adanya
komutator yang dipasang pada sumbu generator maka
pada terminal generator akan terjadi tegangan searah.

17 Teknik Dasar Listrik :


Bentuk Sumber Listrik
2. Batere atau Accumulator.
 Batere atau akumulator adalah sebuah sel listrik dimana didalamnya
berlangsung proses elektrokimia yang reversibel ( dapat berbalikan )
dengan efisiensinya yang tinggi. Yang dimaksud dengan proses
elektrokimia reversibel, adalah didalam batere dapat berlangsung
proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik ( proses
pengosongan ), dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia
( pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektroda-elektroda
yang dipakai, yaitu dengan melewatkan arus listrik dalam arah
( polaritas ) yang berlawanan didalam sel.
 Tiap sel batere ini terdiri dari dua macam elektroda yang berlainan,
yaitu elektroda positif dan elektroda negatif yang dicelupkan dalam
suatu larutan kimia.

18 Teknik Dasar Listrik :


Rangkaian Arus Searah (DC)
Arus DC adalah arus yang mempunyai nilai tetap atau
konstan
terhadap satuan waktu, artinya diaman pun kita meninjau
arus
tersebut pada wakttu berbeda akan mendapatkan nilai yang
Sama.

19 Teknik Dasar Listrik :


Rangkaian Arus Searah (DC)
Pada suatu rangkaian akan mengalir arus, apabila dipenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
1. Adanya sumber tegangan
2. Adanya alat penghubung
3. Adanya beban
Pada kondisi sakelar S terbuka maka arus tidak akan
mengalir
melalui beban . Apabila sakelar S ditutup maka akan
mengalir arus ke beban R dan Ampere meter akan
menunjuk. Dengan kata lain syarat mengalir arus pada suatu
rangkaian harus tertutup.
20 Teknik Dasar Listrik :
Rangkaian Arus Bolak Balik (AC)
Arus bolak-balik (Alternating Current/AC)
Arus AC adalah arus yang mempunyai nilai yang
berubah terhadap satuan waktu dengan karakteristik
akan selalu berulang untuk perioda waktu tertentu
(mempunyai perioda waktu : T).

21 Teknik Dasar Listrik :


Skema alur arus listrik

22 Teknik Dasar Listrik :


Gaya Elektro Motoris
Bila sebatang penghantar digerakan sedemikian rupa didalam medan magnet
, hingga garis-garis medan magnet terpotong bebas didalam penghantar akan
bekerja gaya, yang menggerakan elektron tersebut sejurus dengan arah
penghantar. Akibatnya ialah penumpukan elektron (pembawa muatan
negatip) disebelah bawah dan kekurangan elektron yang sebanding diujung
batang sebelah atas. Didalam batang penghantar terjadi tegangan, selama
berlangsungnya gerakan penghantar didalam medan magnet.
Membangkitkan tegangan dengan bantuan medan magnet dinamakan
menginduksikan, dan kejadian itu sendiri dinamakan induksi tegangan

23 Teknik Dasar Listrik :


Gbr Arus Bolak Balik (AC) 1 phase

24 Teknik Dasar Listrik :


Gbr Arus Bolak Balik (AC) 3 phase

25 Teknik Dasar Listrik :


Relevansi Frekwensi, RPM &
Voltage
hubungan antara frequensi, kecepatan putar dan tegangan yang
timbul pada generator arus bolak balik.
• frekwensi.
f=PN/120 Hz (Hertz)
dimana :
P = jumlah kutub magnit.
N = putaran rotor permenit
F = jumlah lengkap putaran perdetik.
• E.M.F (eletro motor force).
E= 44,4 KcKd Φf [Volt]
dimana : Kc = jarak antar kumparan atau pitch factor., Kd = faktor distribusi , Φ=
fluks per
kutub [weber] , f = frekwensi
Teknik Dasar Listrik :
26
Frekwensi
Frekuensi arus bolak-balik dapat dinyatakan sebagai berikut :
• Waktu yang diperlukan oleh arus bolak-balik untuk kembali pada
harga yang sama dan arah yang sama (1 cycle) disebut periode,
dengan symbol T dan dinyatakan dalam detik/cycle.
• Amplitudo adalah harga maximum arus yang ditunjukkan garis
grafik.
• Harga sesaat adalah harga yang ditunjukkan garis grafik pada suatu
saat.
“Frekwensi arus bolak-balik adalah jumlah perubahan arah arus
per detik”
f = 1/T
Frekuensi dinyatakan dalam HERTZ, dimana 1 Hz = 1 Cycle per detik
27 Teknik Dasar Listrik :
Gbr Perioda Frekwensi

28 Teknik Dasar Listrik :


Frekwensi System
Frekuensi system PLN adalah 50 HZ, artinya :
• Dalam waktu 1 detik menghasilkan 50 gelombang
• 1 gelombang membutuhkan waktu 1/50 detik
Apabila frekuensi besarnya f Hz, maka :
• Dalam waktu 1 detik menghasilkan f gelombang
• 1 gelombang membutuhkan waktu 1/f detik.
Untuk mencapai 1 gelombang penuh (perioda penuh)
dibutuhkan waktu T detik.

29 Teknik Dasar Listrik :


Glosarium

30 Teknik Dasar Listrik :


Glosarium
Generator listrik adalah Alat listrik yang bisa
mengeluarkan energi listrik bila diberi tenaga putar
Hambatan listrik adalah Bahan atau zat yang bisa
menghambat aliran elektron
Induktor adalah Komponen listrik/elektronika yang
berfungsi sebagai beban induktif
Kemagnitan listrik adalah Sifat magnit yang
dibangkitkan oleh arus listrik
Kumparan adalah Gulungan kawat yang cukup banyak
pada sebuah gelondong berbentuk tabung

31 Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah


Glosarium
Kondensator adalah Komponen listrik/elektronika yang
dapat menyimpan muatan listrik
Molekul adalah Bagian terkecil dari zat yang masih
mempunyai sifat-sifat yang sama dari zat itu
Magnit adalah Baja yang dapat menarik benda lain seperti
besi, nikel, kobalt
Motor listrik adalah Alat listrik yang menghasilkan energi
gerak/putar bila dialiri arus listrik
Neutron adalah Partikel listrik yang tidak bermuatan
(netral)
Proton adalah Partikel listrik yang mengandung muatan
positip
32 Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah
Glosarium
Resistor adalah Komponen listrik/elektronika yang
dapat dipakai untuk menghambat arus listrik yang
mengalirinya
Simbol adalah Gambar yang dapat dipakai untuk
menggantikan bentuk sesungguhnya
Tegangan listrik adalah Antara dua benda yang tidak
sama sifat muatannya terdapat beda tegangan
listriknya
Variabel adalah Dapat berubah-ubah nilanya

33 Teknik Dasar Listrik : Harry Firdiansyah

You might also like