You are on page 1of 31

Pengorganisasian

Penyelenggaraan Kampung
Keluarga Berkualitas
Setelah selesai pembelajaran, peserta
KOMPETENSI
diharapkan mampu memahami
DASAR
pengorganisasian Kampung Keluarga
Berkualitas di Tingkat Desa/Kelurahan
Memahami Pengorganisasian Penyelenggaraan
Kampung Keluarga Berkualitas
INDIKATOR
KEBERHASILAN Struktur, Tugas dan Fungsi Kelompok Kerja Kampung
Keluarga Berkualitas

Pembentukan Pokja Kampung Keluarga Berkualitas

Pembinaan Kelompok Kerja Kampung Keluarga


Berkualitas
PENGOORGANISASIAN
1 KAMPUNG KELUARGA
BERKUALITAS

“proses membagi kerja kepada sekelompok


orang sesuai kemampuan dalam rangka
efektifitas pencapaian tujuan organisasi”
Pengorganisasian Penyelenggaraan
Kampung Keluarga Berkualitas
Kementerian/ Tim Koordinasi OPKKB Pusat
Lembaga Koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pelaksanaan Inpres

Pemerintah
Tim Koordinasi OPKKB Provinsi
Daerah Provinsi Koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pelaksanaan
Inpres

Pemerintah Daerah Tim Koordinasi OPKKB Kabupaten/Kota


Kab/Kota Koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pelaksanaan
Inpres
Kelompok Kerja (Pokja)
Pemerintah Desa
Penggerakan partisipasi aktif masyarakat dalam
Kelurahan
kegiatan di Kampung Keluarga Berkualitas
PELIBATAN SECARA KONVERGEN
DAN TERINTEGRASI
Pengorganisasian

• Pusat Tim Koordinasi dibentuk dan ditetapkan oleh Menteri


Koordinator Bidang Pembangunan Manusia;
• di tingkat provinsi dibentuk dan ditetapkan oleh gubernur;
• kabupaten/kota dibentuk dan ditetapkan oleh
bupati/walikota;
• Desa/kelurahan dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala
desa/Camat
Tim Koordinasi OPKKB

• Susunan keanggotaan bidang-bidang Tim


Pelaksana Koordinasi dapat menyesuaikan
dengan kebutuhan dan potensi wilayah yang
dibutuhkan dengan tetap mengacu pada
struktur Tim Koordinasi Pusat.
• Anggota: pejabat/apparat negara

Pokja Kampung Keluarga Berkualitas

 Susunan keanggotaan bidang-bidang


Pokja dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan dan potensi wilayah.
 Anggota: unsur masyarakat dan dapat
melibatkan aparat desa/kelurahan
STRUKTUR, TUGAS & FUNGSI
2 KELOMPOK KERJA
KAMPUNG KELUARGA
BERKUALITAS
Pengertian Kelompok Kerja (POKJA)

Kelompok kerja atau pokja Kampung Keluarga


Berkualitas adalah sekumpulan orang yang
terpilih dan mewakili semua unsur masyarakat
di Kampung Keluarga Berkualitas yang
bertugas melaksanakan penggerakan individu,
keluarga dan masyarakat

Dalam melaksanakan tugasnya, Pokja Kampung Keluarga Berkualitas bertanggungjawab kepada


pemerintah desa/camat
POKJA KAMPUNG KB ________
DESA ________

1. Penyediaan Data dan Dokumen


Kependudukan: Perlindungan
2. Perubahan Perilaku: Pendidikan,
Agama, Sosial Budaya
3. Layanan dan Rujukan: Kespro,
Ekonomi, kasih sayang
4. Penataan Lingkungan:
Pelestarian Linkungan
STRUKTUR POKJA
Di Tingkat Desa/Kelurahan

PENGARAH
Ketua: Kepala Desa/Lurah
Susunan Anggota PKK
keanggotaan bidang-
bidang Pokja dapat
menyesuaikan PELAKSANA
dengan kebutuhan Ketua
dan potensi wilayah. Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara

SEKSI PENYEDIAAN DATA SEKSI PENINGKATAN CAKUPAN


SEKSI PERUBAHAN PERILAKU SEKSI PENATAAN LINGKUNGAN
KELUARGA DAN DOKUMEN LAYANAN DAN RUJUKAN PADA
KELUARGA KELUARGA DAN MASYARAKAT
KEPENDUDUKAN KELUARGA
Tugas dan Fungsi masing-masing Seksi

1. SEKSI PENYEDIAAN DATA DAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN 2. SEKSI PERUBAHAN PERILAKU

• Merencanakan kegiatan penyediaan data dan dokumen kependudukan • Merencanakan kegiatan terkait perubahan perilaku melalui kegiatan
• Mengkoordinasikan kegiatan penyediaan data dan dokumen KIE
kependudukan • Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan terkait perubahan perilaku
• Memfasilitasi kegiatan penyediaan data dan dokumen kependudukan melalui kegiatan KIE
• Mencatat dan melaporkan kegiatan penyediaan data dan dokumen • Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan terkait perubahan perilaku melalui
kependudukan kegiatan KIE
• Mencatat dan melaporkan pelaksanaan kegiatan terkait perubahan
perilaku melalui kegiatan KIE

3. SEKSI PENINGKATAN LAYANAN DAN RUJUKAN PADA KELUARGA 4. SEKSI PENATAAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN MASYARAKAT

• Merencanakan kegiatan peningkatan layanan kesehatan, Stunting, • Merencanakan kegiatan penataan lingkungan keluarga dan peningkatan
pendidikan, perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi. air minum serta sanitasi dasar.
• Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan peningkatan layanan • Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penataan lingkungan
kesehatan, Stunting, pendidikan, perlindungan sosial dan keluarga dan peningkatan air minum serta sanitasi dasar.
pemberdayaan ekonomi. • Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan penataan lingkungan keluarga dan
• Memfasilitasi kegiatan peningkatan layanan kesehatan, Stunting, peningkatan air minum serta sanitasi dasar.
pendidikan, perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi. • Mencatat dan melaporkan pelaksanaan kegiatan penataan lingkungan
• Mencatat dan melaporkan kegiatan peningkatan layanan kesehatan, keluarga dan peningkatan air minum serta sanitasi dasar
Stunting, pendidikan, perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi.
Desa & Kelurahan
Dikepung Oleh Banyak
Program Kegiatan, Bagaimana
Pengordinasiannya Ke Dalam
Pokja?

LIHAT INDIKATOR
INPRES OPTIMALISASI
PENYELENGGARAAN KAMPUNG
KELUARGA BERKUALITAS
PROGRAM DAN KEGIATAN PENYEDIAAN DATA DAN DOKUMEN
KEPENDUDUKAN
1. Rumah data kependudukan dan informasi 2. Pelayanan administrasi kependudukan
keluarga (Rumah Dataku)
Menggerakkan masyarakat untuk mencatatkan
kelahiran, perkawinan dan kematian

Rumah DataKu adalah kelompok kegiatan (Poktan)


masyarakat yang melaksanakan kegiatan pengumpulan,
verifikasi, analisis, penyajian serta pemanfaatan data
kependudukan dan keluarga serta pembangunan di tingkat
desa/kelurahan. akta

Membangun kepedulian dan kesadaran akan data,


permasalahan kependudukan, dan pendidikan wawasan
kependudukan dan keluarga bagi masyarakat.

Menyediakan data dan analisis kependudukan serta


informasi keluarga bagi pemerintah dan lintas sektoral
PROGRAM DAN KEGIATAN PERUBAHAN PERILAKU

1. Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)


2. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK)
3. Bina Keluarga Balita (BKB)
4. Bina Keluarga Remaja (BKR)
5. Bina Keluarga Lansia (BKL)
6. Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja
7. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Kesehatan Reproduksi dan KB
8. Bimbingan Calon Pengantin (Catin)
9. Bimbingan, penyuluhan dan konsultasi keagamaan
10. KIE Pencegahan, Perlindungan Perempuan dan Anak dari Kekerasan
11. Advokasi dan KIE Pemberian makan bayi dan anak ASI Eksklusif
12. Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan implementasi Rumah Tanpa Asap
Rokok
PERAN SEKSI PERUBAHAN PERILAKU (2)
Peran Seksi mendukung Gerakan hidup sehat,
memasyarakatkan budaya hidup melalui:
sehat serta meninggalkan kebiasaan dan
perilaku masyarakat yang kurang sehat 1. Sosialisasi/Promosi/Penyuluhan Germas
2. Menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif
dalam kegiatan pendukung, seperti kerja bakti
1. Melakukan Aktivitas 5. Melakukan Cek kebersihan lingkungan
Fisik Kesehatan Berkala 3. Mendorong kebijakan Kawasan tanpa rokok dan
2. Makan Buah dan 6. Menjaga kebersihan rumah tanpa asap rokok
Sayur lingkungan 4. koordinasi kader perubahan perilaku keluarga
3. Tidak Merokok 7. Menggunakan jamban
4. Tidak mengkonsumsi
minuman beralkohol
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK): Contoh kegiatan:
Merupakan pengembangan dari kunjungan rumah oleh Puskesmas dan 1. menggoorniasikan forum-forum
perluasan dari upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas), komunikasi untuk kontak ke keluarga
1. Pendataan profil Kesehatan Keluarga (Posyandu, Posbidu, majlis talim,
2. Promosi kesehatan (promotif dan preventif) . rembug desa, dll)
3. tindaklanju pelayanan kesehatan dalam gedung. 2. menyiapkan kader penyuluhan
4. Pemanfaatan data dan informasi Profil Kesehatan Keluarga untuk
pengorganisasian/ pemberdayaan masyarakat dan manajemen
Puskesmas.
PERAN SEKSI PERUBAHAN PERILAKU (3)
Contoh kegiatan:
1. Mempromosikan poktan
BKB KIE KBKR dalam mendorong
partisipasi/kesertaan
keluarga di desa/kelurahan
BKR Bimbingan untuk terlibat secara aktif
Catin dalam Poktan Keluarga
berbasis siklus hidup
Bimbingan, penyuluhan 2. Membentuk poktan
PIK-R konsultasi Keagamaan 3. Mengajukan layanan
perubahan perilaku yang
dibutuhkan masyarakat
KIE Pencegahan, perlindungan
BKL perempuan dan Anak dari
Kekerasan

PESAT
Advokasi dan KIE Pojok Edukasi
pemberian makan bayi Kependudukan untuk Kawasan Tanpa Rokok dan
dan anak ASI Ekslusif Masyarakat Impelementasi Rumah Tanpa
Rokok
PROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN CAKUPAN LAYANAN
DAN RUJUKAN (1)

Program/Kegiatan Peningkatan Akses dan Pelayanan Kesehatan termasuk KB


dan Kespro Bersumber Daya Masyarakat
1. Penggerakan pelayanan KB dan Kespro
2. Edukasi kesehatan ibu hamil, balita, remaja, dan lansia
3. Melakukan pembinaan posyandu
4. Melaksanakan posyandu aktif
5. Pelayanan KB dan Kespro
6. Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) bagi Keluarga
Penerima Manfaat Pembangunan Manusia (KPM)
Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Program
Keluarga Harapan (PKH)

Proses belajar peserta Program Keluarga Harapan (PKH)

Pemberian Informasi & Pembahasan


Perlindungan anak
Kesehatan
Pendidikan
Ekonomi
Kesejahteraan Keluarga
PROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN CAKUPAN LAYANAN
DAN RUJUKAN (2)
Pelaksanaan Program Pendampingan dan Pelayanan pada Keluarga dengan Risiko Kejadian Stunting
1. Screening kesehatan bagi Calon Pengantin (Catin)
2. Pemberian pendampingan dan edukasi penatalaksanaan keluarga calon Pasangan Usia Subur (PUS)
3. Pendampingan ibu hamil
4. Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) bagi ibu hamil
5. Pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri dan ibu hamil
6. Pemberian tambahan asupan gizi bagi ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) DUKUNG
7. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak balita
8. Pemberian makanan tambahan bagi anak usia 6-23 bulan TPK
9. Pendampingan Baduta 24-59 bulan dengan gizi kurang
10. Penanganan tata laksana gizi buruk pada balita
11. Pemberian tambahan asupan gizi bagi balita dengan status gizi kurang
12. Pelayanan KB pasca persalinan
13. Pemberian bantuan pangan selain beras dan telur
14. Pendampingan ibu/keluarga balita meliputi pemenuhan gizi
15. Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT)
Pendampingan Sasaran Stunting
Ketika seorang remaja kurang gizi dan anemia Ketika seorang remaja menjadi ibu yang kurang gizi dan anemia Hidup di lingkungan dengan sanitasi kurang memadai

Waspada: Malnourish, anemic Bayi : lahir < 2,5 kg, Increased risk of adult
makanan kurang, and other micronutrient Imunitas rendah Chronic disease
WASPADA Kurus, anemia, deficiency (Imunitas Inadequate catch up growth BALITA STUNTING
Asupan makanan tidak cukup, pola asuh yang
STUNTING kurang zat gizi mikro Rendah, Perkembangan Janin
keliru, sanitasi dan lingkungan yang buruk
TUMBUH JADI REMAJA
terganggu) MUNGIL

Pemutusan Kehamilan sukses Penurunan fungsi fisik dan otot


Mata Rantai Inadequate food, Health and care
Tumbuh kembang anak sukses

Peri konsepsi
6 bulan 2 bulan 4 bulan
2 Tahun
Pra Konsepsi Masa keahamilan Post partum

Konsepsi Delivery

Memberikan dukungan dalam PERIODE EMAS


cakupan pendampingan keluarga 1000 Hari Pertama Kehidupan
Sumber:
Prof. Dr. Sri Sumarmi, S.Km., M.Si
PROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN CAKUPAN LAYANAN
DAN RUJUKAN (3)
Pelaksanaan Program Peningkatan Cakupan dan Akses
Pendidikan
1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
2. Pemberian Pendidikan Dasar dan Menengah
3. Pendidikan Agama bagi masyarakat
4. Pemberian informasi dan fasilitasi akses pelayanan pendidikan
5. Pemberian bantuan pendidikan keluarga dengan status miskin
6. Penyelenggaraan pendidikan literasi non formal
7. Penyelenggaraan wahana kreatifitas dan olahraga
PROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN CAKUPAN LAYANAN
DAN RUJUKAN (4)

Pelaksanaan Program Peningkatan Cakupan Layanan Jaminan dan


Perlindungan Sosial pada Keluarga dan Masyarakat Miskin serta
Rentan

1. Pemberian bantuan tunai bersyarakat kepada PUS


2. Pemberian bantuan pangan non-tunai kepada PUS
3. Pemberian jaminan kesehatan kepada keluarga
PROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN CAKUPAN LAYANAN
DAN RUJUKAN (5)

Pelaksanaan Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga


1. Pemberian Program Keluarga Harapan kepada PUS
2. Peningkatan kemampuan akses dan aset Keluarga Penerima
Manfaat (KPM)
3. Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan KPM
4. Penyelenggaraan bantuan permodalan
5. Promosi dan pemasaran koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM)
6. Pelatihan produksi dan pemasaran bagi usaha rumah tangga
7. Meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga
8. Fasilitasi dan pembinaan pengembangan usaha nelayan
9. Terkelolanya sistem pembenihan ikan yang berkelanjutan
PROGRAM DAN KEGIATAN PENATAAN LINGKUNGAN KELUARGA
DAN MASYARAKAT

Pelaksanaan Program Penataan Lingkungan Keluarga,


Peningkatan Akses Air Minum serta Sanitasi Dasar.
1. Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
2. Penyediaan akses perumahan dan infrastruktur
permukiman yang layak, aman dan terjangkau
3. Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit
Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk


merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat
dengan metode pemicuan.
1. Setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar sehingga
dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air di sembarang tempat (ODF)
2. Setiap rumahtangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang aman
di rumah tangga.
3. Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas (seperti
sekolah, kantor, rumah makan, puskesmas, pasar, terminal) tersedia fasilitas cuci tangan
(air, sabun, sarana cuci tangan), sehingga semua orang mencuci tangan dengan benar.
4. Setiap rumah tangga mengelola limbahnya dengan benar.
5. Setiap rumah tangga mengelola sampahnya dengan benar.
3 PEMBENTUKAN POKJA
KAMPUNG KELUARGA
BERKUALITAS
PEMBENTUKAN KAMPUNG KELUARGA KELUARGA
BERKUALITAS
PEMBENTUKAN
KAMPUNG KELUARGA PEMBENTUKAN
BEKUALITAS POKJA KAMPUNG
KELUARGA
BERKUALITAS

27
TAHAP PEMBENTUKAN POKJA KAMPUNG KELUARGA
BERKUALITAS

• Pemetaan Tokoh kunci Pemilihan anggota • Pokja yang sudah terbentuk


adalah orang-orang pokja lain diketahui dan disahkan oleh
yang dianggap yang Kades/Camat melalui Surat
memiliki minat untuk • Keterwakilan berbagai Keputusan (SK)
kegiatan sosial dan unsur yang berdomisili di • Penyampaian SK Pokja
siap menjadi pelopor Kampung Keluarga kepada OPD PPKB
penggerakan Berkualitas
masyarakat • Memiliki minat dan
semangat dalam
Pemetaan Tokoh penggerakan masyarakat Pengesahan
kunci • Memiliki pengaruh atau
mampu mempengaruhi
masyarakat
4 PEMBINAAN POKJA
KAMPUNG KELUARGA
BERKUALITAS
PEMBINAAN POKJA KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS

ORGANISASI SUBSTANSI
Penyuluh KB/PLKB Camat/Penyuluh
(Mekanisme bidang terkait
Operasional)

Pengarah/Kepala
Desa/Lurah OPD bidang terkait
(Rapat Pertemuan Tk.
Desa/ Kelurahan)

NGO/PT/Mitra
OPD bidang PPKB Strategis
(Mekanisme Monev)
TERIMA KASIH
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Jl. Permata No. 1 Halim Perdana Kusuma, Jakarta

BERENCANA ITU KEREN

You might also like