Professional Documents
Culture Documents
Preskas HCC - Ipd
Preskas HCC - Ipd
Hepatoceluller Carcinoma
Pembimbing:
Disusun oleh:
No. RM : 01883764
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 52 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Tanggerang
Pendidikan : SLTA/Sederajat
Tanggal masuk IRNA : 16 Mei 2023
Keluhan utama
Perut yang semakin membesar sejak 4 bulan sebelum masuk rumah sakit (SMRS).
Riwayat Penyakit Sekarang
6 tahun SMRS 4 bulan SMRS 3 bulan SMRS 2 bulan SMRS 1 minggu SMRS
Pasien pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya 6 tahun yang lalu, Pasien mengakatan
pernah didiagnosis sakit liver namun ibu dan keluaraga tidak tau namanya, tetapi tidak ada perut yang
membesar, dan tidak pernah berobat dengan tuntas. Hipertensi disangkal, Riwayat sakit jantung, sakit
paru atau minum obat paru sebelumnya, sakit ginjal, keganasan, dan trauma sebelumnya disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan serupa. Tidak ada riwayat penyakit
jantung, penyakit paru, penyakit ginjal, stroke, diabetes, hipertensi, sakit kuning, serta
keganasan dalam keluarga.
Riwayat Personal Sosial
Pasien sebagai Ibu rumah tangga. Pasien sudah menikah dan memiliki 2 orang anak. Pasien suka
mengkonsumsi makanan berlemak setaip harinya, pasien jarang berolahrag., Riwayat IVDU, memiliki
tato, transfuse darah, pengguna narkoba suntik, promiskuitas disangkal. Merokok, mengkonsumsi
alkohol dan penggunaan pil kb disangkal
Pemeriksaan Fisik
Mata : konjungkiva anemis +/+, skelera ikterik +/+
HEMATOLOGI
Kesan :
DD/proses lama
EKG
● Multipel massa padat hepar menyangat pada fase arterial dan washout pada delay dengan
enhancing capsule di seluruh segmen hepar, massa mengobliterasi v. hepatika dan v. porta kanan,
DD/ metastasis, multifokal HCC.
● Hepatomegali dengan tepi irregular bernodul dengan kolateralisasi v. paraumbilikal, v. hemiazygos,
dan v. splenika disertai splenorenal shunt, DD/ sirosis.
● Lesi di spleen dengan karakteristik seperti massa di hepar, DD/ metastasis.
● Ascites di perihepatika, perisplenika, parakolika kanan-kiri dan perivesika.
Resume
Pasien perempuan 52 tahun datang dengan keluhan perut yang semakin membesar sejak 4 bulan dan
nyeri pada seluruh lapang perut sejak 1 bulan yang memberat 1 hari SMRS . Pasien mengeluhkan malaise
sejak 3 bulan disertai adanya penurunan berat badan 10 kg dalam 2 bulan. Sejak 3 bulan pasien merasa
mata semakin ikterik. Pasien sempat berobat di klinik dekat rumah dengan keluhan perut begah kemudian
dikatakan pembengkakan hati dan tidak diberikan obat, setelah itu pasien pergi ke RS Hermina dengan
perut membesar dan terasa nyeri, kemudian dari Rs Hermina dirujuk ke RSF dengan alasan fasilitas yang
kurang lengkap. lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis dan sklera ikterik, palpasi
abdomen terdapat nyeri tekan seluruh lapang abdomen, terdapat hepatomegali, hepar teraba 5 jari BAC
dan 3 jari BPX , perkusi abdomen shifting dullnes positif, tes gelombang cairan positif.
Resume
Pada pemeriksaan penunjang laboratorium didapatkan anemia (hb 9,1 g/dL), Leukosit 10,8
ribu/uL, Hematokrit 27,2 % , indeks eritrosit normositik normokrom, fungsi hati protein total menurun
albumin dan globulin menurun, pemeriksaan serilogi hepatitis HbsAg anti HCV nonreaktif. Pada
pemeriksaan CT scan whole abdomen dengan contrast kesan Multipel massa padat hepar menyangat
pada fase arterial dan washout pada delay dengan enhancing capsule di seluruh segmen hepar, massa
mengobliterasi v. hepatika dan v. porta kanan. Hepatomegali dengan tepi irregular bernodul dengan
kolateralisasi v. paraumbilikal, v. hemiazygos, dan v. splenika disertai splenorenal shunt. Lesi di spleen
dengan karakteristik seperti massa di hepar. Ascites di perihepatika, perisplenika, parakolika kanan-kiri
dan perivesika.
Daftar Masalah
1. Hepatomegali susp HCC
2. Asites moderate
3. Ikterus parenkimal dd obstruktif
4. Anemia normositik normokrom
Anatomi Hepar
23
Definisi
24
Epidemiologi
HCC merupakan kanker ke-3 tersering yang menyebabkan kematian dengan case
fatality rate 0.93%
25
Etiologi ❏ Chronic Hepatitis B, C, D
❏ Toxin (e.g alkohol,
tobacco, aflatoxin)
❏ Autoimmune hepatitis
❏ State of insulin resistance
❏ Overweight
❏ Diabetes mellitus
❏ Nonalcoholic steatohepatitis
(NASH)
❏ Fatty Liver Disease
(NAFLD)
26
Hepatocarcinogenesis
Manifestasi Klinis
Dibedakan atas 6 tipe, yaitu :
1. Klasik : Malaise, anoreksia, BB menurun, perut terasa penuh,
nyeri epigastrium, asites
2. Demam
3. Abdomen akut : mula-mula tidak bergejala,
kemudian muncul nyeri perut yg hebat, mual muntah, tekanan darah menurun,
bahkan dapat terjadi renjatan
4. Ikterus
5. Metastasis : tanda metastasis pada tulang, kadang teraba massa tumor di hati
6. Tersamar : dapat ditemukan pada laparotomi dan pemeriksaan lain
28
Diagnosis
Kriteria diagnosis HCC ditentukan berdasarkan tiga faktor, yaitu latar belakang penyakit hati
kronik, penanda tumor, dan pemeriksaan radiologi. Apabila terdapat sirosis hati, atau hepatitis B
kronik, atau hepatitis C kronik, peningkatan kadar penanda tumor, dan gambaran khas pada
imaging, maka diagnosis pasti HCC dapat ditegakkan. Yang dimaksud dengan gambaran khas
pada radiologi adalah gambaran hipervaskuler pada fase arterial dan washout pada fase vena porta
atau fase delayed pada pemeriksaan CT scan atau MRI tiga fase.
Apabila didapatkan gambaran hipervaskular pada fase arteri tanpa disertai dengan washout pada
fase vena atau fase delayed, atau gambaran hipovaskular pada fase arteri, dibutuhkan
pemeriksaan lanjutan. Adapun sensitifitas CT scan tiga fase dalam mendiagnosis KSH berukuran
> 2 cm adalah 89 - 100%, sedangkan untuk lesi berukuran 1 - 2 cm sebesar 44 - 67%.(99)
Sensitivitas MRI tiga fase untuk lesi berukuran > 2 cm adalah 100% dan untuk lesi berukuran 1 -
2 cm sebesar 52 - 89%.
Algoritma Diagnosis dan Surveillance HCC
37
Tatalaksana menurut BCLC
38
Operasi
Sebanyak 20% hingga 30% pasien memenuhi syarat untuk dilakukan pembedahan, salah satunya jika
ukuran tumor kecil, unifokal dan tidak terdapat invasi ke pembuluh darah. Pembedahan sering tidak
dilakukan bila penyakit sudah meluas dan fungsi hati memburuk. Dalam pembedahan digunakan USG
untuk guide sehingga dapat melihat penutupan pertumbuhan tumor dan mengidentifikasi parenkim hepar
yang masih optimal.
39
Transplantasi
Transplantasi hati menjadi salah satu pilihan kuratif, namun biayanya sangat mahal dan donornya sulit, serta pasca operasi pasien
diharuskan menggunakan obat imunosupresan. Pemilihan transplantasi sebagai pengobatan menggunakan kriteria milan yaitu
memiliki salah satu syarat dari ketiga kriteria yaitu:
A. Tumor tunggal dengan diameter ≤5 cm, atau hingga 3 tumor masing-masing dengan diameter ≤3 cm
B. tidak ada keterlibatan ekstrahepatik
C. tidak ada keterlibatan pembuluh darah besar
40
Radiofrequency
ablation
Terapi RFA bertujuan untuk membuat jaringan tumor menjadi
nekrosis dan denaturasi dengan cara menngunakan elektroda RFA
yang ditusukkan kedalam tumor sehingga melepaskan energi
radiofekuensi.
41
Transkateter Arterial Embolisasi
(TAE)
Merupakan cara terapi yang digunkan untuk hepatoma stadium sedang dan lanjut yang tidak dapat
di reseksi. Embolisasi merupakan tindakan yang sering dilakukan pada prosedur radiologi
intervensi, yaitu dengan menutup aliran darah ke organ sehingga terjadi iskemia dan nekrosis,
caranya dengan memasukkan embolic agent melalui kateter ke dalam pembuluh darah.
42
Trans arterial chemo embolization
(TACE)
43
PENGKAJIAN MASALAH
44
1. Heptomegali susp HCC Target Tatalaksana
Terukur
Atas dasar: - Rencana Diagnostik :
Anamnesis: Biopsi Hati
Perut membesar sejak 4 bulan SMRS
Keluhan disertai nyeri hilang timbul seluruh sisi perut, mual, dan terasa begah, Rencana terapi :
Pasien juga mengeluhkan terasa lemas, juga merasa mata kuning • Observasi keadaan
Penurunan nafsu makan dan terdapat penurunan berat badan. umum pasien
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya dan pernah didiagnosis sakit liver tetapi tidak tau • Oksigen room air
namanya apa pada 6 tahun yang lalu • IVFD ; venflon
Riwayat konsumsi gorengan dan makanan berlemak setiap hari. • Metoclopramid 3x 10 mg
Pemeriksaan Fisik: IV
Mata konjungtiva anemis+/+, sklera ikterik +/+ • Lansoprazole 1x30mg
Abdomen : PO
Inspeksi : tampak buncit • Konsul K,HOM dan
gastro terkait HCC
Palpasi : hepar teraba 5 jari BAC dan 3 jari BPX, limpa tidak tampak membesar, nyeri tekan (-)
Perkusi : redup pada seluruh lapang abdomen, shifting dullness + Rencana evaluasi :
Pemeriksaan Penunjang:
• Evaluasi tanda-tanda
Fungsi Hati : SGOT: 36 u/L, SGPT: 26 u/L, Albumin 3.14 g/dL, Globulin 1,98 g/dL, Bilirubin Total
vital dan keadaan umum
0,44 mg/dL, Bilirubin Direk 0.15 mg/dL, Bilirubin Indirek 0.29 mg/dL, Protein total 8.42, AFP 80 • Cek ulang fungsi hati
CT scan whole abdomen dengan kontras ( SGOT,SGPT) , PT ,
Kesan: Multipel massa padat hepar menyangat pada fase arterial dan washout pada delay INR , serum AFP
dengan enhancing capsule di seluruh segmen hepar, massa mengobliterasi v. hepatika dan v.
porta kanan. Hepatomegali dengan tepi irregular bernodul dengan kolateralisasi v. paraumbilikal, Edukasi :
v. hemiazygos, dan v. splenika disertai splenorenal shunt. -Perawatan paliatif mengenai
Dipikirkan: HCC
Hepatomegali suspec HCC - Perbaikan gaya hidup sehat.
2. Asites moderate Target Tatalaksana
Terukur
Atas dasar: Albumin : Rencana Diagnostik :
Anamnesis: 3,8-5,1
Perut membesar sejak 4 bulan SMRS gr/dl USG Abdomen
keluhan disertai nyeri hilang timbul seluruh sisi perut, mual, dan terasa begah
Edukasi :
- Perbaiki intake makanan.
4. Ikterus Target Tatalaksana
Terukur
Atas dasar: Albumin : Rencana Diagnostik :
Anamnesis: 3,4-5,4 -
• Perut membesar sejak 4 bulan SMRS g/dL Rencana terapi :
• keluhan disertai nyeri hilang timbul seluruh sisi perut, mual, dan terasa begah, -
• pasien juga mengeluhkan terasa lemas seluruh, juga merasa mata kuning Rencana evaluasi :
Evaluasi tanda-tanda vital
Pemeriksaan Fisik:
dan keadaan umum
Abdomen : inspeksi : tampak buncit
Palpasi : hepar teraba 5 jari BAC dan 3 jari BPX, limpa tidak tampak Edukasi :
membesar, nyeri tekan (-) Perbaikan gaya hidup sehat.
Perkusi : redup pada seluruh lapang abdomen, shifting dullness +
Pemeriksaan Penunjang:
- Fungsi Hati : SGOT: 36 u/L, SGPT: 26 u/L, Albumin 3.14 g/dL, Globulin 1,98 g/dL, Bilirubin
Total 0,44 mg/dL, Bilirubin Direk 0.15 mg/dL, Bilirubin Indirek 0.29 mg/dL, Protein total 8.42
Dipi kirkan:
Ikterus