You are on page 1of 37

KONSEP

KELUARGA
KESEHATAN KELUARGA

Pengantar pada keluarga


 Keluarga bersama-sama dengan individu;
kelompok dan komunitas; merupakan klien atau
recipient (penerima) perawatan.
 Dua tujuan dasar keluarga adalah untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat (society) yang
merupakan satu bagian dan,
 untukl memenuhi kebutuhan individu di
dalamnya.
?Mengapa bekerja dengan keluarga

1. Keluarga merupakan sumberdaya yang sangat


kritikal dalam pemberian asuhan kesehatan.
2. Dalam suatu unit keluarga, apabila terdapat
disfungsi pada salah satu anggotanya maka
akan mempengaruhi anggota keluarga lainnya
maupun unit secara menyeluruh
3. Terdapat suatu hubungan timbal balik yang
kuat antara keluarga dan status kesehatan
angota keluarganya.
?Mengapa bekerja dengan keluarga

3. Penemuan kasus dalam keluarga (case


finding).
4. Mencapai pemahaman yang lebih jelas
terhadap indivdu dan fungsi mereka
dalam keluarga
5. Keluarga merupakan sistem pendukung
(vital) bagi individu
Interaksi sehat-sakit dan keluarga

1. Usaha-usaha keluarga pada promosi


kesehatan (peningkatan kesehatan).
2. Pengenalan keluarga terhadap gejala-gejala
3. Mencari pelayanan kesehatan (care seeking)
4. Rujukan akut terhadap sakit oleh klien dan
keluarga
5. Adaptasi terhadap sakit dan pnyembuhan.
DEFINISI KELUARGA
 Terdapat berbagai macam definisi keluarga baik
berdasarkan disiplin ilmu dan kelompok-
kelompok berbeda pada keluarga.

 Keluarga merupakan suatu jumlah/kumpulan


yang tersusun atas sekumpulan unit individu-
individu yang menunjukkan suatu kesatuan
keseluruhan atau keluarga.
Konsep keluarga mempunyai 5 atribut
(kedudukan) kritis (Stuart,1991):
1. Keluarga merupakan suatu sistem atau unit.
2. Anggota keluarga bisa berhubungan atau tidak
berhubungan dan bisa tinggal bersama atau tidak
tinggal bersama
3. Unit bisa berisi anak-anak atau tidak berisi anak-anak
4. Komitmen dan kedekatan tetap ada antara anggota
unit dan termasuk obligasi (kewajiban) di masa yang
akan datang
5. Fungsi-fungsi pemberian perawatan unit terdiri dari
perlindungan, penyediaan/pemberian pangan dan
sosialisasi anggota unit
BERBAGAI MACAM BENTUK KELUARGA

 TRADISIONAL

1. Keluarga Inti (Nuclear Family); Satu orang tua


yang bekerja
2. Keluarga Inti (Nuclear Family); Dua orang tua
yang bekerja
3. Keluarga Dyad (Nuclear Dyad); Keluarga yang
terdiri dari 2 orang tapi belum memiliki anak
4. Keluarga orang tua tunggal (Single Parent
Family)
BERBAGAI MACAM BENTUK KELUARGA

 TRADISIONAL

5. Orang Dewasa yang tinggal sendiri (Single Adult


Living Alone)
6. Keluarga Besar dengan tiga generasi (Three
Generation Extended Family)
7. Pasangan Tengah Baya atau USILA (Middle Age or
Elderly Couple)
8. Jaringan Kerabat Besar (Extended Kin Network)
BERBAGAI MACAM KELUARGA

 NON TRADISIONAL

1. Keluarga orang tua tidak menikah dan punya


anak (Unmarried Parent and Child Family)
2. Pasangan tidak menikah dan punya anak
(Unmarried Couple and Child Family)
3. Pasangan Hidup bersama (Cohabiting Couple)
BERBAGAI MACAM KELUARGA

 NON TRADISIONAL

4. Keluarga Gay atau Lesbian (Gay/lesbian


Family)
5. Keluarga yang memperbesar atau menambah
(Augmented Family)
6. Keluarga berkelompok/komune (Commune
Family)
DIMENSI STRUKTURAL KELUARGA

 Pola/proses komunikasi keluarga

 Potensi/kekuatan keluarga

 Peran keluarga

 Norma-norma dan nilai-nilai keluarga


POLA/PROSES
KOMUNIKASI KELUARGA
Pola/proses komunikasi keluarga
Definisi komunikasi
Komunikasi adalah proses menukar perasaan,
keinginan, kebutuhan, informasi, dan pendapat
(McCubbin&Dahl,1985)

Komunikasi keluarga
Proses transaksional simbolik untuk membentuk
.dan berbagi makna dalam keluarga
:Prinsip-prinsip komunikasi
 Semua bentuk perilaku adalah komunikasi jadi mustahil
untuk tidak berkomunikasi
 Komunikasi bukan hanya terdiri dari informasi/konten,
akan tetapi juga terdiri dari sebuah perintah/instruksi
oleh karena itu pesan memiliki 2 tingkat komunikasi
yaitu konten dan instruksi
 Komunikasi melibatkan sebuah proses transaksi dan
dalam proses mengubah setiap respons mengandung
komunikasi yang terus berlanjut
 2 tipe komunikasi: digital dan analogik
 Digital: komunikasi verbal
 Analogik: bahasa tubuh
Pola komunikasi disfungsional
:dalam keluarga

 Berfokus pada diri sendiri


 Membutuhkan persetujuan secara
total=menang sendiri
 Tidak memiliki empati
 Menutup diri untuk berkomunikasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi
:pola komunikasi keluarga
 Konteks/situasi dalam keluarga
 Latar belakang etnis/suku keluarga
 Siklus kehidupan keluarga
 Perbedaan jenis kelamin
 Bentuk keluarga
 Kondisi sosio-ekonomik keluargat
 Faktor-fakor idiosinkratik: minikultur keluarga
STRUKTUR
POTENSI/KEKUATAN
KELUARGA
 DEFINISI KEKUATAN KELUARGA

Karakteristik sistem keluargamerupakan


kemampuan-potensi atau aktual pada individual
anggota untuk mengubah perilaku anggota
keluarga yang lain.

 KOMPONEN UTAMA KEKUATAN KELUARGA

Pengaruh/dominansi dan pengambilan keputusan


Dasar-dasar potensi/kekuatan
keluarga

 Potensi/kekuatan legitimasi/otoritas
 Potensi tidak berdaya (helpless or powerless power)
 Potensi orang yang diidolakan (referrent power)
 Potensi sumber-sumber yang ada (resource power)
 Potensi ahli (expert power)
 Potensi penghargaan (reward power)
 Potensi kekerasan (coercive power)
 Potensi informasi (potensi informational)
 Potensi afektif (affective power)
 Potensi manajemen ketegangan (tension menegement
power)
:KELUARAN KEKUATAN
 PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DENGAN KEKUATAN
 PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN
KONSENSUS
 PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN
AKOMODASI
 PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN
DE-FACTO
Variabel yang mempengaruhi stuktur kekuatan
potensi keluarga

1. Hirarki kekuatan keluarga


2. Tipe/jenis bentuk keluarga
3. Formasi koalisi/terjadinya keluarga
4. Jaringan komunikasi keluarga
5. Kelas sosial
6. Tahap perkembangan keluarga
7. Tingkat kepentingan situasional
8. Pengaruh etnik agama
9. Variabel-variabel kepribadian individu
10. Ketergantungan emosional pasangan & komitmen
terhadap perkawinan
KARAKTERISTIK KELUARGA SEHAT

 Anggota berinteraksi dengan satu sama


lain secara berulang-ulang dalam banyak
hal/konteks
 Anggota ditingkatkan dan dipenuhi dengan
mempertahankan kontak dengan kelompok
atau organisasi komunitas yang luas
STRUKTUR PERAN
KELUARGA
TEORI DAN DEFINISI PERAN
 PERAN: perilaku similar yang digambarkan secara
normatif terhadap peran/posisi sosial
 POSISI/STATUS:tempat individu dalam sistem sosial
 PEMBAGIAN PERAN:partisipasi 2orang/lebih dalam
peran yang sama meskipun mereka memiliki posisi yang
berbeda
 PENGAMBILAN PERAN: mampu untuk menugaskan
peran kepada yang lain dan dapat memahami secara
baik bagaimana mereka harus berperilaku dalam peran
mereka masing-masing
VARIABEL YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR PERAN

 Kelas sosial
 Bentuk keluarga
 Latar belakang etnik
 Tahap perkembangan keluarga
 Model peran (role model)
 Kejadian situasional (situational events)
 Perbedaan generasi
 Nilai konflik:
- perbedaan nilai-nilai sosial
- budaya yang dominan dan sub-budaya yang berbeda
PERAN KELUARGA SELAMA
SEHAT-SAKIT
 PERAN IBU DALAM SEHAT-SAKIT
 PERAN PEMBERI LAYANAN
KESEHATAN KELUARGA
 PERUBAHAN PERAN SELAMA SAKIT
DAN HOSPITALISASI
NILAI-NILAI DALAM
KELUARGA
DEFINISI
 Suatu sistem ide, perilaku, dan keyakinan
mengenai nilai konsep yang baik secara
disadari maupun tidak disadari yang
mengikat/menghubungkan anggota
keluarga dalam kultur di sebuah
komunitas.
NILAI-NILAI KELUARGA (USA)
 Produktivitas/prestasi individual
 Individualisme
 Materialisme/konsumptif
 Etos kerja
 Pendidikan
 Kesamaan
 Perkembangan dan penguasaan terhadap lingkungan
 Orientasi waktu pada masa depan
 Efisiensi, keteraturan, dan praktis
 Rasionalitas
 Kualitas hidup dan mempertahankan kesehatan
 Berorientasi pada “melakukan”
 Toleransi terhadap perbedaan
VARIABEL UTAMA YANG MEMPENGARUHI
NILAI-NILAI DALAM KELUARGA

 Status sosioekonomik keluarga


 Etnik dan akulturasi keluarga
 Lokasi geografis dan akultursi urban dan
sub urban
 Perbedaan generasi
KARAKTERISTIK KELUARGA SEHAT
 Anggota membuat usaha-usaha untuk
menguasai kehidupan mereka dengan menjadi
anggota kelompok, menemukan informasi dan
pilihan-pilihan, dan membuat keputusan
 Anggota berperan serta dalam hubungan peran
yang fleksibel, membagi/berbagi
potensi/kekuatan, berespon terhadap
perubahan, mendukung pertumbuhan, dan
otonomi pada orang lain, dan berperan serta
dalam membuat keputusan yang mempengaruhi
mereka
KARAKTERISTIK KELUARGA YANG
BERFUNGSI SECARA OPTIMAL

 Secara konsisten memperlihatkan tingkat


kemampuan bernegosiasi yang tinggi dalam
menghadapi masalah mereka
 Selalu terbuka, jelas dan spontan dalam
mengekspresikan perasaan-perasaan,
keyakinan dan perbedaan yang luas
 Selalu menghargai perasaan anggota
FUNGSI KELUARGA

 5 Fungsi Keluarga :
1. Fungsi reproduksi
2. Fungsi ekonomi
3. Fungsi afektif/kasih sayang
4. Fungsi sosialisasi
5. Fungsi perawatan kesehatan
Fungsi afektif keluarga:
1. Mempertahankan saling
mengasihi/memelihara
2. Pengembangan hubungan yang dekat
3. Keseimbangan saling menghargai
4. Bonding (ikatan)
5. Pemisahan dan penyatuan
6. Pola respon kebutuhan
7. Peran terapeutik
FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA

PRAKTEK KESEHATAN KELUARGA:

 Praktek pola hidup


 Praktek diet/makanan keluarga
 Praktek tidur & istirahat keluarga
 Olahraga dan rekreasi keluarga
 Kebiasaan pemakaian obat keluarga
 Praktek pearawatan diri keluarga
 Praktek higiene dan lingkungan
 Praktek pencegahan berdasarkan pada medis
 Praktek perawatan kesehatan
Terima kasih

You might also like