You are on page 1of 14

PENYAKIT AKIBAT KERJA, PENYAKIT TIDAK

MENULAR DI TEMPAT KERJA DAN PENYAKIT


MENULAR DI TEMPAT KERJA

KELOMPOK 5
RUSDIANA R.YADUNA 2311071081
SYAMSUDDIN 2311071039
SUHERMANTO 2311071024
KRESDY RATIMBA 2311071085
Menurut Komite Ahli WHO (1973), Penyakit Akibat
Hubungan Kerja adalah penyakit dengan penyebab
multifaktorial, dengan kemungkinan besar berhubungan
DEFINISI PAK

A
dengan pekerjaan dan kondisi tempat kerja. Pajanan di
tempat kerja tersebut memperberat, mempercepat terjadinya
serta menyebabkan kekambuhan penyakit.
Penyakit Akibat Kerja (PAK) ialah gangguan
kesehatan baik jasmani maupun rohani yang
ditimbulkan ataupun diperparah karena aktivitas
kerja atau kondisi yang berhubungan dengan
pekerjaan.

Presentation title 2
KLASFIKASI PAK
Dalam bekerja di perusahaan seorang pekerja beresiko mendapatkan
kecelakaan atau penyakit akibat kerja. WHO membedakan empat kategori
Penyakit Akibat Kerja, yaitu:

1. Penyakit yang hanya disebabkan oleh pekerjaan

2. Penyakit yang salah satu penyebabnya adalah pekerjaan

3. Penyakit dengan pekerjaan merupakan salah satu penyebab diantara faktor-


faktor penyebab lainnya

4. Penyakit dimana pekerjaan memperberat suatu kondisi yang sudah ada


sebelumnya.
rst mindset.

Presentation title 3
Faktor penyebab terjadinya penyakit akibat kerja

Pada umumnya faktor penyebab dapat dikelompokkan dalam 5


golongan:

1. Golongan fisik
2. Golongan kimiawi
3. Golongan infeksi
4. Golongan fisiologis
5. Golongan psikososial
penyakit alergi
dermatitis kontak
penyakit paru
penyakit hati dan gastro intestinal

Jenis dan
prnyakit saluran urogenital
penyakit hematologi
kardiovaskuler
gangguan alat reproduksi

Ragam Penyakit muskuloskeletal

Penyakit Gangguan telinga

Akibat
Gangguan mata

Gangguan susunan syaraf

Kerja Stress

Infeksi
Presentation title 5
Pencegahan PAK (penyakit akibat kerja )

Pencegahan Primer (Health Promotion)


Pencegahan Sekunder (Specifict Protection)
Pencegahan Tersier

Presentation title 6
Dalam melakukan penanganan terhadap penyakit akibat kerja, dapat
dilakukan dua macam terapi, yaitu:


1. Terapi medikamentosa Yaitu terapi dengan obat obatan

2. Terapi kausal (bila mungkin)


Penyakit Tidak Menular Di Tempat Kerja

Hipertensi Stress
(Tekanan Kesehatan mental
Darah Tinggi
Penyakit Jantung

Diabetes
Penyalahgunaan Alkohol dan Narkoba
Obesitas:
Kanker

Presentation title 8
Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan
terjadinya penyakit tidak menular (NCDs) di tempat kerja.
Beberapa faktor risiko utama termasuk:
Polusi Lingkungan:
Pola Makan yang Tidak Sehat
Kebiasaan Merokok
kurangnya Aktivitas Fisik
Stres Kerja
Kurangnya Akses ke Pemeriksaan Kesehatan
Kebiasaan Alkohol dan Narkoba
Kurangnya Kesadaran Kesehatan
Ketidaksetaraan di Tempat Kerja
Kurangnya Dukungan Organisasi
Penyakit Menular Di Tempat Kerja

• Flu (Influenza)
• Infeksi Saluran Pernapasan
• Penyakit Menular Usus (Gastroenteritis
• Tuberkulosis (TB)
• Hepatitis
• HIV/AIDS
• Infeksi Kulit
• Infeksi Seksual
Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan
kemungkinan terjadinya penyakit menular di tempat
kerja. Faktor-faktor ini termasuk
Kontak Manusia yang Dekat
Kepadatan Populasi
Kegiatan Bersama
Kurangnya Kebijakan dan Prosedur Kesehatan
Kurangnya Kesadaran Kesehatan:
Perjalanan Dinas
Kurangnya Vaksinasi
Kurangnya Isolasi dan Karantina:
Kondisi Kesehatan Umum
Peralatan Kerja Bersama

Presentation title 11
• Data Terbaru
Perkembangan
Penyakit Akibat Kerja

Berdasarkan hasil olah data kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat


Kerja (PAK) dari program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
BPJS Ketenagakerjaan tahun 2022, masih menunjukkan
kecenderungan peningkatan kasus setiap tahunnya. Pada tahun
2021 tercatat sebanyak 234.370 kasus yang menyebabkan
kematian pekerja/buruh sebanyak 6.552 orang, meningkat sebesar
5,7 % dibandingkan dengan tahun 2020.
Tahun Jumlah KK & PAK Jumlah kasus Fatal

a. Data KK dan PAK berdasarkan


2005 99.023 2.045

data kalim BPJS 2006 95.624 1.784


2007 83.714 1.883
ketenagakerjaan 2008 93.823 2.124
2009 96.134 2.114
2010 98.712 2.191
2011 99.491 2.218
2012 103.074 2.419
2013 103.285 2.438

2014 105.383 2.375


2015 89.322 530
2016 102.929 2.382
2017 128.491 3.173
173.415
2018 ……
2019 210.789 4.007
2020 221.740 3.410
2021 234.370 6.552
(Sumber: BPJS Ketenagakerjaan 2022)
Kelompok 5

Rusdiana yaduna

Thank you Syamsuddin

Suhermanto

Kresdy ratimba

You might also like