You are on page 1of 15

TEORI BELAJAR

HUMANISTIK
Kelompok 2:

o M.Fariz Asaluqi (13011800041)


o Mira Hayati Syari (13011800011)
o Elga Sandi Kiawati (13011800027)
o Eva Cahya Ningsih (13011800031)
o Umi Kulsum (13011800045)
APA ITU TEORI
HUMANISTIK??
PENGERTIAN TEORI HUMANISTIK

Teori Humanistik yaitu proses memanusiakan manusia, dimana seorang


individu diharapkan dapat mengaktualisasikan diri artinya manusia dapat
menggali kemampuannya sendiri untuk diterapkan dalam lingkungannya. Proses
belajar Teori Humanistik memusatkan perhatian kepada diri peserta didik
sehingga menitikberatkan kepada kebebasan individu.
TOKOH-TOKOH TEORI HUMANISTIK

• Abraham Maslow

Maslow mengembangkan teori belajarnya


berdasarkan teori kebutuhan dan
perkembangan motivasi. Menurutnya manusia
merupakan makhluk yang tidak akan pernah
puas dalam mencapai sesuatu, kecuali hanya
sesaat saja.
LANJUTAN..

• Arthur Combs
Arthur mengemukakan bahwa belajar akan terjadi apabila mempunyai arti bagi seorang
individu. Guru tidak bisa memaksakan materi yang tidak disukai atau tidak relevan
dengan kehidupan peserta didiknya. Ketika muncul perlawanan, hal itu sebenarnya
merupakan bentuk perilaku buruk yang mencerminkan ketidakmauan seseorang untuk
mempelajari hal yang bukan minatnya, karena sama saja dengan melakukan sesuatu yang
baginya tidak mendatangkan kebutuhan atau bahkan kepuasan.
LANJUTAN..

• Carl Rogers
Rogers berpendapat bahwa guru
merupakan fasilitator terjadinya pemahaman
(insight) atas sesuatu oleh peserta didik. Dalam
membimbing peserta didik itu sendiri perlu diberi
kebebasan. Sehingga teorinya menghasilkan
sebuah prinsip belajar , yakni prinsip learning to
be free, yang mengonsepsikan pembelajaran
sebagai upaya becoming a person, freedom to be
dan courage to be. Menurutnya, pembelajaran
yang berbasis to be free akan membuat peserta
didik berupaya untuk menjadi lebih otonom,
spontan dan yakin akan dirinya sendiri.
LANJUTAN..

• David Colb • Jurgen Habermas


Kolb membagi tahap-tahap belajar menjadi 4 Belajar akan terjadi apabila ada interaksi
bagian yaitu, tahap pengalaman konkret, antara individu dengan lingkungannya.
tahap pengamatan aktif dan reflektif, tahap Hubermas membagi tipe belajar menjadi tiga
konseptualisasi, dan tahap eksperimentasi bagian yaitu; technical learning (belajar
aktif. teknis), Practical learning (belajar praktis),
dan Emancipatory learning (belajar
emansipatoris).
PENERAPAN TEORI
HUMANISTIK DALAM
PEMBELAJARAN

Teori belajar humanistik ini masih sukar diterjemahkan ke dalam langkah-langkah kirim
yang praktis dan operasional, namun sumbangan Teori ini amatlah besar. Ide-idenya,
konsep-konsep, taksonomi taksonomi tujuan yang sudah di rumus dapat membantu para
guru untuk memahami hakikat kejiwaan manusia peserta didiknya. Hal ini dapat
membantu mereka untuk menentukan komponen pembelajaran seperti perumusan tujuan
pembelajaran, penentuan materi, pemilihan strategi belajar, serta dalam
mengembangkan evaluasi.
Walaupun belum ada pedoman baku tentang langkah-langkah ajaran dengan
pendekatan teori belajar humanistik, namun setidaknya ada langkah-langkah yang dikemukakan
oleh Suciati dan Prasetya Irawan dalam bukunya Teori Belajar dan motivasi (2001) dapat kita
gunakan sebagai acuan. Langkah-langkah terus adalah sebagai berikut:
• Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran;
• Menentukan materi pembelajaran;
• Mengidentifikasi kemampuan belajar peserta didik;
• Mengidentifikasi topik-topik Collage yang memungkinkan peserta didik aktif terlibat dan
mengalami pembelajaran;
• Merancang fasilitas belajar seperti lingkungan dan media belajar;
• Membimbing peserta didik untuk memahami hakikat makna dari pengalaman belajarnya;
• Pembimbing peserta didik membuat konseptualisasi pengalaman belajarnya;
• Membimbing peserta didik untuk dapat mengaplikasikan konsep-konsep situasi nyata;
• Evaluasi proses dan hasil belajar.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
TEORI HUMANISTIK
A. Kelebihan

• Selalu mengedepankan akan hal-hal yang bernuansa demokratis, partisipatif-dialogis


dan humanis;
• Siswa merasa senang, berinisiatif dalam belajar;
• Guru menerima siswa apa adanya,memahami jalan pikiran siswa;
• Menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri;
• Terjadinya perubahan pola pikir;
• Tugas Guru berkurang.
B. Kelemahan

• Pemahaman yang kurang jelas dapat menghambat pembelajaran;


• Siswa yang tidak mau memahami potensi dirinya akan ketinggalan dalam
proses belajar;
• Siswa tidak aktif dan malas belajar akan merugikan diri sendiri dalam proses
belajar;
• Peran guru dalam proses pembentukan dan pendewasaan kepribadian siswa
menjadi berkurang;
• Keberhasilan proses belajar lebih banyak ditentukan oleh siswa itu sendiri;
• Kebebasan yang diberikan akan cenderung disalahgunakan;
• Proses belajar tidak akan berhasil jika tidak ada motivasi dan lingkungan yang
mendukung.
KESIMPULAN

Teori Humanistik adalah proses memanusiakan manusia, dimana


seorang individu diharapkan dapat menggali kemampuannya sendiri untuk
diterapkan dalam lingkungannya. Adapun totok-tokoh dalam Teori ini
meliputi Abraham Maslow, Arthur Combs, Carl Rogers, David Colb, Jurgen
Hubermas, dll. Teori belajar humanistik dapat membantu para guru untuk
memahami hakikat kejiwaan manusia pada peserta didiknya. Hal ini dapat
membantu mereka untuk menentukan komponen pembelajaran seperti
perumusan tujuan pembelajaran, penentuan materi, pemilihan strategi
belajar, serta dalam mengembangkan evaluasi.

You might also like