Professional Documents
Culture Documents
Kel 2 Psi Humanistik
Kel 2 Psi Humanistik
HUMANISTIK
Kelompok 2:
• Abraham Maslow
• Arthur Combs
Arthur mengemukakan bahwa belajar akan terjadi apabila mempunyai arti bagi seorang
individu. Guru tidak bisa memaksakan materi yang tidak disukai atau tidak relevan
dengan kehidupan peserta didiknya. Ketika muncul perlawanan, hal itu sebenarnya
merupakan bentuk perilaku buruk yang mencerminkan ketidakmauan seseorang untuk
mempelajari hal yang bukan minatnya, karena sama saja dengan melakukan sesuatu yang
baginya tidak mendatangkan kebutuhan atau bahkan kepuasan.
LANJUTAN..
• Carl Rogers
Rogers berpendapat bahwa guru
merupakan fasilitator terjadinya pemahaman
(insight) atas sesuatu oleh peserta didik. Dalam
membimbing peserta didik itu sendiri perlu diberi
kebebasan. Sehingga teorinya menghasilkan
sebuah prinsip belajar , yakni prinsip learning to
be free, yang mengonsepsikan pembelajaran
sebagai upaya becoming a person, freedom to be
dan courage to be. Menurutnya, pembelajaran
yang berbasis to be free akan membuat peserta
didik berupaya untuk menjadi lebih otonom,
spontan dan yakin akan dirinya sendiri.
LANJUTAN..
Teori belajar humanistik ini masih sukar diterjemahkan ke dalam langkah-langkah kirim
yang praktis dan operasional, namun sumbangan Teori ini amatlah besar. Ide-idenya,
konsep-konsep, taksonomi taksonomi tujuan yang sudah di rumus dapat membantu para
guru untuk memahami hakikat kejiwaan manusia peserta didiknya. Hal ini dapat
membantu mereka untuk menentukan komponen pembelajaran seperti perumusan tujuan
pembelajaran, penentuan materi, pemilihan strategi belajar, serta dalam
mengembangkan evaluasi.
Walaupun belum ada pedoman baku tentang langkah-langkah ajaran dengan
pendekatan teori belajar humanistik, namun setidaknya ada langkah-langkah yang dikemukakan
oleh Suciati dan Prasetya Irawan dalam bukunya Teori Belajar dan motivasi (2001) dapat kita
gunakan sebagai acuan. Langkah-langkah terus adalah sebagai berikut:
• Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran;
• Menentukan materi pembelajaran;
• Mengidentifikasi kemampuan belajar peserta didik;
• Mengidentifikasi topik-topik Collage yang memungkinkan peserta didik aktif terlibat dan
mengalami pembelajaran;
• Merancang fasilitas belajar seperti lingkungan dan media belajar;
• Membimbing peserta didik untuk memahami hakikat makna dari pengalaman belajarnya;
• Pembimbing peserta didik membuat konseptualisasi pengalaman belajarnya;
• Membimbing peserta didik untuk dapat mengaplikasikan konsep-konsep situasi nyata;
• Evaluasi proses dan hasil belajar.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
TEORI HUMANISTIK
A. Kelebihan