You are on page 1of 36

Puskesmas Sungai Duri team

TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM :
Setelah sesi selesai, mampu menatalaksana kesehatan reproduksi remaja

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS :


Setelah sesi selesai, mampu :
1. Menjelaskan organ reproduksi remaja perempuan dan laki-laki
2. Menjelaskan tentang konsepsi
3. Mengidentifikasi proses kehamilan
4. Mendemonstrasikan tentang kesehatan reproduksi yang bertanggug
jawab
5. Menjelaskan tentang berbagai perilaku berisiko seksual
Keadaan sehat yang menyeluruh, meliputi
aspek fisik, mental, dan sosial, dan bukan
sekedar tidak adanya penyakit atau gangguan
di segala hal yang berkaitan dengan sistem
reproduksi, fungsi, maupun proses itu sendiri
Sebutkan nama alat reproduksi
Laki-laki dan perempuan
1. Organ Reproduksi
ORGAN REPRODUKSI PEREMPUAN

 Ovarium (Indung Telur)


 Tuba Fallopii (saluran telur)
 Fimbrae (Umbai-umbai)
 Uterus (rahim)
 Serviks (leher rahim)
 Vagina (liang kemaluan)
 Klitoris (kelentit)
 Labia (bibir kemaluan)
Efek hormon estrogen :
 Menyebabkan sifat kewanitaan setelah remaja
 Merangsang pertumbuhan saluran telur, rongga rahim

dan vagina
 Membuat dinding rahim menebal, produksi cairan

vagina bertambah
 Mengakibatkan tertimbunnya lemak di daerah panggul
 Memperlambat pertumbuhan tubuh
Pengaruh hormon Progesteron pada remaja putri:
 Kulit dan rambut mulai berminyak
 Keringat bertambah banyak
 lengan dan tungkai kaki bertambah panjang
 Tangan dan kaki bertambah besar
 Tulang wajah mulai memanjang dan membesar
 Panggul berkembang lebih besar, vagina
mengeluarkan cairan
 Folikel di dinding indung telur mulai membesar,
ditandai dengan menstruasi
proses peluruhan lapisan dalam (endometrium)
rahim yang banyak mengandung pembuluh darah
dari uterus melalui vagina

 Menstruasi pertama (menarche): tanda awal pubertas


 Menstruasi pada remaja putri  Anemia Gizi Besi
Pencegahannya : Tablet Tambah Darah (TTD)
1 tablet/hari selama haid
Menstruasi…
 Hormon prostagladin  rahim berkontraksi
rasa kram/sakit selama menstruasi
(dysmenorrhea)

 Penanganan dysmenorrhea :
- Olahraga, yoga, kompres hangat di perut
- Apabila tidak berkurang, maka dapat dipakai obat-
obatan
 Perawan : belum pernah melakukan hubungan
seksual (penis masuk ke vagina)

 Selaput dara (hymen)


- terdapat di mulut vagina
- selaput yang mudah sobek

 Sobek selaput disebabkan a.l:


bersenggama, kecelakaan,masturbasi/onani
terlalu dalam.
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
 Testis (buah pelir)
 Skrotum
 Vas deferens (saluran sperma)
 Prostat, vesikula seminalis dan beberapa

kelenjar lainnya
 Penis
 Preputium
dihasilkan sel Leydig dalam testis dan kelenjar anak ginjal
(supraneral), menyebabkan perubahan fisik pada remaja :
◦ tubuh bertambah berat dan tinggi
◦ pundak dan dada bertambah besar
◦ keringat bertambah banyak
◦ kulit dan rambut berminyak
◦ lengan dan tungkai kaki bertambah panjang
◦ tulang wajah memanjang dan membesar
◦ tumbuh jakun, suara menjadi berat
◦ penis dan buah zakar membesar,diikuti mimpi basah
 Ereksi : pengerasan dan pembesaran penis karena pembuluh
darah penis dipenuhi dengan darah

 Ejakulasi : keluarnya cairan sperma melalui saluran kemih,


karena rangsangan atau tanpa rangsangan (mimpi basah)

 Mimpi basah : keluarnya sperma saat tidur

 Masturbasi/Onani: merupakan aktifitas merangsang dengan


menyentuh atau meraba organ genitalia.
2.KONSEPSI
DAN
KEHAMILAN
 Peristiwa
terjadinya pembuahan (masuknya
spermatozoa ke dalam sel telur/ovum)
 Terjadi di Ampula Tuba Falopii
 Hasil
konsepsi (zigot)  membelah di
uterus  embryo  berkembang di
dalam rahim sampai akhirnya dilahirkan
sebagai bayi
Terjadi :
•Akibat Hubungan Seksual antara perempuan dan laki-laki usia
subur atau rekayasa teknologi reproduksi .
•Pada masa Subur Perempuan, saat sel telur telah matang &
potensial untuk dibuahi sperma.
•Pada hari ke 14 untuk periode haid 28 hari, bila lebih dari 28
hari perlu perhitungannya 2 minggu/ 14 hari sebelum masa haid
yang akan datang.
•Diawali dengan pertemuan Sperma Dan Ovum dalam tuba/
saluran telur
 Dugaan hamil ditunjukkan dengan :
◦ tidak datang haid,
◦ pusing dan mual/ muntah pada pagi hari,
◦ buah dada membesar/ mengeras,
◦ daerah sekitar puting agak gelap,
◦ perut mulai membesar
 Dipastikan melalui pemeriksaan medis, ditunjukkan dengan:
◦ ada detak jantung janin,
◦ teraba bagian janin,
◦ dengan USG tampak janin dan gerakannya.
 Metode alami
 Metode Hormonal
 Metode IUD /

Spiral
 Metode Operatif
 Kondom
3. KESEHATAN REPRODUKSI
YANG BERTANGGUNG JAWAB
Fisik Jiwa Sosial ekonomi

Reproduksi yang
bertanggungjawab
 Tidak ada kelainan anatomis dan fisiologis
 Kondisi kesehatan jiwa baik
 Kehamilan aman
Perkawinan menurut UU perkawinan No. 1/1974

Ikatan lahir batin antara seorang pria dengan


seorang perempuan sebagai suami istri dengan
tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang
bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa
 pelayanan kesehatan dasar dan konseling pra
nikah terhadap pasangan calon pengantin

 Memberdayakan mitra kerja seperti KUA, LSM,


TOMA, TOGA  meningkatkan “demand”
masyarakat terhadap perlunya pemeriksaan
kesehatan dan konseling pra nikah
PERSIAPAN PRA NIKAH

fisik jiwa

 Pemeriksaan kesehatan  Proses adaptasi


- Konseling penyakit genetika setelah menikah
(thalassemia, buta warna)
- Pemeriksaan fisik dan
laboratorium  SyaratKedewasaan
 Persiapan gizi dalam perkawinan
- Penanggulangan KEK
- Penanggulangan Anemia Gizi Besi
 Imunisasi Tetanus Toxoid
 Lain-lain :Perhatian terhadap
penyalahgunaan NAPZA
Tips :
 pakaian dalam diganti minimal 2 kali sehari.
 pakailah handuk bersih, kering, tidak lembab

dan berbau
 membersihkan organ reproduksi luar dari depan

ke belakang menggunakan air bersih dan


dikeringkan menggunakan handuk atau tissue
 tidak boleh mencuci vagina dengan cairan
pembilas wanita.
 tidak memakai panty liner dalam waktu lama
 pergunakan pembalut ketika menstruasi, dan

diganti paling lama setiap 4 jam atau setelah


kencing
 bagi laki-laki harus disunat
4. PERILAKU SEKSUAL BERISIKO
 SEKS PRA NIKAH
Akibat hubungan seks yang dilakukan sebelum menikah:
◦ kehilangan keperawanan/keperjakaan,
◦ tertular IMS/ISR,
◦ kehamilan tidak diinginkan (KTD) memicu terjadinya
pengguguran kandungan (aborsi) 
 Aborsi tidak aman berisiko tinggi, menyebabkan:
 kerusakan rahim,
 infeksi rahim,
 infertilitas,
 perdarahan,
 komplikasi,
 kematian
 Penyimpangan Perilaku Seksual
- Homo seksual (lesbian/gay): tertarik pada jenis
kelamin yang sama

- Pedophilia : ketertarikan pada anak-anak

 Kekerasan seksual
◦ kekerasan fisik maupun mental termasuk
yang berhubungan dengan perilaku seksual
 pemerkosaan
Pasal 346 KUHP
Perempuan yang dengan sengaja menyebabkan gugur
atau mati kandungannya atau menyuruh orang lain
untuk itu, dihukum penjara selama-lamanya 4 tahun

Pasal 347 KUHP


Barang siapa dengan sengaja menyebabkan gugur
atau mati kandungannya seorang perempuan tidak
dengan izin perempuan itu, dihukum penjara
selama-lamanya12 tahun

You might also like