You are on page 1of 16

Evidence Based Praktek

Kebidanan
AFIFAH
3B
PRODI S1 KEBIDANAN ALIH JENJANG
STIKES ALIFAH PADANG

Dosen : Titin Ifayanti, M.Biomed


Materi

01 02
Prinsip dan langkah dalam evidence- Aplikasi evidence dalam praktik
based midwifery care kebidanan melalui standard dan guideline

03 04
Teknik komunikasi dalam menyampaikan Pemberian informasi sesuai evidence
evidence dengan memperhatikan prinsip based (kenyataan)
women-centered care
01
Prinsip dan Langkah Dalam
Evidence-based Midwifery
Care
Prinsip Evidance Based Midwifery
● Adanya bukti eksternal. bukti eksternal bermula dari penelitian, fakta berdasarkan
prinsip, pendapat seorang pimpinan, dan konsultasi dengan seorang yang
professional.
● Bukti internal berupa kemampuan klinis yang diperoleh dari tata laksana dampak
dan pengembangan mutu, analisis pada pasien dan evaluasi pelayanan pada pasien,
dan pemakaian sumber yang ada.
● Pilihan pada pasien, pilihan atau nilai pasien untuk membuat keputusan klinis guna
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada pasien. Level dan kualitas dari
evidence atau bukti dapat dijadikan dasar dan meningkatkan kepercayaan diri
seorang klinisi untuk merubah praktek
Langkah dalam Evidence-based Midwifery Care
1. Meningkatkan keinginan pencarian (inquiry).
Dalam membangun budaya EBP terdapat elemen kunci yaitu adanya
semangat dalam melakukan penyelidikan, dimana semua tenaga kesehatan didorong
untuk mempertanyakan kualitas praktek yang selama ini mereka jalankan dan pada
saat ini mereka jalankan.
2. Mengajukan pertanyaan klinis
Menurut Botswick et al, bahwa pada langkah selanjutnya membuat pertanyaan
klinis dengan menggunakan format PICOT yaitu P (patient atau populasi), I
(intervention atau aksi/tindakan atau pokok persoalan yang menarik), C
(comparison intervention atau intervensi yang dibandingkan), O (outcome atau
hasil) serta T (Time frame atau kerangka waktu).
Langkah dalam Evidence-based Midwifery Care
3.Menemukan fakta-fakta yang terbaik.
Dengan menggali bukti yang terbaik, faktor yang kerap menjadi kendala dalam
jalannya penyelidikan atau pelacakan yaitu dependensi area atau asal mula sumber
bukti yang bebas akses (free access) jurnal-jurnal riset.
4.Melaksanakan evaluasi ciri atau data yang sudah diketahui.
Setelah mengetahui evidence atau bukti yang paling baik dan sebelum di
terapkan ke pendidikan maupun ke dalam pelayanan klinis.
5. Memadukan data dengan keterampilan klinis serta pilihan pasien untuk membuat
keputusan klinis terbaik.
6. Evaluasi hasil setelah penerapan Evidence Based Practice pada perubahan praktek.
7.Membagikan hasil.
02
Aplikasi Evidence Based Dalam
Praktik Kebidanan Melalui
Standard Dan Guideline
Secara umum, penerapan evidence based practice dalam asuhan kebidanan ini berupa
penerapan pada pengunaan obat dan vaksin, penggunaan alat-
alat diagnostik, prosedur tindakan, dan sistem (sistem penatalaksanan, sistem
operasi pendukung layanan, program berkelanjutan, dll)
• Memberikan asuhan yang aman dan berguna, misalnya memberikan dukungan
emosional dan psikologi kepada ibu selama kehamilan dan persalinan.
• Asuhan yang membahayakan atau tidak efektif harus dihindari.
03
Teknik komunikasi dalam
menyampaikan evidence dengan
memperhatikan prinsip women-
centered care
Woman centre care adalah asuhan yang berpusat pada wanita,
dimana asuhan yang diberikan oleh bidan harus berorientasi
pada wanita sehingga wanita tidak dipandang sebagai objek
melainkan dipandang sebagai manusia secara utuh.
Bentuk-bentuk women center care di
Dalam memberikan asuhan hendaknya women Indonesia merupakan program untuk
center care/asuhan yang berorientasi pada menurunkan angka kematian Ibu diantaranya
wanita dimana fokusnya mencakup seluruh yaitu program gerakan sayang Ibu atau
aspek kehidupan yang memandang wanita Making Pregnancy Safe (MPS) dan Asuhan
sebagai manusia yang utuh dan membutuhkan persalinan Normal.
pemenuhan kebutuhan fisiologis, psikologis
serta spiritual dan kultural selama hidupnya. Faktor yang mempengaruhi komunikasi
dalam kebidanan:
Bidan berperan alam memberikan dukungan  Faktor Internal
pada wanita untuk memperoleh status yang Genetika, kebudayaan, moral, nilai dan
sama di masyarakat. Sehingga wanita tidak kehamilan sebelumnya.
dipandang sebagai objek melainkan sebagai  Faktor Eksternal
manusia seecara utuh yang mempunyai hak Perhatian yg diterima selama hamil,
pilih dalam mengambil keputusannya. melahirkan dan post partum, sikap dan
perilaku pengunjung terhadap ibu dan bayi.
Teknik Informasi Dengan Memperhatikan Prinsip
Women-Centered Care

• Teknik yang tepat digunakan dalam penyampaian evidence yang sesuai dengan prinsip
women care centre adalah berupa teknik komunikasi terapeutik.
• Komunikasi terapeutik dapat diartikan suatu keterampilan atau proses interasi secara
sadar yang dilakukan bidan dan klien untuk beradaptasi.
• Tujuan dari terapi terapeutik adalah untuk membantu agar pasien terbantu dalam proses
penyembuhannya.
• Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong kerja sama antara bidan dan
klien atau agar klien mudah mengungkapkan permasalhan yang dihadapinya.
04
Pemberian informasi
sesuai evidence based
(kenyataan)
Teknik Informasi Dengan Memperhatikan Prinsip
Women-Centered Care

1. Evidence Based Midwifery adalah pemberian informasi kebidanan berdasarkan bukti dari penelitian yang bisa
dipertanggung jawabkan.
2. Praktik dalam kebidanan yang diutamakan adalah lebih didasarkan pembuktian ilmiah hasil
observasi/penelitian dan pengalaman praktik terbaik dari semua para praktisi dari seluruh penjuru dunia.
3. Tidak semua EBM dapat langsung di aplikasikan oleh semua profesional kebidanan di dunia. Oleh karena itu
bukti ilmiah tersebut harus ditelaah terlebih dahulu, mempertimbangkan manfaat dan kerugian serta kondisi
setempat seperti budaya, kebijakan dan lain sebagainya.
4. Praktik berdasarkan penelitian merupakan penggunaan yang sistematik, ilmiah dan eksplisit dari penelitian
terbaik saat ini dalam pengambilan keputusan tentang asuhan pasien secara individu. Hal ini menghasilkan
asuhan yang efektif dan tidak selalu melakukan intervensi.
Teknik Informasi Dengan Memperhatikan Prinsip
Women-Centered Care

5. Asuhan yang dilakukan dituntut tanggap terhadap fakta yang terjadi, menyesuaikan
dengan keadaan atau kondisi pasien dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan
pasien dengan mengikuti prosedur yang sesuai dengan evidence based asuhan kebidanan,
yang tentu saja berdasar kepada hal-hal yang sudah dibahas sebelumnya, yaitu standar
asuhan kebidanan, standar pelayanan kebidanan, kewenangan bidan komunikasi, fungsi
utama bidan bagi masyarakat.
6. Fungsi utama profesi kebidanan, ruang lingkup asuhan yang diberikan.
THANK YOU

You might also like