Professional Documents
Culture Documents
Iht Intubasi Pku Sruweng
Iht Intubasi Pku Sruweng
ENDOTRAKEAL
Look externally
Evaluate
Mallampati
Obstruction
Neck mobility
Look Externally
Rule 3-3-2
Mallampati
Soft palate
Uvula
Gambaran Laryngoscopic grade 3,4 adalah
sulit untuk di intubasi
Peralatan
STATICS:
Scope: Laryngoscope, Stethoscope
Tube: siapkan 3 nomor ukuran
Airway: Bagging, Face mask, OPT/NPT
Tape: plester
Introducer: Stylet, Magill forceps
Connector: konektor Oksigen
Suction: peralatan suction yang berfungsi baik.
Peralatan
Intubasi
Pipa Endotracheal
Stilet
Posisi Kepala Sniffing Position
Seperti mencari
sumber bau
15o atau 10 cm.
10 cm
10 cm
Posisi Kepala
Sniffing position pada pasien gemuk
Ganjal mulai dari bahu
Ventilasi dengan facemask
• Hati-hati! Jangan
menekan jaringan
leher
• Selalu bertumpu
pada tulang!
• Terutama pada
anak-anak
Teknik Intubasi
Prosedur
Laringoskop dinyalakan
Buka mulut dengan tangan kanan, gerakan jari
kemudian menyingkirkan
lidah ke kiri
Cari epiglotis. Tempatkan ujung
basi
EKSTUBASI
adalah tindakan pencabutan pipa endotrakea.
Ekstubasi dilakukan pada saat yang tepat bagi
pasien untuk menghindari terjadinya
reintubasi dan komplikasi lain
Kriteria Ekstubasi
1. AGD dbn
2. Pola nafas, tekanan darah, dan HR dbn
3. Bantuan inotropic minimal
4. Penyebab gagal nafas sudah teratasi
5. Compliance paru adekuat
6. Mode ventilator CPAP dengan PEEP minimal
(5 cmH20)
7. Volume tidal sudah terpenuhi dengan
FiO2<50%
Edukasi Sebelum Ekstubasi
1. Jelaskan pada pasien akan dilakukan
pencabutan pipa endotraheal
2. Jelaskan pasien pentingnya batuk dan napas
dalam
3. Jelaskan pasien bahwa beberapa saat suara
tidak maksimal
4. Jelaskan pasien masih membutuhkan oksigen
dan humadifikasi
Persiapan Alat
1. Mesin vakum suction
2. Alat pelindung diri (APD)
3. Suction kateter
4. Ambu bag yang telah disambung dengan O2
100%
5. Sungkup nebulizer
6. Non-rebrething mask/simple mask/nasal kanul
7. Spuit untuk mengempeskan cuff
8. Trolley emergency
9. Set intubasi endotrakhea
Langkah-langkah
1. Informasikan pasien atau keluarganya, tentang tindakan yang
akan dilakukan
2. Cuci tangan dan gunakan APD
3. Hiperoksigenasi, suctioning ETT dan bersihkan jalan nafas
pasien
4. Lepas fiksasi/plester pada endotracheal tube (ETT)
5. Instruksikan pasien untuk bernafas dalam
6. Saat pasien mencapai puncak inspirasi, pipa endotrakea
dikempeskan dan dokter anastesi mencabut ETT dalam satu
gerakan saat inspirasi
7. Saat ETT dicabut, perawat memonitor hemodinamik pasien
8. Motivasi pasien untuk bernafas dalam dan batuk
9. Suctioning dan bersihkan kembali jalan nafas pasien
10. Support dengan oksigen adekuat
Komplikasi
• Spasme laring
• Malfungsi dan aspirasi laring
Setel • Gangguan fonasi
ah • Edema dan stenosis glotis,
subglotis / trakea
Ekst • Infeksi laring, faring , trakea
ubas
i
Post Ekstubasi
1. Monitor vital signs, status respirasi, dan
oksigenisasi 1 jam pertama atau menurut
kebijaksanaan
2. Berikan oksigenisasi sesuai kebutuhan
3. Anjurkan klien untuk nafas dalam dan batuk
4. Anjurkan klien untuk mengeluarkan sputum
5. Beri motivasi untuk bernafas tanpa bantuan
ventilator
6. Pemeriksaan blood gass artery, tidak mutlak
TERIMA KASIH