Professional Documents
Culture Documents
Bab 1 Pengantar K3L - Regulasi Dan Standar
Bab 1 Pengantar K3L - Regulasi Dan Standar
1
Pengantar Keselamatan,
Kesehatan Kerja, dan Lindung
Lingkungan (K3LL) :
Regulasi dan Standar
Disusun oleh Tim Dosen K3L FTUI
Genap 2019/2020
DISCLAIMER
Proses perkuliahan dan diskusi akademik yang berlangsung di
dalam kelas menjunjung tinggi norma dan prinsip kebebasan
akademik yang dilaksanakan secara bertanggung jawab (PP
Nomor 68 Tahun 2013 tentang Statuta Universitas Indonesia).
2
1-1
Pengantar
Bidang Ilmu Teknik dewasa ini telah berkembang pesat dan
menjadi lebih kompleks seperti tampak pada kegiatan riset,
pengembangan, perancangan, konstruksi dan pengoperasian
fasilitas-fasilitas produksi.
3
4
1-1
Pengantar (con’t)
Terjadinya pergeseran paradigma mengenai
kelayakan operasi industri tersebut, telah
mendorong munculnya kebutuhan bagi lulusan
bidang ilmu teknik (sarjana teknik, ST) yang bukan
saja memiliki kompetensi yang baik dalam bidang
keahliannya, namun juga memiliki pengetahuan,
keahlian dan kesadaran mengenai keselamatan,
kesehatan dan perlindungan lingkungan industrial
(safety, health and environmental protection atau
SHE)
5
Industrial Safety
Industrial Safety adalah ilmu pengetahuan yang mengacu pada
safety engineering dan occupational health / medicine . Meskipun
kedua ilmu pengetahuan ini mempunyai pendekatan berbeda,
namun pada prakteknya keduanya dapat diibaratkan sebagai mata
uang dengan dua sisi yang tak terpisahkan.
Resiko Industrial
Resiko kecelakaan industrial muncul bersama revolusi
industri
Kecelakaan berorientasi manusia (human oriented), dimana
sekelompok orang memiliki resiko yang lebih besar
dibandingkan kelompok yang lain. Risk assessment harus
difokuskan terhadap individu-individu.
Resiko industrial terjadi akibat interaksi manusia dengan
lingkungan teknisnya, menekankan pentingnya peran
manajemen dan organisasi dalam pengendalian resiko.
Pemerintah mendelegasikan upaya pengendalian teknis
bahaya kepada pihak yang menghasilkannya (industri) dan
memusatkan perhatian pada peran regulator.
Manajemen K3L menjadi bagian khusus dalam manajemen
kualitas yang dapat dikaji dan disertifikasi oleh standar
internasional yang kompeten.
7
1-1
9
Aspek Safety dalam Etika Teknik
1-1
(lanjutan)
Code of ethics of engineering dari ASME
The fundamental canons
1. Engineers shall hold paramount the safety, health and welfare of the
public in the performance of their professional duties.
2. Engineers shall perform services only in the areas of their competence.
3. Engineers shall continue their professional development throughout
their careers and shall provide opportunities for the professional
development of those engineers under their supervision.
4. Engineers shall act in professional matters for each employer or client
as faithful agents or trustees, and shall avoid conflicts of interest.
5. Engineers shall build their professional reputations on the merit of their
services and shall not compete unfairly with others.
6. Engineers shall associate only with reputable persons or organizations.
7. Engineers shall issue public statements only in an objective and truthful
manner.
10
1-1
component
The professional component requirements specify
subject areas appropriate to engineering but do not
prescribe specific courses. The engineering faculty
must assure that the program curriculum devotes
adequate attention and time to each component,
consistent with the objectives of the program and
institution. Students must be prepared for
engineering practice through the curriculum
culminating in a major design experience based on
the knowledge and skills acquired in earlier course
work and incorporating engineering standards and
realistic constraints that include most of the
following considerations: economic;
environmental; sustainability; manufacturability;
ethical; health and safety; social; and political.
12
1-2
Kecelakaan Kerja
adalah suatu kejadian yang tiba-tiba yang dapat menyebabkan
proses pekerjaan yang telah direncanakan menjadi kacau.
Aktivitas terganggu
Proses pekerjaan = KERUGIAN
Kecelakaan Kerja
Kerugian-kerugian berupa :
People : Luka, cacat, meninggal
Property : Kerusakan bangunan, dan peralatan
Profit : Kehilangan potensi keuntungan
13
Resiko dan Potensi
Bahaya
Pada umumnya di setiap sistem operasi proses produksi telah
ditunjukkan adanya berbagai potensi bahaya yang senantiasa
mengancam para tenaga kerja maupun lingkungannya.
Accidents
Many accidents were of a simple nature
Serious accidents are possible
(Synergy)
15
1-1
Accident cost
16
Undang-undang dan Peraturan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1-1
Pengantar
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) harus
mengikuti perundang-undangan dan peraturan yang
merupakan kerangka kerja bagi setiap organisasi untuk
dilaksanakan.
Pandangan lama :
Penerapan K3 dianggap beban biaya perusahaan
Kecelakaan Kerja
adalah suatu kejadian yang tiba-tiba yang dapat menyebabkan
proses pekerjaan yang telah direncanakan menjadi kacau.
Aktivitas terganggu
Proses pekerjaan = KERUGIAN
Kecelakaan Kerja
Kerugian-kerugian berupa :
People : Luka, cacat, meninggal
Property : Kerusakan bangunan, dan peralatan
Profit : Kehilangan potensi keuntungan
19
1-2
Hukum dan Peraturan K3
Untuk memastikan pelaksanaan dan perlindungan
terhadap K3 maka diperlukan perangkat hukum
berupa undang-undang dan peraturan tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Di Indonesia :
Ruang lingkup :
Berlaku di segala tempat kerja di wilayah kekuasaan hukum
RI
Tujuan :
menjamin keselamatan tenaga kerja dan orang lain yang
berada di dalam tempat kerja, menjamin kelancaran /
kelangsungan produksi. 20
1-2
Hukum dan Peraturan K3 (lanjutan)
Di Inggris :
Ruang lingkup :
It covers everyone at work except staff in domestic premises and
the armed forces in certain circumstances
Tujuan :
to encourage good standards of health and safety and to prevent
people coming to harm at work. It makes health and safety an
essential part of work, not an option.
22
1-3
Pelaksanaan K3
Siapa yang bertanggung jawab akan Keselamatan dan Kesehatan Kerja:
a. Pimpinan perusahaan
Tanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan tempat kerja
umumnya dibebankan kepada pimpinan perusahaan (employers).
Merupakan tanggung jawab pimpinan perusahaan untuk meyakinkan
keselamatan , kesehatan dan kesejahteraan semua pekerja.
b. Pekerja tetap
- pekerja berkewajiban untuk bersikap dan bertindak untuk
melindungi keselamatan dan kesehatan kerja dirinya maupun
orang lain yang mungkin dipengaruhi oleh apa yg mereka lakukan
- seorang pekerja dapat dimintai tanggung jawab atau dihukum apabila
tindakannya menyebabkan seseorang mengalami kecelakaan.
23
1-3
Pelaksanaan K3 (lanjutan)
c. Pekerja tidak tetap termasuk kontraktor, cleaning service, dll
- pekerja menjamin tindakannya tidak membahayakan dirinya
maupun orang lain
24
1-3
Pelaksanaan K3 (lanjutan)
Ahli Perancang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- Merencanakan penempatan alat, kondisi kerja, dll
agar aman dan sehat.
Dasar hukum :
Peraturan Pemerintah no 52 tahun 2012
Acuan :
26
Perundang-undangan
dan
PERATURAN K3
DI INDONESIA
27
Payung Hukum K3
28
Daftar Peraturan dan Perundangan K3
• Permenaker No Per-01/MEN/1976 Wajib Latihan Hiperkes Bagi Dokter
Perusahaan
• Permenaker No Per-01/MEN/1979 Kewajiban Latihan Hygiene
Perusahaan K3 Bagi Paramedis Perusahaan
• Permenaker No Per-02/MEN/1980 Pemeriksaan Kesehatan Tenaga
Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
• Permenaker No Per-01/MEN/1981 Kewajiban Melapor Penyakit Akibat
Kerja
• Permenaker No Per-03/MEN/1982 Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja
• Permenaker No Per-03/Men/1998 Tata Cara Pelaporan dan
Pemeriksaan Kecelakaan
29
Daftar Peraturan dan Perundangan K3
30
Daftar Peraturan dan Perundangan K3
• Kep Dirjen Binawas No Kep-407/BW/1999 Persyaratan,
Penunjukan, Hak dan Kewajiban Teknisi Lift
• Permenaker No Per-03/MEN/1999 Syarat-syarat Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Lift untuk Pengangkutan Orang dan
Barang
• Kepmenakertrans No Kep-75/MEN/2002 Berlakunya Standar
Nasional Indonesia SNI-04-0225-2000 mengenai Persyaratan
Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja
• Kep Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan
Ketenagakerjaan No Kep-311/BW/2002 Tentang Sertifikasi
Kompetensi K3 Teknisi Listrik
31
Daftar Peraturan dan Perundangan K3
32
Daftar Peraturan dan Perundangan K3
33
Daftar Peraturan dan Perundangan K3
• Kepmenaker No Kep-187/MEN/1999 Pengendalian Bahan
Kimia Berbahaya di Tempat Kerja
• Permenaker No Per-03/MEN/1985 Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pemakaian Asbes
• Kepmenaker No Kep-51/MEN/1999 Nilai Ambang Batas
Faktor Fisika di Tempat Kerja
34
Daftar Peraturan dan Perundangan K3
35
Daftar Peraturan dan Perundangan K3
36
Perubahan Status Hukum tentang
SMK3 di Indonesia (2003)
37
Undang-undang dan Peraturan
tentang
Lingkungan
Undang-Undang dan Peraturan
Lingkungan untuk
Indonesia
1. Undang-undang no 32 tahun 2009:
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. Undang-undang no 18 tahun 2008:
Pengelolaan Sampah
3. Peraturan Pemerintah RI no 101 tahun 2014:
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
4. PP no 81 tahun 2012:
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah
Sejenis
5. PP n0 82 tahun 2001:
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air
6. dst…..
Hukum dan Undang-Undang Internasional
41
Azas/prinsip
• Azas pencegahan
• Azas pendekatan
• Tugas pemeliharaan
42
Pertanggung jawaban menurut undang-
undang
Tentukan apakah :
• Kelalaian
• Terutama memuat :
- Undang2 Perlindungan Lingkungan
- Undang2 sumber daya air
- Gabungan yang lama, tambahkan yang
baru
• Dapat diperlukan penghentian dan pembersihan
• Dapat dibersihkan dan dicari kerusakan
Undang-Undang Perlindungan
Lingkungan (EPA) 1990
Didefinisikan sebagai:
53
Kelalaian
• Perdagangan Emisi.
• GMO’s (Genetically Modified Organism)
• Manajemen Bunyi.
• Pembersihan kendaraan
• WEEE (Waste Electrical an Electronic Equipment Recycling)
• RoHS (Restriction of Hazardous Substances)
• Landfill.
• Tambahan pada peraturan pengemasan .
• Tagihan baru air
• Pertanggung jawaban sipil terhadap lingkungan yang
berbahaya
Pelaksanaan