You are on page 1of 15

KELOMPOK 11

NOR AZIZAH
NUR AINI
NUR BAITI JANNAH
A. PENGERTIAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN

Manusia memiliki kemampuan yang bisa dikembangkan melalui


pengalaman. Pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia
dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan
sosial manusia secara efektif dan efisien itulah yang disebut
pendidikan. Sedangkan latar tempat berlangsungnya pendidikan itu
disebut lingkungan pendidikan, khususnya pada tiga lingkungan
utama pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat .

Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu


peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan
sekitarnya (fisik, sosial, dan budaya), utamanya berbagai sumber
daya pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan
pendidikan yang optimal. Penataan lingkungan pendidikan itu
terutama dimaksudkan agar proses pendidikan berkembang secara
efektif dan efisien.
B. PENGERTIAN TRI PUSAT PENDIDIKAN

Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak


yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama
sekali, mustahil suatu kelompok manusia dapat berkembang
sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera dan
bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka.
Dalam Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional Bab II Pasal 2 dicantumkan tujuan pendidikan
nasional yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan
mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.
Tri Pusat Pendidikan adalah tiga pusat yang bertanggung jawab atas
terselenggaranya pendidikan terhadap anak yaitu keluarga, sekolah dan
masyarakat.
Hal itu juga dikemukakan oleh para tokoh pendidikan, hanya saja ada
perbedaan dalam menentukan ketiga pusat pendidikan tersebut,
diantaranya Menurut Dr. M.J Langeveld mengemukakan tiga macam
lembaga pendidikan yaitu : 1. Keluarga 2. Negara 3. Gereja.
Menurut Ki Hajar Dewantoro mengemukakan system Tri Centra dengan
menyatakan :
“Didalam hidupnya anak- anak ada tiga tempat pergaulan yang menjadi
pusat pendidikan yang amat penting baginya yaitu alam keluarga, alam
perguruan dan alam pergerakan pemuda”.

Dari kedua pendapat tersebut itu, kini lahir istilah Tri Pusat Pendidikan
menurut UU No. 20 Tahun 2003, yang meliputi :
a) Pendidikan keluarga
b) Pendidikan sekolah
c) Pendidikan masyarakat
> Pendidikan keluarga

Keluarga adalah lembaga sosial yang terbentuk setelah adanya


suatu perkawinan. Keluarga mempunyai otonom melaksanakan
pendidikan, orang tua mau tidak mau, berkeahlian atau tidak,
berkewajiban secara kodrati untuk menyelenggarakan pendidikan
terhadap anak – anaknya. Pendidikan yang terjadi di lingkungan
keluarga berlangsung secara alamiah dan wajar sehingga disebut
pendidikan informal yang diperoleh seseorang dari pengalaman
sehari – hari dengan sadar atau tidak yang mana kegiatan
pendidikannya dilaksanakan tanpa suatu organisasi yang ketat dan
tanpa adanya program waktu. Menurut Ki Hajar Dewantoro,
suasana kehidupan keluarga merupakan tempat yang sebaik-
baiknya untuk melakukan pendidikan individu maupun social.
Oleh karena itu keluarga adalah tempat pendidikan yang sempurna
untuk melangsungkan pendidikan kearah penbentukan pribadi
yang utuh.
> Pendidikan sekolah

Sekolah sebagai lembaga pendidikan telah ada sejak beberapa abad


yang lalu, yaitu pada zaman Yunani kuno. Kata sekolah berasal dari
bahasa yunani “Schola” yang berarti waktu menganggur atau waktu
senggang. Bangsa Yunani kuno mempunyai kebiasaan berdiskusi
guna menambah ilmu dan mencerdaskan akal. Lambat laun usaha
diselenggarakan secara teratur dan berencana (secara formal)
sehingga akhirnya timbullah sekolah sebagai lembaga pendidikan
formal yang bertugas untuk menambah ilmu pengetahuan dan
kecerdasan akal. Sekolah sebagai pusat pendidikan formal merupakan
perangkat masyarakat yang diserahi kewajiban pemberian pendidikan
dengan organisasi yang tersusun rapi, mulai dari tujuan, penjejangan,
kurikulum, administrasi dan pengelolaannya. Sekolah sebagai
lembaga pendidikan sebenarnya ada banyak ragamnya, dan hal ini
tergantung dari segi mana melihatnya.
Semakin maju masyarakat semakin penting peranan sekolah dalam
mempersiapkan generasi muda sebelum masuk dalam proses
pembangunan masyarakatnya itu. Sekolah bertanggung jawab atas
pendidikan anak-anak selama mereka diserahkan kepadanya.
Karena itu sebagai sumbangan sekolah sebagai lembaga terhadap
pendidikan, diantaranya sebagai berikut:
> Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan
yang baik serta menanamkan budi pekerti yang baik.
> Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam
masyarakat yang sukar atau tidak dapat diberikan di rumah.
> Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan
seperti membaca, menulis, berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu
lain sifatnya mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan.
Di sekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika,
membenarkan benar atau salah, dan sebagainya.
> Pendidikan masyarakat

Didalam Kamus Umum Bahasa Indonesia diartikan bahwa


masyarakat adalah pergaulan hidup manusia atau perkumpulan
orang yang hidup bersama disuatu tempat dengan ikatan – ikatan
aturan tertentu yang membuat warga masyarakat itu menyadari diri
mereka sebagai suatu kelompok serta saling membutuhkan.
Kelompok-kelompok masyarakat yang terdiri dari dua orang atau
lebih dan bekerja sama dibidang tertentu untuk mencapai tujuan
tertentu adalah merupakan sumber pendidikan bagi warga
masyarakat , seperti lembaga – lembaga sosial budaya, yayasan –
yayasan, organisasi – organisasi, perkumpulan – perkumpulan
yang semuanya itu merupakan unsur – unsur pelaksana asas
pendidikan masyarakat. Masing – masing kelompok tersebut
melakukan aktifitas – aktifitas keterampilan, penerangan dan
pendalaman dengan sadar dibawah pimpinan atau koordinator
masing – masing kelompok
Dalam kehidupan sebagai makhluk sosial pastinya kita
hidup dalam sekumpulan masyarakat. Masyarakat
apabila dilihat dari konsep sosiologi adalah sekumpulan
manusia yang bertempat tinggal dalam suatu kawasan
dan saling berinteraksi, sebuah interaksi atau hubungan
sosial dapat memberi kita pendidikan, kebutuhan,
pembentukan karakter dan lainnya. Bila dilihat dari
konsep pendidikan, masyarakat adalah sekumpulan
orang dengan berbagai ragam kualitas diri mulai dari
yang tidak berpendidikan sampai pada yang
berpendidikan tinggi. Ia adalah laboratorium besar
tempat para anggotanya mengamalkan semua
keterampilan yang dimilikinya.
Kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau
dari tiga segi, yakni:
> Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan, baik
yang dilembagakan maupun yang tidak dilembagakan.
> Lembaga-lembaga kemasyarakatan dan atau
kelompok sosial di masyarakat, baik langsung maupun
tidak langsung, ikut mempunyai peran dan fungsi
edukatif.
> Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar,
baik yang dirancang (by design) maupun yang
dimanfaatkan (utility).
KONSEP TRI PUSAT PENDIDIKAN
MENURUT PENDIDIKAN ISLAM
A. PENDIDIKAN KELUARGA
• Menurut Pendidikan Islam, konsep pendidikan keluarga
adalah pendidikan yang dilakukan oleh orang tua
terhadap anak atas dorongan kasih sayang yang
dilembagakan islam dalam bentuk kewajiban dan akan
dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT.
• Orang tua adalah orang yang pertama memikul tanggung
jawab pendidikan terhadap anak, secara alami anak pada
masa-masa awal kehidupannya berada ditengah-tengah
ayah dan ibunya sehingga dasar-dasar pandangan hidup,
sikap hidup serta ketrampilan hidup banyak tertanam
sejak anak berada ditengah-tengah orang tuanya.
B. PENDIDIKAN SEKOLAH

Konsep Pendidikan Sekolah menurut Pendidikan Islam adalah suatu lembaga


pendidikan formal yang efektif untuk mengantarkan anak pada tujuan yang
ditetapkan dalam Pendidikan Islam. Sekolah yang dimaksud adalah untuk
membimbing, mengarahkan dan mendidik sehingga lembaga tersebut
menghendaki kehadiran kelompok-kelompok umur tertentu dalam ruang-
runag kelas yang dipimpin oleh guru untuk mempelajari kurikulum
bertingkat.

C. PENDIDIKAN MASYARAKAT

Pendidikan dalam Islam juga merupakan tanggung jawab bersama setiap


anggota masyarakat. Sebab masyarakat adalah kumpulan individu-individu
yang menjalani satu kesatuan, apabila terjadi kerusakan pada sebagiannya
maka sebagian yang lain akan terancam kerusakan pula.
Masyarakat harus mampu mengaplikasikan konsep dan ketrampilan kedalam
usaha-usaha yang nyata secara tepat dan benar, dan tidak boleh melakukan
kesalahan-kesalahan ataupun membiarkan anggota masyarakat lain
melakukan kesalahan.
Menurut pendidikan Islam, konsep pendidikan
masyarakat itu adalah usaha untuk meningkatkan mutu
dan kebudayaan agar terhindar dari kebodohan. Usaha-
usaha tersebut dapat diwujudkan melalui berbagai
macam kegiatan masyarakat seperti kegiatan
keagamaan, pengajian/ ceramah keagamaan, sehingga
diharapkan adanya rasa memiliki dari masyarakat akan
dapat membawa suatu pembaharuan dimana masyarakat
memiliki tanggung jawab terlebih-lebih untuk
meningkatkan kwalitas pribadi dibidang Ilmu,
ketrampilan, kepekaan perasaan dan kebijaksanan atau
dengan perkataan lain peningkatan ketiga wawasan
kognitif, afektif maupun psikomotor.
PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA
TRIPUSAT PENDIDIKAN TERHADAP
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Perkembangan peserta didik, seperti juga tumbuh kembang anak
pada umumnya, dipeengaruhi oleh berbagai faktor yakni hereditas,
lingkungan, proses perkembangan dan anugerah. Khusus untuk
faktor lingkungan, peranan tripusat itulah yang paling
menentukan, baik secara sendiri-sendiri ataupun bersama-sama.
Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberikan kontribusi
yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan sehingga dapat
mempengaruhi perkembangan peserta didik. Ketiga kegiatan
pendidikan tersebut adalah :
• Pembimbingan dalam upaya pemantapan pribadi yang
berbudaya.
• Pengajaran dalam upaya penguasaan pengetahuan.
• Pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan.
KESIMPULAN
Pendidikan merupakan suatu proses yang kompleks
dan melibatkan berbagai pihak khususnya keluarga,
sekolah dan masyarakat sebagai lingkungan
pendidikan yang dikenal sebagai tripusat pendidikan.
Fungsi dan peranan tripusat pendidikan itu baik
sendiri-sendiri maupun bersama-sama merupakan
faktor penting dalam mencapai tujuan pendidikan,
yakni membangun manusia Indonesia seutuhnya serta
menyiapkan sumber daya manusia pembangunan
yang bermutu. Dengan demikian, pemenuhan fungsi
dan peranan itu secara optimal merupakan salah satu
faktor penentu keberhasilan pembangunan nasional.

You might also like