You are on page 1of 9

FARMASI

KLINIK DI
RUMAH SAKIT
Kelompok 3:
Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat
5 sumber pemasukan (revenue center) utama di rumah sakit
yaitu:
• instalasi gawat darurat
• instalasi laboratorium patologi klinik dan patologi
anatomi
• instalasi radiologi
• instalasi farmasi.

Instalasi farmasi merupakan salah satu revenue center


utama karena lebih dari 90% pelayanan kesehatan di rumah
sakit menggunakan perbekalan farmasi yang meliputi obat-
obatan, bahan kimia, bahan radiologi, bahan alat kesehatan
habis, alat kedokteran, dan gas medik, serta 50% dari seluruh
pemasukan rumah sakit berasal dari perbekalan farmasi
Instalasi farmasi rumah sakit: merupakan
salah satu sumber pemasukan terbesar bagi
rumah sakit, oleh karena itu pelayanan
farmasi yang tidak bermutu dapat
menimbulkan kerugian bagi rumah sakit.
Mutu pelayanan farmasi akan berperan
terhadap kepuasan. Selanjutnya kepuasan
atas mutu pelayanan kefarmasian.
Pelayanan farmasi rumah sakit:
merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit
yang menunjang pelayanan kesehatan yang
bermutu. Hal tersebut diperjelas dalam
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit, yang menyebutkan
bahwa pelayanan farmasi rumah sakit adalah
bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
pelayanan kesehatan rumah sakit yang
berorientasi kepada pelayanan pasien,
penyediaan obat yang bermutu, termasuk
pelayanan farmasi klinik, yang terjangkau bagi
semua lapisan masyarakat.
Standar Pelayanan Kefarmasian adalah tolak ukur
yang dipergunakan sebagai
pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam
menyelenggarakan pelayanan kefarmasian (PMK
No.58 2014/Keputusan Menteri Kesehatan sebelumnya
adalah No.1197 Tahun 2004).

Standar Pelayanan Kefarmasian di rumah


sakit bertujuan untuk:
1. meningkatkan mutu Pelayanan Kefarmasian;
2. menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian
3. melindungi pasien dan masyarakat dari
penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka
keselamatan pasien (patient safety).
Untuk menjamin mutu Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit, harus
dilakukan
Pengendalian Mutu Pelayananan
Kefarmasian yang meliputi monitoring
dan evaluasi (monev).
Administrasi dan
Pengelolaan.

Pimpinan
dan staf.
Fasilitas dan Peralatan.

Ruang lingkup pelayanan


kefarmasian di rumah sakit
adalah: Fasilitas dan
Peralatan.

Evaluasi dan Kebijakan dan


Pengendalian Mutu. Prosedur.
Thank’s for
your attention

You might also like