You are on page 1of 27

RESPON PERTUMBUHAN DAN

PRODUKSI SEMANGKA ( CITRULUS


LANATUS ) DENGAN PEMBERIAN
PUPUK NPK ENTEC

oleh :
ABDILLAH HADI HASIBUAN
NMP : 19 301 0035
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Tanaman semangka berasal dari Afrika dan saat ini telah menyebar ke seluruh dunia, baik di daerah subtropis
maupun tropis. Daging buahnya yang berair berwarna kuning atau merah. Secara turun temurun semangka
dimanfaatkan sebagai penurun tekanan darah (Pijaruddin, 2020). Tanaman Semangka (Citrullus lanatus) adalah
tanaman dari keluarga Cucurbitaceae yang termasuk dalam tanaman semusim (M. Pratama et al., 2020). Tanaman
Semangka termasuk satu jenis tanaman buah buahan semusim yang mempunyai arti penting bagi perkembangan sosial
ekonomi rumah tangga maupun negara. Buah semangka memiliki kulit yang keras, berwarna hijau pekat atau hijau
muda dengan larik-larik hijau tua tergantung varietasnya. Tanaman semangka bersifat semusim dan tergolong cepat
berproduksi (Pane & Supriadi, 2022). Semangka juga memiliki kadar Kalium 82mg/100g, kemudian kandungan
natriumnya adalah 1mg/100g serta kandungan magnesiumnya 10mg/100g.
Pemberian input dalam bentuk pupuk organik pada tanah dapat mengubah dan memperbaiki sifat-sifat
tanah, baik fisik, kimia dan biologi tanah. Beberapa sifat kimia tanah seperti kemasaman tanah, kekurangan unsur
hara dan sifat fisik tanah yang jelek dengan sendirinya dapat diimbangi dengan pemberian jumlah kecil pupuk
organik dan anorganik. Pupuk organik misalnya, pupuk kandang atau pupuk kompos. Dan untuk pupuk anorganik
misalnya pupuk NPK Entec. Pupuk NPK Entec adalah pupuk NPK yang mengandung penstabil Ammonium DMPP
(Dimethly Pyrazole Phophate), disamping menstabilkan Ammonium nitrogen, bagian Nitrat dalam NPK Entec
memenuhi untuk mulai bekerja dengan cepat. Adapun kegunaan dari pupuk NPK Entec ialah Hara Nitrogen lebih
tahan lama, tidak mudah tercuci sehingga tanaman tumbuh sangat baik sampai panen.
TUJUAN PENELITIAN
Pertama Kedua
Untuk mengetahui respon Untuk mengetahui dosis pupuk yang
pertumbuhan dan produksi tepat terhadap pertumbuhan dan
tanaman semangka akibat produksi tanaman semangka.
pemberian pupuk NPK Entec.
HIPOTESIS PENELITIAN
Pertama Kedua
Diduga ada respon perlakuan Ada dosis pupuk NPK
pupuk NPK Entec terhadap Entec yang tepat
pertumbuhan dan terhadap pertumbuhan
produksi tanaman semangka. dan produksi tanaman
semangka.
MANFAAT PENELITIAN
Pertama Kedua
Sebagai bahan penulisan Sebagai bahan informasi dan
Skripsi untuk menempuh ujian menambah wawasan ilmu
sarjana pada Fakultas pengetahuan mengenai efek
Pertanian Universitas pemberian tingkat dosis pupuk
Simalungun Pematangsiantar. NPK Entec terhadap
pertumbuhan dan produksi
semangka.
TINJAUAN
PUSTAKA
Botani Tanaman Semangka

Semangka termasuk family Cucurbitaceae,


sosok tanaman bersulur merambat termasuk
tanaman semusim, artinya hanya dapat
menghasilkan buah sekali saja kemudian
tanaman akan kering dan mati. Umur
tanaman sampai buah masak, pada kondisi
dan cuaca normal adalah 55 - 70 hari sejak
bibit ditanam.
Secara lengkap dari segi taksonomi tumbuhan,
tanaman semangka diklasifikasikan sebagai
berikut :
Deviso :
Spermathophyta
Klass :
Dikotiledoneae
Ordo : Cucurbita
Famili :
Cucurbitaeae
Syarat Tumbuh Tanaman
Semangka
Iklim Tanaman semangka cocok di tanam didaerah yang beriklim kering
dan panas dengan suhu rata – rata sekitar 20-30 ℃. Suhu tanah dan
suhu udara merupakan faktor penting karena dapat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman (Wihajor, 2010).

Tanah Keasaman (pH) tanah optimal bagi tanaman semangka agar dapat
tumbuh baik harus berkisar 6 – 7,2. Agar diperoleh kondisi pH
tersebut, tanah yang bersifat asam (pH) kurang dari 6) perlu diberi
kapur. Kondisi tanah yang cocok untuk tanaman semangka agar
dapat tumbuh adalah tanah yang cukup gembur, kaya bahan organik
bukan tanah mati ataupun tanah asam (Wihajor, 2010).
Pupuk NPK Entec adalah Pupuk NPK yang
mengandung penstabil Ammonium DMPP (Dimethly

PUPUK
pyrazole phosphate). Disamping menstabilkan
Ammonium nitrogen, bagian Nitrat dalam Entec
memenuhi kebutuhan dan bekerja dengan cepat.

NPK Kandungan unsur hara dalam pupuk NPK Entec


adalah 13% Nitrogen (N), 10% P2O5 (Fosfat),

ENTEC
20%K20 (Kalium), dan 3% S (Sulfur). Tanaman dapat
menyerap kedua tipe nitrogen secara bersamaan
dalam periode relatif lama dan meningkatkan
efesiensi pupuk nitrogen ketika diaplikasikan.
BAHAN
DAN
METODE
PENELITIAN
Metode Penelitian
Lokasi Waktu Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
di Desa Nagori Bandar Tongah, Kecamatan Bandar
Kelompok (RAK), yang terdiri dari satu factorial
Huluan, Kabupaten Simalungun. Dengan ketinggian
yaitu : - Tingkat dosis pupuk NPK Entec dengan
tempat 300 meter di atas permukaan laut dengan pH
symbol (N) terdiri dari 5 taraf perlakuan
±6,0. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari
sampai Maret 2023

Bahan dan Alat Penelitian Metode Analisa Data


Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Model analisis untuk Rancangan Acak Kelompok
Benih semangka, pupuk NPK Entec, plastic mulsa (RAK) Faktorial adalah sebagai
hitam perak, air, fungisida antracol, insektisida berikut :
sagribeat, demolish dan polybag. Yijk = μ + gi + αj + eij

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah


Cangkul, pisau, parang, gunting, timbangan, meteran,
semprot, gembor, tali rapia, pulpen dan buku.
PELAKSANAAN
PENELITIAN
Lahan terlebih dahulu di Benih dimasukkan dalam polibag Seminggu sebelum penanaman,
bersihkan dari gulma sedalam 1,5 cm dengan posisi ujung bedengan telah disiapkan dengan
kemudian dilakukan calon akar menghadap ke bawah. membuat lubang tanam yang
pengolahan tanah Benih terlebih dahulu disemaikan ke berdiameter 15 cm dan kedalaman 15
menggunakan bajak dengan dalam polibag yang berisi media yang cm, kemudian diberi pupuk organic
kedalaman sekitar 15-20 cm, terdiri atas kompos dan tanah dengan sebagai pupuk dasar masing-masing
setelah itu di garu atau perbandingan kira-kira 1 : 1 20g/lubang, bedengan ditutup dengan
diratakan. yang diaduk secara merata. mulsa.

1 2 3
PELAKSANAAN
PENELITIAN
Untuk pemupukan pada semangka diberi pupuk organic Pemangkasan batang dilakukan pada
kotoran hewan dengan dosis 20g/tanaman dan pemberian umur 10 hari setelah tanam dengan
pupuk NPK Entec diberikan setelah tanaman berumur 7 hari tujuan memelihara 2 cabang utama
setelah pindah tanam dilapangan, diberikan pengaplikasian pertanaman, sedangkan tunas-tunas
dengan waktu 2 minggu sekali sebelum nyangkutnya buah, lain di pangkas.
dan dipupuk 4 hari sekali setelah buah sudah nyangkut,
tujuannya agar buah lebih cepat besar dan tidak bantat.

4 5
PEMELIHARAAN

PENYIRAMAN PENYISIPAN SELEKSI BUAH PENGENDALIAN PANEN


HAMA DAN
PENYAKIT
PARAMETER
YANG DIAMATI

PANJANG BOBOT BUAH PER BOBOT BUAH PER


TANAMAN (CM) TANAMAN (KG) PLOT (KG)
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Panjang tanaman (cm)
Data hasil pengamatan panjang tanaman (cm) pada umur 2, 4, 6 MST dapat dilihat pada lampiran 1, 3, dan
lampiran 5. Hasil analisis sidik ragam panjang tanaman pada lampiran 2, 4 dan lampiran 6 menunjukkan bahwa
pemberian pupuk entec pada umur 2 dan 6 mst memiliki respon nyata terhadap parameter panjang tanaman
tetapi pada umur 4 mst tidak memiliki respon nyata terhadap parameter panjang tanaman.
Untuk Mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan pengujian dengan uji beda nyata terkecil BNT
5% yang dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Uji Beda Nyata Terkecil Panjang Tanaman Umur 2, 4, dan 6 MST Akibat Perlakuan Pupuk Entec

Panjang Tanaman (cm)


Perlakuan

2 MST 4 MST 6 MST

N0 29,00 d 88,67 187,00 c

N1 30,82 b 96,00 235,33 b

N2 31,21 a 109,67 232,33 b

N3 29,99 c 127,33 262,33 a

N4 30,84 b 134,33 261,33 a

KeteranganBNT
: Angka
5% yang diikuti oleh
0,25 notasi yang tidak sama pada kolom yang sama berpengaruh nyata
16,80
pada taraf 5%
Tabel 1 memperlihatkan bahwa pemberian pupuk entec N2 memiliki panjang tanaman
terpanjang umur 2 MST yaitu (31,21 cm) dan N4 memiliki panjang tanaman terpanjang
umur 4 MST yaitu (134,33 cm) yang tidak berbeda nyata dengan N 1 tetapi berbeda nyata
dengan perlakuan lainnya umur 2 MST. Pada umur 4 MST tidak berbeda nyata dengan
perlakuan lainnya. Umur 6 MST panjang tanaman tertinggi terdapat pada N 3 (262,33 cm )
yang tidak berbeda nyata dengan N 2 dan N4 tetapi berbeda nyata dengan N 0 dan N1 .
Hal ini disebabkan karena semakin tinggi dosis pupuk yang diberikan sampai batas
optimum sebaik-baiknya pertumbuhan. Sesuai dengan pernyataan dalam (Wardhani et al.,
2012) Salah satu kandungan unsur hara terbesar dalam pupuk Entec adalah nitrogen.
Nitrogen membantu sel tanaman untuk terus membelah dan memperbesar, sehingga
tanaman akan bertambah besar, panjang dan berdaun lebat. Nitrogen berperan penting pada
masa vegetatif tanaman, dalam mendapatkan produksi yang maksimal dapat dilihat dari
perkembangan tanaman seperti masa vegetatif. Pertumbuhan awal tanaman akan
membutuhkan jumlah unsur hara yang banyak, dengan tersedianya unsur hara dalam jumlah
yang cukup dan seimbang untuk proses pertumbuhan tanaman, apabila unsur hara tersebut
tidak cukup untuk dimanfaatkan oleh tanaman maka, proses pembelahan sel, proses
fotosintesis, dan proses pemanjangan sel tidak akan berlangsung dengan cepat dan dapat
mengakibatkan beberapa organ tanaman terhambat terutama pada fase vegetative (Ramli,
2021).
Untuk lebih jelasnya respon pemberian pupuk Entec terhadap panjang tanaman (cm) dapat dilihat
pada gambar 1
160.00

Panjang Tanaman (cm)


140.00
120.00
100.00 N0
80.00 N1
60.00
N2
40.00
N3
20.00
0.00 N4
2 MST 4 MST 6 MST
PUPUK ENTEC

Gambar 1. Histogram respon pemberian pupuk Entec terhadap panjang tanaman (cm).

Gambar 1 menunjukan panjang tanaman tertinggi pada 2 MST terdapat pada N 2 (31,21 cm) , 4 MST
terdapat pada N4 (134,33 cm) dan pada umur 6 MST terdapat pada N3 (262,33 cm). dan panjang tanaman yang
terendah 2 MST terdapat pada N0 (29,00 cm), 4 MST terdapat pada N4 (88,67 cm),dan pada umur 6 MST terdapat
pada N0 (187,00 cm).
2. Bobot buah per tanaman (kg)
Data Hasil Pengamatan Bobot buah per tanaman dilihat pada lampiran 11.Hasil analisis sidik
ragam dapat dilihat pada lampiran 12 bahwa pemberian pupuk entec berpengaruh nyata terhadap
Bobot buah per tanaman.
Untuk Mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan pengujian dengan uji beda nyata terkecil BNT 5% yang dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Rata-rata Bobot buah per tanaman (kg) terhadap pemberian pupuk Entec

Perlakuan Bobot buah pertanaman (kg)


N0 2.45 e
N1 3.81 d
N2 4.36 c
N3 5.19 b
N4 5.79 a
BNT 5% 0,09
Tabel 2. memperlihatkan bahwa pemberian pupuk entec N4 terhadap parameter bobot buah pertanaman tertinggi (5,79
kg) yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Yusuf, (2019) peningkatan dosis pupuk entec memperlihatkan peningkatan buah yang
signifikan. Hal ini disebabkan karena dosis pupuk yang tinggi akan menyediakan unsur hara yang lebih lengkap dimana
kandungan Pupuk Entec dengan kandungan 13% N, 10% P, 20% K dan 3% S (13+10+20(+3S). Menurut Alfiandi et al.,
(2022) unsur Nitrogen sangat penting bagi tanaman sebagai penyusun asam amino, serta esensial untuk pembelahan dan
pembesaran sel sehingga berdampak pada pertambahan berat buah. Pembentukan dan pengisian buah sangat dipengaruhi
oleh unsur hara fosfor yang akan digunakan dalam proses fotosintesis yaitu sebagai penyusun karbohidrat, lemak, protein,
mineral dan vitamin yang akan ditranslokasikan ke bagian penyimpanan buah. Unsur fosfor dapat meningkatkan tingginya
produksi tanaman, perbaikan hasil, mempercepat masa pematangan buah dan pembentukan buah. Pembentukan buah
diperlukan serapan fosfor dan lebih banyak ketersediaan fosfor lebih banyak pula.
Utuk lebih jelasnya respon pemberian pupuk Entec terhadap bobot buah per tanaman dapat dilihat pada
gambar 12.
7.00
6.00

Bobot Buah Per


tanaman (kg)
5.00
N0
4.00 N1
3.00 N2
2.00 N3
1.00 N4
0.00
PUPUK ENTEC

Gambar 2. Histogram respon pemberian pupuk Entec terhadap bobot buah per tanaman
Gambar 2 menunjukan bobot buah per tanaman tertinggi terdapat pada N 4 (5,79 kg) dan bobot buah per
tanaman yang terendah terdapat pada N 0 (2,45 kg).
3. Bobot buah per plot (kg)
Data Hasil Pengamatan Bobot buah Per Plot dapat dilihat pada lampiran 13.Hasil analisis sidik ragam
dapat dilihat pada lampiran 14 bahwapemberian pupuk entec berpengaruh nyata terhadap Bobot buah Per
Plot.
Untuk Mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan pengujian dengan uji beda nyata terkecil BNT
5% yang dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Rata-rata Bobot buah Per Plot (kg) terhadap pemberian pupuk Entec
Perlakuan Bobot buah Per Plot (kg)
N0 24.47 e
N1 38.10 d
N2 43.60 c
N3 51.87 b
N4 57.90 a
BNT 5% 0,90
Tabel 3. memperlihatkan bahwa pemberian pupuk entec N4 terhadap parameter bobot buah per plot tertinggi terdapat pada
perlakuan N4 (57,90 kg) yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.
Hal ini menunjukan bahwa tanaman semangka respon terhadap pemberian pupuk Entec. Semakin banyak pupuk Entec yang
diberikan dengan dosis maksimal 1,9 kg/plot. Pemberian pupuk Entec unsur hara fosfor yang berguna untuk produksi tanaman yang
secara umum di konsumsi pada akarnya. Oleh sebab itu, berat buah semangka per plot berpengaruh pada pembuahan. Semakin banyak
jumlah buah semangka per tanaman maka akan semakin berat per plot dan dapat memberikan produksi yang maksimal sehingga
memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter berat buah per plot. Menurut Hendrianto et al., (2017) bahwa pembentukan dan
pembesaran buah akan meningkat sejalan dengan bertambahnya umur tanaman dan jumlah bunga yang terbentuk. Jumlah buah yang
dapat di panen bergantung pada varietas dan kondisi lingkungan tumbuh yang mendukung. Pemupukan fosfor memberikan manfaat
seperti memperbaiki pembungaan, pembuahan dan pembentukan benih, mem-percepat pemasakan buah, serta menambah bobot buah, di
dalam tanaman, fosfor memberikan pengaruh yang sangat variabel melalui kegiatan - kegiatan seperti : merangsang pertumbuhan
tanaman, pembelahan sel dan pembentukan lemak, merangsang pembentukan bunga, buah dan biji, bahkan mampu mempercepat
pemasakan buah, bobot buah dengan bantuan penyiraman dengan frekuensi sehari dua kali penyiraman dapat memberikan ketersediaan
air yang cukup, sehingga proses fotosintesis yang menghasilkan fotosintat untuk perkembangan buah dapat terpenuhi. Peningkatan dosis
pupuk Entec serta pemberian air yang cukup mempengaruhi terhadap berat buah per plot tanaman semangka.
Utuk lebih jelasnya respon pemberian pupuk Entec terhadap bobot buah per plot (kg) dapat
dilihat pada gambar 3.
70.00

Bobot buah Per plot


60.00
50.00
N0
40.00

(kg)
N1
30.00 N2
20.00 N3
10.00 N4
0.00
Pupuk Entec

Gambar 3. Histogram respon pemberian pupuk Entec terhadap bobot buah per plot (kg)

Gambar 3 menunjukan bobot buah per plot tertinggi terdapat pada N 4 (57,90 kg) dan bobot buah per

plot yang terendah terdapat pada N 0 (24,47 kg).


KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisi data dapat
Disimpulkan :
Perlakuan pupuk Entec memiliki respon nyata
terhadap panjang tanaman pada umur 2 MST dan 6
MST, bobot buah per tanaman, bobot buah per plot
tetapi tidak memiliki respon nyata terhadap
panjang tanaman umur 4 MST. Perlakuan Entec N 2
menunjukkan panjang tanaman terpanjang umur 2
MST (31,21 cm) dan pada umur 6 MST terdapat
pada perlakuan N3 (262,33 cm), bobot buah
pertanaman dan panjang tanaman umur 4 MST
terdapat pada N4 masing masing (5,79 kg), (57,90
kg) dan (134,33 cm).
Saran
Untuk memperoleh hasil produksi
yang baik pada tanaman semangka di
gunakan dosis 1,9 kg/plot.
Dari hasil penelitian ini perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut
untuk mendapatkan dosis pupuk
Entec yang bagus untuk
pertumbuhan dan produksi
semangaka varietas Diva F1.
Terima
Kasih

You might also like