You are on page 1of 10

PEMERIKSAAN

KARBOHIDRAT
Kelompok 2
Gula merupakan suatu istilah umum yang diartikan pada
setiap karbohidrat yang digunakan
sebagai pemanis. Gula tersebut dapat digunakan sebagai
sumber energi khususnya bagi manusia.
Untuk itu, diperlukan adanya analisa karbohidrat untuk
mengetahui kadar yang dibutuhkan oleh
tubuh agar tidak berlebih atau berkurang.

—Sudarmadji, 2010
METODE
Penentuan kadar gula dapat dilakukan dengan menggunakan metodemetode
yang sudah distandardisasi seperti metode Luff Schoorl dan metode DNS
(asam dinitro salisilat).

Luff Schoorl DNS


Metode ini dilakukan untuk Metode ini dilakukan untuk
menentukan kadar gula mengetahui kadar gula
total dan kadar pati. pereduksi dalam
bahan pangan.
ALAT & BAHAN
Instrumen yang digunakan adalah Bahan yang digunakan dalam
Erlenmeyer, beaker glass, labu ukur praktikum ini adalah pudding, Big
250 mL dan 100 mL, kertas saring, Cola, biskuit, larutan penyegar, tepung
buret 50mL, pipet volume, gelas ukur, pisang, tepung hunkue, Pb-asetat 5%,
klep dan statif, neraca analitik, Na-phosphat, metil oranye, NaOH 4N,
kondensor, vortex, spektrofotometer HCl 2,5%, phenolphthalein 1%, larutan
UV-vis, kupet, tabung reaksi, pipet, Luff Schoorl, KI 30%, N2SO4 6N, dan
corong, waterbath, hotplate, Na-thiosulfat 0,1 N.
kondensor, labu destilasi, heating
mantle, rak tabung, dan alat
sentrifugasi.
01
METODE LUFF
SCHOORL
METODE LUFF SCHOORL

TATA CARA : Ditimbang sampel halus sebanyak 2,5 gram ke dalam labu ukur
1. PREPARASI SAMPEL 250ml, ditambahkan akuades sebanyak 50 ml, 40 ml pb-asetat 5%,
dikocok, ditambah 5 ml Na-fosfat 5%, kocok kuat selama 1 menit,
tambahkan akuades sampai batas labu ukur. Filtrat yang telah
dibuat diambil 50mL dan dievaporasi dengan hotplate sampai
didapat ½ volume awal, didinginkan, dipindahkan ke labu ukur
100mL, dan ditambah akuades sampai tanda batas. Didapat larutan
A. Diambil 50ml larutan A, ditambah 5 tetes indikator metil orange
dan 20mL HCl 4N, larutan dipanaskan selama 30 menit, dinginkan
sampai suhu menjadi 20 C, dinetralkan dengan NaOH 4N,
ditepatkan dengan akuades sampai tanda batas. Didapatlah larutan
B.
METODE LUFF SCHOORL

2. PROSEDUR PENETAPAN Setelah sampel larutan sudah siap, dilakukan prosedur


GULA TOTAL penetapan gula total dengan diambil 25 ml sampel ke dalam
labu destilasi dan direfluks selama 15 menit, didinginkan,
ditambah 10 ml KCl 0% dan 25 ml H2SO4 6N, kemudian dititrasi
dengan larutan tiosulfat 0,1N sampai berwarna kuning jerami.
Kemudian hasil titrasi ditambahkan 2 ml amilum 1% dan
dititrasi dengan natrium tiosulfat 0,1N sampai berwarna putih
susu. Titrasi juga dilakukan terhadap blanko. Kemudian hitung
kadar gula totalnya
02
DNS
(Dinitrosalicylic acid)
METODE DNS
TATA CARA : Metode ini dilakukan untuk mengetahui kadar gula pereduksi dalam
bahan pangan. Metode ini diawali dengan ditimbang ½ gram sampel
dan ditepatkan dengan akuades sampai 10ml, divortex selama 30 detik,
kemudian dipanaskan dalam waterbath selama 15 menit pada suhu 90
°C . Setelah itu larutan didinginkan dan disentrifugasi selama 5 menit
dengan kecepatan 4000 ppm, saring dengan kertas saring. Cairan yang
didapat diambil sebanyak 0,2 ml untuk sampel pudding dan 0,1 ml untuk
sampel lainnya. Cairan itu ditam kan 3 ml DNS, divortex selama 30 detik,
dipanaskan lagi dalam waterbath selama 5 menit sambil ditutup dengan
kelereng, kemudian larutan didiamkan dalam ruangan gelap. Setelah itu
larutan ditambahkan akuades sebanyak 9,8 ml untuk sampel pudding dan
9,9 ml untuk sampel lainnya agar tepat 10ml, divortex kembali selama 5
detik, dimasukan ke dalam kupet spektrofotometer. Setelah didapat nilai
absorbansi dimasukkan ke dalam kurva standar akan didapat nilai ppm.
Kemudian hitung nilai kadar gula reduksi .
TERIMA
KASIH

You might also like