You are on page 1of 13

PERANAN FAKTOR GENETIK DALAM

Water SealedTB
TERJADINYA Drainage
AKTIF
Dan
Pungsi pleura

Victor Paulus Manuhutu


Pulmonologist
RSUD Dok 2 Jayapura
PNEUMOTORAKS
Anamnesis
 Sesak napas tiba-tiba
 Nyeri dada yang menusuk
 Batuk-batuk
 Perburukan gejala yang cepat (bila ventil)
 Riwayat trauma, penyakit paru
PNEUMOTORAKS
Pemeriksaan fisik
- Gelisah - kesadaran menurun
- Sesak napas (frek napas meningkat)
- Takikardi sampai bradikardi

Pemeriksaan toraks
- Inspeksi - statis : asimetris , bagian yang
sakit cembung
- dinamis : yang sakit tertinggal
- Palpasi - sela iga melebar
- fremitus lebih lemah
- Perkusi - hipersonor
- pergeseran mediastinum
- Auskultasi - suara napas melemah – hilang
(tergantung luasnya pneumotoraks)
PNEUMOTORAKS
Pemeriksaan radiologis (PA & Lateral)
- PLEURAL LINE
- Bayangan radiolusen / avaskuler
- Pendorongan mediastinum ke kontralateral

CT Scanning toraks : bila foto toraks tidak jelas


PNEUMOTORAKS

Luasnya
Metode pneumotoraks
Rhea (1982) diukur:
Metode
mm Light (1990): Menggunakan
Menggunakan 3
3
pengukuran
pengukuran spt spt pada
pada gbr
gbr
Diukur
Diukur PNX= PNX= 100 100 –(a–(a33/b
/b33 x
x
di
di samping
samping ini.
ini. Diukur
Diukur
100%)
100%) = = ….%
….%
paru
paru yang
yang kolaps
kolaps pada pada
beberapa
beberapa tempat
tempat antaraantara
Ket:
Ket: a:
a: diameter
diameter hemitoraks
hemitoraks
A =lain
lain di
di apeks,
panjang hemitorakstengah
apeks, tengah dan
dan
yang kolaps
b:
b:
bawah
bawah diamater
B =diamater
kemudian
kemudian
panjang
hemitoraks
hemitoraks
hemitoraks
yang
yang kolaps
disesuaikan
disesuaikan kolaps
dengan
dengan
tabel
tabel
Contoh:
Contoh: 100 100 – – 6 633/10
/1033 x x
Contoh: 4+2+1 7 100%=
100%= 78% 78%
--------- = -- cm = 2,3  25%
3 3
EFUSI PLEURA MASIF
Pemasangan WSD
WSD adalah pengaliran udara atau cairan secara
cepat dan terus menerus dari rongga pleura yang
diikuti pemasangan pipa atau selang
Indikasi :
• Pneumotoraks
• Empiema
• Hematotoraks
• Hidropneumotoraks
• Efusi pleura ganas
• Rencana tidakan pleurodesis
Kontraindikasi :
• Perlengketan pleura (relatif)
Pemasangan WSD
Alat dan Bahan :
• Chest tube
• Spuitt 3 cc
• Spuitt 5 cc
• Bisturi
• Selang penghubung chest tube dengan botol
• Botol penampung
• Klem bengkok/mosquito
• Needle holder
• Jarum – benang (cutting, non absorbable, 0,0)
• Lidokain (± 4 ampul)
• Betadine
• Alkohol 70%
• Kassa steril
• plester
Pemasangan WSD

Tujuan
• Mengeluarkan udara dalam rongga pleura
• Mengusahakan penyembuhan lesi di pleura
• Mencegah timbulnya pneumotoraks berulang
• Mengurangi masa rawat
KOMPLIKASI PEMASANGAN WSD
Hal yang harus diperhatikan setelah pemasangan WSD :
Undulasi
1. Nyeri
Bubble
2. Perdarahan
3. Infeksi
Produksi cairan
4. Malposisi WSD
5. Reexpantion
Undulasi menghilangpulmonary
disebabkanoedema
oleh :
6. Emfisema
Paru mengembang subkutis => pneumomediastinum
Chest tube tertekuk
Chest tube tersumbat
Sumbatan saluran napas
Fistula bronkopleura
Pungsi pleura
Pungsi
Alat danpleura
Bahan : adalah pengaliran cairan dari rongga
•pleura
Spuitt 3 cc
• Spuitt 5 cc
Indikasi :
• Botol penampung
• •Efusi
Bloodpleura
set
• Lidokain (± 2 ampul)
• Betadine
• Alkohol 70%
• Kassa steril
• plester
TERIMAKASIH

You might also like