You are on page 1of 18

Kecelakaan (accident)

 Suatu kejadian yang tidak diharapkan /


disengaja / direncanakan atau diinginkan
 Dipandang dari sudut epidemiologi,
kecelakaan adalah suatu kejadian sebagai
akibat dari interaksi 3 komponen yaitu :
- agent
- host
- environment
Penggolongan kec berdasarkan tempat
 Domestic accidents
 Traffic accidents
 Industrial accidents
 Public place accidents
Teori penyebab kecelakaan
 Pure Chance Theory
 Accident Prone Theory
 Three Main Factors Theory
 Two Main Factors Theory
 Human Factor Theory
Mekanisme terjadinya kecelakaan
(domino sequence )
 Ancestry and social environment
 Fault of person
 Unsafe actions and or unsafe conditions /
mechanical or physical hazards
 Accident
 Injury
Sixth condition and incident of
accident
 Keadaan yang pontensial dapat menimbulkan
kecelakaan
 Ada potensi kecelakaan tetapi tidak terdapat cidera
atau kerusakan alat/pabrik
 Ada cidera dan kerusakan alat
 Ada cidera ringan dan kerusakan alat
 Tenaga kerja cidera parah yang menimbulkan
kehilangan waktu kerja
 Cidera yang terjadi dapat fatal
Accident rasio
 H.W Heinrich (1931)
1 : 29 : 300
 Frank E. Bird Jr
1 : 10 : 30 : 600
Prinsip dasar dan program keselamatan
kerja
 Melakukan usaha inspeksi kesker
 Mengadakan usaha pendidikan dan pelatihan
 Membuat peraturan
 Pembinaan disiplin
Kerugian akibat kecelakaan kerja
 Non ekonomis
- manusia
- lingkungan
 Ekonomis
- direct cost
- indirect cost
Kerugian non ekonomis
1. Manusia
 Terhadap tenaga kerja
- penderitaan fisik
- menurunnya moral kerja
 Di luar tenaga kerja

 Terhadap manajemen

2. Lingkungan
Kerugian ekonomis
 Direct cost
 Indirect cost
- kerugian akibat hilangnya waktu
- biaya/upah yang dibayarkan selama waktu
kerja yang hilang
- Biaya/upah tenaga kerja pengganti
- menurunnya output
- menurunnya kualitas produksi
Parameter keselamatan kerja
1. Accident Frequency Rate (FR) / FKK / AKK /
ABKK / AJK
- untuk membandingkan banyaknya kec pada suatu
perusahaan dengan perusahaan lain sejenisnya
- menunjukan hubungan jumlah kec terhadap
jumlah jam kerja manusia
- jumlah kec yang terjadi selama periode tertentu
dkali 1.000.000 dibagi jumlah jam kerja man dari
seluruh naker yang terkena resiko selama periode
yang sama.
3. Accident Severity Rate / Severity Rate
( SR ) / AKP
- indikasi akibat kec kerja
- berdasarkan jumlah hilangnya hari kerja untuk
setiap 1.000 jam kerja man
- di hitung dengan membagi jumlah hilangnya hari
kerja di kali 1.000 dengan jumlah jam manusia
4. Accident Incidence Rate / IR / AKJ
- dihitung dengan membagi jumlah
kecelakaan yang terjadi selama periode
tertentu dikali 1.000 dengan jumlah tenaga
kerja terkena resiko kecelakaan selama
periode yang sama
3. Average Days Charged / ADC
- hari kerja hilang rata-rata
- total hari kerja yang hilang dibagi jumlah
cidera yang menghilangkan hari kerja
- perbandingan dari angka keparahan
kecelakaan ( SR ) dibagi dengan angka
kekerapan kec ( FR )
5. Frequency Severity Indicator / IKK
- menunjukan satu keadaan kecelakaan
dimana keparahan dan kekerapan digabung
menjadi satu
6. Safe – Total – Score ( S-T-S )
- angka yang tidak mempunyai dimensi/
ukuran
- digunakan pada perusahaan besar untuk
membandingkan kecelakaan tiap bagian/unit
kerja
 Cara menafsir S-T-S :
- Nilai positif berarti keadaan memburuk
- Nilai negatif berarti keadaan membaik
- antara – 2,00 s/d 2,00 tidak menunjukan keadaan
berarti/bermakna
- > 2,00 berarti ada perubahan yang memburuk
secara bermakna
- < 2,00 menunjukan perbaikan secara bermakna

You might also like