You are on page 1of 11

PERWAKILAN

BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PRA PERENCANAAN
AUDIT INVESTIGATIF
PERWAKILAN
BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Pra Pengumpulan
Perencanaan Evaluasi Bukti Pelaporan Tindak Lanjut
Perencanaan Bukti

Hipotesa Prinsip Keterangan


Analisa Bukti
Sumber Info Bukti Audit Pelaporan Ahli

Audit Revisi Format Kerugian


Program Teknik Hipotesa Pelaporan Keuangan
Telaah
Pengumpulan Negara
Bukti
Rencana Substansi
Sumber Daya Unsur Delik
Pelaporan
Keputusan
Penanganan
Tahap Pra Perencanaan adalah suatu tahapan yang sangat
Penugasan menentukan apakah kasus fraud layak untuk dilakukan
audit investigasi
PERWAKILAN
BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Audit
PENGUMPULAN INFORMASI AWAL Investigatif

Layak
Informasi Putusan
Penelaahan
Awal Penanganan
Tidak Layak
PERWAKILAN
BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

SUMBER INFORMASI AWAL - PASIF

1 Pengembangan kegiatan pengawasan


2 Pengaduan masyarakat
3 Permintaan instansi pemerintah/korporasi
4 Permintaan instansi penyidik
PERWAKILAN
BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

SUMBER INFORMASI AWAL - AKTIF


Hasil data mining
1. Data mining is the process of selection, exploration, and modelling of
large quantities of data to discover regularities or relations that are at
first unknown with the aim of obtaining clear and useful results for the
owner of the database – (Guidici, 2003)
2. Tujuan utama dari Data Mining adalah untuk dapat menemukan pola
yang sifatnya berulang dan juga bernilai yang seringkali tersembunyi di
dalam tumpukan data.
3. Data dapat digali dari database, website, komputer forensik dll.

Profil Organisasi Perangkat Daerah (OPD)


PERWAKILAN
BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PENGOLAHAN SUMBER INFORMASI


AWAL

Audit Investigatif Audit Investigatif


yang bersumber Audit Investigatif yang bersumber Audit Investigatif
dari yang bersumber dari permintaan yang bersumber
pengembangan dari pengaduan instansi dari permintaan
kegiatan masyarakat pemerintah/ instansi penyidik
pengawasan korporasi
PERWAKILAN
BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PENGOLAHAN SUMBER INFORMASI


AWAL
Audit Investigatif yang bersumber dari pengembangan kegiatan pengawasan

Kriteria
1. Ada penyimpangan peraturan perundang-undangan atau penyalahgunaan kewenangan
2. Ada indikasi kerugian keuangan negara

Tahapan
1. Telaah
2. Ekspose internal

Output
1. Pemenuhan kriteria
2. Simpulan dapat/tidak dapat ditindaklanjuti
3. Berdasarkan RHE, pimpinan unit kerja memutuskan dapat atau tidaknya dilakukan audit
investigatif. Keputusan piminan unit kerja tersebut menjadi dasar perencanaan audit.
PERWAKILAN
BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PENGOLAHAN SUMBER INFORMASI


AWAL
Audit Investigatif yang bersumber dari pengaduan masyarakat

Kriteria
Minimal 3W (What + When + Where)

Tahapan
1. Telaah
2. Panggilan informasi lanjutan baik dari (a) internet ataupun (b) pelapor (jika ada kontak)

Tindak Lanjut
1. Pengaduan masyarakat yang menyangkut PSN diterukan kepada Pimpinan KLD yang
melaksanakan proyek/pembangunan tersebut
2. Pengaduan masyarakat yang tidak menyangkut PSN diteruskan kepada unit pelaksana terkait
PERWAKILAN
BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PENGOLAHAN SUMBER INFORMASI


AWAL
Audit Investigatif yang bersumber dari permintaan instansi pemerintah/korporasi

Kriteria
1. Minimal 3W+1H (What + When + Where + How Much)
2. Permintaan tertulis pimpinan tertinggi
3. Ada penyimpangan peraturan perundang-undangan atau penyalahgunaan kewenangan
4. Ada indikasi kerugian keuangan negara

Tahapan
1. Telaah
2. Ekspose
3. Simpulkan dapat/tidak dapat ditindaklanjuti
PERWAKILAN
BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PENGOLAHAN SUMBER INFORMASI


AWAL
Audit Investigatif yang bersumber dari instansi penyidik

Kriteria
1. Permintaan tertulis dari instansi penyidik
2. BPK atau APIP lain tidak sedang atau belum melakukan audit investigatif atas perihal yang sama
3. Instansi penyidik lain tidak sedang atau belum melakukan audit investigatif atas perihal yang sama
4. Proses hukum terhadap objek penugasan yang diminta audit investigatif berada pada tahap penyelidikan
5. Tidak terdapat gangguan terkait independensi lembaga terhadap kasus yang diminta audit investigatif oleh
penyidik

Tahapan
1. Telaah
2. Ekspose
3. Simpulkan dapat/tidak dapat ditindaklanjuti
PERWAKILAN
BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

TERIMA
KASIH

You might also like