You are on page 1of 14

Presentasi Produktif

Hasil PKL instansi


LAELI OKTAFIYANA DAN CHALISTA LAILA PUTRI

XI TEKHNOLOGI FARMASI A
PENDAHULUAN

Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan


akademik yang berorientasi pada bentuk
pembelajaran siswa untuk mengembangkan dan
meningkatkan tenaga kerja yang berkualitas. Dengan
mengikuti Praktek Kerja Lapangan diharapkan dapat
menambah pengetahuan, keterampilan serta
pengalaman siswa dalam mempersiapkan untuk
memasuki dunia kerja yang sebenarnya.
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan dan menyediakan pelayanan medis dasar dan
atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga
kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis,Klinik juga
bisa diartikan sebagai pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative. Klinik dapat
dilaksanakan dalam bentuk rawat jalan, rawat inap, pelayanan satu
hari (one day care) dan/atau home care.

Kegiatann yang dilakukan Instalasi Farmasi Klinis dan


Komunitas meliputi pengelolaan pembekalan farmasi
dan pelayanan kefarmasian dalam penggunaan obat
dan alat kesehatan. Produksian , penerimaan,
penyimpanan dan pendistribusian.
RUMUSAN MASALAH

Bagaimanakah budaya Bagaimanakah rute


kerja di Klinik Brayan pelayanan farmasi di
Sehat? Klinik Brayan sehat ?

Budaya kerja di klinik Brayan sehat


menerapkan budaya kerja Clan Kegiatan pelayanan kefarmasian
culture yaitu dimana setiap anggota di Klinik Brayan sehat meliputi
dalam organisasi memiliki rasa
Perencanaan, Pengadaan,
kebersamaan dan kekeluargaan. Para
pemimpin atau pemimpin organisasi Penerimaan, Penyimpanan,
dianggap sebagai mentor dan bahkan Pendistribusian, Pencatatan, dan
sebagai figur yang bertindak sebagai Pelaporan.
kepala keluarga
TINJAU PUSTAKA
Metode Pengumpulan data
• Metode Observasi
• Metode Dokumentasi
• Metode Wawancara
• Metode Literatur
Metode Pengolahan data

Jenis Data

Berdasarkan Jenisnya data ada dua macam yaitu :


• Data kuantitatif
• Data kualitatif
Langkah
Pengolahan
data

Penyusunan Klasifikasi Pengolahan Interpretasi


data data data data
HASIL
Pelayanan Kefarmasian pada Klinik
rawat inap bersifat wajib, sementara
pada Klinik rawat jalan tidak bersifat
wajib. Klinik Rawat Inap dan Klinik
Standar pelayanan Rawat Jalan yang menyelenggarakan
kefarmasian di klinik Pelayanan Kefarmasian, wajib
memiliki Instalasi Farmasi dengan
penanggung jawab seorang Apoteker
yang memiliki Surat Izin Praktik
Apoteker (SIPA).

Menurut Permenkes no 9 tahun 2014


berdasarkan jenis pelayanan yang
diberikan, Klinik dikategorikan
Kegiatan pelayanan menjadi Klinik Pratama dan Klinik
Utama. Klinik Pratama adalah Klinik
kefarmasian yang menyelenggarakan pelayanan
medik dasar, sedangkan Klinik Utama
adalah Klinik yang menyelenggarakan
pelayanan medik spesialistik.
• Pengadaan
• Pengadaan yaitu proses penyediaan obat yang persediaannya sudah
mulai habis atau menipis.
Pengel • Pemesanan
• Kegiatan yang dilakukan oleh apoteker untuk memesan obat obatan
olaan tertentu dengan menggunakan surat pesanan resmi (SP).
Perbe • Penerimaan
kalan • Penerimaan obat harus di sesuaikan dengan Surat pesanan (SP) dengan
menyamakan segala hal yang terdapat dalam obat yang telah dipesan.
farma
si
• Penyimpanan obat di instansi farmasi biasanya diatur
berdasarkan :
• Bentuk Sediaan
• Alphabetis
Penyi • Kelas terapi
• Suhu Penyimpanan
mpan • Metode FIFO dan FEFO
an
Sistem administrasi
• Buku Defekta
• Surat Pesanan ( SP )
• Buku Penerimaan Barang
• Buku Defekta
• Buku Kontrol Suhu Ruangan dan Penyimpanan Obat
• Kartu Stok
Pelaporan
• Laporan Stok Opname
• Laporan Obat Narkotika dan Psikotropik
• Laporan Jumlah kunjungan Pasien Instalasi Farmasi
• Laporan LOC ke perusahaan yang bersangkutan
• Laporan pengadaan obat,penulisan dan pelayanan resep
Distribusi Obat

Barang diterima dari PBF beserta faktur

Barang-barang tersebut di cek kesesuaiannya dengan faktur


dan copy surat pesanan meliputi :
• Faktur penerima obat di cek nama PBF dan alamat PBF
• kesesuaian barang dengan SP
• kondisi fisik barang
• No batch dan expired date
• faktur mendapat tanda tangan dari apoteker
• faktur asli dikembalikan kepada PBF, copy faktur diserahkan kepada
apoteker kemudian faktur penerimaan barang dicatat dan di entry pada
komputer,
Penggolongan Obat Spesialite Obat

Spesialite Obat
Obat Bebas
Bebas
Spesialite Obat
Obt Bebas Terbatas
Bebas Terbatas
Obat Keras Spesialite Obat Keras
Obat Narkotika
Obat Psikotropika
Pelayanan Obat , Pelayanan Resep, dan
Copy Resep

1.) Pelayanan obat :


a. secara oral
3.) Membuat Copy
b. suntikan ( parenteral ) Resep
c. suppositoria • Copy resep dikeluarkan
apabila :
d. topical • 1. Terdapat tanda iter
• 2. Pasien tidak bisa menebus
2.) pelayanan resep resep secara penuh karena
a. Penerimaan Resep suatu hal.
3. Apotek tidak memiliki
b. Scrining Resep sebagian obat
yang tertulis di
c. Penyiapan Obat resep.
4. Permintaan dari lembaga
d. Pengecekan Obat yang
membiayai
e. Penyerahan Informasi pengobatan pasien.
obat
• Pemberian informasi obat dilakukan oleh Apoteker atau

Pemberian Asisten Apoteker kepada pasien secara langsung tentang


penggunaan obat yang diserahkan kepada pasien.
Informasi meliputi cara penggunaan obat, indikasi obat,
informasi dosis dan frekuensi pemakaian, lamanya obat digunakan,
kontra indikasi, kemungkinan efek samping dan hal-hal
obat lain yang perlu diperhatikan oleh pasien,dan bila perlu
beserta cara penyimpanan obat tersebut.

• A.) Meningkatkan penggunaan obat


Tujuan secara efektif, aman, dan rasional kepada
Pemberian pasien.
B.) Menyediakan dan memberikan
informasi informasi obat kepada pasien, tenaga
obat kesehatan dan pihak lainnya.
TERIMAKASIH

STS produktif dan b.indo


LAELI OKTAFIYANA DAN CHALISTA LAILA PUTRI 2023/2024

XI TEKNOLOGI FARMASI A

You might also like