You are on page 1of 35

PEMBUATAN BEDENG

• Survey lokasi
• Untuk material yang digunakan, bedeng menggunakan bahan dinding triplek dan atap menggunakan seng
lengkung
• Untuk toilet pekerja menggunakan material T Beam dan Zincalume
• Dimensi untuk Toilet Pekerja menggunakan ukuran 4,0 m x 4,0 m dengan kapasitas
- 4 W C untuk pekerja
- 1 kamar mandi
STOK MATERIAL DAN LOKASI PABRIKASI

• Untuk stok menggunakan gudang site dengan ukuran 2,4m x 9,6m


• Lokasi fabrikasi ditempatkan di workshop internal PT. Panata Surya
Nusantara
METODE PEKERJAAN PEMASANGAN BOUWPLANK

Bouwplank (papan bangunan) berfungsi untuk mendapatkan titik-titik bangunan yang diperlukan sesuai dengan
hasil pengukuran. Syarat-syarat memasang bouwplank :

1. Kedudukannya harus kuat dan tidak mudah goyah


2. Berjarak cukup dari rencana galian, diusahakan bouwplank tidak goyang akibat pelaksanaan galian
3. Terdapat titik atau dibuat tanda-tanda.
4. Sisi atas bouwplank harus terletak satu bidang (horizontal) dengan papan bouwplank lainnya.
5. Letak kedudukan bouwplank harus seragam (menghadap kedalam bangunan semua)
6. Garis benang bouwplank merupakan as (garis tengah) daripada pondasi dan dinding batu bata.

PT PANATA SURYA NUSANTARA


METODE PEKERJAAN PILE CAP DAN KOLOM BETON

1 Menentukan as pile cap


2 Kedalaman penggalian
dan kolom menggunakan disesuaikan dengan
auto level berdasarkan dimensi pile cap.
shopdrawing yang
selanjutnya dilakukan
pemasangan patok as
pile cap.

4 Kepala bored pile 3 Pekerjaan urugan pasir


dibobok sampai dilanjutkan dengan
dengan elevasi yang pekerjaan lantai kerja.
diinginkan Kemudian pekerjaan
bekisting dengan batako
dilakukan setelahnya.

PT PANATA SURYA NUSANTARA


5 Penulangan pile cap dan
kolom dikerjakan
berdasarkan spesifikasi
dan gambar rencana.

6 Pengecoran pile cap


menggunakan beton
sesuai mutu yang
direncanakan. Dan
dilanjutkan dengan
pemasangan bekisting
dan cor kolom

PT PANATA SURYA NUSANTARA


METODE LEVELLING PLAT PLENDES DAN ERECTION KOLOM BAJA

Mulai

Joint Survey oleh


Surveyor

Chipping & Pemasangan plat


levelling

Surveyor mengecek kondisi pondasi levelling Inspeksi


Level Not O K
(elevasi top of concrete, center line pondasi,
posisi ,dimensi & kondisi anchor bolt) serta
Ok
menetapkan titik acuan (reference point).
Ereksi Struktur
menggunakan
Hal yang harus diperhatikan saat akan ereksi :
Crane
1. Berat objek yang diangkat
2. Tipe crane yang digunakan
A 3. Radius putar crane yang dibutuhkan
4. Panjang boom crane (boom length) yang
diperlukan
5. Panjang bukaan outrigger crane
6. Kapasitas angkat crane
A
Hal yang dilakukan sebelum pengencangan baut Sebelum baut sambungan dikencangkan (bolt
adalah memastikan kelengkapan baut yang akan tightening), alignment struktur perlu dicek
dipasang, nut dan washernya (bila dibutuhkan), terlebih dahulu oleh surveyor. Pengecekan
dan juga posisinya. Setting
Alignment alignment ini meliputi : (i)

Inspeksi
Plumbnes
s
center line base plate

Proses pengencangan baut harus dimulai dari Pengencangan


bagian paling rigid sambungan menuju bagian ang Baut
flexibel. Berikut ini adalah contoh tahapan
pengencangan baut yang baik untuk sambungan
end plate :
Inspeks
i Not Ok

Ok

Groutin Plumbness Kolom


g

B
B

Finishing untuk memperbaiki


Touch Up
lapisan coating yang rusak selama
pekerjaan

Selesa
i
METODE PEKERJAAN BAJA

Mulai 1 PERAKITAN 3 PENGECATAN


1. Pengecatan tidak dapat dilakukan pada cuaca berkabut, lembar
Material On Site atau berdebu atau pada cuaca lain yang jelek.
2. Permukaan yang akan dicat harus kering dan tak berdebu.
Lapisan berikutnya tidak diberikan sebelum lapisan cat terdahulu
Perakitan telah mengering.
3. Lapisan penutup diberikan diatas cat dasar Dalam tempo kurang
Pengelasan 1. Pengukuran lebih enam bulan tetapi tidak boleh lebih cepat dari 48 jam
2. Pelurusan setelah pengecatan dasar.
Pembersiha 3. Pemotongan 4. Bila terjadi demikian maka permukaan baja perlu dibersihkan
kembali atau dicat dasar lagi ibarat diuraikan diatas
n
Pengecat 2 PENGELASAN
5. Cat disapu dengan berpengaruh pada permukaan baja, baut-
baut pada setiap sudut-sudut, sambungan pelat, lekuk-Iekuk
an dan sebagainya, kemudian diratakan dengan baik.
Tidak 6. Setiap bab yang dapat menampung air, atau dapat dirembesi air,
Cat Finish diisi dengan cat yang tebal dengan menggunakan semen kedap
air atau materi lain yang disetujui sebelum penyelesaian cat
Ok dasar.
Ereks 7. Setiap Lapisan yang telah simpulan harus tampak sarna dan
rata, pemakaian cat yang rata ialah 12.5 mm2 per-liter untuk
i 1. Pekerjaan las dikerjakan oleh
lapisan berikutnya.
Pengencangan Tukang Las bersertifikasi dibawah
Pengawasan Langsung pelaksana
Baut 4 FINISHING
Tida struktur dengan pekerjaan Las.
Finishing k
2. Pelat-pelat baja yang akan di Las Pengecekan Finishing :
harus bebas dari kotoran-
Ok kotoran besi, minyak, cat, karet
1. Finishing Cat
2. Sambungan
Selesai atau lapisan lain yang dapat 3. Bergelombang / Tidak
menghipnotis mutu Las. 4. Accessories
1. Kolom di joint oleh surveyor, di tarik 4 sisi menggunakan tali labrang
agar seimbang saat di berdiri kan, lalu di bagian atas kolom diberi tali
untuk di tegakkan dan diangkat menggunakan crane.
2. Menyelaraskan (alignment) struktur oleh surveyor, terutama dengan
memeriksa basis kolom berjajar benar-benar tegak (plumb)
3. Setelah kolom sudah posisi tegak dan ter angkat, kolom diletakkan
diatas plat plendes / base plate
4. Cek elevasi verticality oleh surveyor. Setelah disetel, baru
pengencangan semua baut-baut di kolom.
METODE ERECTION STRUKTUR RANGKA DAN ATAP BAJA

Tali Sisi
Persiapan Pelaksanaan
Crane penarikan
Tali Labrang
1. Memastikan pondasi memadai, aman dan telah
siap untuk pekerjaan erection dan install
dibagian atasnya.
2. Pengangkatan dan pemasangan (lifting & install)
komponen yang dipasang pada posisinya.
Secara umum menggunakan alat angkat crane,
namun bisa juga jacking, dll.
3. Menyelaraskan (alignment) struktur, terutama
dengan memeriksa basis kolom berjajar benar-
benar tegak (plumb).
4. Pemasangan dan pengencangan baut untuk
mengamankan dan memberikan kekakuan pada 1. Rafter di joint oleh surveyor, di tarik 2 sisi menggunkan tali labrang
frame atau kerangka yang sedang dipasang. agar seimbang, lalu di bagian tengah rafter diangkat menggunakan
5. Lining, leveling dan plumbing. Tahapan ini crane.
menjadi porsi site engineer / supervisor, 2. Setelah rafter naik 1 bentang, maka harus di tali labrang 2 arah. Lalu
surveyor group dan erection crew hingga ereksi rafter ke-2. Kemudian dipasang gording
pengencangan baut akhir dan shimming. Dalam 3. Begitu seterusya sampai rafter dan gording terpasang lengkap
tahapan ini biasanya dibantu dengan peralatan 4. Cek elevasi verticality oleh surveyor. Setelah disetel, baru
seperti dongkrak (jack), pull-lift dan perangkat pengencangan semua baut-baut di kolom rafter dan di gording.
menarik seperti lever chain block, tirfor. Kemudian ikatan angin dipasang beserta aksesories lainnya
5. Ereksi Atap menggunakan manual dengan ditarik menggunakan tali
labrang dari bawah ke atas
METODE PEKERJAAN RAFT SLAB

Surveyor marking dilatasi.


Setelah di cor, sebelum 1x24 jam
akan dipotong menggunakan
Cutting Machine
METODE PEKERJAAN DINDING

1 2 3 4

Melakukan pembersihan Membuat pedman untuk Permukaan plesteran Campurkan bahan drimix
dinding yang akan di aci, ketebalan acian dinding disiram dengan acian dalam tempat adukan,
kemudian membuat marking air tambahkan air sesuai
finishing dengan benang. spesifikasi dan di aduk

5 6 7 8

Tebarkan adukan acian Mengecek kerekatan Pengerjaan area sudut Mengontrol sudutan dengan
dengan kapi atau sendok permukaan acian dengan dengan Ruskam siku siku
besi jidar

PT PANATA SURYA NUSANTARA


9

Membasahi Permukaan Hasil


Acian Dengan Air Selama 3
Hari Dan Memberi
Penghalang Terhadap Hasil
Acian Sehingga Terhindar
Dari Benturan

PT PANATA SURYA NUSANTARA


METODE PEKERJAAN BETON

1. Tahap Persiapan

2. Tahap Pekerjaan

3. Tahap Pengecoran

4. Tahap Pembongkaran

5. Tahap Perawatan

PT PANATA SURYA NUSANTARA


METODE PEKERJAAN BETON

1. Mengatur dan memastikan tingkat kerataan


ketinggian plat lantai menggunakan alat auto
level
2. Membuat bekisting plat lantai sesuai tinggi
rencana
3. Fabrikasi tulangan pembesian dan relat
4. Perencanaan luas dan tahap pengecoran.

1. Pembesian Plat Lantai dan Kolom


2. Pemasangan beton decking
3. Pemasangan relat akan diukur surveyor
berdasarkan ketebalan lantai
4. Pemasangan dan perkuatan bekisting.

PT PANATA SURYA NUSANTARA


1. Pengambilan sampel beton
untukuji
Pembongkaran bekisting harus menunggu waktu yang
2. slump
Penuangan beton Ready Mix dari
tepat untuk memperoleh mutu sesuai yang
Truck Mixer
direncanakan, agar tidak menimbulkan keretakan.
3. Pemadatan cor dilakukan
menggunakan vibrator
4. Perataan permukaan beton
menggunakan jidar

Proses perawatan beton ini dilakukan dengan menjaga


agar kondisinya selalu lembab dengan menyiraminya
selama 3 hari.

PT PANATA SURYA NUSANTARA


1. Mengatur dan memastikan tingkat 1. Pembesian Plat Lantai dan
kerataan ketinggian plat lantai Kolom
menggunakan alat auto 2. Pemasangan beton
2. level
Membuat bekisting plat lantai decking
sesuai
tinggi 3. Pemasangan relat akan
diukur surveyor
3. rencana
Fabrikasi tulangan pembesian berdasarkan
ketebalan lantai
dan rela 4. Pemasangan dan
t perkuatan
bekisting.

1. Pengambilan sampel beton


untukuji Pembongkaran bekisting harus menunggu waktu yang
2. slump
Penuangan beton Ready Mix dari tepat untuk memperoleh mutu sesuai yang
Truck Mixer direncanakan, agar tidak menimbulkan keretakan.
3. Pemadatan cor dilakukan
menggunakan vibrator
4. Perataan permukaan beton
menggunakan jidar
METODE PEKERJAAN PEMASANGAN PLAFOND GYPSUM BOARD

1 2 3 4

Marking Levelling Dan Pasang Paku Pengait Pemasangan Kawat Pemasangan Rangka Hollow
Tentukan Penggantung
Posisi Kawat Pengganti

5 6 7

Pemasangan Papan Gypsum Cek Kerataan Permukaan Perapihan Sambungan


Gypsum Dengan Jidar Gypsum Dengan
Alumunium Compound Dan Paper Tape

PT PANATA SURYA NUSANTARA


Pekerjaan Pemasangan Cladding

LANGKAH PEMASANGAN
RANGKA :
Menentukan luas bidang dan titik tengah yang akan
1.
diaplikasikan cladding
Kemudian pasang rangka seperti CNP, siku, dll disesuaikan
2.
dengan berat cladding
Jarak rangka untuk cladding sesuai dengan shopdrawing
3.
yang telah di approval
Pemasangan cladding dimulai dari tengah titik yang telah
4.
ditentukan semula.
5. Kemudian pasang baut untuk menguatkan bidang cladding
Terakhir untuk finishing pekerjaan cladding,
6.
dilakukan pengecatan sesuai desain warna yang
diinginkan.
METODE PEMASANGAN ALUMUNIUM COMPOSITE PANEL (ACP)

Mula A
i
Menentukan
Volume Lembar
ACP Pemasangan siku
panel

Marking pada Dinding


Eksisting Pemasangan Cek gambar &
ACP ke sesuaikan ukuran
TIDAK OK
rangka penampang ACP
Pemasangan
dengan rangka
Rangka/Dudukan pada OK
dinding eksisting Pekerjaan
Sealant
Cutting Grooving dan
tekuk ACP Perapian
TIDAK OK
sealant dan
pembersihan
A ACP
terpasang
OK
Selesai
1 2 3 4

Pemasangan dudukan ACP Fabrikasi lembaran ACP Pemasangan lembaran Pemberian sealant ACP
ACP pada dudukan
Pembuatan Tandon Air METODE PEMASANGAN GRC

1. Mengukur luas plafond kanopi yang akan


dipasang
2. Menyiapkan bahan material plafond GRC
3. Memasang rangka untuk pemasangan plafond
GRC
4. Penutupan plafond kanopi GRC

PT PANATA SURYA NUSANTARA


METODE PEKERJAAN CAT

1 2 3 4

Cat Permukaan Dinding Bersihkan Dengan Lap Cat Dasar Dengan Ulangi 1-2 Kali Lagi Sampai
Dgn Alkali Resistance Hingga Bebas Dari Debu Rol Satu Lapis Rata Dan Tidak
Satu Lapis Yang Menempel Membayang

Untuk Tempat Yang


Tidak Terjangkau
Dengan Rol Gunakan
Kuas
PT PANATA SURYA NUSANTARA
METODE PEKERJAAN CARPORT

1. Mengatur dan memastikan tingkat kerataan


ketinggian lantai carport menggunakan alat auto
level
2. Membuat bekisting plat lantai sesuai tinggi
rencana
3. Fabrikasi tulangan pembesian dan relat.

1. Pemasangan plastik cor


2. Pembesian lantai carport
3. Pemasangan beton decking
4. Pemasangan relat dan tulangan yang diukur
surveyor berdasarkan ketebalan lantai
5. Pemasangan dan perkuatan bekisting.
1. Pengambilan sampel beton untuk 1. Setelah di cor, surveyor melakukan
uji slum Tali Air marking titik tali
p
2. Penuangan beton manual / Ready Mix 2. air
Kemudian tukang/pekerja memasang
dari Truck Mixer sesuai volume dan benang sipat sesuai arahan surveyor.
mutu yang direncanakan 3. Beton dalam keadaan masih basah
3. Pemadatan cor dilakukan pembuatan tali air sesuai
dilakukan
menggunakan vibrator hingga gambar dan marking yang sudah
padat. dibuat.

Pembongkaran bekisting harus menunggu waktu yang Proses perawatan beton ini dilakukan
tepat untuk memperoleh mutu sesuai yang dengan menjaga agar kondisinya selalu
direncanakan, agar tidak menimbulkan keretakan. lembab dengan menyiraminya selama 3
hari
.
Pembuatan Tandon Air METODE PEMASANGAN TANDON
1. Tahap Persiapan

1. Pembuatan dan pengajuan gambar shop 2. Tahap Pelaksanaan


drawing
pekerjaan pemasangan tandon air
2. Approval material yang akan 1. Melakukan pengukuran tempat perletakan tangki
digunakan dengan
menggunakan auto level.
3. Persiapan
4. Persiapanmaterial
lahan kerja
kerja, antara lain :Tandon air
dengan kapasitas yang sudah disepakati 2. Pondasi untuk alas tangki harus bersih, datar, rapat
dan rata.
5. Persiapan alat bantu kerja, antara lain : auto
3. Tempat untuk membuat pondasi harus dalam kondisi
level,
padat dan stabil.
meteran, unting-unting, reevet, selang air, dll.
4. Lebar pondasi harus lebih besar daripada
diameter tangka.
5. Memasang tandon air pada pondasi yang telah
dipersiapkan.
6. Setelah tandon air terpasang lakukan pengecekan apakah
tandon air sudah terpasang dengan kokoh dan stabil

PT PANATA SURYA NUSANTARA


METODE INSTALASI SALURAN AIR KOTOR
Pekerjaan Instalasi Air Bekas,Air Kotor,Air Hujan dan Pipa Udara Dalam Bangunan

Pekerjaan yang dimaksud adalah pemasangan instalasi perlengkapannya yang meliputi penyediaan dan pemasangan seluruh instalasi plumbing
dan drainase Sesuai gambar rencana (shop drawing ) dan peraturan teknis.

Umum :
1. Air kotor,WC,Urinoir disalurkan ke septictank.
2. Air bekas,westafel dan floor drain disalurkan langsung ke saluran luar.
3. Air hujan disalurkan ke saluran lingkungan atau saluran kota.
4. Jaringan pembuangan air di dalam gedung dilengkapi dengan pipa udara (vent).
5. Semua pipa baik pipa air bersih maupun air kotor masuk ke shaft yang disediakan,perletakan pipa-pipa disesuaikan dengan kondisi shaft
sehingga memudahkan pemasangan dan perbaikan bila ada perubahan.
6. Pipa – pipa di dalam shaft,harus diberi penguat,support dan access door untuk maintenance.
7. Penggantung pipa harus terpasang kuat pada jaringan instalasi air bersih air buangan,pipa udara dan pipa talang datar.
8. Pipa floor clean out,water closet,floor drain dan perlengkapan sanitair harus dipasang penggantung yang kuat.

Pelaksanaan:
9. Dilantai dasar pipa talang tegak harus diberi bantalan yang kuat.
10.Sambungan – sambungan antara pipa PVC diberi solvent cement dari kwalitas baik yang disetujui oleh pengawas.
11.Bila terjadi pertemuan antara pipa PVC dan pipa ABS atau fitting logam,maka menggunakan sambungan ulir atau flend dengan fitting antara
lain faucet elbow valve socket faufet socket dan lain –lain dan sambungan tersebut diberi lem khusus.
12.Semua ujung pipa atau fitting yang terakhir yang tidak dilanjutkan lagi harus ditutup doop atau plug dengan bahan material yang sama.
13.Pipa – pipa sebelum disambung harus ditest dahulu terhadap kebocoran hal ini dilakukan sebelum pekerjaan finishing dilaksanakan.
14.Pipa PVC untuk saluran air bekas dan air kotor yang tertanam di tanah pada saat jarak 3 m harus diberikan pondasi bantalan beton 1 pc +
3 ps + 5 krl,pondasi ini juga dipasang pada bagian sambungan pipa percabangan dan belokan.
15.Pipa tegak (riser ) harus diberikan bantalan beton pondasi pada bagian pertemuan antara pipa tegak dan datar dilantai dasar.
METODE INSTALASI ME

Pembuatan Instalasi Listrik

Mempelajari desain atau


1. Menyiapkan peralatan yang
titik lokasi instalasi listrik
akan digunakan
2. Menyiapkan pengamanan
untuk pemasangan instalasi
listrik

1. Menyiapkan kabel sesuai dengan yang sudah


disepakati
2. Memahami warna kabel dalam instalasi
listrik
3. Menyiapkan pipa coundit
4. Pemasangan kabel instalasi
METODE PEKERJAAN PAVING BLOCK

Sebelum paving block dipasang pastikan struktur dari lahan yang hendak di
Paving dalam keadaan benar - benar padat. Apabila belum Padat Dapat
Dipadatkan Dengan Menggunakan Mesin Roller (Wales) atau stamper kuda. hal ini
agar lahan yang telah dipasang paving block tidak amblas. Sebelum pekerjaan
pemasangan paving di mulai, harus memperhatikan syarat - syarat yang harus
dipenuhi sebagai berikut:

1. Lapisan Subgrade
Subgrade Atau Lapisan Tanah Paling Dasar Harus Diratakan Terlebih Dahulu,
Sehingga Mempunyai Profil Dengan Kemiringan Sama Dengan Yang Di Perlukan
Untuk Kemiringan Drainage (Water Run Off) Yaitu Minimal 1,5 %. Subgrade Atau
Lapisan Tanah Dasar Tersebut Harus Di Padatkan Sebelum Pekerjaan Subbase
Dilaksanakan Sesuai Dengan Spesifikasi Teknis Yang Di Butuhkan. Ini Sangat Penting
Untuk Kekuatan Landasan Area Paving Nantinya
2. Pekerjaan lapisan subbase harus disesuaikan dengan gambar dan spesifikasi
teknis yang di butuhkan. Profil lapisan permukaan dari subbase juga harus
mempunyai minimal kemiringan 2 %, dua arah melintang kekiri dan kekanan.
Kemiringan ini sangat penting untuk jangka panjang kestabilan paving.
3. Kanstin Beton /Penguat Tepi, Kanstin beton atau Penguat tepi atau Kerb harus sudah
di pasang sebelum pemasangan paving dilakukan. Hal ini harus dilakukan untuk
menahan paving pada tiap sisi agar paving tidak bergeser sehingga paving
akan lebih rapi pada hasil akhirnya.
4. Drainage/Saluran Air, Seperti halnya kanstin, Drainage atau Saluran air ini juga
harus sudah di pasang sebelum pemasangan paving dilakukan. Hal ini sangat
wajib dilakukan untuk effisiensi waktu/kecepatan pekerjaan. Drainage yang
dikerjaan setelah paving terpasang akan sangat mengganggu pekerjaan
pemasangan paving itu sendiri karena harus membongkar paving yang sudah
terpasang
LANGKAH-LANGKAH PEKERJAAN PAVING BLOK :
1. Pastikan permukaan lahan yang akan di paving dalam kondisi rata/ sudah
2. level.
3. Pasang Kanstin beton sebagai pengunci paving block, agar paving block yang sudah terpasang
tidak bergeser.
4. Gelar abu batu atau pasir mengikuti kemiringan yang telah ditentukan kemudian diratakan
dengan menggunakan jidar kayu.
5. Lakukan pemasangan paving block dengan cara maju kedepan, sementara pekerja pemasang
paving berada diatas paving yang telah terpasang.
6. Untuk tepian lahan/ sudut-sudut yang belum terpasang paving block (laslasan), potong paving
block dengan menggunakan alat pemotong paving block / paving block cutter.
7. Setelah lahan 100% sudah terpasang paving block, selanjutnya di lakukan pengisian antar
naat paving block tersebut (pengisian joint filler) dengan menggunakan abu batu atau pasir.
8. Bersihkan area lahan yang telah terpasang paving block dari sisa-sisa abu batu.
9. Pekerjaan pemasangan paving blok selesai
CONTOH-CONTOH JALAN PAVING BLOK :

• Kanstin beton sebagai Pola pemasangan paving


pengunci paving block blok yang paling mudah
dipasang terlebih dahulu untuk dilaksanakan oleh
sebelum pemasangan masyarakat
paving block.
• Kanstin beton bisa dicor di Pekerjaan Jalan Paving
tempat atau dicetak Block PLPBK Tahun 2016
diluar Kota Bitung-Sulut

You might also like