You are on page 1of 42

BENTUK-BENTUK

BADAN USAHA
CHAPTER IV
DOSEN HUMBIS
BENTUK BADAN USAHA
BERDASARKAN JUMLAH PEMILIKNYA
• 1. PERUSAHAAN PERORANGAN
• 2. PERUSAHAAN PERSEKUTUAN
 PERSEKUTUAN PERDATA
 FIRMA
 CV
 PT
 KOPERASI
 YAYASAN
 PERUSAHAAN NEGARA
BADAN USAHA
• Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan
ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan
• Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan,
walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan
utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara
perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu
mengelola faktor-faktor produksi.

3
PERUSAHAAN PERORANGAN
• Asset perusahaan hanya dimiliki satu orang
• Bertanggung jawab sendiri atas seluruh utang
perusahaan,
• Pekerja yang ada merupakan wakil atau pembantu
pengusaha dalam perusahaan berdasarkan pemberian
luasa atau perjanjian kerja,
• Misalnya adalah Perusahaan Dagang (PD) atau Usaha
Dagang (UD)
TANGGUNG JAWAB PEMILIK PERUSAHAAN
PERORANGAN/PERUSAHAAN DAGANG
 Pada Perusahaan Perorangan/ Perusahaan Dagang tidak terdapat
pemisahan antara kekayaan pribadi pemilik dengan kekayaan
perusahaan sehingga utang perusahaan berarti pula utang pemiliknya.
 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh harta kekayaan
pemilik menjadi jaminan bagi semua utang perusahaannya.
 Oleh karena itu, pemilik Perusahaan Perorangan/perusahaan Dagang
memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas.

5
KELEBIHAN PERUSAHAAN PERORANGAN/
PERUSAHAAN DAGANG

• Aktivitas relatif sedikit dan sederhana sehingga organisasinya relatif


mudah.
• Biaya organisasi rendah.
• Pendirian dan pembubarannya mudah karena tidak memerlukan formalitas.
• Seluruh keuntungan yang diperoleh menjadi hak pemilik.
• Manajemen relatif fleksibel.

6
KELEMAHAN PERUSAHAAN PERORANGAN/PERUSAHAAN DAGANG

• Tanggung jawab pemilik tidak terbatas. Apabila kekayaan perusahaan tidak


dapat menutup utang perusahaan, maka kekayaan pribadi menjadi jaminan
untuk menutup kekurangan pembayaran utang perusahaan tersebut.
• Status hukum Perusahaan Perorangan/ Perusahaan Dagang adalah bukan
badan hukum.
• Pada umumnya kemampuan investasi terbatas sehingga besar atau luas
usaha juga terbatas.
• Apabila pemilik perusahaan meninggal dunia atau tidak dapat aktif untuk
waktu yang cukup lama maka kegiatan perusahaan akan terhenti.
• Kemampuan manajerial yang terbatas.

7
PERSEKUTUAN PERDATA (MAATSCHAP)
Pasal 1620-1623 KUHPerdata
• Perjanjian antara dua orang atau lebih yang mengikatkan diri
untuk memasukkan sesuatu kedalam persekutuan dengan maksud
membagi keuntungan yang diperoleh karenanya,
• Persekutuan perdata yang terjadi antara pribadi-pribadi yang
melakukan suatu pekerjaan bebas (profesi), dan tidak
menggunakan nama bersama
• Contoh : pengacara, dokter, akuntan dll,

8
UNSUR PERSEKUTUAN PERDATA

• Perjanjian, adalah adanya kesepakatan di antara orang-orang


yang mempunyai kesamaan kepentingan untuk menjalankan
perusahaan,
• Pemasukan yaitu masing sekutu wajib memasukkan sesuatu
kedalam gabungan kekayaan tersebut,
• Bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba,
• Keuntungan yang diperoleh dibagi bersama sesuai dengan
besarnya
TANGGUNG JAWAB EKSTERN PERSEKUTUAN PERDATA
• Apabila sorang sekutu mengadakan hubungan hukum dengan pihak ketiga maka
sekutu yang bersangkutan sjayang bertanggung jawab atas perbuatan yang
dilakukan oleh pihak ketiga,
• Perbuatan sekutu tersebut baru mengikat sekutu-sekutu lain apabila :
1. Benar-benar ada surat kuasa dari sekutu lainnya
2. Keuntungannya telah benar-benar dinikmati Persekutuan Perdata
3. Apabila beberapa orang sekutu mengadakan hubungan hokum dengan pihak
ketiga maka para sekutu dapat dipertanggungjawabkan sama rata
BERAKHIRNYA PERSEKUTUAN PERDATA
• Lewat waktu
• Musnahnya suatu barang
• Kehendak dari seseorang atau beberapa orang sekutu
• Salah satu sekutu meninggal dunia atau dibawah
pengampuan atau dinyatakan pailit
PERSEKUTUAN FIRMA
• Adalah perjanjian antara dia orang atau lebih untuk melakukan
kerjasama dengan tujuan memperoleh keuntungan bersama,
• Persekutuan yang diadakan untuk menjalankan suatu
perusahaan dengan memakai nama bersama
• Didirikan berdasarkan akta notaris,
• Hanya memiliki satu sekutu yaitu sekutu komplementer atau
Firmant
CIRI DAN SIFAT FIRMA

 Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi
dengan harta pribadi.
 Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
 Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota
yang lainnya.
 Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
 Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
 Pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
 Mudah memperoleh kredit usaha

13
PERSEKUTUAN FIRMA

KEUNGGULAN KELEMAHAN
 Kemampuan manajemen lebih besar  Tanggung jawab pemilik tidak terbatas,
karena ada pembagian kerja di antara tanggung jawab bersifat tanggung jawab
para sekutunya, renteng,
 Pendirian relatif mudah, baik dengan  Kerugian yang disebabkan oleh seorang
akte maupun tidak dengan akta
sekutu harus ditanggung bersama
pendirian,
dengan sekutu lainnya,
 Kebutuhan modal lebih mudah
dipenuhi.  Kelangsungan hidup perusahaan tidak
menentu.
BERAKHIRNYA PERSEKUTUAN FIRMA
 Berakhirnya jangka waktu yg ditetapkan dalam akta pendirian,
 Pengunduran diri atau pemberhentian sekutu.
 Adanya kehendak dari seorang atau beberapa sekutu.
 Musnahnya barang atau telah selesai usaha yang dijalankan persekutuan firma,
 Salah satu sekutu meninggal dunia,
 Setiap pembubaran Persekutuan memerlukan pemberesan, yg melakukan adalah
mereka yg ditetapkan dalam akta pendirian.
 Hubungan hukum antara para sekutu dan Pemberes adalah hubungan hukum
pemberian kuasa.

15
COMMANDITAIRE VENNOOTSCHAP (CV)
(PERSEKUTUAN KOMANDITER)

 CV adalah persekutuan firma yang mempunyai satu atau


beberapa orang sekutu komanditer,
 Secara sederhana dapat dikatakan bahwa CV adalah sebuah
bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua
orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan
tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya
SEKUTU DALAM CV
 Sekutu Aktif atau Sekutu Komplementer (Pesero Kuasa/Pesero
Pengurus) adalah sekutu yang menjalakan perusahaan dan berhak
melakukan perjanjian dengan pihak ketiga yang berarti semua kebijakan
perusahan dijalankan oleh sekutu aktif.
 Sekutu Pasif atau Sekutu Komanditer adalah sekutu yang hanya
menyertakan modal dalam persekutuan tersebut, jika perusahan
mengalami kerugian maka sekututersebut hanya bertanggung jawab
sebesar modal yang masuk ke dalam persekutuan
PENDIRIAN CV
• Pendirian CV tidak memerlukan formalitas, artinya pendirian CV dapat
dilakukan, baik dengan lisan maupun tulisan.
• Apabila dilakukan dengan tulisan maka dapat dilakukan dengan akta otentik
ataupun akta di bawah tangan.
• Tidak ada keharusan pendirian CV untuk melakukan pendaftaran dan juga tidak
ada keharusan untuk diumumkan dalam Lembaran Negara, sehingga CV tidak
dapat dikategorikan sebagai badan hukum
• Dalam praktek di Indonesia menunjukkan suatu kebiasaan bahwa orang
mendirikan CV berdasarkan akta Notaris, didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri yang berwenang (di wilayah tempat kedudukan CV) dan
diumumkan dalam Berita Negara RI

18
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN CV

KELEBIHAN KELEMAHAN
 Pendiriannya dapat dilakukan, baik dengan lisan maupun  Struktur organisasi CV tidak terlalu rumit. Organ yang terdapat
tulisan. Apabila dilakukan dengan tulisan maka dapat dibuat dalam CV hanya sekutu komanditer dan sekutu komplementer.
akta otentik dengan akta Notaris ataupun dengan akta di  Laba yang diperoleh CV hanya dikenakan Pajak Penghasilan 1 kali,
bawah tangan. Akta Notaris merupakan alat pembuktian yang yaitu pada badan usaha saja sedangkan pembagian keuntungan
membuat kedudukan CV kuat apabila berhubungan dengan atau laba yang diberikan kepada sekutu komanditer tidak lagi
pihak ketiga. dikenakan Pajak Penghasilan.
 Bentuk badan usaha CV telah mendapat kepercayaan  Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan dan menjalankan CV
masyarakat. tidak ditentukan, dapat besar maupun kecil sehingga bentuk
 CV tidak semua sekutu harus memasukkan sesuatu ke dalam CV dan badan usaha CV banyak dipilih oleh perusahaan kecil dan
tidak semua sekutu harus mengurus perusahaan. menengah
BERAKHIRNYA CV
 Berakhirnya jangka waktu,
 Pengunduran diri atau pemberhentian sekutu,
 Perubahan akta pendirian.

Pembubaran harus dilakukan dengan akte notaris, dan


diperlukan pemberesan
PERSEROAN TERBATAS (PT) UU N0. 40 TAHUN 2007
 Perseroan Terbatas adalah badan usaha yang modalnya terbagi atas sero (saham), tanggung
jawab terhadap kewajiban/utang bagi perusahaan bagi para pemiliknya hanya terbatas sebesar
sero yang dimiliki.
 Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam
anggaran dasar.
 Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta
kekayaan sendiri.
 Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan.
 Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki.
 Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak
menjadi tanggung jawab para pemegang saham.
 Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan.
PROSEDUR PENDIRIAN PERSEROAN
• Pengajuan akte pendirian kepada Menteri Hukum dan
HAM,
• Pengesahan oleh Menteri Kehakiman,
• PT melakukan Pendaftaran PT,
• Diumumkan dalam BNRI,
• Paling sedikit 25% x modal dasar sudah ditempatkan
dan dilunasi
PERSEROAN TERBATAS
KEUNTUNGAN KELEMAHAN
• Kewajiban terbatas, pemegang saham memiliki • Kerumitan perizinan dan organisasi.
kewajiban sebatas saham yang ada dalam
perusahaan. Tidak mudah untuk mendirikan PT
• Masa hidup abadi. Aset dan struktur perusahaan dan memerlukan biaya serta
dapat melewati masa hidup dari pemegang membutuhkan akta notaris dan izin
sahamnya, pejabat atau direktur. khusus untuk usaha tertentu.
• Efisiensi manajemen, pengelolaan modal yang efisien
memungkinkan untuk melakukan ekspansi dengan • Hubungan antar perorangan terlihat
menempatkan orang yang tepat, efisiensi lebih formal dan berkesan kaku.
maksimum dari modal yang ada dan adanya
pemisahan tanggang jawab antara pengelola dan
pemilik perusahaan, sehingga terlihat tugas pokok
dan fungsi masing-masing.
KEWAJIBAN PT PASAL 74
(1) Perseroan terbatas yang menjalankan kegiatan usahnya di bidang
dan/atau berkaitan dengan sumber daya dalam wajib melaksanakn
tanggung jawab social dan lingkungan. Inilah yang dimaksud dengan
Corporate Social Responisbilty (CSR).
(2) Tanggung jawab social dan lingkungan itu merupakan kewajiban perseroan
yang dianggarkan dan diperhitungan sebagai biaya perseroan yang
pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran.
(3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban CSR dikenakan sanksi sesuai
ketentuan peraturan perundangan-undangan.
KEUNTUNGAN MELAKSANAKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN
LINGKUNGAN (TJSL) ATAU CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

1. Profitabilitas dan kinerja keuangan akan semakin kokoh.


2. Meningkatnya akuntabilitas dan apresiasi positif dari komunitas investor,
kreditor, pemasok dan konsumen.
3. Meningkatnya komitmen, etos kerja, efisiensi dan produktivitas karyawan.
4. Menurunnya kerentanan gejolak sosial dan resistensi komunitas sekitarnya
karena mereka diperhatikan dan dihargai perusahaan.
5. Meningkatnya reputasi, corporate branding, goodwill (intangible asset) dan
nilai perusahaan dalam jangka panjang.
KOPERASI UU NO. 17 TAHUN 2012

 Koperasi adalah adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan
kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang
ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi.
 Tujuan koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.
 Adapun fungsi dan peranan koperasi adalah sebagai berikut:
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat.
4. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional berupa usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
MEKANISME PENDIRIAN KOPERASI
• Pengumpulan anggota, karena untuk menjalankan koperasi membutuhkan
minimal 20 anggota.
• Kedua, Para anggota tersebut akan mengadakan rapat anggota, untuk
melakukan pemilihan pengurus koperasi ( ketua, sekertaris, dan bendahara ).
• Koperasi tersebut harus merencanakan anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga koperasi itu.
• Perizinan dari negara.
• Barulah bisa menjalankan koperasi dengan baik dan benar.

27
PERANGKAT KOPERASI
• Rapat Anggota
• Pengurus
• Pengawas

RAPAT ANGGOTA
Merupakan kekuasaan tertinggi, dan rapat dilaksanakan paling sedikit 1 x
dalam 1 tahun

28
PENGURUS KOPERASI
1. Tugas :
• Mengelola koperasi dan usahanya,
• Mengajukan Rancangan rencana kerja dan rencana
anggaran pendapatan & belanja koperasi dll.
2. Wewenang :
• Mewakili ke dalam dan keluar koperasi,
• Memutuskan penerimaan, penolakan dan
pemberhentian anggota,
• Mengangkat pengelola Koperasi

29
PENGAWAS KOPERASI
• Pengawas di pilih dari dan oleh Anggota dalam Rapat Anggota, karena itu
pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.
• Tugasnya : melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan
pengelolaan Koperasi, membuat laporan hasil pengawasan.
PEMBUBARAN KOPERASI :
• Koperasi tidak memenuhi ketentuan UU,
• Kegiatan bertentangan dengan ketertiban umum dan/kesusilaan,
• Kelangsungan hidupnya tidak dapat diharapkan.

30
YAYASAN (UU NO. 28/2004)
 Adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan
kemanusiaan
 Yayasan dapat mendirikan badan usaha yang kegiatannya sesuai dengan maksud dan tujuan yayasan.
 Kedudukan Yayasan :
Yayasan mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia.
 Kekayaan yayasan dapat diperoleh dari :
♣ Sumbangan / bantuan yang tidak mengikat
♣ Wakaf
♣ Hibah
♣ Hibah wasiat
♣ Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan atau peraturan
perundangan yang berlaku
31
PENDIRIAN YAYASAN

 Dilakukan dengan akta notaris dan mempunyai status badan hukum


setelah akta pendirian memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia atau pejabat yang ditunjuk.
 Permohonan pendirian yayasan dapat diajukan kepada Kepala Kantor
Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia yang wilayah
kerjanya meliputi tempat kedudukan yayasan.
 Yayasan yang telah memperoleh pengesahan diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia

32
ORGAN YAYASAN
 Pembina, ( pasal 28-30 )
organ yayasan yang mempunyai kewenangan yang diserahkan kepada pengurus/pengawas
oleh UU atau AD.
 Pengurus, ( pasal 31-39 )
Pengelolaan kekayaan dan pelaksanaan kegiatan yayasan dilakukan sepenuhnya oleh
Pengurus.
Pengurus wajib membuat laporan tahunan yang disampaikan kepada Pembina mengenai
keadaan keuangan dan perkembangan kegiatan yaya
 Pengawas ( pasal 40-47 )
Pengawas bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat ke Pengurus dalam
menjalankan kegiatan yayasan.

33
BERAKHIRNYA SEBAGAI BADAN HUKUM

PASAL 62
Alasan pembubaran:
• Jangka waktu berakhir
• Tujuan Yayasan telah tercapai / tidak tercapai
• Putusan pengadilan:
1. Melanggar ketertiban umum
2. Tidak mampu membayar utang
3. Harta kekayaan tidak cukup untuk melunasi utang

34
BERAKHIRNYA SEBAGAI BADAN HUKUM
PASAL 63
• Likuidator : pihak untuk membereskan kekayaan Yayasan
• Pembina menunjuk Likuidator
• Pengurus selaku Likuidator
• Selama proses likuidasi, untuk semua surat keluar, dicantumkan frase “dalam
likuidasi” di belakang nama Yayasan
PASAL 68
• Kekayaan sisa hasil likuidasi diserahkan pada Yayasan lain yang mempunyai
kesamaan kegiatan
• Jika tidak, maka kekayaan sisa hasil likuidasi tersebut diserahkan kepada Negara
dan penggunaannya dilakukan sesuai dengan kegiatan Yayasan yang bubar
35
BADAN USAHA MILIK NEGARA
• adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki oleh Negara
Republik Indonesia.
• Pada beberapa BUMN di Indonesia, pemerintah telah melakukan perubahan mendasar
pada kepemilikannya dengan membuat BUMN tersebut menjadi perusahaan terbuka
yang sahamnya bisa dimiliki oleh publik. Contohnya adalah
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
• Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan pengelolaannya oleh
Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh seorang Menteri BUMN.
• Tujuan BUMN
 Menyelenggarakan kepentingan umun dan pelayanan jasa kepada masyarakat
 Memupuk salah satu sumber penerimaan negara
 Mencegah terjadinya monopoli oleh swasta
 Memperluas jaringan kerja
36
BENTUK BADAN UMUM MILIK NEGARA
• Perusahaan Jawatan (PERJAN)
• Perusahaan Umum (Perum)
• Persero

37
PERUSAHAAN JAWATAN (PERJAN)
• Perusahaan negara yang seluruh modalnya berasal dari kekayaan negara dan
merupakan bagian dari suatu departemen. Usahanya bersifat pelayanan
kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
• Contoh Perusahaan Jawatan (Perjan) : Perjan RS Jantung Harapan Kita Perjan
RS Cipto Mangunkusumo Perjan RS AB Harahap Kita Perjan RS Sanglah Perjan
RS Kariadi Perjan RS M. Djamil Perjan RS Fatmawati Perjan RS Hasan Sadikin
Perjan RS Sardjito Perjan RS M. Husein Perjan RS Dr. Wahidin Perjan RS Kanker
Dharmais Perjan RS Persahabatan

38
CIRI-CIRI PERJAN
• Bertujuan untuk melayani kepentingan masyarakat
• Pemimpin dan karyawannta ditunjuk/ diangkat oleh menteri dan
berstatus PNS
• Mendapat fasilitas dari negara
• Perusahaan ini di bawah suatu departemen dan bertanggung jawab
pada menteri
• Seluruh modal dari APBN

39
PERUSAHAAN UMUM (PERUM)
Perusahaan Negara yang seluruh modalnya dari negara yang
telah dipisahkan dari kekayaan negara. Tujuan utama pendirian
Perum ialah memberikan pelayanan kepada kepentingan umum
sekaligus untuk meraih keuntungan.
Contoh :
Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum DAMRI, Perum
ANTARA,Perum Peruri,Perum Perumnas, Perum Balai Pustaka.

40
CIRI-CIRI DARI BUMN YANG BERBENTUK PERUM
• Bertujuan melayani kepentinan umum yang vital tetapi diperbolehkan untuk
mencari keuntungan.
• Modal berasal dari kekayaan negara yang telah dipisahkan.
• Pemimpin dan karyawan berstatus sebagai perusahaan negara atau
pegawai negeri.
• Perum berada di bawah pimpinan dewan direksi.

41
PERSERO
• Badan usaha perseroan (persero) adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang
modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% (lima puluh satu persen)
sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar
keuntungan.
• Tujuan Persero adalah :
1. Bertujuan mencari keuntungan ( non public utility )
2. Modal sebagian besar dimiliki oleh pemerintah
3. Dipimpin oleh dewan direksi
4. Tidak mendapat fasilitas negara
5. Pemimpin dan karyawan berstatus karyawan swasta.
• Contoh Perusahaan Pesero adalah PT. PP (Pembangunan Perumahan),PT Bank BNI Tbk, PT
Kimia Farma Tbk, PT Indo Farma Tbk, PT Tambang Timah Tbk, PT Indosat Tbk (pada akhir
tahun 2002 41,94% saham Persero ini telah dijual kepada Swasta sehingga perusahaan ini
bukan BUMN lagi), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk,Pt.Garuda Indonesia Airways(GIA).

42

You might also like