You are on page 1of 10

TUGAS

PRESENTASI
Kelompok 4
Anggota Kelompok:
1. Dewi Nawang Wulan
2. Surya Wijaya
3. Muharlin
4. Saiful
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE
A. Pengertian Islam
B. Tujuan Islam
C. Fungsi Agama Islam
D. Sumber Ajaran Islam
E. Ruang Lingkup Ajaran Islam
F. Karakteristik Ajaran Islam
A. Pengertian Islam
Menurut bahasa islam berasal dari bahasa
arab Aslamu-Yuslimu-islaman yang berarti
patuh, tunduk, taat & berserah diri kepada
Allah swt.
yang berisi ajaran bagaimana manusia
berhubungan dengan Tuhan, sesama dan
dengan alam.
B. Tujuan Islam
Tujuan dalam islam adalah membentuk
pribadi yang kamil disamping juga
membentuk masyarakat yang ideal, yamg
menitik beratkan pembentukan moral dan
kerohanian sebuah masyarakat dan tidak
lupa turut membangun nilai ketamadunan,
seterusnya membina masyarakat yang kukuh
dan berwibawa di mata dunia.
C. Fungsi Agama Islam
 Sebagai pembibing dalam hidup
Membentuk suatu kepribadian yang harmonis agar segala unsur pokok kehidupan terdiri
dari pengalaman yang menentramkan jiwa, agar mampu menghadapi masalah dengan tenang.
 Penolong dalam kesukaran
Karena orang yang tidak beragama cenderung mengatasi masalah hidup dengan pesimis,
berbeda dengan orang yang beragama yang menghadapi dengan optimis & percaya bahwa Allah
tidak akan memberi cobaan melebihi kekuatannya.
 Penentraman batin
Orang beriman tidak akan merasa gelisah karena dia tahu jika semua hal yang dia miliki
merupakan titipan Allah, berbeda dengan yang tidak beriman yang selalu merasa gelisah akan apa
yang ia miliki.
 Pengendali moral
Dalam islam diajarkan untuk menghormati orang lain, tetapi tidak diperintah untuk minta
dihormati. Selain itu banyak pelajaran moral lain seperti berpakaian, berperilaku, bertutur kata dan
sebagainya.
D. Sumber Ajaran Islam
 Al-quran
Al-quran adalah firman Allah yang diturunkan kepada Rasulullah,Muhammad bin
Abdul, melalui jibril dengan menggunakan lafal bahasa arab dan maknanya yang benar. Agar
ia menjadi hujjah bagi rasul bahwa ia benar-benar rasulullah, menjadi undang-undang bagi
manusia, memberi petunjuk kepada mereka, dan menjadi sarana dan ibadah kepada Allah
dengan membacanya. Selanjutnya Al-quran juga berfungsi sebagai hakim dan wasit yang
mengatur jalannya kehidupan manusia agar berjalan lurus, itulah sebabnnya ketika umat
islam berselisih dalam segala urusannya hendaknya ia berhakim kepada Al-quran.
 As-sunnah
Menurut bahasa As-sunnah artinya jalan hidup Yang dibiasakan terkadang jalan
tersebut ada yang baik dan ada pula yang buruk, yaitu segala sesuatu yang disandarkan
kepada nabi Muhammad saw, baik dalam bentuk ucapan, perbuatan maupun ketetapan.
Pengertian ini didasarkan pada pandangan mereka terhadap nabi sebagai suri tauladan yang
baik bagi manusia. Sementara itu ulama fiqih mengartikan As sunnah sebagai salah satu
bentuk hukum syara’ yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan ditinggalkan tidak
berdosa.
E. Ruang Lingkup Ajaran Islam
 Aqidah
Secara istilah awidah berarti keyakinan keagamaan yang dianut oleh seseorang dan
menjadi landasan segala bentuk aktivitas, sikap, pandangan dan pegangan hidupnya. Istilah ini
indentik dengan iman yang berarti kepercayaan atau keyakinan. Masalah-masalah aqidah selalu
dikaitkan dengan keyakinan terhadap Allah dan Rasul dan hal-hal yang ghaib yang lebih dikenal
dengan istilah rukun iman. Disamping itu juga menyangkut dengan masalah ekstalogi, yaitu masalah
akhirat dan kehidupan setelah berbangkit kelak. Keterkaitan dengan keyakinan dan keimanan, maka
muncul arkanul iman, yaitu; iman kepada Allah, malaikat, kitab, rasul hari akhir, qadha dan qadar.
 Syari’ah
Syari’ah adalah system hukum yang didasari Al-quran, As-sunnah, Itjhad. Seorang pemeluk
Agama Islam berkewajiban menjalankan ketentuan ini sebagai konsekuensi dari keislamannya.
Menjalankan syari’ah berarti menjalankan ibadah. Dalam hal ini tidak hanya yang bersifat ritual,
seperti yang termaksud dalam rukun islam, seperti; bersyahadat, sholat, zakat, puasa dan berhaji bagi
yang mampu. Akan tetapi juga meliputi seluruh aktivitas (perkataaan maupun perbuatan) yang di
landasi keimanan terhadap Allah SWT.
 Akhlak
Secara istilah akhlak berarti tingkah laku yang lahir dari manusia dengan sengaja, tidak
dibuat-buat dan telah menjadi kebiasaan. Menurut Bahasa, akhlak berasal dari kata khuluqun atau
khulqun. Khuluqun artinya budi, yaitu sesuatu yang tersimpan dalam hati, sangat halus, sulit,
diketahui orang lain, namun memiliki kekuatan sangat besar terhadap tingkah laku perbuatan
manusia. Khulqun artinya perbuatan-perbuatan lahir.
F. Karakteristik Ajaran Islam
 Rabbaniyyah
Islam ini adalah agama atau jalan hidup yang bersumber dari tuhan. Ia bukan kreasi
manusia, juga bukan kreasi nabi yang membawanya. Maka islam adalah jalan tuhan. Tugas
para nabi adalah menerima, memahami dan menyampaikan ajaran itu kepada umat
manusia.
 Syumuliyyah
Ajaran islam mencakup seluruh dimensi kehidupan manusia; dari pribadi, keluarga,
masyarakat hingga negara, dan sosial, ekonomi, politik hukum, kemanan, lingkungan,
Pendidikan hingga kebudayaan.
 Insaniyyah
Manusia adalah pelaku yang diberi tanggung jawab dan wewenang untuk
mengimpelmentasikan kehendak-kehendak Allah SWT dimuka bumi (khalifah).
 Tsabat dan Tathawwur
Islam membawa ajaran yang berisi hakikat-hakikat besar yang bersifat tetap dan
permanen dan tidak akan pernah berubah dalam semua ruang dan waktu. Hakikat-hakikat
itu melampaui batas-batas ruang dan waaktu serta bersifat abadi. Seperti hakikat abadi
tentang wujud dan keesaan Allah, hakikat penyembahan kepada Allah, hakikat alam sebagai
ciptaan dan wadah fisik bagi kehidupan kita, hakikat manusia sebagai manusia makhluk yang
paling terhormat karena misi khilafahnya, hakikat iman kepada allah.
 Tawazun
Ajaran islam seluruhnya seimbang dan memberi porsi kepada seluruh
aspek kehidupan maunsia secara proporsional. Tidak ada yang berlebihan atau
kekurangan, tidak ada perhatian yang ekstrim terhadap satu aspek dengan
mengorbankan aspek yang lain. Karena semua aspek itu adalah suatu kesatuan dan
menjalankan fungsi yang sama dalam struktur kehidupan manusia. Ada
keseimbangan antara condong kepada materialism dan kehidupan.
 Waqi’iyyah
Ajaran islam diturunkan untuk berinteraksi dengan realistis-realistis
objektif yang nyata-nyata ada sebagaimana ia adanya. Selain itu ajaran-ajarannya
didesain sedemikian rupa yang memungkinkannya diterapkan secara nyata dalam
kehidupan manusia.
 Ijabiyyah
Ajaran islam mengajarkan untuk bersikap positif dalam menjalani
kehidupan sebagai lawan dari pesimisme dan fatalism. Keimanan bukanlah sesuatu
yang beku dan kering yang tidak sanggup menggerakan manusia. Keimana adalah
sumber tenaga jiwa yang mendorong manusia untuk merealisasikan kebaikan dan
kehandak Allah dalam kehidupan ini.

You might also like