Professional Documents
Culture Documents
4 - Populisme & Paradoks Demokrasi
4 - Populisme & Paradoks Demokrasi
Isaiah Berlin “ there is a shoe in shape of populism, but no foot that will
fit into” ( Karstev, 2008: 43)
Paul Taggart menganalogikan populisme seperti (hewan) bunglon yg bisa
berubah-ubah warna kulitnya menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Hal
inilah yang membuat sebagian sarjana politik lebih suka membatasi definisi
populisme dengan menunjukkan lokasi geografis dan periode waktu.