Professional Documents
Culture Documents
Flexibel Conduit
Flexibel Conduit
Design Criteria
• Beban yang bekerja Pada conduit,Py
• Terdiri atas dua bagian yaitu beban mati dan
beban hidup.
• Beban mati adalah tekanan yang berasal dari
gaya-gaya luar seperti berat tanah atau massa
di atas conduit.
• Beban hidup adalah tekanan dari luar yang
bergerak di atas conduit.
Design Criteria
• Rumusan untuk menghitung beban yang
bekerja pada conduit flexibel dinyatakan:
• Py=DL+LL
Dimana:
• Py= Conduit load,lb/in2
• DL= Dead Load,lb/in2
• LL=Live Load,lb/in2
Dead Load,DL
• Saat prism load digunakan untuk menghitung
besar beban, beban yang digunakan
merupakan pendekatan yang conservatif
• Penurunan yang terjadi direncanakan untuk
kondisi jangka panjang.
• Perhitungan besar beban mati pada kondisi
jangka panjang digunakan dengan rumusan:
Dead Load,DL
• dimana:
• DL= beban mati,lb/in2
• = Berat isi tanah,lb/in3
• H = Tinggi tanah penutup conduit,in
Beban Hidup,LL
Dimana:
• = Defleksi cconduit,%
• Dl =Deflection Lag Faktor
• K= Bedding Constant
• Py=Prism Load,lb/in2.
• PS = Stiffness Conduit, lb/in2
• E’=Modulus Elastisitas Tanah
Tahapan perhitungan Defleksi
• Penentuan Stifness conduit,PS
• Set deflection lag faktor,Dl=1
• Perhitungan beban conduit,Py
• Penentuan modulus elastisitas tanah,E’
• Pemilihan bedding constant. Gunakan K=1
• Hitung penurunan yang terjadi.
Kekakuan Conduit,PS
• Kekuatan conduit ditentukan dengan
pengujian berdasarkan ASTM D 2412
“Standard Test Metode for External Loading
Properties of Plastic Pipe by Paralel Plate
Methode”.
• Pada pengujian ini conduit ditekan sampai
berdefleksi sebesar 5% dan diperoleh besar
bebannya.
• Berdasarkan uji ini, kekakuan conduit adalah:
Kekakuan Conduit,PS
dimana:
• PS= kekakuan conduit, lb/in2
• F = Force,lb
• = Defleksi vertikal conduit, in
• L= panjang sampel,in
Kekakuan Conduit,PS
• Kekakuan conduit juga ditentukan secara teoritis
dengan menggunakan rumusan sebagai berikut:
Dimana:
• Pcr = unconfined pressure buckling,lb/in2
• PS= kekakuan conduit,lb/in2
• V =poisson ratio, dapat diambil 0,380 atau
akan disediakan oleh pabrik
Grouting Pressure
• Jika kondisi tanah akan diperbaiki dengan cara
grouting, maka tekanan grouting yang
diijinkan harus diperhitungkan
• Maksimum tekanan grouting dapat ditentukan
dengan menggunakan faktor keamanan 2,0-
2,5 terhadap tekanan buckling unconfined.
• Grouting pressure dihitung dengan
menggunakan rumus:
Grouting Pressure
Dimana
• Tekanan maximum grouting
• Pcr = Tekanan unconfining buckling
• FS = Faktor Keamanan
Tekanan Confined Buckling ,Pb
• Perhitungan Tekanan Confined Buckling untuk
perhitungan buckling yang mendapat dukungan
dari tanah sekeliling conduit
• Dilakukan dengan menambahkan modulus,E,
sebagai sebuah faktor pada Tekanan Unconfined
Buckling.
• Kondisi ini dapat digunakan untuk menentukan
tinggi timbunan maksimum dengan membaginya
dengan berat isi tanah.
• Dihitung dengan menggunakan rumusan:
Tekanan Confined Buckling ,Pb
Dimana :
• Pb = tekanan confining buckling, lb/in
• Pcr = tekanan unconfining buckling, lb/in
• E’ = modulus elastisitas tanah
Tinggi timbunan maksimum menjadi
Tekanan Buckling Hydrostatis,Ph
• Tekanan Buckling Hydrostatis berasal dari tekanan hydrostatis
akibat adanya air di atas pipa/conduit.
• Tekanan ini harus di kontrol jika ada air di atas permukaan
pipa/conduit.
• Tekanan akibat air ini harus diasumsikan constant sepanjang
masa layan conduit dan dihitung dengan menggunakan
rumusan
6.71E long I
0 .477
r 3
Pn 1.15
(1 2 )
Tekanan Buckling Hydrostatis,Ph
Dimana
• Ph = tekanan buckling hidrostatis
• Llong = Modulus elastisitas untuk jangka panjang,lb/in2
• = Poisson ratio
• I = Momen Inersia,in3
• E’ = Modulus Elastisitas Tanah,lb/in2
• Formula mengitung tinggi timbunan menjadi
Tekanan Buckling Hydrostatis,Ph
Dimana
• Hw = tinggi air, ft
• Pb = tekanan buckling hidrostatis,lb/in2
Dimana
• = Tekanan tekan, lb/in2
• T = Gaya dorong Dinding, lb/in
• A = luasan area conduit in2/in
Keruntuhan Pecah Dinding (Wall crushing)