You are on page 1of 14

Arowwai

Industries

SISTEM
Presentation 2023

TRANSMISI
OLEH :
TARUNA REMAJA ADJIE EKA PRAMUDYAH
TARUNA REMAJA I DEWA AYU SINTA DEWI
MATERI

KOMPONEN
DEFINISI CARA KERJA UTAMA

04/
Conclusions ANALISA KERUSAKAN
JENIS DAN DAN JENIS
FUNGSI PERBAIKAN
MACAM
DEFINISI
Sistem transmisi adalah bagian dari
kendaraan yang ada pada mesin
dengan fungsi mengubah kecepatan
dan tenaga putar. Sistem akan bekerja
memindahkan tenaga yang dihasilkan
oleh mesin ke diferensial. Jadi sistem
transmisi ini sekarang di bagi menjadi
2 yaitu transmisi manual dan transmisi
otomatis.
FUNGSI

• yang pertama yaitu • Fungsi kedua adalah • Ketiga adalah membuat


untuk meneruskan kendaraan dengan roda
menciptakan momen empat atau lebih dapat
tenaga yang yang dihasilkan mesin berjalan mundur.
dihasilkan mesin
dari kopling ke
menyesuaikan • Fungsi keempat adalah
kebutuhan baik itu memungkinkan kendaraan
poros propeller. berada di posisi berhenti
dari segi beban dan meskipun mesin masih
kondisi jalan menyala. Baik itu mobil
manual dan otomatis
memiliki transmisi yang
berbeda.
CARA KERJA TRANSMISI
SECARA UMUM Sesuai dengan jenis transmisi yang telah
dijelaskan, cara kerjanya masing-masing berbeda.
Namun secara prinsip cara kerjanya sama dan juga
sederhana. Transmisi akan bekerja berdasarkan rasio
dari roda gigi.
Pada saat mobil melewati area yang
menanjak, maka perlu torsi yang besar supaya dapat
menahan beban mobil. Maka yang terjadi adalah
mobil akan mereduksi kecepatan putar melalui
transmisi memanfaatkan daya yang sama.
Hal sebaliknya pun juga akan terjadi, ketika
mobil membutuhkan torsi yang rendah maka
kecepatan putaran akan ditingkatkan. Inilah cara
kerjanya ketika mobil berada dalam perjalanan
SLIDING MESH
Jenis yang pertama ini digunakan pada transmisi manual
yang memiliki prinsip kerja lebih sederhana. Cara kerjanya
adalah menggerakkan roda gigi untuk bisa mengatur
percepatan dari output.
Sliding mesh sendiri kini sudah tidak digunakan, karena
ketika terjadi putaran tinggi maka dua roda gigi yang
dikaitkan hasil putarannya akan berbeda. Hal inilah yang
JENIS
JENIS
menimbulkan perpindahan gigi menjadi tidak halus, tentu
akan sangat mengganggu pengemudi.

CONSTAN MESH
Masih dengan transmisi manual, jenis sistem transmisi ini
membutuhkan kopling untuk proses perpindahannya dari
poros input ke output. Prosesnya sendiri memanfaatkan
keterkaitan roda gigi yang tetap.
Jika dilihat dari cara kerjanya lebih rumit dari sebelumnya
karena saat mesin hidup poros input akan memutar counter
gear. Dampaknya output gear yang terhubung akan
mengambang dan ketika berputar justru poros output tidak
akan berputar

.
SYNCHROMESH
Sebagian besar kendaraan justru memilih jenis transmisi
Synchromesh karena perpindahan giginya lebih halus. Jika dilihat

JENIS
cara kerjanya sangat mirip dengan constant mesh hanya saja
terdapat komponen ring sycnronisher yang ada di clutch hub.
Fungsi dari komponen tersebut adalah untuk menyamakan
putaran hub sleep dengan output gear ketika keduanya belum
terkait. Hasilnya ketika Anda melakukan perpindahan pada mobil

JENIS
manual akan halus.

CVT
Continuously Variable Transmission juga jadi jenis sistem
transmisi mobil matik yang perpindahannya secara variabel.
Perlu dua gear yang memiliki variabel diameter dan
dihubungkan menggunakan belt.
Ketika diameter drive mengecil, maka driven akan memiliki
gear yang diameternya lebih besar. Ketika drive
gear membesar, maka driven gear akan mengecil. Hasilnya
putaran output akan disamakan dengan input yang ada di
mesin.
Automatic Gear Shif
Mobil otomatis juga memiliki jenis transmisi automatic gear shift.
Konsepnya sendiri adalah mengintegrasikan aktuator hidrolik yang
Did you operasionalnya melalui Electronic Control Unit (ECU) dan
juga Transmission Control Module (TCM).
know? Kedua komponen tersebut berfungsi untuk mengontrol kinerja kopling
serta perpindahan gigi yang disesuaikan dengan putaran mesin. Apabila
dilihat dari cara kerjanya mirip dengan transmisi manual, hanya saja
tidak ada pedal ketiga.
KOMPONEN UTAMA
MAIN GEAR COUNTER GEAR INPUT SHAFT

MAIN SHAFT REVERSE IDLER GEAR INTERLOCK SYSTEM


SHAFT
. .
ANALISIS KERUSAKAN DAN
PERBAIKAN
TRANSMISI MANUAL
1 Telat Merespon 5 Susah Pindah Gear
Muncul Suara mendengun
2 6 Mobil terasa Bergetar
Berasal dari Sistem Transmisi
7 Gear Slip
3 Kebocoran Cairan Transmisi
8 Kopling Seret

4 9 Munculnya Suara
Munculnya Bau
Berisik di Posisi
Terbakar
Netral
ANALISIS TRANSMISI

1. Telat Merespon
bisa jadi terjadi kerusakan pada plat kopling mobil ataupun kondisi plat kopling sudah menipis. Jika pada mobil transmisi otomatis,
maka masalah transmisi matic ini disebabkan karena kinerja body valve yang sudah melemah. Untuk mengatasi, maka segera ganti
kopling mobil dengan yang baru.

2. Muncul suara mendengun


Kerusakan lainnya yang dapat terjadi dikarenakan munculnya suara mendengung yang mirip dengan suara yang berasal dari mesin.
Bahkan suara ini akan bertambah keras dan diiringi dengan munculnya bunyi yang mirip seperti ketukan-ketukan benda tumpul yang
sedang beradu. Suara tersebut muncul dari beberapa komponen yang saling berbenturan di dalam sistem transmisi dikarenakan
mekanisme pergerakannya yang terhambat. Hal ini dikarenakan kurangnya kekuatan dorong dari oli transmisi.
Oli sendiri adalah komponen yang cukup penting karena berfungsi sebagai pendingin dan pelumas. Oli transmisi ini berfungsi untuk
memberikan tekanna ketika pergantian gigi terjadi. Untuk mengatasinya segerak cek kondisi oli transmisi mobil anda. Untuk
mengeceknya, anda bisa menggunakan dipstick untuk mengukur kada volume. Jika dirasa kurang, maka segera isi kembali hingga
batas maksimal yang telah ditentukan.
3. Kebocoran Cairan Transmisi
Kebocoran yang terjadi pada sistem transmisi merupakan gejala kerusakan transmisi yang mudah diidentifikasi. Oli transmisi ini
adalah bagian yang vital di dalam sistem transmisi. Sehingga jika terjadi kebocoran maka menimbulkan masalah yang serius. Pada
sistem transmisi manual, pengecekan memang tidak mudah dilakukan dengan menggunakan dipstick. harus membuka kotak transmisi
langsung, dan tentu saja hal ini membutuhkan bantuan dari teknisi yang sudah ahli.
4. Munculnya Bau Terbakar 5. Susah Pindah Gear
Kerusakan pada transmisi manual lainnya yaitu Masalah ini memang sering
munculnya bau seperti terbakar yang muncul bahkan terjadi pada sistem transmisi
hingga masuk ke dalam kabin mobil. Hal ini dikarenakan manual, biasanya akan sulit
kondisi overheating yang dialami oleh sistem transmisi memindagkan gear dari posisi
yang mana membutuhkan pelumas. Fungsi pelumas disini netral ke gigi 1. Penyebab awal
tidak hanya membantu pergerakan komponen, namun juga dikarenakan masalah yang
menstabilkan suhu komponen yang dilumasinya. Jika bau terjadi pada penghubung tuas
terbakar ini tiba-tiba muncul, maka menandakan jika oli dan withdrawl lever. Sarana
yang terbakar berlebihan dan menyebabkan volumenya penghubung ini berupa tali
berkurang. Untuk mengatasinya, asotikan terlebih dahulu kopling yang biasanya
apakah terjadi kebocoran atau tidak di dalam sistem digunakan pada mobil-mobil
transmisi. Jika iya, maka perbaiki penyebab kebocoran. lawas ataupun pada master
Setelah itu maka segera lakukan pengisian ulang oli kopling pada mobil baru.
transmiis hingga mencapai batas volume yang ditentukan. Kerusakan lainnya bisa
dikarenakan komponen-
komponen yang sudah
mengalami keausan dan harus
segera dilakukan penggantian.
6. Mobil Terasa Bergetar
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab body mobil bergetar. Hal ini mungkin saja diakibatkan adanya permasalahan pada
sistem transmisi kendaraan. Cobalah untuk memeriksa bagian kampas kopling, bisa jadi kampas kopling yang sudah aus lah
yang menyebabkan terjadinya getaran pada body mobil. Ciri ciri kampas kopling mobil habis sendiri sebenarnya mudah
terlihat. Untuk itu segera lakukan penggantian untuk meminimalisir terjadinya kerusakan yang bertambah parah.
7. Gear Slip
Normalnya, gear mobil akan tetap berada pada posisi yang memang sudah diatur oleh pengemudi. Namun jika terjadi slip pada
gear, akan menyebabkan posisi gear tiba-tiba berubah dengan sendirinya. Misalnya saja jika sebelumnya posisi gigi berada di 1
namun kemudian dapat berpindah ke netral secara tiba-tiba. Tentunya ini akan membahayakan ketika mobil anda berada pada
kecepatan tinggi dan membuat roda kehilangan daya. Jika kondisi ini terjadi maka segera periksakan mobil anda.
8. Kopling Seret
Masalah lainnya yang sering terjadi pada mobil manual adalah kopling yang seret. Hal ini biasanya dikarenakan disk kopling
yang gagal terlepas ketika anda menginjak pedal kopling. Kondisi ini menyebabkan pengemudi tidak dapat memindahkan gigi
dikarenakan kopling yang masih berada di dalam putaran mesin. Jika anda memaksakan maka menyebabkan munculnya suara-
suara seret dair dalam transmisi. Penyebab kopling yang seret biasanya dikarenakan kendurnya pedal kopling.
9. Munculnya Suara Berisik di Posisi Netral
Jika anda mendengar munculnya suara-suara berisik yang masuk hingga ke kabin mobil meskipun sistem transmisi berada pada
posisi netral, maka menunjukkan jika terjadi kerusakan pada komponen sistem transmisi mobil. Suara ini muncul dikarenakan
bearing-bearing yang mengalami keausan terutama pada input shaft. Jika kondisi ini terjadi pada mobil anda, maka segera
periksakan mobil anda ke bengkel.
Nah itu tadi beberapa kerusakan pada transmisi manual yang sering terjadi. Kerusakan-kerusakan ini tentu saja tidak boleh
dibiarkan terus menerus karena akan menimbulkan resiko yang cukup berbahaya saat mobil dikendarai. Selain itu penting
untuk melakukan perawatan pada sistem transmisi mobil anda. Perawatan tidak hanya dilakukan dengan pengecekan rutin
melainkan juga penerapan teknik mengendarai yang tepat. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.
KESIMPULAN
Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang berfungsi
untuk konversi torsi dan kecepatan dari mesin menjadi torsi dan
kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir.
Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih
rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya

Dalam sistem transmisi pasti terdapat kerusakan dan untuk


memperbaikinya semua sudah lengkap di dalam buku panduan
ataupun ke yang ahlinya nya . Maka dalam hal ini perbaikan dan
pengontrolkan harus di lakukan secara rutin agar semua
perlengkapan dalam sistem transmisi yang bekerja agar tidak terjadi
kerusakan yang fatal

You might also like