Professional Documents
Culture Documents
Uji Rata-Rata 2 Sampel - Kelompok 5-1
Uji Rata-Rata 2 Sampel - Kelompok 5-1
RATA-RATA
2 SAMPEL
Kelompok 5
MEMBER RIZKI NURANI PUTRI
4101422110
OR NUGRAHENI SALIS
WIDYASARI
4101422113
CHOIRUNNISA ISMA
FATHINAH
4101422118
4101422123
Materi
Definisi
Latihan Soal
uji T-Test
DEPENDENT
Syarat :
Sampel dependent dapat diartikan ❑ Sampel berasal dari
Uji T sampel
sebagai sebuah sampel dengan populasi berdistribusi
berhubungan atau
subjek yang sama namun normal
berpasangan mengalami 2 perlakuan atau ❑ Kedua kelompok data
(Dependent) sering pengukuran yang berbeda, yaitu: dependent
kali disebut sebagai pengukuran sebelum dan sesudah ❑ Jenis data yang
paired-sample t-test. digunakan adalah interval
dilakukan sebuah treatment.
atau rasio
UJI RATA-RATA
2 SAMPEL DEPENDENT BY KELOMPOK 5
Langkah-langkah
1. Menentukan hipotesis.
2. Menentukan taraf signifikan.
3. Tentukan dengan taraf signifikan dan .
4. Statistic Uji
Keterangan :
selisih dua perlakuan atau dua variabel.
asumsi selisih dari yang dihipotesiskan, jika tidak disebutkan
maka diasumsikan .
simpangan baku dari selisih perlakuan.
Lanjutan
5. Kriteria Uji
Uji pihak kiri
Jika , maka ditolak.
Jika , maka diterima.
6. Kesimpulan
Contoh Soal
Data berikut adalah skor TPA sebelum dan sesudah diberi bimbingan , skor TPA sebelum (X) dan skor TPA
sesudah (Y) dinyatakan dalam tabel berikut.
Ujilah apakah ada perbedaan skor TPA sebelum dan sesudah ada bimbingan, jika ada perbedaan manakah
yg lebih baik.
Penyelesaian
1. Menentukan Hipotesis
penelitian menghasilkan uji yang tak berarti, sehingga tidak ada perbedaan skor TPA sebelum sesudah
diberi bimbingan.
penelitian menghasilkan uji yang berarti, sehingga ada perbedaan skor TPA sebelum sesudah diberi
bimbingan.
2. Menentukan taraf signifikan
Lihat Tabel t
Penyelesaian
4. Statistic Uji
𝒅𝟏 𝒅𝟏
𝟐
Penyelesaian
5. Kriteria Uji
Uji dua pihak
Jika atau , maka ditolak.
Jika atau , maka diterima.
6. Kesimpulan
Karena dan berada dalam daerah penerimaan , maka diterima. Jadi, Jadi penelitian
menghasilkan uji yang tak berarti, sehingga tidak ada perbedaan skor TPA sebelum dan sesudah
diberi bimbingan.
UJI RATA-RATA 2
SAMPEL
INDEPENDENT
Sampel independent Syarat Uji t-Test Independent :
merupakan analisis
statistik yang bertujuan ❑ Kedua sampel tidak saling berpasangan.
untuk membandingkan ❑ Jumlah data untuk masing-masing sampel
dua sampel yang tidak kurang dari 30 menggunakan uji t, kalaupun
berpasangan. lebih dari 30 uji hipotesis sebaiknya
dilakukan dengan menggunakan uji z
❑ Jenis data yang digunakan adalah interval
atau rasio
❑ Kedua sampel berdistribusi normal
UJI RATA-RATA
2 SAMPEL BY KELOMPOK 5
INDEPENDENT
Uji Rata-rata 2 Sampel
Independent dibagi
Menjadi 2
diketahui
Langkah-langkah
1. Menentukan hipotesis.
Pihak kiri Pihak kanan Dua Pihak
6. Kesimpulan
Contoh Soal
Suatu penelitian dilakukan untuk membandingkan partisipasi belajar di dua kelas yaitu Kelas A dan Kelas B.
Untuk menguji hal tersebut diambil sampel sebanyak 50 siswa dari masing-masing Kelas A dan B. Untuk
Kelas A, dari 50 siswa diperoleh rata-rata partisipasi sebesar 86% dengan standar deviasi 6%. Sedangkan pada
Kelas B memiliki rata- rata partisipasi sebesar 77% dengan standar deviasi 5%. Ujilah hipotesis bahwa rata-
rata partisipasi belajar Kelas A lebih tinggi dari partisipasi belajar Kelas B? Gunakan taraf signifikansi 5%.
Penyelesaian
Diketahui : 1. Menentukan hipotesis
Misal: : Rata-rata partisipasi belajar Kelas A tidak lebih tinggi dari Kelas B
Kelas A → : Rata-rata partisipasi belajar Kelas A lebih tinggi dari Kelas B
Kelas B →
2. Menentukan taraf signifikan.
Lihat table z
Penyelesaian
4. Statistic Uji 5. Kriteria Uji
Jika , maka ditolak.
Jika , maka diterima.
6. Kesimpulan
Karena Jika , maka ditolak. Jadi, Rata-rata partisipasi belajar
Kelas A lebih tinggi dari Kelas B
Uji Rata-rata 2 Sampel Independent Dengan dan untuk
Langkah-langkah
1. Hipotesis
Satu arah ke kiri (mana yang paling kecil, paling jelek, paling buruk, dst)
H0 : 1 = 2
H1 : 1 < 2
Satu arah ke kanan (mana yang paling bagus, paling tinggi, lebih besar, dst)
H0 : 1 = 2
H1 : 1 > 2
Dua arah (sama kah atau tidak sama)
H0 : 1 = 2
H1 : 1 ≠ 2
2. Menentukan taraf signifikan untuk mendapatkan
keterangan :
t tabel dengan df (derajat bebas) = n1 + n2 – 2
3. Statistik uji = rata-rata sampel 1
= rata-rata sampel 2
= asumsi selisih dari 1 - 2 yang dihipotesiskan, jika tidak disebutkan maka diasumsikan = 0
Sp = simpangan baku gabungan dari populasi 1 dan populasi 2
Lanjutan
s1 = standar deviasi populasi 1
s2 = standar deviasi populasi 2
n1 = jumlah sampel populasi 1
n2 = jumlah sampel populasi 2
4. Kriteria uji
Untuk 1 < 2
Jika thitung < -ttabel , maka H0 ditolak
Jika thitung > -ttabel , maka H0 diterima
Untuk 1 > 2
Jika thitung > ttabel , maka H0 ditolak
Jika thitung < ttabel , maka H0 diterima
Untuk 1 > 2
Jika thitung > ttabel , maka H0 ditolak
Jika thitung < ttabel , maka H0 diterima
Untuk 1 ≠ 2
Jika thitung < -ttabel atau thitung > ttabel , maka H0 ditolak
Jika thitung > -ttabel atau thitung < ttabel , maka H0 diterima
5. Kesimpulan
Contoh Soal
Suatu penelitian dilakukan untuk menguji apakah nilai mata kuliah statistika lanjut yang diberikan pada mahasiswa
prodi pendidikan matematika dan prodi matematika memiliki perbedaan atau tidak. Untuk itu, diambil sampel
sebanyak 10 nilai mahasiswa prodi pendidikan matematika dan 10 nilai mahasiswa prodi matematika. Berikut
adalah datanya :
No Pendidikan Matematika
Matematika
1 63 69
2 78 56
3 71 67
4 82 72
5 93 59
6 72 71
7 61 55
8 63 88
9 56 79
10 82 49
Dengan taraf signifikan 5%, lakukan pengujian apakah terdapat perbedaan nilai mata kuliah statistika lanjut antara
mahasiswa prodi pendidikan matematika dengan mahasiswa prodi matematika? (dengan asumsi varian sama)
Penyelesaian
Karena pertanyaannya “Apakah terdapat perbedaan
atau tidak” maka gunakanlah hipotesis dua arah.
Diketahui :
s1
= 5%
s1 11,63
1 = Prodi Pendidikan Matematika
=
=
= 72,1
S2
2 = Prodi Matematika
S2 11,93
=
=0
=
= 66,5
Penyelesaian
1. Hipotesis
H0 : 1 = 2 : Tidak ada perbedaan rata-rata antara nilai mahasiswa prodi Pendidikan Matematika dan Matematika
H1 : 1 ≠ 2 : Ada perbedaan rata-rata nilai mahasiswa prodi Pendidikan Matematika dan Matematika
2. Menentukan taraf signifikansi untuk mendapatkan untuk mendapatkan ttabel dengan df (derajat bebas) = n1 + n2 –
2
= 5%
= 0,05
Karena hipotesisnya dua arah, maka
= 0,025
df (derajat bebas) = n1 + n2 – 2
= 10 + 10 – 2
= 18
(lihat ttabel)
Dengan = 0,025 dan df = 18, diperoleh :
ttabel = 2,101
Penyelesaian
3. Statistik Uji
Sp
Penyelesaian
thitung = 1,064
Penyelesaian
4. Kriteria Uji
Karena menggunakan hipotesis dua arah, maka kita menggunakan kriteria uji sebagai berikut :
Untuk 1 ≠ 2
Jika thitung < -ttabel atau thitung > ttabel , maka H0 ditolak
Jika thitung > -ttabel atau thitung < ttabel , maka H0 diterima
5. Kesimpulan
thitung = 1,064
ttabel = 2,101
Sehingga :
thitung = 1,064 < 2,101 = ttabel
Maka H0 diterima
Jadi, tidak ada perbedaan rata-rata nilai mahasiswa prodi Pendidikan Matematika dengan mahasiswa prodi
Matematika
Uji Rata-rata 2 Sampel Independent Dengan dan untuk
Langkah-langkah
1. Menentukan hipotesis.
Pihak kiri Pihak kanan Dua Pihak
Keterangan :
rata-rata sampel 1, rata-rata sampel 2
asumsi selisih dari yang dihipotesiskan, jika tidak disebutkan maka diasumsikan
.
standar deviasi populasi 1, standar deviasi populasi 2
jumlah sampel populasi 1, jumlah sampel populasi 2
Lanjutan
5. Kriteria Uji
Uji pihak kiri
Jika , maka ditolak.
Jika , maka diterima.
6. Kesimpulan
Contoh Soal
Suatu penelitian dilakukan untuk menguji apakah nilai matakuliah statistika sosial yang diberikan pada
mahasiswa Prodi Politik dan Prodi Sosiologi memiliki perbedaan atau tidak. Untuk itu diambil sampel
sebanyak 10 nilai mahasiswa Prodi Politik dan 10 nilai mahasiswa Prodi Sosiologi. Berikut adalah datanya :
Lihat table t
Penyelesaian
Penyelesaian
4. Statistic Uji
5. Kriteria Uji
Uji dua pihak
Jika atau , maka ditolak.
Jika atau , maka diterima.
6. Kesimpulan
Karena dan , maka diterima. Jadi, tidak ada perbedaan rata-rata nilai mahasiswa prodi Politik dan Sosiologi
TERIMA
KASIH