You are on page 1of 41

Pertemuan 14

Inflasi dan Pengangguran

Sophia, SP.M.Si
1
Learning Outcomes

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan


mahasiswa akan mampu :
• Mahasiswa mampu menjelaskan
beberapa teori inflasi, faktor-faktor
penyebabnya dan dampak inflasi pada
perekonomian

2
Outline Materi

• Penggolongan inflasi
• Faktor penyebab inflasi
• Akibat buruk inflasi
• Teori inflasi

3
DEfinisi dan Penggolongan inflasi

Definisi
o Merupakan suatu peristiwa moneter yang
terjadi hampir di semua negara di Dunia
o Inflasi merupakan kecenderungan naikkya
harga-harga barang secara umum dan
terus menerus
o Kenaikan harga yang bersifat musiman dan
tidak mempunyai pengaruh lanjutan, tidak
disebut inflasi

4
oAda kecenderungan bahwa untuk
barang-barang yang harganya
ditentukan oleh pemerintah tidak
mengalami kenaikan, tetapi dalam
realitanya harga di pasar terjadi
kenaikan  Inflasi ada, tetapi tidak
boleh diperlihatkan  Suppressed
Inflation (Inflasi yang ditutupi)

5
Penggolongan inflasi
o Berdasarkan sebab awal inflasi

 Karena permintaan masyarakat


(Demand Inflation)
 Karena kenaikan ongkos produksi
(Cost inflation)

6
o Berdasarkan asal inflasi
 Dari dalam negeri (Domestic
Inflation)
Misalnya karena terjadi defisit
anggaran yang dibiayai dengan
mencetakan uang baru, kenaikan
harga kebutuhan (kebutuhan
dasar).

7
 Dari luar negeri (Imported
inflation)

• Kenaikan harga barang impor,


bahan
• Disamping itu inflasi karena
kenaikan barang- baku impor
barang ekspor, karena barang
tersebut masuk dalam indeks
harga.
8
o Berdasarkan parah tidaknya inflasi

1. Inflasi Ringan ( < 10 %)


2. Inflasi Sedang ( 10 – 30 %)
3. Inflasi Berat ( 30 – 100%)
4. Inflasi Hiper ( > 100%)
o Berdasarkan tingkat intensitas inflasi
1. Inflasi merayap (creeping inflation)
2. Hiper (Hyper Inflation)
9
Faktor penyebab inflasi

o Adanya harapan yang berlebihan dari


masyarakat, sehingga permintaan barang-
barang dan jasa naik lebih cepat dari pada
tambahan keluaran (out put) yang dicapai
perekonomian
tersebut.
o Adanya kebijaksanaan pemerintah yang
kurang tepat
o Pengaruh alam
o Pengaruh inflasi dari luar negeri

10
Akibat buruk inflasi

1.Pada perekonomian

•Penanaman modal spekulatif


•Tingkat bunga meningkat
•Ketidakpastian ekonomi masa depan
•Masalah neraca pembayaran
2. Pada masyarakat
a. Distribusi pendapatan
b. Merosotnya pendapatan riil
c. Merosotnya Nilai tabungan riil
11
 Inflasi merupakan suatu gejala
ekonomi, tetapi faktor-faktor penye-
babnya maupun konsekuensinya
bisa terletak diluar bidang ekonomi 
Masalah inflasi adalah masalah
Sosio-Ekonomi- Politis.

12
Contoh : Pemerintah terpaksa mencetak
uang baru dalam jumlah yang terlalu
banyak, padahal pemerintah mengetahui
akibatnya akan berdampak pada inflasi,
tetapi karena terdesak oleh kegiatannya
seperti : Operasi keamanan terpaksa
mencetak uang baru untuk mendanai
operasi tersebut.
13
Teori Inflasi

 Teori Kuantitas
 Penyebab utama
1. Penambahan jumlah uang yang
beredar
2. Harapan masyarakat tentang
kenaikan harga, ada beberapa
kemungkinan kondisi yang terjadi :

14
o Kenaikan Kas masyarakat, tetapi tidak diikuti oleh
permintaan barang Pada kondisi ini kenaikan inflasi
< kenaikan faktor penyebabnya.
o Kecenderungan membelanjakan kas dalam bentuk
barang
Hal ini akan mengakibatkan kenaikan permintaan
barang akan menaikkan harga barang tersebut.
o Masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap mata
uang, sehingga masyarakat enggan memegang
uang kas dan selalu membelanjakannya dalam
bentuk barang  akan memicu peredaran uang
yang tinggi  Pada Kondisi ini inflasi akan lebih
besar dibanding faktor penyebabnya. 15
Teori Keynes

Penyebabnya :
o Masyarakat ingin hidup diluar batas
kemampuannya, bahwa permintaan
masyarakat akan barang-barang
melebihi jumlah yang tersedia
(inflationary Gap), bentuknya :

16
•Pemerintah membuat anggaran defisit dan
mencetak uang baru untuk memenuhinya.
• Swasta membuat investasi baru dengan
mengandalkan kredit
• Serikat buruh selalu mengusulkan tambahan
upah pada produktifitas rendah

o Karena permintaan total melebihi jumlah


yang tersedia  harga barang-barang akan
merangkak naik  Inflasi Terjadi

17
Teori Strukturalis
• Menyoroti sebab-sebab inflasi karena
kekakuan struktur ekonomi
• Karena sebab-sebab struktural
pertambahan produksi barang-barang
terlalu lambat dibanding dengan
pertumbuhan kebutuhannya.
• Inflasi ini biasanya mempunyai jangka
waktu yang relatif panjang, tidak bisa
diatasi dengan mengurangi jumlah uang
yang beredar, tetapi dengan memperbaiki
prangkat/infra strukturnya.
18
14 Pengangguran

SOPHIA, S.P.M.SiA

Free Powerpoint Templates Page 19


Tingkat pengangguran rata-rata dalam perekonomian
yang berfluktuasi
disebut tingkat pengangguran alamiah (natural rate
of unemployment).
• Ini bisa dipandang sebagai tingkat
pengangguran di mana perekonomian bergravitasi
dalam jangka panjang.
Deviasi pengangguran dari tingkat alamiahnya
disebut pengangguran siklis.

Free Powerpoint Templates Page 20


Beberapa persamaan dasar yang membangun model dinamika angkatan-
kerja yang menunjukkan apa yang menentukan tingkat alamiah :

Dalam notasi ini,


tingkat
pengangguran
adalah U/L. L=E+U
AngkatanKerja
Kerja terdiri
terdiri Jumlah
Jumlah
Angkatan
dari
dari pengangguran
pengangguran

Jumlah
Jumlah
orangyang
orang yang
bekerja
bekerja
Free Powerpoint Templates Page
21 21
Tiap
Tiapkebijakan
kebijakanyang
yangditujukan
ditujukanuntuk
untukmenurunkan
menurunkan
tingkat
tingkatpengangguran
pengangguranalamiah
alamiah akan
akanmenurunkan
menurunkan
tingkat
tingkatpemutusan
pemutusankerjakerjaataupun
ataupunmeningkatkan
meningkatkan
tingkat
tingkatperolehan
perolehanpekerjaan.
pekerjaan.Serupa,
Serupa,tiap
tiap
kebijakan
kebijakanyang
yangmempengaruhi
mempengaruhitingkat
tingkatpemutusan
pemutusan
kerja
kerjaatau
atauperolehan
perolehanpekerjaan
pekerjaanjuga
jugamengubah
mengubah
tingkat
tingkatpengangguran
pengangguranalamiah.
alamiah.

Free Powerpoint Templates Page


22 22
Pengangguran yang disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan
pekerja untuk mencari pekerjaan disebut pengangguran
friksional.

Ekonom menyebut perubahan komposisi permintaan di antara


industri atau daerah sebagai pergeseran sektoral (sectoral
shift). Karena pergeseran sektoral selalu terjadi, dan karena
dibutuhkan waktu bagi pekerja untuk mengubah pekerjaan,
pengangguran friksional selalu ada.

Free Powerpoint Templates Page


23 23
Perusahaan Perusahaan
bertanggung bertanggung
jawab penuh jawab parsial
atas atas
menganggurnya menganggurnya
pekerja pekerja

Free Powerpoint Templates Page 24


Upah Jika upah riil tertahan di atas
riil S
tingkat ekuilibrium, maka penawar-
U an tenaga kerja melebihi perminta-
an. Akibatnya : pengangguran
Upah
riil
kaku
D

Tenaga kerja

Free Powerpoint Templates Page


25 25
•Kekakuan upah (Wage rigidity) adalah gagalnya upah
melakukan penyesuaian sampai penawaran tenaga kerja
sama dengan permintaannya.
•Pengangguran yang disebabkan kekakuan upah dan
penjatahan pekerjaan disebut pengangguran struktural
(structural nemployment).
•Orang menganggur bukan karena mereka tak bisa
menemukan pekerjaan yang paling sesuai dengan
keahliannya, tapi karena, pada upah yang berlaku,
penawaran tenaga kerja melebihi permintaannya.
Pekerja ini hanya menunggu pekerjaan yang akan
tersedia.

Free Powerpoint Templates Page 26


•Pemerintah menyebabkan kekakuan upah ketika mencegah
upah turun ke tingkat ekuilibrium.

•Banyak ekonom dan pembuat kebijakan percaya bahwa


keringanan pajak lebih baik daripada meningkatkan upah
minimum—jika tujuan kebijakan adalah untuk meningkatkan
pendapatan pekerja miskin.
•Keringanan pajak pendapatan yand didapat (earned income
tax credit) adalah jumlah yang keluarga pekerja miskin
diizinkan untuk dikurangi dari pajak mereka.

Free Powerpoint Templates Page


27 27
Ekonom percaya upah minimum memiliki dampak
terbesar pada pengangguran remaja/pemuda.
Penelitian menunjukkan bahwa kenaikan 10-
persen
pada upah minimum mengurangi pengangguran
pemuda sebesar 1 sampai 3 persen.

Free Powerpoint Templates Page


28 28
Pemuda berkeahlian paling kecil,
memiliki produktivitas marjinal
terendah, dan mendapatkan
kompensasi mereka dalam bentuk
magang (on-the-job-training),
katakanlah, di Mankiw’s Burgers.
Yum! Bicara

Free Powerpoint Templates Page


29 29
Teori upah-efisiensi (efficiency-wage)
menyatakan upah tinggi membuat pekerja lebih
produktif. Jadi, meskipun pengurangan upah akan
menurunkan tagihan upah perusahaan, itu akan
juga menurunkan produktivitas
pekerja dan laba perusahaan.

Free Powerpoint Templates Page


30 30
•Teori upah-efisiensi pertama menyatakan upah
mempengaruhi kesehatan.
•Teori upah-efisiensi kedua menyatakan upah tinggi
mengurangi perputaran tenaga kerja.
•Teori upah-efisiensi ketiga menyatakan kualitas rata-rata
tenaga kerja perusahaan bergantung pada upah yang
dibayar ke karyawannya.
•Teori upah-efisiensi keempat menyatakan upah tinggi
memperbaiki upaya pekerja.

Free Powerpoint Templates Page


31 31
ngkat pengangguran alamiah tidak pernah stabil.

Di bawah 5%

Di atas 6%

Di bawah 5%

Free Powerpoint Templates Page 32


Empat negara Eropa terbesar– Prancis, Jerman, Italia, dan
Inggris meng-
alami tingkat pengangguran tinggi pada tahun-tahun terakhir.
Sebabnya ? Tak ada yang tahu dengan pasti, tapi inilah teori
utama : Banyak ekonom percaya bahwa masalahnya bisa dirunut
pada interaksi antara kebijakan berdurasi-panjang dan kejutan
baru. Kebijakan berdurasi-panjang adalah
untuk memberikan keuntungan royal untuk penganggur. Kejutan
baru
adalah turunnya permintaan akan pekerja tak-terampil relatif
terhadap pekerja terampil karena kemajuan teknologi.

Free Powerpoint Templates Page


33 33
Masalah yang dihadapi
Pemerintah (Indonesia)
• Pengangguran yang relatif tinggi
• Inflasi
• Neraca pembayaran Internasional
• Kurs (Nilai Tukar Rupiah) yang tidak
stabil
• Pertumbuhan Ekonomi
• Kemiskinan
• Ketimpangan Distribusi Pendapatan
Free Powerpoint Templates Page 34
PENGANGGURAN
• Ketenagakerjaan di Indonesia merupakan masalah klasik

• Di satu sisi kelebihan angkatan kerja dan di sisi lain kesulitan


mencari tenaga kerja yang trampil dan produktif
• Pengangguran menjadi beban tenaga kerja produktif

• Bila tingkat ketergantungan semakin besar akan berdampak


persoalan sosial, politik, dan meningkatnya kriminalitas.
• Tingkat produksi menurun, pertumbuhan ekonomi melambat
dan tingkat kesejahteraan masyarakat turun.

Free Powerpoint Templates Page 35


INFLASI
(Menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing)
Inflasi yang tinggi berdampak :
• Pendapatan Riil masyarakat. terus turun sehingga standar
hidup turun

Inflasi yang tidak stabil berdampak :


• Kondisi yang tidak pasti (uncertainty) bagi dunia usaha
dalam mengambil keputusan.

Pengalaman menunjukkan inflasi yang tidak stabil mengakibatkan


masyarakat. Kesulitan dlm berkonsumsi, berinvestasi, dan berproduksi.
Akibat selanjutnya ‘menurunkan pertumbuhan ekonomi’

Jika tingkat inflasi dalam negeri lebih tinggi dari negara lain, dampaknya:
• Tingkat suku bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif dan
memberikan tekanan pada nilai mata uang dalam negeri

Free Powerpoint Templates Page 36


NERACA PEMBAYARAN
INTERNASIONAL (NPI)
Yang menjadi sorotan dalam NPI adalah ‘Neraca Transaksi Berjalan’
(current account), yaitu merupakan gabungan antara Neraca
Perdagangan (ekspor – impor) dan Neraca Jasa yang mencakup jasa
faktor produksi dan jasa non faktor produksi

Neraca Pembayaran dapat DEFISIT jika ? IMPOR > EKSPOR

Neraca Pembayaran dapat SURPLUS jika ? EKSPOR > IMPOR

Free Powerpoint Templates Page 37


KURS
( Nilai Tukar Mata Uang )
Seperti halnya inflasi, kurs sangat penting
Jika kurs tidak stabil akan mengganggu roda perekonomian negara,
hal ini dikarenakan pelaku ekonomi kesulitan dalam mengambil
keputusan ekonominya.

Coba ingat peristiwa krismon (krisis moneter) tahun 1997


Th 1997 -> US $ 1 = Rp4.650,- => US $ 1 = Rp8.025,-
Th 1998 -> US $ 1 = Rp7.100,- => US $ 1 = Rp9.595,-
Th 2001 -> US $ 1 = Rp10.400,-

Coba hitung: jika pada tahun 1997 perusahaan mempunyai hutang


US $ 100.000 yang jatuh tempo tahun 2001, berapa rupiah yang harus
dia bayarkan? Dan hitung selisihnya.

Free Powerpoint Templates Page 38


Pertumbuhan Ekonomi
dapat diartikan suatu keadaan perekonomian yang
menunjukkan adanya kenaikan (pertumbuhan) PDB
(Produk Domestik Bruto)
Pemerintah berusaha menciptakan iklim
perekonomian yang prospektif untuk memacu
pertumbuhan perekonomian, tetapi banyak masalah
yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi tidak
optimal, diantaranya kombinasi produksi yang
terbatas. Misalnya ingin menciptakan swa-sembada
beras tetapi tidak didukung dengan produksi
komoditas pengganti beras, akibatnya selalu
kekurangan produksi beras

Free Powerpoint Templates Page 39


KEMISKINAN
• Apa saja penyebab kemiskinan ?
 jumlah penduduk yang besar
 banyaknya pengangguran
 keterbatasan kemampuan SDM dan SD Modal
 kondisi keamanan tidak kondusif
 tidak stabilnya perekonomian
 tingkat inflasi yang tinggi
 distribusi pendapatan yang tidak merata

Free Powerpoint Templates Page 40


KETIMPANGAN
PENDAPATAN
Ada istilah…
“yang kaya makin kaya….,
yang miskin makin miskin …”
Tanya kenapa hal ini terjadi ?
Sistem distribusi pendapatan dari si kaya kepada si
miskin tidak baik.
Dengan cara apa pendistribusiannya?
 Pajak
 subsidi

Free Powerpoint Templates Page 41

You might also like