You are on page 1of 17

Tujuan

◦ Untuk mengetahui bagian bagian mikroskop dan fungsinya.


◦ Untuk memperkenalkan prinsip kerja mikroksop dan penggunaannya.
◦ Untuk melatih mahasiswa dalam hal pembuatan preparat.
◦ Untuk mengetahui jenis dan macam mikroskop.
◦ Untuk memperkenalkan prinsip optik dalam aplikasinya pada biologi molekuler.
PERTANYAAN DISKUSI
◦ Apa definisi mikroskop, carilah gambar kemudian berikan keterangan pada gambar
mikroskop tersebut tentang bagian bagian beserta fungsi dari mikroskop tersebut.
◦ Bagaimana proses pembentukan bayangan yang terjadi pada saat pengamatan di bawah
mikroskop (disertai dengan gambar proses pembentukan bayangan) ?
◦ Bagaimana sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif dan okuler serta sifat bayangan
hasil akhir keduanya ?
◦ Jelaskan jenis dan macam –macam mikroskop ?
◦ Apa fungsi dari minyak immersi ?
C. PEMBAHASAN

I. Definisi Mikroskop dan fungsi bagian-bagian mikroskop

Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting dalam kegiatan praktikum maupun
penelitian. Dengan menggunakan mikroskop kita bisa mengamati dengan jelas benda-benda
yang ukurannya kecil (mikropis). Dikarenakan mikroskop mempunyai lensa-lensa yang mampu
memperbesar benda tersebut. Pembesaran benda yang diamati dengan menggunakan mikroskop
adalah pembesaran dari lensa okuler x pembesaran dari lensa objektif.Contohnya ,jika diamati
menggunakan lensa okuler 10 x dan lensa objektif 10 x maka benda yang diamati akan di
perbesar sebanyak 10 x 10 = 100 x. Mikroskop berasal dari bahasa Yunani, yaitu mikro yang
artinya kecil dan skopos yang berarti tujuan yang dapat. Jadi dapat diartikan bahwasannya
mikroskop adalah alat optik yang memiliki tujuan untuk mengamati objek yang berukuran
sangat kecil (mikro) (Nawangsari, 1999).
Fungsi masing-masing bagian mikroskop
◦ Lensa okuler adalah lensa yang terletak dekat dengan mata observer. Lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, diperbesar dari lensa objektif.
◦ Tabung mikroskop (tubus) adalah bagian mikroskop yang berbentuk tabung dan berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungkan lensa okuler dengan lensa
objektif.
◦ Revolver adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif.
◦ Lensa objektif adalah lensa yang berada dekat dengan objek yang diamati. Lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperbesar. Pembesaran
dari lensa objektif bisa diatur pada bagian revolver yang ada di mikroskop.
◦ Meja kerja atau meja mikroskop adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk meletakkan objek atau benda yang akan diamati.
◦ Kondensor adalah bagian mikroskop untuk mengumpulkan cahaya dan bagian ini bisa diputar dan dinaik-turunkan.
◦ Diafragma adalah bagian mikroskop untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
◦ Makrometer (pemutar kasar) adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk menaik-turunkan tabung mikroskop dengan cepat tetapi kurang presisi.
◦ Mikrometer (pemutar halus) adalah bagian mikroskop yang berfungsi menaik-turunkan tabung mikroskop dengan lambat agar lebih presisi. Ukuran mikrometer
biasanya lebih kecil dibanding makrometer.
◦ Reflektor adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke objek yang akan diamati melewati lubang yang ada di meja objek.
Reflektor terdiri dari 2 jenis cermin, yaitu cermin datar dan cermin cekung. Cermin datar digunakan saat cahaya yang dibutuhkan terpenuhi dan cermin cekung
digunakan saat kondisi kurang cahaya karena cermin cekung berfungsi mengumpulkan cahaya.
◦ Penjepit kaca atau klip berfungsi sebagai pelapis objek agar tidak mudah bergeser.
◦ Lengan mikroskop berfungsi untuk pegangan pada mikroskop.
◦ Sendi inklinasi (pengatur sudut) adalah bagian dari mikroskop yang berfungsi untuk mengatur sudut tegaknya mikroskop.
◦ Kaki mikroskop berfungsi sebagai penyangga atau penopang mikroskop.
II. Proses pembentukan bayangan yang terjadi pada saat pengamatan di bawah mikroskop

Pada alat mikroskop, sebuah objek benda yang akan diamati atau diteliti harus diletakkan di depan lensa objektif pada jarak antara
fob dan 2fob sehingga bayangannya akan terbentuk pada jarak lebih besar dari 2f ob di belakang lensa objektif dengan sifat nyata dan
terbalik. Bayangan inilah pada lensa objektif akan dipandang sebagai objek oleh lensa okuler dan terbentuklah bayangan pada lensa
okuler. (Widyatmoko,2008)
Agar bayangan pada lensa okuler dapat diamati, bayangan ini harus berada di depan lensa okuler dan bersifat maya. Hal inilah
yang akan terjadi jika bayangan pada lensa objektif jatuh pada jarak kurang dari f ok dari lensa okuler. Proses terbentuknya bayangan
pada mikroskop, seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Dari gambar ini, terlihat bahwa bayangan akhir yang dibentuk
oleh mikroskop bersifat maya, terbalik, dan diperbesar. (Widyatmoko,2008)
III. Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif dan okuler serta sifat
bayangan hasil akhir keduanya

Sebuah mikroskop biasanya digunakan untuk melihat-benda-benda kecil yang mustahil


dilihat oleh mata manusia. Mikroskop terdiri dari dua buah lensa cembung yang kegunaannya
untuk memperbesar bayangan benda. Lensa inilah yang dinamakan lensa objektif dan lensa
okuler. Lensa objektif menghasilkan bayangan sementara yang sifatnya adalah semu, terbalik,
dan diperbesar terhadap posisi bend aatau objek yang menentukan sifat bayangan akhir adalah
lensa okuler. Pada alat mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti
bayangan sementara, semu, terbalik, dan terlebih lagi diperbesar dan diperjelas. Pada alat
mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti pada gambar benda
nyata, sejajar, dan diperbesar. Sehingga seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya ia
melihat sama tetapi objek akan terbalik dan tampak lebih besar. (Sri Kurniatin,2009)
IV. Jenis dan macam –macam mikroskop

1.1 Mikroskop Cahaya


Dalam mikroskop cahaya (light microscope), cahaya-tampak di teruskan melalui spesimen dan kemudian melalui lensa kaca. Lensa ini
membengkokkan cahaya sehingga citra spesimen di perbesar ketika di proyeksikan ke mata, ke film fotografi atau sensor digital. Dua parameter
paling penting dalam mikroskopi (teknik-teknik dalam penggunaan mikroskopi) adalah perbesaran dan daya resolusi . Perbesaran adalah
perbandingan ukuran citra obyek dengan ukuran sebenarnya. Resolusi adalah ukuran kejelasan citra : jarak minimum yang dapat memisahkan
dua titik sehingga masih bisa dibedakan sebagai dua titik. Seperti daya resolusi mata manusia yang terbatas, mikroskopi cahaya tidak dapat
meresolusi detail yang lebih kecil. Resolusi ini dibatasi oleh panjang gelombang cahaya (Campbel, 2010). Menurut Wilda (1996), Mikroskop
cahaya mempergunakan pancaran cahaya untuk membuat bayangan benda yang dibesarkan.
Menurut Wilda (1996), mikroskop cahaya di bagi menjadi 4, yaitu :

1. Mikroskop Biasa
2. Mikroskop Fluoresensi
3. Mikroskop Fase-kontras
4. Mikroskop Polarisasi
1.2 Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa di gunakan untuk benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo
mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Komponen utama mikroskop stereo lumayan mirip dengan mikroskop cahaya (Champbell, 2000).

1.3 Mikroskop Pendar


Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan.
Dalam teknik ini protein antibodi yang khas mula-mula di pisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau di konjungsi dengan pewarna
pendar. Karena reaksi antibodi-antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar akan terjadi apabila antigen yang di maksud ada dan di lihat oleh
antibodi yang di tandai dengan pewarna pendar (Volk, 1984).
1.4 Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron ditemukan Knoll dan Ruska (1932), di pergunakan elektron sebagai pemantul bayangan suatu obyek. Mikroskop
elektron memperkuat daya membeda mikroskop biasa. Cahaya diganti dengan elekron daripada bagian yang tipis. Bagian obyek yang
tebal lebih banyak mengabsorpsi electron daripada bagian yang tipis. Dengan perbedaan ini bayangan benda dapat dibuat pada layar atau
film (Wilda, 1996).
Menurut Wilda (1996), mikroskop elektron ini mempunyai 2 macam, yaitu :
1. MET (Mikroskop Elektron Transisi)
2. MES (Mikroskop Elektron skaning)
1.5 Mikroskop Elektron Pemayaran
Mikroskop ini menggunakan berkas elektron, tetapi yang seharusnya ditransmisikan secara serempak ke seluruh medan elektron difokuskan
sebagai titik yang sangat kecil dan dapat digerakkan maju mundur pada spesimen (Winatasasmita, 1986).

1.6 Mikroskop Medan-Gelap


Mikroskop medan gelap di gunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang begitu tipis yang hampir mendekai batas daya
mikroskop majemuk. Mikroskop medan-Gelap berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor khusus
yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat di lihat. Berkas cahaya dari kerucut hampa ini di pantulkan dengan sudut yang
lebih kecil dari bagian atas gelas preparat (Volk, 1984).
Perbandingan Mikroskop Cahaya dan Mikroskop Elektron

Mikroskop Cahaya
Dalam mikroskop cahaya, sinar cahaya difokuskan pada spesimen oleh suatu lensa pengumpul dari kaca; citra
kemudian di perbesar oleh suatu lensa objektif dan lensa okuler, untuk di proyeksikan ke mata, kamera digital,
kamera video digital, atau film fotografik (Campbell, 2008).
Mikroskop Elektron
Dalam mikroskop elektron, seberkas elektron (bagian atas mikroskop) di gunakan sebagai pengganti cahaya,
dan elektromagnet di gunakan sebagai pengganti lensa dari kaca. Berkas elektron di fokuskan pada spesimen
oleh lensa pengumpul; citra di perbesar oleh lensa objektif dan lensa proyektor untuk di proyeksikan pada
detektor digital, layar fluoresen, atau film fotografik (Campbell, 2008).
V. Fungsi dari minyak immersi

Fungsi dari minyak immersi adalah memperjelas obyek dan melindungi mikroskop itu
sendiri. Imersi minyak merupakan teknik yang digunakan seseorang saat kita akan mengamati
preparat mikroskopik dengan perbesaran yang besar. Bahan yang digunakan adalah minyak
immersi dan teknik tersebut dilakukan dengan cara mengoleskan minyak dibagian lensa
objektif dan preparat yang akan kita amati. Minyak imersi memiliki indeks refraksi yang tinggi
dibandingkan dengan air atau udara sehingga objek yang di amati dapat terlihat jauh lebih besar
dibandingkan dengan tanpa minyak imersi. (Entjang 2003:8)
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan, dapat saya simpulkan bahwa:
◦ Mikroskop adalah sebuah alat yang di gunakan untuk melihat, meneliti atau mengenali benda-
benda yang terlihat kecil yang tak bisa dilihat mata manusia menjadi lebih besar dari aslinya.
◦ Mikroskop mirip dengan lup (kaca pembesar) yang berfungsi untuk melihat objek kecil agar
lebih jelas. Akan tetapi, mikroskop lebih digunakan untuk melihat objek yang jauh lebih kecil
lagi karena pembesaran yang dihasilkannya jauh lebih besar dibandingkan dengan lup.
◦ Mikroskop memiliki bagian dan fungsi yang berbeda-beda dan yang dihasilkannya pun
berbeda-beda sesuai pengaturan yang digunakan.
◦ Mikroskop memiliki jenis dan beberapa macam dan memiliki krakteristik yang
beranekaragam.
◦ Kegunaan minyak immersi pada mikroskop untuk perawatan dan penelitian ternyata memiliki
banyak manfaat dan kegunaan.
DAFTAR PUSTAKA
◦ Campbell. N.A. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid I. Jakarata: Erlangga.
◦ Campbell. N.A. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
◦ Campbell. 2010. Biologi Edisi 8 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
◦ Entjang, I. 2003. Mikrobiologi Dan Parasitologi Untuk Akademi Keperawatan ban Sekolah Tenaga Kesehatan Yang
Sederajat. Bandung : Citra Aditya Bakti
◦ Nawangsari dkk.1999. IPA biologi. Jakarta: Erlangga.
◦ Nasir, Mohammad dkk. 1993. Penuntun Praktikum Biologi Umum. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
◦ Sri Kurniatin. 2009. Implementasi Pembelajaran Pictorial Riddle Berbasis Problem solving.Jurusan keguruan Biologi UMS
◦ Tim Pengajar. 2010. Penuntun Praktikulum Biologi Dasar. Makasar: Jurusan Biologi FMIPA UNM.
◦ Volk dk. 1984. Mikrobiologi Dasar Edisi Kelima Jilid I. Jakarta: Erlangga
◦ Wilda. Yatim. 1996. biologi modern. Bandung: PT Tarsito
◦ Widyatmoko,Arif.2008.Mengenal Laboratorium Biologi.Semarang.PT Bengawan Ilmu

You might also like