You are on page 1of 17

KONSEP DASAR

BAKTERIOLOGI
dr. Saidatul Hayati, M.Ked.Klin., Sp.MK
DEFINISI BAKTERIOLOGI

• Bakteriologi merupakan cabang ilmu mikrobiologi yang mempelajari tentang


bakteri, termasuk mempelajari morfologi, ekologi, genetika dan biokimia dari
bakteri dan berbagai aspek lain yang berhubungan dengan bakteri
KLASIFIKASI BAKTERI

• Taxon: susunan
• Taxonomy: Klasifikasi organisme dalam suatu sistem yang sudah ditentukan yang sesuai
dengan hubungan alamiahnya.
• Klasifikasi bakteri: Kategorisasi organisme ke dalam kelompok Taxonomy-nya
• Berdasarkan pada reaksi biokimia yang dihasilkan, fisiologi, genetic, dan morfologi bakteri.
Prokariot Classic bacteria
Eubacteria Tidak memiliki nukleolus

Memiliki lipid membran

Dinding sel tersusun dari peptidoglikan

Memiliki sintesis protein dan asam nukleat


yang dapat dihambat oleh antimikroba

Tidak memiliki dinding sel


Archaebacteria yang tersusun oleh
peptidoglikan
Memiliki sintesis protein
dan asam nukleat yang
menyerupai eucaryota
Eubacteri
a Gram Negatif

Gram Positif

Bakteri yang tidak memiliki


dinding sel
BAKTERI DENGAN DINDING SEL KAYA LIPID
(Mycobacterium sp.)
Archaebacteria Dapat tumbuh pada kondisi ekstrem (tingggi garam,
temperature tinggi, anaerob) dan lingkungan perairan

Tidak memiliki peptidoglikan pada dinding sel,


melainkan pseudopeptidoglikan
STRUKTUR SEL BAKTERI

• Nukleoid: berisi material genetik (DNA)

• Sistoplasma: menyimpan cadangan energi dan nutrisi

• Ribosom: sintesis protein

• Membran sitoplasma: transport nutrisi dan electron

• Dinding sel: Membentuk struktur sel dan berperan pada pembelahan sel

• Kapsul: berperan mempertahankan diri dari sel fagosit

• Fimbriae: digunakan untuk melekat pada permukaan

• Pili: berperan pada konjugasi

• Flagella: motilitas bakteri

• Plasmid: menyandi kode genetik yang diperlukan pada kondisi yang tidak
menguntungkan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
BAKTERI
1. Nutrisi (Media pertumbuhan) 3. Suhu
• Psychrophilic (-5 - 15ºC). Bakteri di kutub utara dan
• Hidrogen, Karbon, Nitrogen, Mineral selatan
(sulfur dan fosfor), faktor pertumbuhan • Psychrotrophs (20 – 30 ºC).
(asam amino, purin, pirimidin). • Mesophillic (30-37ºC)
• Themophilic (50 -60ºC)
2. Konsentrasi pH • Hyperthermophilis (>100ºC). Ditemukan di dasar laut
• dalam
Neutralophiles (pH 6.0-8.0). Sebagian
besar mikroorganisme 4. Aerasi
• Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen
• Acidophiles (pH <3.0)
5. Kekuatan ion dan tekanan osmotic
• Alkaliphiles (pH >10.5) • Halophilic, membutuhkan kadar garam tinggi
• Osmophilic, membutuhkan tekanan osmotic yang tinggi
MEDIA PERTUMBUHAN UNTUK BAKTERI

• Media padat
Berdasarkan • Media cair
sifat fisiknya
• Media semisolid
• Media umum
• Media Transport
Berdasarkan • Media diperkaya
kegunaannya
• Media selektif
• Media differensial
MEDIA PERTUMBUHAN BERDASARKAN SIFAT
FISIKNYA

Media padat Media cair Media semisolid


Digunakan untuk pertumbuhann bakteri Digunakan untuk perbenihan/ Untuk mengetahui motilitas bakteri
dan mempelajari bentuk koloni bakteri. memperkaya jumlah bakteri sebelum
Dapat berbentuk datar, tegak, atau miring ditanam ke media padat
MEDIA PERTUMBUHAN BERDASARKAN
KEGUNAANNYA
Media umum/ sederhana
• Media yang digunakan untuk pembiakan secara umum, tanpa mengandung unsur penghambat tertentu. Dapat digunakan untuk pertumbuhan
bakteri dan jamur. Contoh: Nutrien Agar
Media transport
• Media yang digunakan untuk membawa spesimen dari dari satu tempat ke tempat lain, untuk menjaga keberlangsungan hidup mikroba yang ada
pada spesimen. Contoh: Media Amie’s
Media diperkaya
• Media yang diberikan tambahan zat-zat organik yang diperoleh dari makhluk hidup seperti darah atau telur. Digunakan untuk pertumbuhan bakteri
yang tidak dapat tumbuh pada media sederhana. Contoh: Media Lowenstein-Johnson
Media selektif
• Media yang mendukung pertumbuhan mikroba jenis tertentu dengan menghambat mikroba yang lainnya. Zat penghambat dapat dari tambahan
bahan kimia, pewarna, atau antibiotik pada media. Contoh: Saboroud-Dextrose Agar
Media diferensial
• Media yang mengandung unsur yang memungkinkan untuk mengidentifikasi mikroorganisme jenis tertentu dari kultur murni atau campuran.
Identifikasi dari penampakan mikroorganisme seperti warna koloni. Contoh: McConkey Agar
Amie’s Lowenstein
Nutrient
transport -Johnson
agar
medium Medium

Saboroud-
McConkey
Dextrose
Agar
Agar
PERANAN BAKTERI PADA KEHIDUPAN

• Lingkungan
• Berperan dalam mendegradasi/ pembusukan bahan-bahan organik untuk kesuburan tanah.

• Kesehatan individu
• Menjaga imunitas tubuh - imunitas fisik alamiah, memicu pembentukan system imun
• Metabolisme makanan di usus

• Industri makanan
• Fermentasi susu dan keju (Lactobacillus sp)

• Pengobatan
• Antibiotik Streptomycin dari Streptococcus
• Terapi fecal transplant

You might also like