You are on page 1of 17

Selamat Datang

di
FARMAKOLOGI II
Staff Pengajar
Farmakologi II
1. Prof.dr.Moch.Aris Widodo, MS,PhD,SpFK.
2. DR.dr.Setyawati S Karyono, MKes.
3. DR.drg.Nur Permatasari, MS.
4. dr.Meddy Setiawan, SpPD
5. dr.Fathiyah Safitri, MKes. (PJMK)
Tata Tertib
 Hadir tepat waktu & siap mengikuti
kegiatan perkuliahan (pretest –
sewaktu-waktu)
 Kehadiran pada kegiatan
Farmakologi minimum 80%
 Kehadiran harus berpakaian rapi,
dilarang memakai * kaos oblong,
* sandal, selop
PROGRAM PENGAJARAN
FARMAKOLOGI II di PPD-UMM
 Bobot 2 sks
 Metoda pengajaran :
- ceramah
- diskusi
 Evaluasi :
- pretest (sewaktu-waktu)
- tugas modul ( sebelum UTS 1 dan UAS)
- makalah kelompok Antimikroba
- diskusi pada seminar Antimikroba
- UTS 1, UTS 2, UAS
Kompetensi (TIU) : rasional ?!

Setelah menyelesaikan
pembelajaran farmakologi,
bila dihadapkan pasien
yang memerlukan
farmakoterapi di pelayanan
kesehatan primer,
mahasiswa mampu
melakukan pengobatan
rasional berdasar diagnosa,
patofisiologi/ etiologi
penyakit tertentu
Proses Pengobatan
Rasional
1. Menentukan masalah pasien
2. Menentukan tujuan terapi
3. Menentukan P-treatment yang paling sesuai
untuk pasien (efficacy, safety, suitability, cost)
4. Memulai terapi
5. Memberi informasi, instruksi dan peringatan
(terkait dengan terapi yang diberikan)
6. Monitor dan evaluasi hasil terapi
KONTRAK PERKULIAHAN

 Nama Mata Kuliah : Farmakologi & Terapi II


 Pengajar : Staf Farmakologi PPD-UMM
& FKUB
 Semester : V / th 2007-2008
 Jumlah SKS : 2 sks
 Hari Pertemuan : Senin, jam 10.00 – 11.40
 Tempat Pertemuan : Ruang Kuliah
Manfaat Mata Kuliah
 Memperoleh pemahaman tentang obat-obat
yang dipakai pada berbagai kasus penyakit
yang harus dikuasai dokter umum sesuai
STANDART KOMPETENSI DOKTER.
Pemahaman tentang obat tersebut meliputi
bagaimana perjalanan obat dalam tubuh,
mekanisme kerja obat, indikasi,
kontraindikasi, efek samping dll sehingga
dapat mendasari pemilihan dan penggunaan
obat yang rasional.
Deskripsi Perkuliahan
 Mata kuliah ini merupakan bagian dari
ilmu farmakologi yang membahas
farmakologi obat yang bekerja pada
sistem kardiovaskuler, SSP, respirasi,
gastrointestinal, hormon, autokoid,
hematologi serta obat-obat analgetik,
antioksidan dan antimikroba.
Tujuan Instruksional
 Pada akhir perkuliahan ini, mahasiswa
diharapkan mampu :
 Menjelaskan farmakokinetik, farmakodinamik,
indikasi, kontraindikasi, efek samping, serta
interaksi obat – obat yang bekerja pada sistem
kardiovaskuler, SSP, respirasi, gastrointestinal,
hormon, autokoid, hematologi serta obat-obat
analgetik, antioksidan dan antimikroba.
Referensi :
 Goodman & Gilman’s The
Pharmacological Basis of Therapeutics
(eds. Hardman dkk) edisi IX, X
 Basic and Clinical Pharmacology by
Katzung edisi VIII
 Farmakologi dan Terapi UI, edisi
terakhir
 Lain-lain
Illustrasi Kasus 1
 Ny. T, 25 tahun datang ke dokter karena keluhan dada
berdebar-debar setelah minum obat flu dan Amoxicillin
yang dibelinya sendiri di toko (OTC). Dia ingin
penjelasan dari dokter :
- apakah dada berdebar2 tersebut disebabkan krn ia
mengalami sakit jantung ?
- atau akibat minum obat tersebut
- Kalau akibat minum obat, obat yang mana ?
- apakah itu berarti ia allergi obat tersebut
- atau dosis yg diminumnya terlalu banyak
- atau apa ?
- utk mengatasi keluhan tsb apa yg hrs ia lakukan ?
Illustrasi Kasus 2
 Tn H, 72 th datang ke UGD diantar keluarganya
karena nyeri perut yg sangat disertai perut
membesar dan tdk bisa kentut. Dokter Andi yg
jaga saat itu mengenali pasien tersebut krn baru
kemarin pasien datang ke UGD dg keluhan diare
dan nyeri perut. Setelah melakukan
pemeriksaan fisik, perasaan dokter Andi jadi
tidak enak. Pikirannya berkecamuk, kemarin ia
meresepkan obat antidiare yang salah satu
isinya kontraindikasi untuk lansia.
Illustrasi Kasus 3
 Nn. R, 24 th datang ke dokter Risa dg keluhan nyeri ulu
hati dan batuk, pilek, panas sdh 4 hari. Dr. Risa
meresepkan antibiotika, obat flu dan antasida. Saat
hendak menyerahkan resep tersebut, hatinya ragu.
- apakah betul obat yg ia resepkan tersebut?
- Apakah ketiga obat tsb jika diminum dlm wkt yg
sama tidak menimbulkan interaksi yg merugikan ?
- Utk menghindari interaksi merugikan, bgm cara minum
3 mcm obat tsb ?
- atau lebih baik ganti obat golongan lain saja ?
Semoga
sukses

You might also like