You are on page 1of 18

SISTEM

PERSARAFAN
DAN5 SISTEM
NAMA KELOMPOK
NUR FITRIANI

ENDOKRIN
ORIANI LAOLI
PUTRI ZEBUA
PUTRI BELLA AULIA
YESSIKA DACHI
PUTRA PURNA YUDA
Submateri

Sistem Persarafan Sistem Endokrin


Sistem Persarafan
Sistem saraf adalah suatu sistem kordinasi yang terstruktur dan
bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor (penerima)
untuk di deteksi dan selanjutnya di reson dalam bentuk tindakan
tubuh.
Sistem, saraf berfungsi :
1. Membawa rangsangan dan tanggapan dari luar tubuh ke pusat
saraf
2. Pengendali dan pengatur kerja alat tubuh agar bekerja sesuai
fungsinya
3. Mengolah rangsangan menjadi tanggapan
Struktur Sistem Saraf
1. Neuron
Bagian-bagian neuron meliputi : b. Menurut Strukturnya
a. Badan sel a) Neuron Multipolar
b. Dendrit b) Neuron Bipolar
c. Akson c) Neuron Unipolar
Jenis-jenis neuron yang diklarifikasikan d) Neuralgia (glia)
menurut fungsi dan strukturnya yaitu : • Atrosit
d. Menurut fungsi • Microglia
a) Neuron sensorik • Sel ependymal
b) Neuron Motorik • Oligodendrosit
c) Interneuron
Mekanisme Penghantar Impuls
Saraf
Impuls adalah gerakan neuron yang terjadi di sepanjang
membran akson. Potensial aksi adalah gerakan listrik yang
terjadi pada neuron yang memungkinkan terjadi komunikasi
neuron dengan neuron dan sel tubuh lain. Potensial aksi
dimulai ketika ada stimulus yang disebarkan melalui gerakan
ion listrik yang cepat di sepanjang membran sel. Ketika
neuron mendapatkan stimulus tertentu makan impuls listrik
akan dihasilkan di sepanjang akson. Impuls bergerak ke dan
dari SSP karena adanya neuron aferen dan eferen. Neuron
aferen (sensorik) memiliki reseptor di kulit, otot, dan organ
lain serta menyampaikan impuls ke SSP, sedangkan neuron
eferen (motorik) menghantarkan impuls dari SSP untuk
menghasilkan beberapa aksi atau gerakan.
Mekanisme Penghantar Impuls
Saraf
Serabut saraf yang sedang dialiri impuls menghabiskan
energi, menggunakan oksigen, dan melepaskany karbon
dioksida yang lebih banyak dibandingkan dengan serabut
saraf dalam kondisi istirahat. Konduksi impuls bergantung
pada sifat neuron itu sendiri, bukan kekuatan rangsangan.
Rangsangan tersebut harus cukup kuat untuk menimbulkan
suatu impuls sehingga dapat dihantarkan ke SSP.
Penghantaran impuls terjadi melalui dua cara, yaitu
1. pengantar implus
2. pengantar implus pada sinaps
Ada berbagai macam neutransmiter, antara lain:
a. Asetikolin
b. Noradelin
c. Dopamin dan serotin
Susunan Sistem
Saraf
1. Durameter
2. Arachnoid
3. Piameter
Cairan serebrospinalis memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Menunjang dan melindungi otak dan medula spinalis
b. Mempertahankan tekanan yang sama disekitar struktur
yang lemak
c. Bekerja sebagai bantalan dan penahan syok otak dengan
tulang kranial
d. Menjaga otak dan medula spinalis tetap lembab serta
memungkinkan pertukaran zat antara css dan sel saraf,
seperti nutrien dan zat sisa
Otak
Otak tersusun atas beberapa bagian :
1. Serebrum Otak Depan
(otak besar)
Fungsi :
Otak Tengah
a. Aktivitas mental
Pons
b. Persepsi sensori
Medula Oblongata
c. Insiasi dan kontrol kontraksi otot rangka (volunter)
Otak Belakang
Medula Spinalis
(otak Kecil)

2. Batang otak
a. Otak tengah
b. Pons
c. Medula oblongta
d. Serebelum
e. Medula sipinalis
Sistem Saraf Parifer atau Sistem Saraf
Tepi
Berdasarkan cara kerjanya,sistem saraf parifer dibagi menjadi 2:
1. Sistem saraf sadar
a. Saraf spinal
b. Saraf karnial

2. Sistem saref otonom


a. Saraf simpatis
b. Saraf parasimpatis
Pemeriksaan Sistem Saraf
1. Anamnesis
a. Ajukan pertanyaan tentang keluhan klien
b. Ajukan pertanyaan berdasarkan fungsi
kesadaran,mentasi,pergerakan,sensasi,regulasi integrasi
c. Ajukan pertanyaan apakah klien pernah cidera
kepala,pembedahan pada organ pernafasan,pinsan atau stroke
d. Ajukan pertanyaan apakah anggota keluarga ada ygang
menderita gangguan pernafasan,hipertensi atau stroke
e. Ajukan pertanyaan tentang aktivitas klien sehari-hari,pola
rekreasi,gizi,pola pemecahan masalah,tidur dan kebiasaan
pribadi
Pemeriksaan
Fisik fisik
Pemeriksaan
1. Pemeriksaan tanda-tanda vital
2. Kaji tingkat kesadaran dapat menggunakan GCS
3. Periksa respons pupil terhadap cahaya
4. Tentukan kemampuan,merasakan sentuhan atau nyeri pada
ekstremitas
Sistem Endokrin
Sistem endokrin adalah sistem kontrol terhadap organ lain yang
dilakukan oleh hormon yang tersiklurasi melalui aliran darah.

Mekanisme Kerja
Hormon
Hormon yang dihasilakan kelenjar langsung diekresikan langsung
kedalam pembuluh darah dan langsung disalurkan ketempat yang
dibutuhkan.setelah tiba ditempat yang dibutuhkan hormon akan
berinteraksi dengan makromolekul spesifik yang disebut hormon
dalam sel jaringan.reseptor hormon ini terletak dalam permukaan
sel dan sitoplasma. Selanjutnya hormon tersebut membentuk
suatu kompleks hormon reseptor yang memepengaruhi proses
metabolisme sel tujuan.
Kelenjar
1. Kelenjar hipoplamus dan hipofisis
Endokrin
Hormon hipofisis terdiri atas :
a. Lobus aterior
Adapun hormon yang dihasilkan olej hipofisis aterior ini :
a) Hormon samotropik
Faktor yang meningkatkan produksi GH
• Keadaan memerlukan energi(penurunan glukosa darah)
• Keadaan meningkatkan asam amino tentu dalam darah
• Rangsangan stres
• Tidur
b) Hormon tirotropik
c) Hormon aderenokortikotropik
d) Hormon gonadotrpin
Hormon ini menghasilkan
• Follicle stimjulating (FSH)
• Luteinizing hormone ( LH)
e) Proklatin
f) Melanocyte stimulating hormone ( MSH )
b) Hipofisis Postrerior
Menghasilkan hormon
a) Vasopresin
b) Oksosin
Kelenjar
Endokrin
2. kelenjar pineal (epifise)
Hormon ini dipercaya berhubungan dengan :
a. Koordinasi irama sirkadian dan diurnal banyak jaringan
b. Menghambat pertumbuhan dan perkembangan organ seks
sebelum pubertas mungkin dengan mencegah sintesis atau
pelepasan gonodrotopin

3. kelenjar tiroid
Hormon tiroid memiliki fungsi
a. Mengatur laju metabolisme tubuh
b. Pertmbuhan tesis,saraf, dan tulang
c. Memprtahankan sekresi GH dan gonadotropin
d. Menambah kekuatan kontraksi otot dan irama jantung
e. Meransang pembentukan sel darah merah
f. Memengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan,yaitu sebagai
kopensasi tubuh terhadap kebutuhan oksigen terhadap
kebutuhan oksigen akibat metabolisme
g. Antagonis insuli
Kelenjar
Endokrin
4. kelenjar paratiroid
5. kelenjar pankreas
Pada pulau lagerhans, terdapat 4 jenis sel :
a. Sel a (alfa)
b. Sel b ( beta)
c. Sel y ( gama)
d. Sel f

6. kelenjar suprarenal
Kelenjar ini terdiri atas dua bagian yang memiliki fungsi berbeda
yaitu:
a. Korteks adrenal
a) Glokokortikoid
Glokokortikoid memiliki efek metabolik,yaitu:
• Glukoneogenesis dan hiperglikemia
• Lipolisis
• Merangsang pemechan protein,melepaskan asam amino
yang dapat digunakan untuk sintesis protein lain untuk
memproduksi energi
b) Mineralokortkoid
c) Hormon seks
Kelenjar
b. Madula adrenal
Endokrin
Hormon ini memperkuat hormon “fight or flight”,yaitu dengan :
a) Meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah
b) Mengalihkan darah keorgan penting (jantung,otak dan otot
rangka)
c) Medilatasi pembuluh darah organ yang penting
d) Mengontriksi pembuluh darah diorgan yang kurang penting
(kulit)
e) Meningkatkan laju metabolism
f) Mendilatasi pupil

7. kelenjar gonad
Kelenjar tersebut memiliki fungsi
a. Laki-laki
a) Tesis pada janin dapat menurun hinggatrimeter ke -3
kehamilan,menyintesis androgen pada minggu keenam
sampai delapan,menghasilkan testosterone
b) Pada janin testoteron diperlukan untuk deverensiasi
genitalia interna dan eksterna laki-laki
c) Pada pria dewasa, untuk perkembangan dan
mempertahankan ciri-ciri seks sekunder pria serta
spermatogenesis
Kelenjar
Endokrin
b. Perempuan
c. Estrogen
a) Servigs
b) Vagina
b. Progesteron

8. kelenjar timus
Fungsi kelenjar timus :
a. Sumber sel yang memiliki kemampuan imunologis
b. Sumber hormon timosin yang meningkatkan proliferasi dan
maturasi limfosit T
c. Mengaktifkan pertumbuhan badan
d. Mengurangi aktivitas kelamin

9. kelenjar pada saluran gastronintestinal


a. Gastrin
b. Kolosistokinin-pankreozimin
c. Sekretin
d. Glukosa insulinotropik
Terima Kasih

You might also like