You are on page 1of 12

HUBUNGAN ASOSIASI DALAM

EPIDEMIOLOGI

A. PENGERTIAN
B. JENIS HUBUNGAN ASOSIASI
C. KRITERIA MENILAI HUBUNGAN ASOSIASI
D. HAL2 YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENILAI
HUBUNGAN ASOSIASI

(Hariza A, 2010)
A. PENGERTIAN
1. Hub. Asosiasi dalam epid : hub.keterikatan /
saling pengaruh antara 2 / > variabel, hub
tsb d/ bersifat sebab akibat / bukan sebab
akibat.
2. Adanya hub antara 1 var dg var yg lain di
wil. ...X , bisa saja tdk d/ digeneralisasikan
ketika diterapkan di wil. .. Y. (artinya ketika
diterapkan di wil Y, hasilx mnjadi tdk ada hub
antara 2 var. tsb. (bisa terjadi karena
berbagai sebab : jml sampel yg diteliti
berbeda, kondisi geografis, sosial budaya
dari populasi yg berbeda, dll)
B. JENIS HUBUNGAN
ASOSIASI
• ada 3 Jenis Hub Asosiasi
1. Hub Semu : adanya hub antara 2 var. / >
var. yg bersifat semu (tdk benar / palsu )
yg timbul karena adanya bias pd metode
penelitian / cara penelitian.

misal :
jml sampel penelitian yg terlalu sedikit, shg
tdk d/ mewakili populasi
2. Hub Bukan Kausal.
= Hub. Asosiasi yg bsifat bukan hub sebab
akibat, ada var ke 3 yg nampakx memp hub
dg salah satu var yg terlibat dlm hub kausal,
tetapi unsur k3 tsb sebenarx bukan
fak.penyebab.
misal :
ca paru disebabkan o perilaku merokok dlm
jangka waktu yg panjang. perokok biasax
minum kopi, shg minum kopi jg menyebakan ca
paru. seolah2 minum kopi berhub dg terjadix ca
paru.
A
B

C
3. Hub Kausal
= Hub antara 2 / > var., & salah satu / >
var.tsb merp var. penyebab kausal thd
timbulx var.lainx sbg hasil akhir dari s’
proses terjadix penyakit.
misal :
masalah gizi kurang pd balita oleh karena
konsumsi makanan kurang, / adax penyakit
infeksi,
C.KRITERIA MENILAI HUBUNGAN
ASOSIASI
Suatu var.d/ brhub. dg var yg lain, dilihat dari kriteria
:
1. Temporal : kausa harus mendahului efek
2. Kekuatan asosiasi : dilihat dari nilai faktor risiko
RR / OR. Semakin tinggi nilai RR / OR ; maka
semakin tinggi pula fak risiko u menderita
penyakit / masalah kes.
3. Efek dosis - respon : makin besar pajanan thd
kausa diikuti pningkatan kjadian penyakit
C.KRITERIA MENILAI HUBUNGAN .... lanjutan

4. Reversibilitas : penurunan pajanan thd kausa


diikuti pnurunan kjadian penyakit
5. Konsistensi : Kjadian berulang pd pengamatan
orang lain
6. Masuk akal secara biologis : sesuai dg
pngetahuan biologis pd masanya
7. Spesifitas (Sp) : satu pnyebab mnimbulkan satu
efek.(maksudx langsung mnimbulkan efek).
8. Analog : Hub sebab n akibat sudah terbukti sbg
penyebab / penyakit serupa.
D. HAL2 YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
MENILAI HUBUNGAN ASOSIASI

1. Apakah hub sebab akibat masuk akal ?


– landasan teori y mndukung pernyataan tsb
sangat diperlukan.
misal :
Fak. Sex & umur dikaitkan dg pulang atas
permintaan sendiri (APS). Berdasarkn teori,
seharusx fak y mndukung adalah alasan
ekonomi / yan y kurang mmuaskan. maka hub
tsb tdk masuk akal.
2. apakah hub bermakna sec. statistik ?
maka perlu ditetapkan nilai standar kmaknaan
(p-value), misal : 0,05. apabila p-value dlm
perhitungan statistik kurang dari standar (<
0,05), maka dikatakan bermakna, jika p-value >
0,05, dikatakan tidak bermakna.

3. apakah hub tsb terjadi karena adanya bias / hub


semu ?.
maka perlu diperhatikan adalah metode
penelitian yg benar (misal : dlm pengambilan
sampel y berstrata, pengabilan sampel harus
proporsional u msg2 strata.
4. Apakah ada fak lain y mmpengaruhi proses
penyakit / fak risiko lain ?
maka perlu ada pngendalian dari fak risiko tsb,
misal fak. umur. cara pengendalian dg
menyamakn umur shg fak umur tsb tdk
mmpengaruhi hasil penelitian.
tabel 2 x 2
D (+ ) D (-) jml
E (+ ) a b (a+b)
E (-) c d (c+d)
jml (a+c) (b+d) (a+b+c+d)

Rumus RR = a / (a+b) : c (c+d)

Rumus OR = a x d / (b x c)

You might also like