You are on page 1of 9

1

K O N T E M P O R E R
SE J A R A H
D U N I A DA N
N Y A B A G I
P E N G A RU H
A N G L O B A L
K E HI D U P
kelas xii ips
sejarah peminatan
APARTHEID DI
AFRIKA SELATAN
Awal Penerapan Politik Apartheid

Pada tahun 1948, Partai Nasional de Boer pimpinan Dr.


Daniel Francois Malan memgang kekuasaan di Arika
Selatan. Dibawah pimpinan Malan, negara ini mulai
menerapkan politik Apartheid atau pengembangan ras
terpisah, yakni dengan mengeluarkan Undang-Undang
Apartheid atau Undang-Undang Pengembangan Ras
Terpisah.

Akibatnya:
Jumlah orang kulit putih di Afrika Selatan yang
hanya 15% dari penduduk kulit hitam, dapat
menguasai dan mengatur segala permasalahan di
negeri kulit hitam
Tahun 1950, berdasarkan Undang-Undang warga
Afrika Selatan dibagi dalam tiga kategori, yaitu:
1. Bantu (Afrika Kulit Hitam)
2. Kulit putih
3. Kulit berwarna lainnya

Kemudian ada kategori baru, yaitu Asia yang


sebagian besarnya adalah warga etnis India dan
Pakistan

Ketentuan atas dasar Undang-undang:


•Dibentuk kampung-kampung atau pemukiman-pemukiman
khusus untuk orang-orang kulit hitam di Afrika.
•Membatasi hak-hak orang kulit hitam, antara lain adalah
orang-orang kulit hitam tidak diberi hak menjadi anggota
parlemen
Latar belakang Munculnya Reaksi Terhadap Politik Apartheid
dari Dunia Internasional

a. Bersifat rasialis, dapat dilihat dari kebijakan


orang kulit putih yang tertuang dalam Undang-
Undang.

1) Land Act, yaitu undang-undang melarang warga


kulit hitam memiliki tanah diluar yang sudah
ditentukan
2) Population Registration Act, yaitu undang-
undang yang wajibkan warga kulit hitam untuk
mendaftarkan diri menurut kelompoknya masing-
masing
3) Group Area Act, yaitu undang-undang yang
mengatur pemisahan warga kulit hitam dengan
warga kulit putih.
b. Politik Papartheid sangat bertentangan dengan HAM
karena warga kulit putih bertindak kejam pada ras kulit
hitam. Hal yang dilakukan antara lain menindak secara
kejam terhadap warga kulit hitam yang berunjuk rasa
menuntuk haknya, warga kulit hitam juga tidak berhak ikut
pemilu di negaranya sendiri, dan gaji buruh kulit hitam jauh
lebih kecil dari gaji buruh kulit putih
Perjuangan untuk menghapuskan politik Apertheid

1) Unjuk rasa (pemogokan dan demonstrasi )


dalam menentang apartheid. Salah satu
pemimpin perjuangan ini adalah Uskup
Agung Desmound Tutu

2) Perjuangan juga dilakukan melalui forum-


forum internasional seperti Konferensi Asia
Afrika (KAA), Gerakan Non Blok (GNB), dan
Sidang Umum PBB.
Wadah perjuangan untuk menghapuskan apartheid
adalah Kongres Nasional Afrika (African National
Congres) atau ANC di bawah pimpinan Nelson
Mandela. ANC menginginkan adanya Republik
Afrika Selatan yang demokratis dan nonrasialis.
Perjungan Nelson Mandela tidak mulus sampai harus
mendekam di penjara selama 27 tahun

Perjuangan Nelson Mandela beehasil ketika Presiden F.W. De


Klerk (penggantu Pieter W. Botha) memegang kekuasaan di
Afrika Selatan. Pada tanggal 11 Februari 1990, Nelson
Mandela di bebaskan dari penjara Pretoria oleh de Klerk

Atas perjuangan Nelson Mandela, de Klerk mengeluarkan kebijakan untuk


menghapuskan undang-undang yang memperkuat politik apartheid, yaitu Land Act,
Group Area Act, dan Population Registration Act.
Pada tanggal 22 Desember 1993,
Parlemen Afrika Selatan
mengumumkan Konstitusi (UUD)
baru.

Berdasarkan konstitusi baru tersebut, kelompok


minoritas kulit putih akan menyerahkan kekuasaan
kepada kelompok mayoritas kulit hitam. Pada bulan
April 1994, di Afrika Selatan diselenggarakan pemilu
pertama multirateral, dimana warga kulit hitam
diikutsertakan.

Hasil pemilu menyebutkan bahwa Nelson Mandela terpilih menjadi


Presiden Afrika Selatan (presiden kulit hitam yang pertama). Pada
tanggal 10 Mei 1994, Nelson Mandela dilantik menjadi presiden
baru dan terhapuslah politik apartheid di Afrika Selatan.

You might also like