You are on page 1of 4

Penatalaksanaan Diare Akut pada

Anak

Materi Praktis dalam Program


Pediatrician Social Responsibility
Anak dengan diare cair akut

Status gizi? Gizi buruk

Bukan gizi buruk

Tata laksana dehidrasi


pada gizi buruk

Penentuan status hidrasi

Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan-sedang Dehidrasi berat

Rencana A Rencana B Rencana C

Ya
Lanjut pemberian nutrisi
Zinc Rehidrasi oral berhasil?
Antimikroba selektif
Tidak

Rehidrasi intravena Dehidrasi teratasi?

Ya
Tidak

Re-evaluasi
Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan-sedang Dehidrasi berat
RENCANA TERAPI A RENCANA TERAPI B RENCANA TERAPI C
Dua atau lebih dari tanda di bawah ini:
Dua atau lebih tanda di bawah ini: 1. Letargis/tidak sadar
Tidak terdapat cukup tanda untuk 1. Rewel, gelisah 2. Mata cekung
diklasifikasikan sebagai dehidrasi ringan- 2. Mata cekung 3. Tidak bisa minum atau
sedang atau berat 3. Minum dengan lahap, haus malas minum
4. Cubitan kulit kembali lambat 4. Cubitan kulit perut kembali
sangat lambat ( ≥ 2 detik)
Observasi dengan pemberian CRO 75 mL/kg
diberikan dalam 3-4 jam melalui jalur oral.
Bila tidak mau minum atau dimuntahkan,
dapat diberikan melalui selang nasogastrik Rehidrasi intravena menggunakan cairan
(NGT). isotonik
• Bayi (usia  12 bulan) : 30
Re-evaluasi setelah 3 jam mL/kg dalam 1 jam pertama,
dilanjutkan 70 mL/kg dalam 5
Realimentasi setelah hidrasi atau anak sudah jam selanjutnya.
dapat minum/makan. • Anak (usia >12 bulan) : 30
mL/kg dalam ½ jam pertama,
Rehidrasi intravena menggunakan cairan dilanjutkan 70 mL/kg dalam 2½
Pemberian CRO sejumlah 10 mL/kg setiap
hipotonik atau isotonik sebanyak 50-75 jam selanjutnya.
diare cair.
mL/kgBB selama 4 jam dapat • Pemberian 30 mL/kg pertama
dipertimbangkan bila didapatkan keadaan dapat diulangi kembali bila
Meneruskan nutrisi yang selama ini
sebagai berikut: pada evaluasi, denyut nadi
dikonsumsi.
• Diare cair terus menerus (>15- masih lemah atau tidak teraba.
20 mL diare/kg/jam)
• Asupan CRO yang tidak adekuat Pemantauan dilakukan tiap 15-30 menit
• Muntah berulang sampai pulsasi arteri radialis teraba.
• Penurunan kesadaran Setelahnya pemantauan dilakukan tiap jam
• Penyakit penyerta lain yang hingga status dehidrasi perbaikan.
membutuhkan terapi intravena
Pasca rehidrasi selesai, evaluasi kembali
Pemantauan tanda vital, diuresis, status status dehidrasi.
hidrasi, dan gejala overload cairan perlu
dilakukan tiap jam selama rehidrasi
intravena.

You might also like