You are on page 1of 22

JUN ASPEK T£LEMATIKA

MULTIMEDIA PIN CYBERSPA CE


OPLAłA SISTEV Ht/Kt/M NASIONAL
Disampaikan pada Perkuliahan
STMNUSTMMDP

Ryzky Yaw Deriza


Aplikasi internet sendiri sesungguhnya memiliki
aspek hukum, meliputi:
Aspek Hak Cipta;
Aspek Merek Dagang;
Aspek Fitnah dan Pencemaran Nama Baik;
Aspek Privasi;
Asas dan tujuan dari Cyberlaw :
Freedom of Expression;
Free floæ of Information,
Prìoac y & securìt y,
Dst.
Et i ka honten
multimedia :
Prinsip “apa yang berlaku di dunia nyata berlaku juga di ,
ÓKE%ATlSA5Í ßEROASARKANTEORI(OOKTRIN)

Manusia Perubahan Peradaban


Berfikir + Intera si

d”
Gat ci
n

“Theory by Alvin Toffler”


o E—Cornmerce : transąksi per#8g6ng6n eleŻ tronik Ltrąns er,
Wej, or¢er, confr6ct, e—shoping)
o E-Government . peląyąn6n publik online (internet &
intrąnet)

o Other : GPS, GPR5, qooąle eaAh, »avigasi, SG, mieieą explore.


POSISI Cm l3lílI1 AW HAI.Aà i H UKUM NAS 1ONAI
Lex !Specialle darogat Lex Generalle
Lex Generalle
K U H P Pidana dan Perdata
KUHAP Pidana dan Perdata
Lex !Specíalle
UU No. 11/2008 ttg ITE;
U U No.36/1999 ttg Telekomunikasi;
UU No.32/2002 ttg Penyiaran;
UU No.14/2001 ttg Paten;
UU No.31/2000 ttg Desain Industri;
Dan UU khusus lainnya yang
terkait dan berhubungan.
ETIMOI.O€’›I DARI “CYDERSPAC E”
Kubernan (Latin) = menguasai atau menjangkau.
Cyber (eng) = teknologi mutahir yang memanfaatkan
sistem komputeriS£tSi
!Space (eng) = ruang, tempat, angkasa, spasi
Cyberspace = rir/uo/ com munit y (masyarakat
maya) atau oirftia/ ix›orld (dunia maya).
Dunia maya; Mayantara; ruang siber/cyber
P O T E N S I SENGKETA DALAM TEKNOLOGI TELEMATIKA

NaKI &
FMULTIMEDIA
ERLINDUNGAN
KONSUMEN
DAT‹It PRIVACY

P E L AK U U S A H A
J\kses,lnterkonek• P E M E R I N TA H
i & Persaingan

M A S YA R A K AT K ET E RTIBA N
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

SEMOGA DAPAT
BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA

Nalar hanya a k a n m e m b a c a a n d a dari A menuju B,


n am u n Imajinasi mampu m e m b a c a a n d a dari A ke
.UAN PU
Albert Einstein
Ilmuwan, Penemu, dan Pemikir Abad 20
ASAS-ASAS URISDIKSI DALAM RUANG
SIBER
Pelaku pelanggaran cyberspace sulit dijerat krn
bersifat transnasional. Menurut Darrel Menthe,
dalam hukum internasional, dikenal tiga jenis
yuridikasi, yaitu:
Yurisdiksi untuk menetapkan undang-undang
the jurisdiction to prescribe)
Yurisdiksi untuk penegakan hukum (ffie
jurisdiction to enforce), dan
Yurisdiksi untuk menuntut (the jurisdiction to
adjudicate , .
) AJIAN HUKUM 1I$I.EMATIKA
Lingkup pengkajian Hukum Telematika
trbagi 2 komponen.
dpt
Komponen yg terkait dgn sistem,
misalnya perangkat keras, perangkat
lunak, prosedur, manusia dan informasi.
Komponen yg berkaitan dgn fungsi2
telekomunikasi, misalnya input, proses,
output, penyimpanan, komunikasi.
Tri » i»T«c\
Sa ra n a komunikasi jarak jauh melalui media
elektromagnetik.
Kemampuan mentransmisikan sejumlah besar
informasi dalam sekejap, dengan jangkauan
seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu
dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf,
gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya.
Teknologi digital memungkinkan hal tersebut
terjadi.
Diselenggarakan untuk umum (online, internet),
dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu
atau dinas khusus (intranet).
SI:‹ü KAT TFNTANG )Ü A.HAN*
Pengertian K a t a “Kajian”;
Kajian berarti hasil mengkaji.
kata yang perlu ditelaah lebih jauh lagi maknanya karena
tidak bisa langsung dipahami oleh semua orang;
kata yang dipakai untuk suatu pengkajian atau
kepentingan
keilmuan;
kata yang dipakai oleh para ahli/ilmuwan dalam bidangnya:
kata yang dikenal dan dipakai oleh para ilmuwan atau kaum
terpelajar dalam karya-karya ilmiah.
Ciri-Ciri:
Hanya dikenal orang tertentu (ilmuwan, cendekia)
Dipakai dalam kegiatan—kegiatan ilmiah.
ÖYBERSPACE

Keberadaan Telematika, berkaitan dgn perkembangan


internet yg pd awalnya memberikan dunia baru bagi
masyarakat dunia. Dunia baru yg se-akan2 ditemukan
tsbt bernama C yberspace.
Cyberspace digunakan pertama kali dlm novel science
fiction, karya William Gibson yaitu Neuromancer
(1984), Gibson mempresentasikan visinya ttg jaringan
telekomunikasi komputer global yg berfungsi sbgai
dunia cyber. _
Kompetensi relatif dlm dunia maya (cyber) dpt mnjd
acuan bg pihak berperkara dlm dunia maya atas
dasar teori2 berikut ini:
Teori akibat (leer uan het gevolg): Menitikberarkan pd
akibat suatu peristiwa hukum yg melawan hukum dtmpt
dmn tindak pidana itu memunculkan akibat.
Teori alat (/eer norr instrument). Tmpt trjdnya tdk pidana
selaras dgn instrument yg digunakan dgn tindak pidana
Teori perbuatan materiil leer van lechameli joe daa@:
Tmpt trjdnya tindak pidana adalah kunci
Teori gabungan: Teori yang juga merupakan gabungan
ketiganya: akibat alat dan perbuataan materiil. ,
Paoi.oc
Manusia Modern dalam pengertian antropologi
adalah Homo Hapiens, artinya mahluk yg berjalan
dgn dua kaki, hidup berinteraksi serta menggunakan
akal-pikiranya ddlm kehidupan;
Hakikatnya manusia merupakan mahluk Tuhan
YME, mahluk Individualis dan mahluk Sosialis dlm
waktu yg bersamaan (tergantung dominan sifatnya)
Terkait manusia yg B o r o Sapiens dan Zoon Politicon
dlm perkembangan sejarah peradaban manusia,
maka manusia akan selalu berfikir dan berinteraksi.
LANJUTAN...
Kedua komponen tersebut dikenal dalam 4 komponen
yaitu:
Content , substansi dari data yang dapat merupakan
output/input dari penyelenggaraan sistem informasi yang
disampaikan kepada publik.
Computing, suatu siste pengolah informasi yang berbasiskan
sistem komputer yang merupakan computer network yang
efisien, efektif dan legal.
Comunnication, keberadaan sistem komunikasi dari sistem
interconnection, global interpersonal, computer network.
Community, masyarakat sebagai pelaku intelektual.
TAHAPAN TELEMATIKA DI INDONESIA
Tahap Merintis = l980an
Tahan Pengenalan=
1990 : Jaringan Radio
Amatir
1994 : Komputer &
Internet
1995-1996 : Media TV berbasis satelit pertama (RCTI & SCTV)
1998Pemanfaatan
Tahap : handphone,pager,tv
= awalkabel, metro tv &kejahatan
pelanggaran
telematika
1999-2000 : warnet, wartel,rental,software & hardware
Keputusan Presiden No. 00 Tahun 2000 tent ang T’im
Tefematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun
Koordinasi
2001 tentang Pendayagunaan Telematika.
Wireless Access Point dan Mobile access, teknologi skala Tera .
(1000 G0)
Telematika = hakikat C yberspace sebagai
sistem elektronik yang lahir dari konvergensi
dan penemuan Media, Telekomunikasi dan
Informatika
Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan
dan Pendayagunaan Telematika di
Indonesia, Telematika merupakan singkatan
dari teknologi komunikasi, media, dan
informatika.
Telematika diartikan sebagai singkatan dari
Tele = Telekomunikasi, Ma = multimedia,
CYDFsJI-I AW
Cyber Law-nya Indonesia yaitu UU No. 11/2008 ttg Informasi dan
Transaksi Elektronik (UU ITE).
Total ada 13 Bab dan 54 Pasal yg mengupas ser mendetail bgmn
aturan hidup di dunia maya dan transaksi yg trjd ddlmnya.
Secara garis besar UU ITE mengatur hal-hal sebagai
berikut : Tanda tangan elektronik memiliki kekuatan hukum yg sama
dgn tanda tangan konvensional (tinta basah dan bermaterai).
Alat bukti elektronik di ah u i sprti alat bukti lainnya yg diatur dlin
KUHP.
Berlaku utk setiap orang yg melakukan perbuatan hukum, baik yg
berada di wilayah maupun di luar wilayah Indonesia yg memiliki akibat
hukum di Indonesia.
Pengaturan nama domain dan HaKI.
Perbuatan yang dilarang (cybercrime) pada Bab VII (pasal 27-37)
TELEVATI KA DAN À UAN‹s LINGKUPNYA

Telematika: Prancis “TELEMATIQUH’


@ertemunya sistem jaringan komunikasi
dengan teknologi informasi.) Pada t a h u n
1978 itulah, di Indonesia, istilah Telematika
pertama kali dipakai. TELEMATICS perpaduan dr
Praktisi berpendapat
“TELECOMMUNICATIO1"ł and INFORMATICY’
perpaduan konsep Computing and Communication.
dikenal juga sebagai “the nex hybrid technology” km
lahir dr perkembangan teknologi digital. ì,%
ASPEK HUKUx CYBERSPACE
o Beberapa teori-teori mengenai seluk beluk perdagangan cyber, dibawah ini:
Teori Kepercayaan (ue/romen lheory): Pernyataan objektif yg dipercayai pihak2.
Tercapainya kata gepakat dgn konfirmasi tertulis.
Teori Pernyataan (uerklarings theory): Keadaan objektif realitas olh penilaian
masyarakat dpt mnjd persetujuan tnp mempedulikan kehendak pihak2
• Teori Kehendak (wills theory): Teori menitikberatkan pd kehendak para pihak yg
merupakan unsur essensil dlm pernjanjian.
• Teori Ucapan (writings theorie): Menganut sistem dmn penawaran ditawarkan dan
dsetujui mka perjanjian tsbt sdh sempurna & mengikat kedua belah pihak sbgi
UU.
Teori Penawaran (ontuarigs theorie): KonfiFlriaBi pihak kedua adlh kunci trjdnya
pernjanjian stlh di pihak penerima menerima tawaran dan memberikan jawaban.
Teori Pengetahuan (uerneniings theorie) Konoensus dlm bntk perjanjian tsbt trjd
bila si
penawar mngtahui hukum penawaran dsetujui walaupun tdk ada konfirmasi.
• Teori Pengiriman uerzendings theorie): Bukti pegiriman adlh kunci dr
lahirnya
pernjajian, artinya jawaban dikirim, pd sa at itulah sudah lahir perjanjian yg
dima
Beberapa asas Penentuan hukum yg berlaku, yaitu:
Club ecliue terrilorialit v . keberlakuan hukum dtntukn brdsrkn
tmpt perbuatan dilakukan dan penyelesaian tindak pidananya
dilakukan di negara lain.
Ob jectiue territorialitv: hukum yg berlaku adlh hukum dmn akibat
utama perbuatan itu trjd dan memberikan dampak yg sgt merugikan
bg negara yg bersangkutan
Nationalitv: negara mmpnyai yurisdiksi utk mnntukn hukum
brdsrkn kewarganegaraan pelaku.
Paooive n a l i o n n l i tv: Menekankan yurisdiksi brdsrkn
kewarganegaraan korban.
Protective principle: berlakunya hukum ddsrkn atas keinginan
negara utk mlindungin kpentingan negara dr kejahatan yg dlakukan
di luar wilayahnya, yg umumnya digunakan apbl korban adlh negara
atau pemerintah.
Un iuersalitv : keberlakuan yg universal sama diseluruh dunia.

You might also like